You are on page 1of 2

Kontak Lensa, Yes or No?

bentuk kornea pada gangguan penglihatan


tertentu.
Mata adalah organ yang
menggambarkan suatu jendela dari jiwa. Design kontak lensa tergantung jenis
Keindahan seseorang dapat terlihat dari gangguan penglihatan yang akan diperbaiki.
pancaran mata yang bersinar. Sekarang ini, Kontak lensa spherical adalah jenis umum
lensa kontak adalah salah satu alternatif kontak lensa untuk memperbaiki rabun jauh.
untuk mempercantik diri. Jika anda sudah Kontak lensa bifokal memperbaiki dua
memakainya, tahukah anda tentang lensa kelainan yaitu rabun jauh sekaligus rabun
kontak itu sendiri? Mari mengenal lebih jauh dekat. Lensa kontak torik untuk
tentang lensa kontak. astigmatisma.

Lensa kontak sekarang ini luas Perawatan kontak lensa juga harus
digunakan sebagai pengganti kacamata. diperhatikan agar tidak menyebabkan
Keduanya berfungsi memperbaiki gangguan kelainan mata lainnya. Rawatlah lensa
penglihatan seperti rabun jauh (myopia), kontak dengan menjaga kebersihannya, baik
rabun dekat (hipermetropia), rabun tua saat menggunakan maupun menyimpannya.
(presbiopia), dan astigmatisma. Cucilah kedua tangan sebelum
menggunakan lensa kontak. Jika anda
Lensa kontak secara umum terbagi berdandan, pakailah kontak lensa terlebih
menjadi soft contact lens dan hard contact dahulu. Hindari menggunakan kontak lensa
lens. Soft contact lens terbuat dari material saat berenang untuk mengurangi risiko
gel-seperti air yang disebut hydrogel yang iritasi. Cuci dan bersihkan lensa kontak
dalam perkembangannya terdapat komponen dengan cairan pembersihnya dan sikatlah
silicon hydrogel. Soft contact lenses jenis ini tempat penyimpanannya secara berkala.
sangat nyaman digunakan karena bentuknya Perhatikanlah aturan penggunakan serta
yang lentur, namun kerugiannya banyak waktu penggantian lensa kontak sesuai jenis
menyerap air. Sedangkan hard contact lens dan merk yang dipakai.
adalah lensa berbahan kaku dan keras
namun memiliki lebih banyak pori-pori Menggunakan lensa kontak tentu
untuk aliran oksigen ke kornea yang memiliki risiko jika tidak dirawat dengan
sekarang lebih dikenal dengan istilah Rigid benar dan bersih. Risiko yang sering terjadi
Gas Permeable (RGP) lens. adalah infeksi, sindroma mata kering, dan
abrasi kornea. Infeksi dapat terjadi di lapisan
Berdasarkan waktu pemakaian, lensa mata paling luar yang disebut konjungtivitis
kontak terbagi dua jenis yaitu daily wear dan atau mata merah namun dapat pula terjadi
extended wear. Daily wear yang dimaksud pada kornea mata yang disebut keratitis.
adalah pemakaian harus dilepas per malam, Sindroma mata kering dapat terjadi apabila
terdapat jenis masa pakai dua minggu dan lensa kontak dipakai terlalu lama dalam
bulanan. Sedangkan extended wear dapat ruangan pendingin, gejalanya berupa mata
digunakan saat tidur untuk mengkoreksi merah, mata rasa berpasir, rasa gatal,
ataupun mata rasa sulit dibuka. Abrasi
kornea dapat terjadi apabila kontak lensa
yang kotor menyebabkan goresan atau
gesekan di kornea yang menimbulkan rasa
sakit yang amat sangat. Kelainan mata
tersebut harus segera mendapatkan untuk
menghindari kebutaan permanen.

Jika anda tidak cocok menggunakan


lensa kontak, sebaiknya tetaplah
menggunakan kacamata dan jangan
memaksakan diri. Pakailah lensa kontak
sesuai kebutuhan. Jagalah kesehatan mata
anda dengan makan makanan bergizi dan
istirahat yang cukup.

(dr Maria Marcella)

You might also like