Professional Documents
Culture Documents
PENYAKIT TROPIS
“ASKEP MALARIA”
KELOMPOK I
1. SUPRIADI NURDIN ( C12116707 )
2. SURAEDA ( C12116711 )
3. DWI MAULIDTA ( C12116712 )
4. ARMIATY HASYYATI S ( C12116716 )
Puji dan syukur kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmatNya
makalah ini dapat diselesaikan. Terimakasih pula kepada Dosen pengajar mata
kuliah ini yang telah setia dan sabar membimbing kami dalam menyusun
makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran pada
mata kuliah Penyakit Tropis. Kami menyadari makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sebagai perbaikan dalam
pembelajaran selanjutnya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya dan dapat berguna bagi kami sendiri.Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan baik disengaja maupun
tidak.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PANGANTAR i
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.................................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................. 2
A. Defenisi ............................................................................................ 3
B. Etiologi ............................................................................................ 3
C. Manifestasi Klinik ........................................................................... 4
D. Patofisiologi ..................................................................................... 6
E. Pathway ........................................................................................... 7
F. Pemeriksaan Penunjang ................................................................... 8
G. Pemeriksaan Laboratorium .............................................................. 8
H. Asuhan Keperawatan ....................................................................... 16
A. Kesimpulan .......................................................................................... 29
B. Saran ..................................................................................................... 30
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Malaria adalah penyakit yang sangat tua dating kembali ke prasejarah kali,
yang berarti "udara buruk."Sangat umum di Roma sekitar daerah berawa dan
malaria yang merupakan parasit satu sel dan transmisi yang dari nyamuk
dan yang tidak endemik malaria, masih sering terjadi ledakan, kasus dan wabah
pencegahan terutama pengendalian vektor dan pengobatan yang tepat dengan anti
penanggulangan malaria.
B. Tujuan
Setelah mempelajari askep malaria mahasiswa mampu :
1. Menggambarkan tentang patomekanisme malaria
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi
plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anophles yang hingga saat ini masih
Menurut Sudoyo Aru 2009 dikutip dalam buku (Nurarif & Kusuma, 2015)
malaria adalah penyakit infeksi parasit yang menyerang sel darah merah
PlasmodiumPlasmodium
B. Etiologi dan Penularan
Malaria disebabkan oleh infeksi sel darah merah dengan parasit protozoa
Sebagian besar nyamuk anophles akan menggigit pada waktu senja atau malam
hari, pada beberapa jenis nyamuk puncak gigitannya adalah tengah malam
terjadi pada tubuh manusia, sedangkan siklus seksual (sporogoni) terjadi pada
nyamuk.
Manusia yang tergigit nyamuk infektif akan mengalami gejala sesuai dengan
lain melaui bawaan lahir dari ibu keanak yang disebabkan karena kelainan pada
laiinnya adalah melalui jarum suntik, yang banyak terjadi pada pengguna narkoba
suntik yang sering bertukar jarum secara tidak steril. Model penularan infeksi
C. Manifestasi Klinis
dingin.
2. Gejala klasik :
b. Periode panas : muka merah, kulit kering, terasa sangat panas, sakit
sehat.
Manifestasi klinik plasmodium
hipoglikemia,kematian
nefrotik.
Manifestasi malaria berat :
stupor, koma)
4. Hipoglikemia berat
5. Gagal ginjal
9. Hiperpireksia/hypertermia
10. Hemoglobinuria
11. Ikterus
12. Hiperparasitemia
berdarah, dan demam tifoid. Pengobatan yang tepat adalah penting untuk
Plasmodium vivax
Plasmodium malariae
Plasmodium ovale
D. Patofisiologi
hati. Di hati sporozoit matang menjadi skizon yang akan pecah dan melepaskan
bermanifestasi pada gjala klinik. Jika ada nyamuk yang menggigit manusia yang
terinfeksi ini, maka gametosit yang ada pada darah manusia akan terisap oleh
plasmodium ovale 8-14 hari, plasmodium malariae memelukan waktu 7-30 hari.
dan trombosit. Bisa juga dilakukan pemeriksaan kimia darah seperti GDS,
SGOT,SGPT, dan tes fungsi ginjal serta pemeriksaan foto toraks,EKG, dan
G. Pemeriksaan Laboratorium
pembuatannya dibagi menjadi preparat darah (SDr, sediaan darah) tebal dan
preparat darah tipis, untuk menentukan ada tidaknya parasit malaria dalam darah.
