Professional Documents
Culture Documents
PLC1
(PRORGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)1
UNTUK KELAS XI
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia,
rahmat, serta petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul
pembelajaran dan lembar kerja PLC1 sebagai pegangan bagi peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kompetensi keahlian Elektronika Industri, khususnya dilingkungan SMK Negeri
29 Jakarta.
Modul dan lembar kerja ini disusun agar dapat memenuhi kebutuhan dan
tuntutan dunia pendidikan kejuruan dalam pengadaan materi kejuruan yang sulit
didapat, di samping itu juga tuntutan dunia industry atau dunia usaha yang
menuntut lulusan SMK Kompetensi Keahlian Elektronika Industri agar
mempunyai kompetensi profesional sehingga diharapkan mampu bersaing di
pasar global (competitive advantage).
Modul dan lembar kerja PLC1 ini hanya berisi tentang dasar PLC dan teknik-
teknik pemograman diperuntukan untuk peserta didik tingkat XI sedangkan untuk
tingkat XII kami susun dalam modul dan lembar kerja PLC2 dan
elektropneumatic.
Tidak ada satupun yang sempurna di dunia ini, semoga modul dan lembar kerja
ini bermanfaat bagi dunia pendidikan untuk memajukan kompetensi peserta didik
khususnya di lingkungan SMK Negeri 29 Jakarta.
Modul dan lembar kerja ini masih banyak kekurangan, maka akan selalu berubah
untuk dilakukan editing sesuai dengan perkembangan dunia kerja . Segala kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak untuk ikut serta menyempurnakan
modul dan lembar kerja ini , demi kemajuan pendidikan kejuruan di Indonesia
khusunya di SMK Negeri 29, akan kami terima dengan senang hati.
Semoga Allah SWT memberkati kita semua yang mempunyai niat baik dalam
pengembangan pendidikan kejuruan demi tunas-tunas bangsa , Amin ya robbal
allamin
Penyusun
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
SILABUS ............................................................................................................. v
BAB I SISTEM KENDALI/ KONTROL ………………………………………… 1
A. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
B. SEJARAH PLC ............................................................................. 2
C. PENDEKATAN SISTEMATIK DALAM PERANCANGAN
SISTEM KONTROL PROSES ………………………………………. 3
1. Sistem control loop terbuka ……………………………………………. 4
2. Sistem control loop tertutup ……………………………………… 5
BAB II PENGENALAN PLC .................................................................... ... . 7
A. PENDAHULUAN ................................................................................... 7
B. BAGIAN/ ELEMEN PLC …………………………………………………… 7
1. Unit Pengolah Pusat (CPU - Central Processing Unit)………… 9
2. Memory ……………………………………………………………… 10
C. PLC ( Programable Logic Controller ) ………………………………….. 10
1. Keuntungan menggunakan PLC …………………………………. 10
2. Pengertian PLC ........................................................................ 12
3. Tiga bagian pokok PLC …………………………………………… 12
4. Catu daya PLC …………………………………………………….. 13
5. Masukan-masukan PLC …………………………………………… 13
6. Pengaturan atau Antarmuka Masukan ( Modul Input ) ………… 14
7. Keluaran-keluaran PLC ( modul output ) ……………………….. 15
8. Bentuk-bentuk PLC………………………………………………… 16
BAB III DASAR PLC OMRON……………………………………………………. 17
A. PENDAHULUAN …………………………………………………………… 17
B. BAGIAN – BAGIAN PLC OMRON CPM1A……………………………… 17
1. Indikator Status PLC………………………………………………………. 17
2. Komunikasi ................................................................................. 18
3. Struktur area ………………………………………………………… 18
C. RUANG KERJA PEMBUATAN PROGRAM ......................................... 21
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
iii
D. KONFIGURASI SISTEM…………………………………………………… 28
1. Konfigurasi PLC CPM1A ……………………………………………. 29
EVALUASI …………………………………………………………………………………. 33
A. PENDAHULUAN…………………………………………………….. 37
B. PERALATAN I/O PLC ……………………………………………………. 37
1. Peralatan input ………………………………………………………. 37
2. Peralatan output …………………………………………………….. 40
BAB V INSTRUKSI-INSTRUKSI DASAR ………………………………………. 42
A. PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 42
B. INSTRUKSI PLC OMRON ………………………………………………… 42
C. CARA KERJA INSTRUKSI ………………………………………………... 46
1. Instruksi dasar ……………………………………………………….. 46
