Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. Pengertian
Kepala ruangann atau seorang perawat manajer pemula adalah seorang perawat yang
bertugas sebagai kepala di unit pelayanan perawatan terdepan yang langsung
berhadapan dengan pasien, dimana dalam melaksanakan tugasnya menggunakan gaya
kepemimpinan dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen keperawatan agar
menghasilkan mutu pelayanan keperawatan yang tinggi. (Kurniadi, 2013)
1. Pengorganisasian
Tahap pengorganisasian dalam melaksanakan tugas meliputi:
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
b. Merumuskan tujuan metode penugasan
c. Membuat rentang kendali kepala ruangan yang membawahi dua ketua tim dan
ketua tim yang membawahi 2-3 perawat
d. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
e. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
f. Mengatur dan megendalikan situasi tempat praktik
g. Mendelegasikan tugas saat tidak berada di tempat kepada ketua tim
h. Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi pasien
i. Mengidentifikasi masalah dan cara penanganan.
2. Pengarahan
Tahap Pengarahan meliputi:
a. Memberi pengarahan, melatih, dan membimbing tentang penugasan kepada
ketua tim
b. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik
c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
d. Menginformasikan hal-hal yuang dianggap penting dan berhubungan dengan
asuhan keperawatan pasien
e. meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
3. Pengawasan
Pengawasan adalah suatu proses untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan
atau pekerjaan sesuai dengan rencana, pedoman, ketentuan, kebijakan, tujuan, dan
sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Fungsi pengawasan adalah kegiatan
mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan dan ketidaksesuaian yang
dapat mengakibatkan tujuan atau sasaran organisasi tidak tercapai dengan baik,
karena pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan tidak efisien dan efektif (Suarli,
2009).
Pengawasan terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Melalui komunikasi
Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun pelaksana
mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
b. Melalui supervisi
Supervisi dapat dilakukan dengan cara:
1) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri, atau melalui
laporan lansung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi
kelemahankelemahan yang ada saat itu juga,
2) Pengawasan tidak langsung, yaitu mengecek daftar hadir ketua tim,
membaca, dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat
selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan (didokumentasikan),
selain itu mendengar laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas,
3) Evaluasi, yaitu mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan
dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim
MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. Pengertian
Ketua tim adalah seorang perawat yang bertugas yang mengepalai sekelompok tenaga
keperawatan dalam melaksanakn asuhan keperawatan diruang rawat dan bertanggung
jawab langsung kepada karu.
B. Peran sebagai ketua tim
1. Fungsi:
a. Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan kewenangannya yang
didelegasikan oleh kepala ruangan.
b. Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi kinerja anggota tim/pelaksana.
c. Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai kebutuhan pasien.
d. Mengembangkan kemampuan anggota tim/pelaksana.
e. Menyelenggarakan konferensi
2. Uraian Tugas :
a. Perencanaan
1) Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersama kepala
ruangan.
2) Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota
tim/pelaksana.
3) Menyusun rencana asuhan keperawatan.
4) Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan.
5) Memberi pertolongan segera pada pasien dengan masalah kedaruratan.
6) Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan.
7) Mengorientasikan pasien baru.
8) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
c. Pengarahan
1) Memberi pengarahan tentang tugas setiap anggota tim/ pelaksana.
2) Memberikan informasi kepada anggota tim/ pelaksana yang berhubungan
dengan asuhan keperawatan.
3) Melakukan bimbingan kepada anggota tim/ pelaksana yang berhubungan
dengan asuhan keperawatan.
4) Memberi pujian kepada anggota tim/ pelaksana yang melaksanakan
tugasnya dengan baik, tepat waktu, berdasarkan prinsip, rasional dan
kebutuhan pasien.
5) Memberi teguran kepada anggota tim/pelaksana yang melalaikan tugas
atau membuat kesalahan.
6) Memberi motivasi kepada anggota tim/pelaksana.
7) Melibatkan anggota tim/ pelaksana dari awal sampai dengan akhir
kegiatan.
8) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian.
d. Pengawasan
1) Melalui komunikasi: mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
anggota tim/ pelaksana asuhan keperawatan kepada pasien.
2) Melalui supervisi: melihat/ mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan
dan catatan keperawatan yang dibuat oleh anggota tim/ pelaksana serta
menerima/ mendengar laporan secara lisan dari anggota tim/pelaksana
tentang tugas yang dilakukan.
3) Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau kendala yang terjadi pada saat
itu juga.
4) Melalui evaluasi :
a) Mengevaluasi kinerja dan laporan anggota tim/ pelaksana dan
membandingkan dengan peran masing-masing serta dengan rencana
keperawatan yang telah disusun.
b) Penampilan kerja anggota tim/ pelaksana dalam melaksanakan tugas.
c) Upaya peningkatan kemampuan, keterampilan dan sikap.
d) Memberi umpan balik kepada anggota tim/ pelaksana.
e) Mengatasi masalah dan menetapkan upaya tindak lanjut.
f) Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan.
g) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian.
h) Gaya kepemimpinan yang bisa diterapkan: demokratik, otokratik,
pseudo demokartik, situasional, dll
i) Peran manajerial: informasional, interpersonal, decisional.
3. Pengarahan
a. Menerima pengarahan dan bimbingan dari ketua tim tentang tugas setiap
anggota tim/ pelaksana.
b. Menerima informasi dari ketua tim berhubungan dengan asuhan keperawatan.
c. Menerima pujian dari ketua tim.
d. Dapat menerima teguran dari ketua tim apabila melalaikan tugas atau
membuat kesalahan.
e. Mempunyai motivasi terhadap upaya perbaikan.
f. Terlibat aktif dari awal sampai dengan akhir kegiatan.
g. Menunjang pelaporan dan pendokumentasian.
4. Pengawasan
a. Menyiapkan dan menunjukkan bahan yang diperlukan untuk proses evaluasi
serta terlibat aktif dalam mengevaluasi kondisi pasien.
b. Menunjang pelaporan dan pendokumentasian
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. Pengertian
Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yangbertanggung jawab dan
diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan pada instansi
kesehatan ditempat atau ruang dia bekerja.
4. Rehabilitator
Perawat memberikan asuhan keperawatan adalah mengembalikan fungsi organ
atau bagian tubuh agar sembuh dan berfungsi normal.
Rehabilitas merupakan proses dimana individu kembali ketingkat fungsi maksimal
setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan
lainnya. Rentang aktifitas rehabilitas mulai dari mengajar pasien berjalan dengan
menggunakan alat pembantu berjalan sampai membantu pasien mengatasi
perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan penyakit kronis.