Professional Documents
Culture Documents
KEOMPOK 4 :
NUR ANNISA
MAKASSAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kotler dan Roberto seperti yang dikutip oleh Ruslan (1998:253), menyatakan
pemasaran sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku yang
mengkombinasikan elemen-elemen terbaik pendekatan tradisional dan perubahan
sosial dalam sebuah kerangka karya perencanaan dan pelaksanaan terintegrasi
serta memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan keterampilan pemasaran.
Dalam bidang kesehatan, upaya pemasaran sosial dipergunakan untuk perubahan
perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan. Informasi ini
dapat mengubah perilaku masyarakat yang mulanya tidak pernah memanfaatkan
pelayanan kesehatan karena tidak tahu kini bahkan menjadi kebutuhan.
Salah satu efek dari komunikasi kesehatan masyarakat adalah tumbuhnya
motifasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan atau perilaku baru dan bersikap
“ fasilitasi “ terhadap masalah kesehatan yang di hadapi. Dengan tumbuhnya
motifasi di kalangan masyarakat di harapkan upaya-upaya pergerakan-pergerakan
masyarakat menjadi lebih dinamis untuk memperoleh kesempatan dan peluang
dalam upaya baik pencegahan (prefentif) maupun promotif. Upaya promotif
tersebutlah yang dinamakn dengan pemasaran social di bidang kesehatan. Konsep
pemasaran pada mulanya di terapkan di perusahaan-perusahaan besar di Negara
industri yang telah maju, dan berkembang sedemikain rupa sehingga menjadi
penentu setiap usaha.
Pengertian pemasaran seringkali dikacaukan dengan penjualan. Padahal
kedua konsep hal tersebut sangat berbeda. Penjualan bertolak dari produk yang
telah di buat, kemudian diupayakan untuk dijual pada konsumen. Sedangkan
pemasaran bertolak dari kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian baru
dibuat atau di kembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen itu. Pemasaran di definisikan sebagai suatu proses sosial dan
manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuaru yang
bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu;
kebutuhan, keinginan, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan;
pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar serta pemasar dan calon pembeli.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kegiatan pemasaran social.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Ada tiga unsur pokok konsep pemasaran (Swastha dan Handoko, 2007)
1. SEGMENTASI PASAR
1. Riset Formatif
2. Penyusunan Strategi
Kini kita menulis strategi kreatif dan media. Kita menuliskan ini
walaupun kita akan melaksanakan kegiatan kreatif atau melaksanakan
kegiatan media kita sendiri. Arahan tertulis ini penting walau pelaksanaannya
dilakukan instansi lain atau biro, iklan. Arahan ini menyimpulkan tujuan dan
maksud kegiatan, gambaran rinci data ekonomi, sosial, dan geografis daerah
kegiatan serta daftar kelompok sasaran primer, sekunder, dan tersier dan
gambaran keadaan mereka.
Semua bahan dipersiapkan untuk diuji coba. Spot radio sudah dibuat,
bahan cetak sudah berwarna, atau berupa rancangan jadi, kadang-kadang
sudah tercetak bila biaya memungkinkan, bahan film diperlihatkan dalam
bentuk story board, bends besar seperti papan iklan atau spanduk dibuat dalam
bentuk kecil. Semua bahan sekarang diuji coba untuk memastikan bahwa
pesannya jelas, tidak membingungkan, bisa dimengerti, dipercaya, sejalan
dengan budaya, secara emosional merangsang dan bebas dari hal-hal yang
negatif. Tiap bahan media diuji coba pada wakil kelompok sasaran yang
dituju, bahan untuk memotivasi petugas dan kelompok masyarakat diuji
coba pads kelompok yang mewakili, bahan-bahan penyuluhan yang digunakan
sebagai alai bantu kader diuji coba pada kader. Hasil uji coba dipakai untuk
menyempurnakan semua bahan.
8. Memperbaiki Bahan
9. Penyempurnaan Program
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/263/2/1KOM03443.pdf