2. Instruksi menggunakan fasilitas yang disediakan PLC………….. 47
BAB VI PENGGUNAAN SOFTWARE PLC …………………………………….. 57
A. PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 57
B. OMRON CPM1A menggunakan software syswin 3,4 dan CX-
programmaer………………………………………………………………... 57
BAB VII PROGRAMMING CONSOLE PLC OMRON ………………………………….. 61
A. PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 61
B. PROGRAMMING CONSOLE ……………………………………………… 61
1. Menghapus Password ...................................................................... 63
2. Menghapus Semua Program …………………………………………… 63
3. Create I/O Table …………………………………………………………. 64
4. Read ERROR dan RELEASE ………………………………………….. 64
EVALUASI ……………………………………………………………………………….. 67
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….. 76
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
iv
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
v
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
vi
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
1
BAB I
SISTEM KENDALI/ KONTROL
A. PENDAHULUAN
Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol
disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti
penggunaan kata kontrol dalam teknik elektro adalah, suatu peralatan atau
kelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi suatu mesin untuk
menetapkan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
Sistem yang mempunyai kemampuan untuk melakukan start, mengatur dan
memberhentikan suatu proses untuk mendapatkan output sesuai dengan yang
diinginkan disebut "Sistem Kontrol", Dan pada umumnya sebuah sistem kontrol
adalah merupakan suatu kumpulan peralatan electric/electronic, peralatan
mekanik, atau peralatan elektro lainnya yang digunakan untuk menjamin
stabilitas, transisi yang halus serta akurasi sebuahproses.
Setiap sistem kontrol memiliki tiga element pokok, yaitu : input, proses, dan
output. Pada umumnya input berasal dari transducer. Transducer ini adalah
suatu alat yang dapat merubah kuantitas fisik menjadi sinyal listrik. Beberapa
contoh dari tranducer diantaranya dapat berupa : tombol tekan, sakelar batas,
termostat, straingages, dsb. Tranducer ini mengirimkan informasi proses
didalam sistem kontrol ini dapat berupa rangkaian kontrol dengan
menggunakan peralatan kontrol yang dirangkai secara listrik. Dan ada pula
yang menggunakan peralatan kontrol dengan sistem pemrograman yang dapat
diperbaharui atau lebih populer disebut dengan nama PLC (Programmable
Logic Controller). Pada kontrol dengan sistem pemrograman yang dapat
diperbaharui, program kontrol disimpan dalam sebuah unit memori dan
memungkinkan atau dapat merubah program yang telah ditulis sebelumnya,
yaitu dengan cara melakukan pemrograman ulang sesuai dengan yang
diinginkan.
Tugas dari bagian proses adalah memproses data yang berasal dari input dan
kemudian sebagai hasilnya adalah berupa respon (output)
Sinyal yang berasal dari bagian proses ini berupa sinyal listrik yang kemudian
dipakai untuk mengaktifkan peralatan output seperti : motor, solenoid, lampu,
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
2
B. SEJARAH PLC
PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama
perancangan PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan
penggantian sistem kontrol mesin berbasis relay. Bedford Associate (Bedford,
MA) mengajukan usulan yang diberi nama MODICON (kepanjangan Modular
Digital controller) untuk perusahaan-perusahaan mobil di Amerika. Sedangkan
perusahaan lain mengajukan sistem berbasis komputer (PDP-8). MODICON
084 merupakan PLC pertama didunia yang digunakan pada produk komersil.
Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian pula dengan sistem kontrol-
nya. Hal ini menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering. Karena
relai merupakan alat mekanik, maka, tentu saja, memiliki umur hidup atau
masa penggunaan yang terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal
perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau kesalahan menjadi cukup
membosankan jika banyak relai yang digunakan. Bayangkakn saja sebuah
panel kontrol yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relai yang
terkandung pada sistem kontrol tersebut. Bagaimana kompleks-nya melakukan
pengkabelan pada relai-relai tersebut.
