Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Kelas:4A-TKPB
2019
I. PERMASALAHAN
Metil alkohol atau yang lebih dikenal dengan sebutan metanol merupakan produk
industri hulu petrokimia yang mempunyai rumus molekul CH3OH. Kondisi operasi
proses pembuatan metanol dapat berpengaruh terhadap konversi reaksi. Sehingga
dibutuhkan adanya studi optimasi kondisi operasi menggunakan software ASPEN
HYSYS version 8.8 untuk memperoleh kondisi optimum.
II. DATA INPUT
2.1 Input Data Reaksi
Data yang harus dimasukan pada properties bukan hanya jenis komponen dan fluid
package yang digunakan. Untuk sistem reaksi, diperlukan input data reaksi berupa
koefisien reaksi yang diinput seperti pada Gambar 2.1 dan kondisi operasi seperti
ditunjukkan pada Gambar 2.2. Kemudian diinput data energi aktivasi (E) dan nilai A
untuk reaksi forward dan reaksi reverse seperti pada Gambar 2.3.
Model kinetika reaksi mengikuti model dari Vanden dan Froment (1996) yang
mengajukan model kinetika reaksi sintesis metanol sebagai berikut:
𝐶𝑂2 (𝑔) + 3𝐻2 (𝑔) ↔ 𝐶𝐻3𝑂𝐻 (𝑔) + 𝐻2𝑂(𝑔)
Reaksi diatas merupakan reaksi eksotermis dan terjadi penurunan jumlah mol atau
volum. Untuk mencapai konversi kesetimbangan yang tinggi berdasar prinsip
kesetimbangan, maka diinginkan proses yang memiliki tekanan tinggi dan bersuhu
rendah. Namun di sisi lain, reaksi ini berlangsung atas bantuan katalis padat sehingga
memerlukan suhu yang tinggi untuk mencapai kecepatan reaksi yang tinggi. Spesifikasi
katalis yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Hasil Simulasi Case study Temperatur terhadap Konversi Reaksi
Temperatur (oC) Konversi (%)
200 9
210 13
220 21
230 46
240 80
250 87
260 91
270 94
280 95
290 97,3
300 97,9
310 98,4
320 98,7
330 98,7
340 99
350 99,2
Tabel 3.2 Hasil Simulasi Case study Tekanan terhadap Konversi Reaksi
Tekanan (kPa) Konversi (%)
5000 84.1
7000 92.5
9000 95.6
11000 97.1
13000 98.0
15000 98.5
17000 98.9
19000 99.1
21000 99.3
23000 99.4
25000 99.5
IV. PEMBAHASAN/KOMENTAR
Gambar 4.1 Grafik Hasil Simulasi Case study Temperatur terhadap Konversi Reaksi
Gambar 4.2 Grafik Hasil Simulasi Case study Tekanan terhadap Konversi Reaksi
Berdasarkan Gambar 3.5, dapat diketahui bahwa semakin tinggi tekanan, maka
semakin tinggi pula konversi reaksi yang diperoleh. Pemilihan temperatur optimum
dapat dilihat dari kenaikan konversi yang signifikan yaitu pada suhu 7000 kPa.
Penambahan suhu setelah 7000 kPa dapat meningkatkan konversi reaksi namun
peningkatan konversi tidak terlalu signifikan. Kurva kenaikan konversi menjadi
semakin landai. Kondisi operasi yang dipilih tergantung dari keinginan konversi
reaksi. Untuk mencapai konversi reaksi sebesaar 95%, diperlukan suhu 9000 kPa.
V. GAMBAR/SKEMA
DAFTAR PUSTAKA