You are on page 1of 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya
ucapkan kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga Dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

Makassar, 22 November 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Olahraga Berenang
2.2 Macam – macam Gaya dalam beBerenang
2.2.1 Gaya bebas
2.2.2 Gaya dada
2.2.3 Gaya punggung
2.2.4 Gaya kupu – kupu
2.2 Resiko Dalam Berenang
2.4 Perlengkapan

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai
sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama diperkenalkan di Jepang
melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603, sekolah-
sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib. Oleh karena itu, tidak
heran jika banyak kejuaraan renang tingkat internasional selalu didominasi oleh perenang-
perenang dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya, olahraga renang ini salalu
mengambil jarak tempuh yang relative jauh.
Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896, renang
mulai dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-perenang putra. Pada tahun
1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang putri. Organisasi renang
dunia dikenal dengan nama Internationale de Swimming Association (ISA). Di Indonesia,
induk organisasi olahraga renang adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

1.2 Tujuan
mencari informasi tentang olahraga Berenang, dan membagikannya dengan pembaca.
Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk lebih mengenal olah raga Berenang.
1.3 Rumusan masalah

a) Bagaimana sejarah olahraga Berenang?

b) Apa saja macam – macam gaya pada olahraga berenang?


c) Apa resiko yang terdapat pada olahraga berenang?
d) Apasaja perlengkapan yang dibutuhkan pada saat melakukan olahraga berenang?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Olahraga Berenang
Manusia sudah dapat Berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
Berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua
peBerenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan
tertua mengenaiBerenangberasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang
menyebut tentangBerenangadalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab,
serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor
bahasa dari Jerman menulis buku mengenai Berenang yang pertama.

Perlombaan Berenang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah


dibangunnya kolam-kolam Berenang. Saat itu, sebagian besar pesertaBerenangdengan gaya
dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau
disebut gaya trudgendalam perlombaan Berenang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari
teknik Berenang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Berenang merupakan salah satu
cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan
sebagai nomor baru Berenang Olimpiade. Persatuan Berenang dunia, Federation
Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya
merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
2.2 macam – macam Olahraga Berenang
Dalam Berenang untuk rekreasi, orang Berenang dengan gaya dada, gaya punggung,
gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya Berenang yang dilombakan dalam perlombaan
Berenang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba
Berenang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya Berenang,
kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Berenang Internasional tidak mengatur teknik yang
digunakan dalam nomor Berenang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang
Berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara
universal oleh perenang dalam nomor Berenang gaya bebas. Berikut ini keterangan masing –
masing gaya dalam berenang.

2.2.1 Gaya bebas


Gaya bebas adalahBerenangdengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke
bawah. SewaktuBerenanggaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan
air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring
dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gayaBerenanglainnya, gaya bebas merupakan
gaya Berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam Berenang yang bisa membuat
perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh
beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

2.2.2 Gaya dada


Gaya dada merupakan gaya Berenang paling populer untuk Berenang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya
katak adalah Berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang Berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Dalam pelajaran Berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor Berenang resmi yang diatur Federasi Berenang Internasional, perenang
gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
2.2.3 Gaya punggung
Sewaktu Berenanggaya punggung, orangBerenangdengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun peBerenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu
berlomba, peBerenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah
gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan
start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya Berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya Berenang tertua
yang diperlombakan setelah gaya bebas.
2.2.4 Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya Berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki
secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-
lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air,
dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya Berenang paling baru.
Berbeda dari Berenang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu
waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari peBerenang.
Kecepatan Berenang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat Berenang lebih cepat dari perenang gaya
bebas.Dibandingkan dalam gaya Berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat
menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
2.2 Resiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena
itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam Berenang, sungai
atau laut yang ingin diBerenangi.

Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras
atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-
obatan dilarang untuk berenang.

Kaca mata Berenang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.
Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam Berenang
, bakteri penyebab penyakit di kendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang
teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.
2.3 Perlengkapan
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia
dapat Berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun.Berenang yang ditujukan
untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk
membantu memudahkan bergerak di air.

Pakaian yang digunakan untuk Berenang dirancang untuk memudahkan manusia


bergerak di air. Pakaian Berenang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk
tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian Berenang juga
dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi
kegiatan Berenang untuk kompetisi.

Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam Berenang terkadang membutuhkan


perlengkapan khusus seperti kaca mata Berenang, ban Berenang, penutup telinga dan hidung,
penutup kepala. Secara umum perlengkapan Berenang tersebut ditujukan untuk memudahkan
Berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat Berenang.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti gaya bebas, gaya
punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada olahraga yang lainnya,
olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu menyebabkan kematian, oleh karena
itu perlunya mempehatikan dengan detail mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam
berenang agar anda bisa nyaman dan selamat ketika berenang.
3.2 Kritik dan Saran
Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin...
MAKALAH PENJAS
“RENANG”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : Pratiwi Syam
Kelas : XII IPS 2
No Urut : 35

MAN 2 Kota Makassar


Tahun ajaran 2017/2018

You might also like