Dengan demikian "pengontrol baru" ( the new controller) ini harus
memudahkan para teknisi perawatan dan teknisi lapangan melakukan
pemrograman. Umur alat harus menjadi lebih panjang dan program proses
dapat dimodifikasi atau dirubah dengan lebih mudah. Serta harus mampu
bertahan dalam lingkungan industri yang keras. Jawabannya ? Penggunaan
teknik pemrograman yang sudah banyak digunakan (masalah kebiasaan dan
pada dasarnya bahwa 'people do not like to change') dan mengganti bagian-
bagian mekanik dengan teknologi solid-state (IC atau mikroelektronika atau
sejenisnya)
Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah
sekuenser mesin-kondisi dan CPU berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901 dan
2903 cukup populer digunakan dalam MODICON dan PLC A-B. Mikroprosesor
konvensional kekurangan daya dalam menyelesaikan secara cepat logika PLC
untuk semua PLC, kecuali PLC kecil. Setelah mikroprosesor konvensional
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
3
Sistem kontrol loop terbuka adalah merupakan suatu proses dalam suatu
sistem yang mana variabel input akan berpengaruh pada output yang
dihasilkan.Gambar berikut ini menunjukan blok diagram dari sistem loop
terbuka, yang mungkin dapat membantu anda dalam memahami sistem kontrol
tersebut.
Jika kita lihat dari blok diagram, pada sistem kontrol loop terbuka di sini tidak
ada informasi yang diberikan ke peralatan kontrol yang berasal dari peralatan
output (variabel yang dikontrol), sehingga tidak dapat diketahui dengan tepat
apakah output yang diinginkan sesuai dengan keinginan atau tidak. Terutama
apabila terjadi gangguan dari luar yang dapat mempengaruhi output. Oleh
karena itu pada sistem ini akan terjadi kesalahan yang cukup besar oleh
karena tidak adanya koreksi.
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
5
Gambar .
Gangguan
Sistem control
Setting Peralatan ( proses ) Output
kontrol ( variable )
Kontrol loop tertutup adalah sebuah proses yang mana variabel yang
dikontrol secara terus menerus disensor kemudian dibandingkan dengan
kuantitas referensi. Adapun variabel yang dikontrol ini dapat berupa hasil
pengukuran seperti misalnya pengukuran temperatur, kelembaban, posisi
mekanik, kecepatan putaran, dsb.
Kemudian hasil pengukuran tadi diumpan balikan ke pembanding (comparator).
Pembanding ini dapat berupa peralatan mekanik, listrik/ elektronik, atau
pneumatik. Pada alat pembanding ini antara kuantitas referensi dengan sinyal
sensor yang berasal dari variabel yang dikontrol dibandingkan, dan sebagai
hasilnya adalah sinyal kesalahan. Sinyal kesalahan ini hasilnya bisa positif atau
negatif, secara matematis sinyal kesalahan ini seperti ditunjukan pada
persamaan dibawah.
Gangguan
Output
( variable )
Error
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
6
ataupun pneumatik, yang mana pada blok ini menerima sinyal kesalahan dan
menghasilkan sinyal output yang kemudian diberikan pada bagian proses untuk
memperbaiki kesalahan sampai hasil/ produk betul-betul sesuai dengan yang
diinginkan atau kesalahan sama dengan nol.Demikian mekanisme sistem
kontrol tertutup, dan mekanisme tersebut bekerja secara terus-menerus
(berkelanjutan).
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
7
BAB II
PENGENALAN PLC
A. PENDAHULUAN
NEMA (The National electrical Manufacturers Association)
mendefinisikan PLC sebagai piranti elektronika digital yang menggunakan
memori yang bisa diprogram sebagai penyimpan internal dari sekumpulan
instruksi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi tertentu, seperti logika,
sekuensial, pewaktuan, perhitungan, dan aritmetika, untuk mengendalikan
berbagai jenis mesin ataupun proses melalui modul I/O digital dan atau
analog.
