Asam urat adalah produk akhir yang dihasilkan dari metabolisme purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan pada manusia dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah. Kondisi hiperurisemia terjadi bila kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,0 mg/dl pada pria dan wanita lebih dari 6,0 mg/dl. Kondisi peningkatan asam urat terjadi akibat meningkatnya produksi atau menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi dari keduanya1. Peningkatan asam urat akan menimbulkan keluhan berupa bengkak pada sendi-sendi kecil seperti sendi jari-jari kaki dan jari-jari tangan. Nyeri sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam hari, bengkak disertai rasa panas dan kemerahan. Penderita arthritis gout juga dapat mengalami keluhan berupa demam, menggigil dan nyeri badan1. Artritis akut umumnya memiliki gejala yang lebih berat. Pasien tidak dapat berjalan dan tidur juga dapat terganggu. Perasaan sakit yang sangat hebat dapat berlangsung selama 24 jam setelah timbul gejala pertama2. Dalam penegakan diagnosis hiperurisemia berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik berupa dijumpainya monoartikuler arthritis, biasanya melibatkan MTP-1 (metatarso-falangeal pertama), sendi yang mengalami inflamasi tampak merah,teraba panas, sakit dan bengkak. Untuk diagnosis defenitif arthritis gout adalah ditemukannya kristal urat di analisa cairan sendi atau tofi. Tofi adalah penimbunan kristal urat pada jaringan. Tofi biasa muncul pada seseorang yang menderita arthritis gout lebih dari 10 tahun1,2. Penatalaksanaan untuk mengatasi serangan akut dengan segera adalah dengan analgetik, kolkisin dan kortikosteroid. Kolkisin efektif pada 24 jam pertama setelah serangan nyeri sendi timbul. NSAID yang disarankan seperti natrium diklofenak 25-50 mg selama 3-5 hari. Kortikosteroid sistemik jangka pendek diberi bila NSAID dan kolkisin tidak memberi respon dengan baik. Untuk pencegahan serangan berulang dapat diberikan obat analgetik dan kolkisin dosis rendah. Untuk menurunkan kadar asam urat dan mencegah komplikasi dapat diberi obat-obat penurun asam urat seperti allupurinol dimulai dosis terendah 100 mg, kemudian bertahap dinaikkan bila diperlukan dengan dosis maksimal 800 mg/hari. Target terapi adalah kadar asam urat < 6 mg/dl. Namun, obat seperti allupurinol tidak diberikan dalam kondisi serangan akut1,2. Selain penggunaan obat obatan, modifikasi gaya hidup juga berperan penting dalam penatalaksanaan arthritis gout. Seperti, minum cukup 8-10 gelas/hari, mengelola obesitas dan menjaga berat badan ideal, hindari konsumsi alkohol, pola makan sehat (rendah purin)1. Pola makan yang dianjurkan adalah, yaitu: sumber karbohidrat : nasi, gandum, bubur, kentang, ubi, singkong.Sumber protein : telur, susu rendah lemak. Sayuran : wortel, labu siam, kacang panjang, timun, selada, lobak. Buah-buahan : semua jenis buah; dan minumam non alkohol3. Pola makan yang harus dihindari,yaitu : hati, ginjal, limpa, otak, sosis, babat, usus, paru, sarden, kaldu daging, bebek, burung, angsa, remis, dan ragi. Minuman yang mengandung soda dan alkohol : soft drink, arak, dan bir3.
