You are on page 1of 7

REFLEKSI BERMAIN PERAN

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI KELAS 2/3 RSP UNIVERSITAS HASANUDDIN

Oleh :

YULINAR SYAM

R014172004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWTAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2019
BERMAIN PERAN

(KEPALA RUANGAN)

Nama : Yulinar Syam

Nim : R014172004

Tanggal 20 Februari 2019 saya mendapatkan peran sebagai kepala ruangan. Perasaan

saya sangat senang dan bangga karena ini merupakan pengalaman saya sebagai kepala

ruangan dalam bermain peran bersama teman-teman kelompok.

Saat tiba diruangan, saya membuat daftar jumlah pasien yang ada diruangan.

Membuat perencanakan jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan oleh ruangan, membuat

BOR, LOS, AvLOS laporan mingguan. Kemudian saya sebagai kepala ruangan membuka

operan perawat shift malam dengan perawat shift pagi di ners station dengan membacakan

jumlah pasien dan tingkat ketergantungan pasien. Dalam hal ini jumlah pasien pada tanggal

20 Februari 2019 adalah 8 orang dengan 2 ketergantungan partial care dan 6 minimal care.

Selanjutnya saya serahkan kepada perawat primer untuk memimpin operan di ners station

yang dilanjutkan ke kamar pasien sambil melihat kondisi kebersihan dan kerapian ruangan

dan dilanjutkan dengan pre conference bagi yang shift pagi.

Setelah itu, saya, perawat primer, dan perawat associate melakukan survey mutu

pelayanan keperawatan dan mendokumentasikan rekapitulasinya. Adapun mutu pelayanan

yang disurvey terdiri dari dekubitus, flebitis, kenyamanan, pasien jatuh, medication error,

kepuasan, perawatan diri, pengetahuan, dan kecemasan pasien.

Hari itu saya mencatat rencana bulanan yaitu mencatat bahan habis pakai dan ATK

(alat tulis kantor) yang dibutuhkan seperti masker, handscoon, map, pengkajian risiko jatuh

pada anak, dewasa dan lansia, pengkajian rawat inap, amplop, spidol, kertas HVS, dan lain-

lain. Setelah ditulis, saya menemani Ns Dede ke gudang untuk mengambil barang-barng

tersebut dan setelah mengambilnya saya menyusunnya di gudang kelas 2/3.


Sebelum dinas pagi berakhir, saya memimpin kegiatan post conference yang diikuti

oleh perawat primer dan perawat associate. Saya menyampaikan kepada perawat jumlah

pasien, dimana pada hari ini terdapat 8 pasien, 2 pasien dengan perawatan parsial dan 6

pasien dengan perawatan minimal. Setelah itu saya menyerahkan kepada perawat primer

untuk melanjutkan jalannya post conference. Setelah post conference, saya melanjutkan

untuk mengikuti operan perawat shift pagi dengan perawat shift siang..

Saat bermain peran sebagai kepala ruangan saya mendapatkan beberapa kendalah

misalnya survey pasien yang susah karena terdapat pasien yang kurang kooperatuif. Selain itu

beberapa kendala juga datang dari kurangnya kesadaran keluarga dalam menjaga kebersihan

dan keindahan ruangan, adanya keluarga pasien yang menyimpan barang bawaan di bawah

tempat tidur pasien, dan keluarga pasien yang menempati bed kosong tanpa pasien.
BERMAIN PERAN

(PERAWAT PRIMER)

Nama : Yulinar Syam

Nim : R014172004

Pada tanggal 13 Februari 2019 saya berperan menjadi perawat primer. Hari itu saya

mengikuti post conference yang dilakukan oleh perawat yang shift malam. Pada saat post

conference perawat shift malam dan penanggung jawab shift melaporkan jumlah pasien dan

evaluasi tindakan yang telah dilakukan kepada pasien dan rencana yang akan dilakukan

selanjutnya. Setelah post conference saya memimpin timbang terima antara shift malam ke

shift pagi di ners station yang telah dibuka oleh kepala ruangan. Saya menyampaikan jumlah

pasien dan tingkat ketergantungan pasien, dan langsung membagi pasien sesuai dengan

tingkat ketergantungan pasien kepada perawat yang akan shift pagi. Selanjutnya melakukan

timbang terima di kamar pasien sambil memvalidasi keadaan pasien sekarang dan melihat

kondisi kebersihan kamar pasien. Setelah itu, kembali ke ners station dan mempersilahkan

perawat yang shift malam untuk pulang. Kemudian melanjutkan pre conference untuk

perawat shift pagi dengan mempersilakan perawat associate membacakan rencana intervensi

untuk pasien dan jika kurang akan saya tambahkan renpra yang sesuai dengan kondisi pasien.

Saya juga membantu kepala ruangan menilai mutu pelayanan yang terdiri dari

dekubitus, flebitis, kenyamanan, pasien jatuh, medication error, kepuasan, perawatan diri,

pengetahuan, dan kecemasan pasien. Selama menilai mutu, saya juga memberikan health

education kepada pasien seperti menjelaskan tentang penyakit yang diderita, mengajarkan

teknik relaksasi napas dalam dan distraksi jika mengalami nyeri, pentingnya perawatan diri,

dan cara mengatasi kecemasan.