PLC merupakan sistem yang dapat memanipulasi, mengeksekusi, dan atau
memonitor keadaan proses pada laju yang amat cepat, dengan dasar data
yang bisa diprogram dalam sistem berbasis mikroprosesor integral.
PLC menerima masukan dan menghasilkan keluaran sinyal-sinyal listrik untuk
mengendalikan suatu sistem. Dengan demikian besaran-besaran fisika dan
kimia yang dikendalikan, sebelum diolah oleh PLC, akan diubah menjadi sinyal
listrik baik analog maupun digital,yang merupakan data dasarnya.. Karakter
proses yang dikendalikan oleh PLC sendiri merupakan proses yang sifatnya
bertahap, yakni proses itu berjalan urut untuk mencapai kondisi akhir yang
diharapkan. Dengan kata lain proses itu terdiri beberapa subproses, dimana
subproses tertentu akan berjalan sesudah subproses sebelumnya terjadi.
Istilah umum yang digunakan untuk proses yang berwatak demikian ialah
proses sekuensial (sequential process). Sebagai perbandingan, sistem kontrol
yang populer selain PLC, misalnya Distributed Control System (DCS), mampu
menangani proses-proses yang bersifat sekuensial dan juga kontinyu
(continuous process) serta mencakup loop kendali yang relatif banyak.
Kendali PLC dapat diprogram melalui komputer, tetapi juga bisa diprogram
melalui program manual, yang biasa disebut dengan Programming Console.
Untuk keperluan ini dibutuhkan perangkat lunak, yang biasanya juga
tergantung pada produk PLC-nya. Dengan kata lain, masing-masing produk
PLC membutuhkan perangkat sendiri-sendiri. Saat ini fasilitas PLC dengan
komputer sangat penting sekali artinya dalam pemrograman-ulang PLC dalam
dunia industri. Sekali sistem diperbaiki, program yang benar dan sesuai harus
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
8
disimpan ke dalam PLC lagi. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan program
PLC, apakah selama disimpan tidak terjadi perubahan atau sebaliknya, apakah
program sudah berjalan dengan benar atau tidak. Hal ini membantu untuk
menghindari situasi berbahaya dalam ruang produksi (pabrik), dalam hal ini
beberapa pabrik PLC telah membuat fasilitas dalam PLC-nya berupa dukungan
terhadap jaringan komunikasi, yang mampu melakukan pemeriksaan program
sekaligus pengawasan secara rutin apakah PLC bekerja dengan baik dan
benar atau tidak. Hampir semua produk perangkat lunak untuk memprogram
PLC memberikan kebebasan berbagai macam pilihan seperti: memaksa suatu
saklar (masukan atau keluaran) bernilai ON atau OFF, melakukan pengawasan
program (monitoring) secara real-time termasuk pembuatan dokumentasi
diagram tangga yang bersangkutan. Dokumentasi diagram tangga ini
diperlukan untuk memahami program sekaligus dapat digunakan untuk
pelacakan kesalahan. Pemrogram dapat memberikan nama pada piranti
masukan dan keluaran, komentar-komentar pada blok diagram dan lain
sebagainya. Dengan pemberian dokumentasi maupun komentar pada program,
maka akan mudah nantinya dilakukan pembenahan (perbaikan atau modifikasi)
program dan pemahaman terhadap kerja program diagram tangga tersebut.
B. BAGIAN/ ELEMEN PLC
PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk
industri, artinya seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk
keperluan aplikasi dalam dunia industri. Elemen-elemen dasar sebuah PLC
ditunjukkan pada gambar berikut
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
9
Bagian-Bagian PLC
Modul CPU
Modul CPU yang disebut juga modul kontroler atau prosesor terdiri dari dua
bagian:
1. Prosesor
2. Memori
1. Prosesor berfungsi:
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
10
Unit pengolah pusat atau CPU merupakan otak dari sebuah kontroler
PLC. CPU itu sendiri biasanya merupakan sebuah mikrokontroler (versi mini
mikrokontroler lengkap).
