PENGUKURAN POTENSIAL OSMOTIK DAN POTENSIAL AIR JARINGAN TUMBUHAN
1. Tujuan Mahasiswa diharapkan dapat : a. Membedakan proses terjadinya potensial osmotic dan potensial air jaringan tumbuhan b. Mengamati terjadinya peristiwa plasmolysis 2. Dasar teori
Air berperan sangat penting dalam keberlangsungan semua sistem kehidupan
secara umum. Air bagi tanaman mutlak diperlukan, tanpa air tidak aka nada perumbuhan tanaman. Status air dalam tubuh atau jaringan tanaman ditentukan oleh laju penyerapan air dan proses kehilangan air melalui proses transpirasi. Pertumbuhan pada tumbuhan umumnya diukur berdasarkan perubahan panjang, tinggi, atau massa per unit waktu. Alur perubahan yang terjadi saat pertumbuhan suatu tumbuhan dapat dilihat melalui kurva pertumbuhan. Secara umum kurva pertumbuhan berupa kurva S (sigmoid). Pada kurva tersebut terdapat beberapa fase, yaitu fase lag, fase logaritmik, fase pertumbuhan linear dan fase stasioner (Darmawan 1983). Semua proses fisiologi di dalam jaringan tanaman tidak akan terjadi tanpa adanya air yang berperan penting dalam proses tersebut. Selama pertumbuhan tanaman air memiliki peranan penting di antaranya berperan sebagai pelarut bahan-bahan organik, bahan utama proses fotosintesis dan lain-lain. Jika tanaman mengalami stress air, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut tidak akan berjalan normal. Air masuk ke dalam sel tanaman melalui proses difusi, yang mana proses difusi ini terjadi karena perbedaan konsentrasi, yaitu konsentrasi di ruang yang dalam sel lebih rendah di bandingkan konsentrasi di luar sel. Sel tumbuhan dapat mengalami kehilangan air yang besar jika potensial air di luar sel lebih rendah dibandingkan dengan potensial air di dalam sel, sehingga akan mengakibatkan volume isi sel akan menurun dan tidak akan mampu mengisi seluruh telah dibentuk oleh sel tersebut (Anonim, 2009). Potensial kimia adalah energi bebas per mol substansi di dalam suatu sistem kimia. Oleh karena itu, potensial kimia suatu senyawa di bawah kondisi tekanan dan temperatur konstan tergantung kepada jumlah mol substansi yang ada. Dalam hal hubungan air dan tanaman, potensial kimia dari air sering dinyatakan dengan istilah “ potensial air ”. Selanjutnya, bila potensial kimia dapat dinyatakan sebagai ukuran energi dari suatu substansi yang akan bereaksi atau bergerak, maka potensial air merupakan ukuran dari energi yang tersedia di dalam air untuk bereaksi atau bergerak. Dengan kata lain, potensial air merupakan tingkat kemampuan molekul-molekul air untuk molekul difusi (Cambpell 1999). Potensial air murni adalah nol (0), adanya beberapa substansi yang terlarut di dalam air tersebut akan menurunkan potensial airnya, sehingga potensial air dari suatu larutan adalah kurang dari nol. Definisi ini hanya berlaku pada tekanan atmosfir. Apabila tekanan di sekitar sistem di tingkatkan atau di turunkan, maka secara otomatis potensial air akan naik atau turun sesuai dengan perubahan tekanan tersebut. Di dalam suatu sel, potensial air memiliki dua komponen, yaitu potensial tekanan dan potensial osmosis. Potensial tekanan dapat menambah atau mengurangi potensial air, sedangkan potensial osmosis menujukkan setatus larutan di dalam sel tersebut. Dengan memasukkan suatu jaringan tersubut ke dalam seri larutan yang telah di ketahui potensial airnya, maka potensial air jaringan tunbuhan tersebut dapat diketahui (Cambpell 1999)