You are on page 1of 5

ASUHAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR (BBL)

Kode Dokumen : Ditetapkan Oleh


WaktuTerbit : Direktur Klinik
No. Revisi : Surya Medika
SPO Tgl. Mulai Berlaku : …………
Halaman :
Nama……….

1. Pengertian Menurut Prawiroharjo S (2009) :


a. Asuhan bayi baru lahir pada 0-6 jam
 Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah
lahir dan diletakkan didekat ibunya dalam ruangan yang
sama.
 Asuhan pada bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan
satu ruangan dengan ibunya atau ruangan khusus
b. Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 28 hari
 Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di
puskesmas, postu, polindes, puskesdes, atau melalui
kunjungan rumah oleh tenaga kesehata.
 Pemeriksaan neonatus dilaksanakan didekat ibu, bayi
didampingi ibu, atau keluarga pada saat diperiksa atau
diberikan pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi bayi
baru lahir
3. Kebijakan 1. Pelaksanaan teknis asuhan kebidanan harus sesuai standar.
2. UU Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 BAB VII pasal 128,
129, 130, 134.
Kepmenkes RI No. 369/Menkes/SK/LII/2007 tentang standar
kompetensi bidan
4. Referensi Yankes Maternal dan Neonatal 2008
5. Alat dan 1.Alat :
B Timbangan bayi : 1 pcs
1)
a Metlin : 1 pcs
2)
h Selimut bayi : 2 pcs
3)
a
4) Pengukur LILA : 1 pcs
n
5) Topi bayi : 1 pcs
6) Spuit 1 cc : 1 pcs
7) Stetoskop : 1 pcs
8) Lampu sorot : 1 pcs
9) Gunting tali pusat : pcs
10) Alat suction : 1 pcs
11) Selang suction no 10 : 1 pcs

2. Bahan:
1) Sarung tangan : 3 pcs
2) Alkohol swab : 3 pcs
3) Kassa steril : 2 bandul
4) Wastafel dengan air mengalir
5) Vaksin HB 0 : 1 unit
6) Vit K : 1 amp
7) Salap mata : 1 pcs
8) Klem tali pusat : 1 pcs
6. Langkah- Langkah Bagan Alur
1. Memberi salam kepada ibu
Beri salam Kenalkan diri Jelaskan
dan keluarga dengan sopan prosedur
dan ramah
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan Cuci tangan Siapkan alat Respon reaksi
tujuan serta rosedur pasien

pemeriksaan fisik pada BBL


4. Merespon reaksi pasien
Memakai Nilai K/U bayi Mengukur TTV
dengan tepat handscoone
5. Mempersiapkan alat-alat yang
akan digunakan (timbangan,
Pemeriksaan
metlin, stetoskop, senter, kepala : Ukur panjang Menimbang BB
termometer, pena, sarung  Inpeksi badan bayi bayi

tangan, buku catatan,  Palpasi


 Ubun-ubun
pengukur tinggi badan)  Moulase
6. Mencuci tangan dengan sabun  Tulang
kranial
dan air mengalir, kemudian
mengeringkan dengan handuk
7. Memakai sarung tangan pada
kedua tangan
8. Menilai keadaan umum bayi
(tonus otot, warna kulit, Ukur lingkar Pemeriksaan Pemeriksaan
tangisan bayi / reflek) kepala telinga mata
9. Mengukur tanda-tanda vital
bayi (suhu badan : 36,50C -
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
37,20C, frekuensi napas : 30 –
dada leher hidung & mulut
60 X/menit, frekuensi jantung
: 120-160 X/meint)
10. Menimbang berat badan bayi Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
2015 - 4000 gr ekstremitas sistem saraf perut
atas
11. Mengukur panjang badan bayi
45 - 55 cm
12. Melakukan pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaaan
tungkai dan kaki pinggul genetalia
kepala
a. Inspeksi : messocepalus,
mikrocepalus,
Pemeriksaan Pemeriksaan
hidrocepalus.
punggung dan kulit
b. Palasi : bentuk, massa anus
c. Ubun-ubun besar :
cembung, cekung
d. Moulase sutura
e. Tulang cranial : adanya
cepal hematum, caput
suksedanium
13. Mengukur lingkar kepala
a. Circumverentia fronto
occipitalis : 34 cm
b. Circumverentia mento
occipitalis : 35 cm
c. Circumverentia sub
occipito bregmantika : 32
cm
d. Circumverentia sub mento
bregmantika : 32 cm
14. Melakukan pemeriksaan
telinga
a. Kesimetrisan
b. Pemeriksaan lubang
telinga
c. Gendang telinga
d. Periksa pendengaran
15. Melakukan pemeriksaan mata
a. Tanda-tanda infeksi
b. Uji penglihatan dengan
cahaya
c. Strabismus (juling)
16. Melakukan pemeriksaan
hidung dan mulut
a. Labioscisis
b. Palatoscisis
c. Laboapalatoscisis
d. Reflek hisap
17. Melakukan pemeriksaan leher
palpasi dan inspeksi
a. Pembesaran kelenjar
parotis
b. Pembesaran kelenjar tiroid
c. Pembesaran kelenjar getah
bening
d. Pembesaran vena jubularis
18. Melakukan pemeriksaan dada
a. Bentuk
b. Puting susu
c. Bunyi nafas
d. Bunyi jantung
e. Ukuran lingkar dada : 32 –
35 cm
f. Retraksi dinding dada
19. Melakukan pemeriksaan
ektremitas atas
a. LILA : 10 – 12 cm
b. Gerakan
c. Jumlah jari
20. Melakukan pemeriksaan
sistem saraf, perhatikan
adanya reflek moro dengan
cara memberikan rangsangan
suara keras (tepuk tangan)
21. Melakukan pemeriksaan perut
a. Penonjolan tali pusat pada
saat menangis
b. Perdarahan tali pusat
c. Perut lembek pada saa
diam
d. Adanya benjolan atau
massa
22. Melakukan peeriksan pada
genetalia
a. Laki-laki
 Dua testis pada
scrotum
 Penis berlubang
pada ujung
 Jika aterm testis
sudah turun
b. Perempuan
 Vagina berlubang
 Uretra berlubang
 Terdapat labium
mayora dan minora
 Jika aterm labia
mayora menutupi
labia minora
23. Melakukan pemeriksaan pada
pinggul, kaki bayi ditekuk dan
diputar perlahan untuk
mengetahui sambungan dari
panggul
24. Melakukan pemeriksaan pada
tungkai dan kaki, gerakan,
simetris, jumlah jari.
25. Melakukan pemeriksaan pada
punggung dan anus
a. Pada punggung : spina
bifida
b. Tulang belakang : lordisis,
kifosis, scoliosis
c. Anus : adanya lubang anus
26. Melakukan pemeriksaan pada
kulit yang meliputi : vernik
caseosa, warna
pembengkakan, bercak hitam
atau tanda lahir.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan Observasi keadaan umum bayi ± 2 jam
8. Unit terkait Kamar bersalin
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.

You might also like