Sebelum dinas pagi berakhir, saya mengikuti post conference bersama teman-teman

perawat dinas pagi yang dipimpin oleh kepala ruangan. Saat post conference, saya mencatat
jumlah pasien, kondisi pasien dan masalah keperawatan yang dialami, intervensi yang telah

dilakukan dan yang belum dilakukan oleh perawat associate, serta rencana tindakan

selanjutnya. Setelah post conference selesai, saya membagikan pasien untuk teman-teman

yang akan shift siang berdasarkan tingkat ketergantungan yang telah disampaikan. Setelah

itu, melakukan operan dinas pagi ke siang.

Saya membuka timbang terima dengan berdoa bersama sebelum menjalankan

aktivitas. Saat operan di nurse station, saya membagikan pasien kepada semua perawat yang

shift siang berdasarkan hasil perhitungan pasien yang telah dihitung oleh kepala ruangan.

Setelah itu, saya menyampaikan satu per satu kondisi pasien kepada masing-masing

penanggungjawabnya, selain menyampaikan kondisinya, saya juga menyampaikan masalah

keperawatan, intervensi yang telah dan yang belum dilakukan, serta rencana-rencana

intervensi keperawatan selanjutnya. Setelah operan di nurse station, saya melanjutkan operan

di ruangan pasien. Yang saya lakukan di ruangan pasien adalah menanyakan kondisi pasien

dan menyampaikan pergantian dinas sekaligus memperkenalkan perawat yang

bertanggungjawab selanjutnya.

Kemudian melanjutkan memimpin pre conference dengan teman-teman perawat

associate yang dinas siang. Saat pre conference, saya meminta teman-teman perawat

associate untuk menyampaikan rencana-rencana intervensi yang akan dilakukan.


BERMAIN PERAN

(PERAWAT ASSOCIATE)

Nama : Yulinar Syam

Nim : R014172004

Saya mendapatkan peran sebagai perawat associate pada tanggal 11,12,14-19

Februari 2019 yang terbagi menjadi shift pagi, siang dan malam. Dalam shift, satu tim terdiri

dari 2 atau 3 perawat associate sehingga setiap perawat mengelola 2-3 pasien yang telah

ditetapkan pembagiannya oleh kepala ruangan dan perawat primer.

Sebelum memulai shift, saya mengikuti timbang terima dengan perawat yang shift

sebelumnya (malam). Saat timbang terima berlangsung, saya mencatat beberapa masalah-

masalah yang dialami oleh pasien, mencatat beberapa tindakan yang belum dilakukan oleh

perawat pengelola sebelumnya, dan mencatat beberapa rencana tindakan selanjutnya

berdasarkan pasien kelolaan yang telah ditentukan pada awal timbang terima dimulai.

Timbang terima kami lakukan di nurse station kemudian dilanjut dengan di kamar pasien.

Saat melakukan timbang terima di kamar pasien, saya memvalidasi kembali kondisi pasien

sesuai dengan yang dioperkan sebelumnya dan memperkenalkan diri sebagai perawat yang

bertugas pada hari ini dari jam 08.00 – 14.00.

Setelah operan di kamar pasien, kami perawat yang shift pagi melakukan pre

conference untuk membaca rencana-rencana tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.

Setelah selesai, saya melakukan intervensi yang telah direncanakan sebelumnya kemudian

mengevaluasi keadaan pasien setelah beberapa jam kemudian. Saya langsung

mendokumentasikan implementasi yang telah saya lakukan pada pasien di status pasien.

Selain melakukan intervensi keperawatan, saya juga membantu kepala ruangan dan perawat

primer untuk menilai mutu pelayanan yang terdiri dari dekubitus, flebitis, kenyamanan,

pasien jatuh, medication error, kepuasan, perawatan diri, pengetahuan, dan kecemasan
pasien. Selama menilai mutu, saya juga memberikan health education kepada pasien seperti

menjelaskan tentang penyakit yang diderita, mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dan

distraksi jika mengalami nyeri, pentingnya perawatan diri, dan cara mengatasi kecemasan.

Saya juga berperan dalam perencanaan pulang pasien. Sebelum pasien dipulangkan,

saya memberikan health education dan leaflet tentang kompres hangat tepid sponge pada

pasien anak, menjelaskan kepada pasien tentang perawatannya di rumah, serta

memberitahukan jadwal kontrol selanjutnya. Tak lupa pula didokumentasikan pada lembar

perencanaan pulang tentang kondisi pasien saat pulang, obat yang masih diminum dan sisa

obat yang ada, tindakan perawatan dirumah yang telah disampaikan, pendidikan kesehatan

yang diberikan, jadwal kunjungan selanjutnya, serta hal-hal yang diberikan kepada pasien

saat pulang seperti surat istirahat, foto rontgen, obat yang tidak terpakai, dan lain-lain.

Sebelum jadwal shift selesai, kami melakukan post conference dan dipimpin oleh

perawat primer. Saya menyampaikan kondisi pasien, masalah keperawatan yang dialami,

intervensi yang telah dilakukan dan kendala yang didapatkan saat melakukan intervensi

kepada pasien, serta intervensi yang belum dilakukan. Setelah melakukan post conference,

kami melakukan timbang terima dengan perawat yang yang shift selanjutnya.

You might also like