You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENCUCI TANGAN

Pokok bahasan : Cara mencuci tangan


Sub pokok bahasan : Mencuci tangan
Hari/Tanggal :
Jam : 10.00 WITA
Tempat : Irina A Bawah
Sasaran : Pasien, Penjaga Pasien dan pengunjung Rumah Sakit
Target : Semua yang ada di Ruangan A Bawah Prof. R.D Kandou
Malalayang

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami tentang Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama ± 30 menit diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian mencuci tangan
b. Menyebutkan waktu pelaksanaan cuci tangan.
c. Menjelaskan manfaat mencuci tangan.
d. Menyebutkan langkah-langkah mencuci tangan.

C. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

D. MEDIA
1. Mikrofon
2. LCD
3. Laptop
4. Leaflet
5. Meja
6. Kursi
7. Pantom gigi
8. Sikat gigi
9. Wastafel/wash bowl (wadah atau baskom berisi air bersih)
10. Sabun cuci tangan
E. KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN
1. Pra Interaksi 10 menit »Mengucapkan salam » Menjawab salam
pembuka

» Memperkenalkan diri »Peserta menerima


perkenalan

» Kontrak waktu »Peserta menerima


kontrak waktu

» Menyampaikan tujuan »Peserta menerima


tujuan yang
disampaikan

2. Interaksi 20 menit »Menjelaskan materi »Peserta


tentang: mendengarkan
dengan baik dan
 Defenisi cuci tangan
kooperatif sampai
 Kapan waktu cuci tangan dengan selesai

 Manfaat mencuci tangan

 Enam langkah cuci


tangan
» Memberikan kesempatan
untuk bertanya

» Mendiskusikan bersama »Peserta aktif


tentang materi yang sudah bertanya
diberikan

»Memberikan »Peserta merasa


reinforcement senang
3. Terminasi 10 menit » Memberikan pertanyaan »Peserta dapat
kepada peserta menjawab

»Melakukan evaluasi »Peserta


bersama dengan peserta mendengarkan
kesimpulan dari
kegiatan
penyuluhan

» Memberikan kesimpulan »Peserta


menjawab salam

»Memberikan salam
penutup
F. SETTING TEMPAT

Peserta penyuluhan dengan berhadapan dengan penyaji.

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Penyuluhan
a. Apakah peserta mampu menjelaskan pengertian mencuci tangan.
b. Apakah peserta mampu menjelaskan fungsi gigi dan manfaat mencuci tangan.
c. Apakah peserta mampu menjelaskan cara mencuci tangan dengan baik.
d. Apakah peserta mampu menjelaskan langkah-langkah mencuci tangan dengan baik.
2. Evaluasi Struktur
a. Persiapan alat dan media dapat dipakai dengan baik.
b. Kontrak waktu dengan audien sesuai kesepakatan.
c. SAP tentang Cara Mencuci Tangan.
3. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan lancar.
b. Audien mengikuti penyuluhan dari awal hingga selesai.
c. Peserta kooperatif dan mampu bekerjasama dengan perawat.
d. Media dan alat bantu selama penyuluhan dapat digunakan dengan baik.
e. Lingkungan selama penyuluhan sangat mendukung.
4. Evaluasi Hasil
a. Kognitif
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
» Menjelaskan pengertian mencuci tangan
» Menyebutkan waktu pelaksanaan cuci tangan.
» Menjelaskan manfaat mencuci tangan.
» Menyebutkan langkah-langkah mencuci tangan.

b. Afektif
Setelah mengikuti penyuluhan peserta berjanji akan menjaga kesehatan dengan
mencuci tangan baik dan benar.
 Peserta mampu mencuci tangan dengan baik dan benar.

LAMPIRAN MATERI

1. Defenisi cuci tangan


Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan
adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.

2. Waktu pelaksanaan mencuci tangan

Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut :

1. Sebelum dan setelah makan.


2. Setelah ganti pembalut.
3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang
bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
4. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
5. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
6. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
7. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
8. Setelah menangani sampah.
9. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
10. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
11. Pulang bepergian dan setelah bermain.
12. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

3. Manfaat Mencuci tangan

Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan
Indonesia Sehat 2010. Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari:

1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan lingkungan.
2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.
3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.
4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.

Manfaat mencuci tangan adalah :

 Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan


 Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus, kecacingan, penyakit
kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu burung dll
 Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik
4. Langkah – Langkah Mencuci Tangan

1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan


2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan
sebaliknya.
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci.
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan
mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta

JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3 jilid : 1.


Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan : Jakarta.

You might also like