Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
rubella. Gejala campak dimulai dengan demam tinggi, anak tampak sakit
berat, batuk dan pilek, dapat dijumpai muntah dan mencret. Gejala lainnya
terjadinya ruam kemerahan dimulai dari wajah dan seluruh tubuh, mata
kemerahan dan berair, serta bibir pecah pecah. Pada anak tertentu saat
terjadi pada kelompok usia <15 tahun. Virus ini sangat menular sehingga
dilaporkan antara 2014 sampai dengan Juli 2018 sebanyak 57.056 kasus,
Tahun 2014 tercatat ada 12.943 kasus suspek, terdiri dari 2.241 positif
campak dan 906 rubella. Jumlah ini bertambah mencapai 15.104 kasus
positif rubella. Hingga Juli 2018 ini sudah tercatat 2.389 kasus suspek,
terdiri dari 383 positif campak dan 732 positif rubella (Manafe, 2018).
dan tidak ada laporan efek samping yang berbahaya. Vaksin yang
Rubella (MR) secara masal bagi anak usia 9 Bulan – 15 Tahun. Program
Alam 35,156 anak, Lubuk Linggau 62.174 anak, Muratara 56,079 anak,
Pali 58.837 anak, OKU sebanyak 95.823 anak. Kemudian, OKI 223,687
anak, Muara Enim sebanyak 175.011 anak, Lahat 107.642 anak, Musi
Rawas 107.116 anak, Musi Banyuasin 180.713 anak, Banyuasin 233.213
anak, OKU Selatan 96.457 anak, OKU Tmur 171.788 anak, Ogan Ilir
(34%) anak tingkat PAUD dan SMP yang telah dilakukan imunisasi MR
batuk dan bersin. Ketika seorang terkena campak, 90 persen orang yang
radang paru dan ensefalitis atau radang otak. Akibat fatalnya adalah
radang paru, dan 1 dari 1000 penderita akan mengalami radang otak.
menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Penyakit ini berbahaya
bila menyerang ibu hamil terutama pada kehamilan 3 bulan pertama yang
dapat menyebabkan abortus, kematian janin, bayi lahir cacat atau sindrom
rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS). Ketika terinfeksi,
Penyakit campak dan rubella bisa menyerang siapa saja baik laki-
laki maupun perempuan. Hingga saat ini belum ada satu pun pengobatan
produksi Serum Institute of India (SII) ini karena alasan adanya kondisi
dampak dari kedua penyakit akan menjadi ancaman dan beban berat bagi
yang sehat dan seimbang dapat mencegah anak untuk tertular penyakit.
Selain itu, masalah kehalalan vaksin merupakan salah satu pertimbangan
MR produk dari Serum Institute of India (SII), pada saat ini, dibolehkan
keterpaksanaan, belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci serta ada
keterangan dari ahli yang kompeten dan dipercaya tentang bahaya yang
ditimbulkan akibat tidak diimunisasi dan belum adanya vaksin yang halal
(Yusuf, 2018).
menyebabkan cacat hingga kematian, oleh karena itu anak dan keluarga
(MR) di sekolah atau di Pos Imunisasi terdekat. Pada bulan Agustus 2018
pelaksanaan imunisasi di sekolah (SD, PAUD, TK, dan SMP) sedangkan
penyakit sehingga anak dapat sekolah, belajar dan bermain dengan riang
gembira.
imunisasi MR.
MR.
1.3.3 Bagi Program Studi Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat Bina
Husada Palembang
di tempat kerja.
lapangan.