Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
RISMAWATI SAMAD
R014172034
( ) ( )
FAKULTAS KEPERWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
PENGKAJIAN BAYI
I .Biodata
A. Identitas klien
Nama Bayi :By. Ny. S
Agama : Islam
Usia : 46
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TNI
Agama : Islam
Alamat :Jeneponto
2. IBU
Nama : Ny. S
Usia : 32 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : GURU
Agama : Islam
Alamat : Jeneponto
1 Lingkar kepala 25 cm
Lingkar dada 23,5 cm
Lingkar Perut 24 cm
Berat badan 970 gram
Tinggi badan 36 cm
LLA 6
2 Suhu tubuh 37 0C
Heart rate 120 x/menit
Respiratory rate 40 x/menit
9 Mulut tenggorokan : intack, Palatum intack; rooting reflex baik, reflex gag
reflex mengedip, rooting reflex, baik , saliva extrution reflex baik, bibir kering
gagreflex, saliva extrutionr
eflex.
10 Leher : tonik neckreflex, neck Tonik neckreflex (-) karena bayi belum cukup
righting reflex. umur, neck righting reflex tidak dikaji karena
sementara fototerapi dan menggunkan CPAP
11 Dada : ratio AP : lateral, retraksi Simetris kiri dan kanan, retraksi dinding dada
sterna prosesus xipoideus, (+), pembesaran dan sekresi mammae tidak
pembesaran mammae, sekresi ada.
mammae.
12 Paru-paru : tipe respirasi, Pernafasan abdominal dibanding pernafasan
thoraks/abdomen, kecepatan diafragma, ada retraksi dinding dada ,ronkhi
dan kedalaman respirasi, irama, dan (-), irama reguler
suara nafas.
13 Jantung : apeks, S1, S2, Tidak nampak adanya sianosis, denyut nadi
murmur, thrill, sianosis 120x/menit. Sela iga kiri = kanan. Bunyi
persisten. jantung I/II murni reguler, thrill tidak teraba
NO ITEM PENILAIAN HASIL
14 Abdomen : bentuk, palpasi, Simetris kiri dan kanan, liver tidak teraba,
liver, ginjal, keadaan tali pusat, ginjal tidak teraba, tali pusat kering,
pulsefemoral, crawling reflex. pulsefemoral dan crawlaing refleks tidak di
kaji karena sementara menggunakan CPAP.
15 Genital :
Wanita : labia dan klitoris, Miksi dalam 24 jam (+), klitoris menonjol dan
meatus uretra, vernikskaseosa, labio minora lebih besar dari labio mayora.
miksi dalam 24 jam.
Laki-laki : muara uretra diujung
penis, palpasi skrotum, miksi
dalam 24 jam.
16 Bokong dan rectum : spina Spina intack (+), reflex anal dan reflex peres
intack, reflex anal, reflex peres, tidak dikaji, anus terbuka (+), BAB dalam 24
anus terbuka, pengeluaran jam (+).
mekonium dalam 24 jam
17 Ekstremitas : jumlah jari, ROM, Jumlah jari lengkap, ROM aktif , scraf sign
scrafsign, kuku, grasfreflex tidak dikaji, kuku (+), moro reflex (+), reflex
babinski reflex, step reflex, babinsky (+)
mororeflex.
KIMIA DARAH
Fungsi Hati
Bilirubin Total 16.04 < 1.1 mg/dl
Bilirubin Direk 2.20 < 0.30 mg/dl
Kesan : Hiperbilirumia
ANALISA DATA
Nama : BY NY. S
NRM : 852376
Ruangan : NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
No Data Masalah Keperawatan
2 DS :-
DO :
4 Faktor Resiko:
WBC 12.06
HB 11.1
Resiko infeksi
Prosedur invasif
Suhu tubuh tidak stabil
Terpasang infus
UG : 34 minggu
5 Faktor resiko :
Terapi radiasi : fototerapi
Resiko kerusakan
Usia ekstrem integritas kulit
Turgor kulit jelek
PRIORITAS MASALAH
Nama : BY NY. M. B
NRM : 846541
Ruangan : NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
Nama : BY NY. S
NRM : 846541
Ruangan : NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 Ikterik neonatus b/d usia ≤ 7 hari Organisasi (pengelolaan) bayi premature : Fototerapi : Neonatus :
Hasil : mata klien ditutupi dengan kain kasa dan tidak parenteral teratur dan sesuai jadwal
Jam 21.02
Hari dan
Diagnosa
Tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan
Suhu 36,5oC
Tentukan obat yang diperlukan dan kelola menurut Terpasang fototerapi
resep atau protokol. Hasil : ampicillin 125 mg/12 A : tidak ada tanda-tanda resiko pada klien
jam/iv, gentamicyn 10 mg/24 jam iv
P:
Jam 09.00 Melayani injeksi ampicilin 125 mg/iv
Monitor respon pemberian obat atau efek samping. Pertahankan teknik aseptik
Hasil : tidak ada reaksi alergi terhadap obat yang Batasi pengunjung
diberikan. Monitor suhu setiap 2 jam
Jam 10.00 Mengobservasi TTV. Hasil : 37,1 oC, N: 148 x/menit, Pertahankan kebersihan alat
P : 50 kali/menit oksigen
Pertahankan pemberian antibiotik
Jam 12.00
Monitor adanya tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik. Hasil : tidak ada pembengkakan pada tangan
kiri klien
Jam 12.05
Observasi TTV. Hasil : S : 37,5 oC, N : 150
kali/menit, P : 50 kali/menit.
Jam 13.55 Periksa kondisi setiap sayatan atau luka. Hasil : tidak
ada pembengkakan pada tempat pemasangan infus.
resep atau protokol. Hasil : ampicillin 125 mg/12 A : resiko infeksi pada klien tidak terjadi
jam/iv, gentamicyn 10 mg/24 jam iv P:
Jam 16.00
Mengobservasi TTV. Hasil : 37,1 oC, N: 148 x/menit,
Pertahankan teknik aseptik
P : 50 kali/menit
Batasi pengunjung
Jam 18.00
Monitor suhu setiap 2 jam
Observasi TTV. Hasil : S : 37,5 oC, N : 150
kali/menit, P : 50 kali/menit. Pertahankan kebersihan alat
oksigen
Jam 14.00
Rabu, 15 Dinas sore : Jam 21.00
agustus 2018 S:
Jam 14.30 O:
Periksa kulit, selaput lendir terkait adanya Tidak ada kerusakan kulit akibat
kemerahan,kehangatan,edema fototerapi
Hasil : kulit klien masih keriput, tidak ada ulserasi dan Tidak bengkak dan turgor kulit masih
teraba hangat jelek
Kulit sedikit lembab
Amati warna,bengkak,tekstur dan ulserasi pada
ekstremitas A : masalah sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi :
Hasil : tidak ada bengkak
Amati bengkak,tekstur dan
Monitor kulit untuk adanya kekeringan dan kelembaban kulit setiap hari
kelembaban yang berlebihan
Mereposisi klien setiap 4 jam
Hasil ; turgor kulit keriput, sedikit lembab