You are on page 1of 6

B.

ASKEP

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA TN x DENGAN DIABETES MELITUS


DIRUANG ANGGREK

I. Identitas
Nama : Ny S
Tempat, tanggal lahir : 35 thn
Status perkawinan : Sudah menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : tidak terkaji
Lama bekerja :-
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Tgl masuk RS : -
No RM : 456XXX
Diagnosa medis : Hipertiroid
Alamat : Sleman

II. Riwayat kesehatan


A. Kesehatan pasien
1. Keluhan utam :
1) Sistem pulmonari
2) Sistem pencernaan
3) Sistem kardiovaslkuler
4) Sistem muskuloskeletal
5) Sistem neurologik dan Emosi/psikologis
6) Sistem reproduksi
7) Metabolik
2. Keluhan tambahan : Tidak terkaji
3. Alasan utama masuk rumah sakit : Klien tampak lemas dan lebih banyak
menghabiskan waktu untuk tidur
4. Riwayat penyakit sekarang : tidak terkaji
5. Riwayat penyakit lain tidak ada
6. Alergi tidak ada
B. Kesehatan keluarga. Sejak kapan klien menderita penyakit tersebut
dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama, serta
kebiasaan hidup sehari-hari seperti :
1). Pola makan
2). Pola tidur (klien menghabiskan banyak waktu untuk tidur).
3). Pola aktivitas.
Dan tempat tinggal klien sekarang dan waktu balita juga beresiko terkena
penyakit hipertiroid
III. Pola fungsi kesehatan
1. Pola nutrisi metabolik : klien malas makan ( penurunan nafsu makan )
2. Pola eliminasi :
3. Pola aktivitas : klien lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur dan
malas untuk bergerak
4. Pola managemen presepsi kesehatan tidak terkaji
5. Pola reproduksi tidak terkaji
6. Pola kognitif : daya pikir atau kognitif menurun
7. Pola konsep diri tidak terkaji
8. Pola mekanisme koping tidak terkaji
9. Pola peran berhubungan tidak terkaji
10. Pola nilai dan keyakinan tidak terkaji
IV. Pemeriksaan fisik
1. Pengukuran tinggi badan : -
2. Pengukuran berat badan : -
3. Pengukuran tanda vital : 120/80
4. Tingkat kesadaran :
a) Kualitatif : komposmentis
b) Kuantitatif : E : 4, V : 5, M : 6
5. Keadaan umum tidak terkaji
6. Urutan pemeriksaan fisik
1) Penampilan secara umum; amati wajah klien terhadap adanya edema
sekitar mata, wajah bulan dan ekspresi wajah kosong serta roman
wajah kasar. Lidah tampak menebal dan gerak-gerik klien sangat
lamban. Postur tubuh klien. Kulit kasar, tebal dan berisik, dingin dan
pucat.
2) Nadi lambat dan suhu tubuh menurun
3) Perbesaran jantung
4) Disritmia dan hipotensi
5) Parastesia dan reflek tendon menurun
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan


penurunan proses kognitif.
2. Perubahan pola berpikir berhubungan dengan gangguan
metabolisme dan perubahan status kardiovaskuler serta
pernapasan.
3. Kurangnya pengetahuan b.d program pengobatan untuk
terapi penggantian hormon tiroid seumur hidup
Diagnosa Tindakan keperawatan Rasional
keperawatan Tujuan & kriteria Tindakan
Intoleransi Setelah dilakukan 1. Pantau respons 1. Menjaga pasien
aktifitas b.d asuhan keperawatan pasien terhadap agar tidak
kelelahan dan selama 3 x 24 jam peningkatan melakukan
penurunan proses diharapakan aktifitas aktititas aktivitas yang
kognitif kembali normal 2. Bantu aktivitas berlebihan atau
dengan kriteria hasil : perawatan kurang.
1) Meningkatkan mandiri ketika 2. Memberi
partisipasi dalam pasien berada kesempatan pada
aktivitas dan dalam keadaan pasien untuk
kemandirian lelah. berpartisipasi
3. Berikan stimulasi dalam aktivitas
melalui perawatan
percakapan dan mandiri.
aktifitas yang 3. Meningkatkan
tidak perhatian tanpa
menimbulkan terlalu
stress. menimbulkan
4. Atur interval stress pada
waktu antar pasien.
aktivitas untuk 4. Mendorong
meningkatkan aktivitas sambil
istirahat dan memberikan
latihan yang kesempatan
dapat ditolerir. untuk
mendapatkan
istirahat yang
adekuat.
Perubahan pola Setelah dilakukan 1. Orientasikan 1. Memudahkan
berpikir b.d asuhan keperawatan pasien terhadap stimulasi dalam
gangguan selama 3 x 24 jam waktu, tempat, batas-batas
metabolisme dan diharapkan proses tanggal dan toleransi pasien
perubahan status berpikir kembali kejadian disekitar terhadap stres.
kardiovaskuler normal dengan dirinya. 2. Menciptakan
serta pernapasan kriteria hasil : 2. Berikan stimulasi suasana aman
1) Perbaikan proses lewat percakapan dan kondusif
berpikir. dan aktifitas yang dapat
yang, tidak membantu proses
bersifat penyembuhan
mengancam. 3. Meyakinkan
3. Jelaskan kepada pasien dan
pasien dan keluarga tentang
keluarga bahwa penyebab
perubahan pada perubahan
fungsi kognitif kognitif
dan mental dan bahwa hasil
merupakan akhir yang positif
akibat dan proses dimungkinkan
penyakit. jika dilakukan
4. Kolaborasi terapi yang tepat.
pemberian obat 4. Pemberian obat
dengan dapat membantu
fisioterapi proses
penyembuhan
Kurangnya Setelah dilakukan 1. Jelaskan dasar 1. Memberikan
pengetahuan b.d asuhan keperawatan pemikiran untuk
rasional
program selama 3 x 24 jam terapi
pengobatan diharapkan penggantian penggunaan
untuk terapi pengetahuan hormon tiroid.
terapi
penggantian pengobatan dapat 2. Uraikan tanda-
hormon tiroid terpenuhi dengan tanda dan gejala penggantian
seumur hidup kriteria hasil : pemberian obat
hormon tiroid
1) Pemahaman dan dengan dosis
penerimaan yang berlebihan seperti yang
terhadap dan kurang.
diresepkan,
program 3. Jelaskan
pengobatan yang perlunya tindak kepada pasien
diresepkan lanjut jangka
2. Berfungsi
panjang kepada
pasien dan sebagai
keluarganya.
pengecekan bagi
4. Bantu pasien
menyusun jadwal pasien untuk
dan cheklist
menentukan
untuk
memastikan apakah
pelaksanaan
tujuan terapi
sendiri terapi
penggantian terpenuhi.
hormon tiroid.
3. Meningkatkan
kemungkinan
bahwa keadaan
hipo atau
hipertiroidisme
akan dapat
dideteksi dan
diobati.
4. Memastikan
bahwa obat yang;
digunakan seperti
yang diresepkan.

You might also like