Kepadatan parasit dapat dilihat melalui dua cara yaitu semi-kuantitatif dan
malaria
5. Vaksinasi malaria
I. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas/ istirahat
b. Sirkulasi
c. Eliminasi
e. Neuro sensori
koma
f. Pernapasan.
g. Penyuluhan/ pembelajaran
2. Diagnosa Keperawatan
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Perubahan tekanan darah keperawatan selama …. Pasien Observasi reaksi nonverbal dari
Sikap melindungi area nyeri mencari bantuan) ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Indikasi nyeri yang dapat nyeri berkurang Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
Dilatasi pupil
frekuensi dan tanda Berikan analgetik untuk mengurangi
Gangguan tidur nyaman setelah nyeri Berikan informasi tentang nyeri seperti
dehidrasi,efek langsung sirkulasi Setelah dilakukan tindakan Monitor warna dan suhu kulit
kuman pada hipotalamus. keperawatan selama………..pasien Monitor tekanan darah, nadi dan RR
Konvulsi Suhu tubuh dalam batas normal Monitor WBC, Hb, dan Hct
dengan kreiteria hasil:
Kulit kemerahan Monitor intake dan outputor suhu mimal tiap
Suhu 36 – 37C
Peningkatan suhu tubuh 2 jam
Nadi dan RR dalam
diatas kisaran normal Berikan anti piretik
rentang normal
Kejang Selimuti pasien
Tidak ada perubahan warna
Takikardi Kolaborasi pemberian cairan intravena
kulit dan tidak ada pusing,
Takipnea Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
merasa nyaman
Kulit teras hangat Tingkatkan sirkulasi udara
kurang dari kebutuhan tubuh Nutritional status: Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
berhubungan dengan mual dan Adequacy of nutrient menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
muntah, asupan makanan yang Nutritional Status : food and dibutuhkan pasien
tidak adekuat, anoreksia. Fluid Intake Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
Kram abdomen Setelah dilakukan tindakan Monitor adanya penurunan BB dan gula
Berat badan 20% atau Adanya peningkatan berat Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
lebih dibawah berat badan sesuai dengan tujuan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
Kerapuhan kapiler dengan tinggi badan Berat badan pasien dalam batas normal
Kurang informasi fungsi pengecapan dari Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
Ketidakmampuan Tidak terjadi penurunan Informasikan pada klien dan keluarga tentang
makan
Steatorea
Kelemahan otot
penguyah
menelan
4. Intoleran aktivitas berhubungan NOC: NIC :
dengan kelamahan umum. Energy conservation Observasi adanya pembatasan klien dalam
Respon tekanan darah Self care : ADL Kaji adanya faktor yang menyebabkan
abnormal terhadap Berpartisipasi dalam Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
Perubahan EKG yang peningkatan tekanan darah, Monitor respon kardivaskuler terhadap
Perubahan EKG yang Mampu melakukan aktivitas diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
mencerminkan iskemia sehari-hari secara mandiri Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat
beraktivitas Mampu berpindah dengan Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang
Menyatakan rasa letih atau tanpa bantuan alat sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi
disukai
beraktivitas
spiritual
elektrolit berhubungan dengan Fluid balance Pertahankan catatan intake dan otput yang
Faktor resiko : Nutritional status : food and Monitor status hidrasi (kelembapan, membran
Muntah dalam batas normal Tawarkan snack (jus buah, buah segar)
dehidrasi
berlebihan.
jaringan otak berhubungan Circulation status Monitor daerah tertentu yang hanya peka
dengan penurunan sirkulasi Tissue prefusion : cerbral terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
parsial abnormal sirkulasi yang ditandai Gunakan sarung tangan untuk proteksi
ada gerakan-gerakan
Stenosis mitral
involunter
Neoplasma otak
Baru terjadi
infarkmiokardium
Penyalahgunaan zat
Terapi trombolitik
terapi
berhubungan dengan penurunan Syok prevention Monitor status sirkulasi, warna kulit, suhu
volume darah ke jaringan tubuh. Syok management kulit, denyut jantung, nadi
Hipoksemia Irama jantung dalam batas Panatau nilai laboratorium : HB,HT,AGD dan
Sindrom inflamasi Irama pernapasan dalam Tempatkan pasien pada posisi supine, kaki
Kalium serum dalam batas Pemberian cairan oral dan IV yang tepat
Klorida serum dalam batas Ajarkan keluarga dan pasien tanda dan gejala
ditemukan
normal
normal