2.1.2 Kandungan Gizi Pisang Ambon
Pisang ambon (Musa paradisiaca sapientum L) merupakan salah satu jenis pisang yang mudah ditemukan di Indonesia. Pisang ini mudah tumbuh di iklim tropis Indonesia dengan baik, satu pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir dengan jumlah buah 100-150. Bentuk buah melengkung dengan pangkal meruncing. Daging buah berwarna putih kekuningan4. Pisang ini memiliki tempat tumbuh di iklim tropis yang hangat dan lembab. Suhu merupakan faktor utama untuk pertumbuhan dan memiliki suhu optimum untuk pertumbuhan adalah sekitar 270c dan suhu maksimumnya adalah 380c. Curah hujan optimal untuk menunjang pertumbuhan pisang ini berkisar 200- 220mm dengan kelembapan tanah tidak boleh kurang dari 60-70%. Pisang ini tidak dapat tumbuh pada ketinggian diatas 1600m di atas permukaan laut4. Pisang ambon memiliki banyak kandungan gizi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral. Pisang ambon juga kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang ambon juga mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, Vitamin A dan serotonin4. `Kandungan gizi pisang ambon per 100 gram buah No. Senyawa Kompotensi 1 Air 75.00 2 Energi (kalori) 88.00 3 Karbohidrat (gram) 23.00 4 Protein (gram) 1.20 5 Lemak(gram) 0.20 6 Kalsium (mg) 8.00 7 Fospor (mg) 28.00 8 Ferum/ Besi (mg) 6.00 9 Vitamin A (mg) 439.00 10 Vitamin B-1 (mg) 0.04 11 Vitamin C (mg) 78.00 Tabel 2.1 Kandungan Gizi Pisang Ambon4 2.1.3. Manfaat Buah Pisang Ambon untuk Asam Urat Manfaat dari mengkonsumsi buah pisang ini dapat meringankan peradangan yang diakibatkan penyakit asam urat. Selain itu, dapat menghancurkan kadar asam urat di dalam tubuh. Kandungan asam urat yang ada pada tubuh dapat dihancurkan oleh buah pisang ini dan membuangnya dengan cepat melalui urine. Berikut ini beberapa manfaat buah pisang untuk asam urat, diantaranya : 1. Mengurangi Peradangan Akibat Asam Urat 4 Terjadinya peradangan pada penderita asam urat merupakan salah satu tanda-tanda gejala utama asam urat yang paling utama. Adanya pengendapan purin di dalam sendi yang jika dibiarkan terlalu lama akan mengakibatkan pembengkakan dan timbulnya rasa nyeri yang luar biasa. Dalam jangka 3-4 hari dengan mengkonsumsi buah pisang sekitar 8-9 buah dapat mengurangi adanya peradangan pada sendi akibat asam urat. Hal ini dikarenakan pisang ambon mengandung kalium/potasium tinggi, kalium berfungsi sebagai kontrol impuls saraf dan kontraksi otot/persendian serta membangun otot/persendian pada tiap ruas tubuh, sehingga zat ini merupakan yang utama dibutuhkan dalam proses penyembuhan asam urat. Di dalam jenis buah pisang ambon yang memiliki ukuran 22 cm, terdapat 602 mg kandungan pottasium setiap mengkonsumsinya. Makanan yang mengandung kadar kalium tinggi antara lain terdapat dalam yogurt, tomat, kentang, dan pisang4. Kandungan vitamin B6, B9, dan B12 yang terdapat pada pisang ambon termasuk vitamin yang bisa menurunkan kadar homosistein di dalam tubuh. Homosistein adalah protein yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan rematik. Selain itu, ditemukan fakta bahwa orang yang jarang mengonsumsi vitamin B6 cenderung memiliki protein C-reaktif yang tinggi di dalam tubuhnya. Protein ini termasuk salah satu senyawa pemicu radang, terutama pada penyakit autoimun seperti rematik4. 2. Penyerapan Asam Urat Pisang ambon merupakan salah satu buah yang kaya akan serat, kandungan serat yang ada pada buah pisang ambon mampu menyerap dan menurunkan kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam aliran darah. Menambahkan makanan tinggi serat dalam menu harian, dapat membantu menurunkan kadar asam urat tinggi4. 3. Menghancurkan Penumpukan Asam Urat 5 Buah pisang ini juga dipercaya mampu menghancurkan penumpukan asam urat yang ada pada sendi serta mengeluarkannya dengan cepat melalui urine. Dengan begitu, penurunan zat purin yang ada di dalam tubuh yang menjadi pemicu terjadinya asam urat, akan dapat dihilangkan dengan mengkonsumsi buah pisang ambon. Responden yang mengonsumsi asupan makanan yang mengandung vitamin C ≥ 60 mg perhari memiliki kadar asam urat normal, hal ini dikarenakan vitamin C memodulasi konsentrasi serum asam urat melalui efek urikosuriknya. Selain karena efek urikosurik, konsumsi vitamin C dapat meningkatkan fungsi ginjal dan meningkatkan filtrasi dari glomerulus sehingga mengurangi terbentuknya kristal urat pada ginjal5.