Pada awalnya merupakan mikrokontroler 8-bit seperti 8051, namun saat ini
bisa merupakan mikrokontroler 16 atau 32 bit. Biasanya untuk produk-produk
PLC buatan Jepang, mikrokontrolernya adalah Hitachi dan Fujitsu, sedangkan
untuk produk Eropa banyak menggunakan Siemens dan Motorola untuk
produk-produk Amerika. CPU ini juga menangani komunikasi dengan piranti
eksternal, interkonektivitas antar bagian-bagian internal PLC, eksekusi
program, manajemen memori, mengawasi atau mengamati masukan dan
memberikan sinyal ke keluaran (sesuai dengan proses atau p rogram yang
dijalankan). Kontroler PLC memiliki suatu rutin kompleks yang digunakan untuk
memeriksa agar dapat dipastikan memori PLC tidak rusak, hal ini dilakukan
karena alasan keamanan. Hal ini bisa dijumpai dengan adanya indikator lampu
pada badan PLC sebagai indikator terjadinya kesalahan atau kerusakan.
Tugas dari CPU dalam PLC adalah mengontrol dan mensupervisi semua
operasi PLC, sebuah komunikasi internal atau "Bus System" membawa
informasi dari dan ke CPU, I/O, dan memori.
Seperti ditunjukkan pada gambar di bawah, bahwa CPU dihubungkan ke
memori dan I/O oleh tiga macam Bus, yaitu:
Control Bus
Address Bus
Data Bus
2. Memory
Rele magnit sudah banyak dipakai untuk kontrol logika di industri beberapa
tahun lamanya dan sampai sekarang dan akan tetap dipakai secara luas pada
tahun-tahun berikutnya. Oleh karena pengembangan bahan, konstruksi dan
desain, rele mampu beroperasi ribuan kali tanpa mengalami gangguan. Namun
demikian dalam beberapa hal atau pada kondisi tertentu logika elektronika
lebih baik dari pada logika rele. PLC telah diproduksi oleh perusahaan ternama
seperti Mitsubishi, Omron, Festo, Sneider, Siemens, LG, Panasonic, Zen dll
dengan software pemograman yang berbeda tapi prinsip jenisnya sama seperti
Ladder ( diagram tangga ), Logic ( gerbang logika ),Mnemonik ( statement list ).
PLC pada dasarnya dibuat dan dikembangkan untuk digunakan menggantikan
rele yang dipakai dalam sistem control.
2. Pengertian PLC
Pemroses
Memori
Input/Output
Input yang diberikan ke PLC disimpan dalam memori, kemudian diproses oleh
PLC berdasarkan instruksi logika yang telah diprogram sebelumnya. Hasil
proses adalah berupa output, output inilah yang dipakai untuk mengontrol
peralatan. Kerja dari PLC ini sepenuhnya tergantung dari program yang
terdapat di memori ini.
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
14
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
17
8. Bentuk-bentuk PLC
Berdasarkan I/O pada terminal PLC maka bentuk –bentuk PLC berbeda
berdasarkan pabrik pembuatnya
PLC Mitsubishi
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
18
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
19
BAB III
A. PENDAHULUAN
Menguasai satu jenis PLC sudah cukup dapat berkiprah di dunia industry
karena dasar seluruh PLC mempunyai kesamaan system kerja dan bagian-
bagiannya. Yang diulas disini kita pahami pada satu jenis PLC yaitu PLC
Omron. Jika kita bahas beberapa PLC akan menyita waktu yang cukup
lama untuk dapat menguasai seluruh PLC.
Indikator Input
Indikator ini akan menyala apabila input ON. Apabila terjadi kesalahan fatal,
lampu indikator berubah sebagai berikut:
CPU atau I/O bus error : input indikator OFF
Memory atau sistem error : input indikator tetap pada status sebelum
kesalahan (error) terjadi, meskipun status input berubah.
Indikator Output
Indikator ini menyala ketika rele output ON.
SMK Negeri 29 PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
20
2. Komunikasi
1.3. Connector
Connector ini digunakan sebagai penghubung ke CPU Peripheral Port.
RS-232C Port
Dengan menggunakan kabel RS-232C Port ini dihubungkan ke
peralatan lain seperti Personal Computer, Peralatan Peripheral dan
Terminal Pemrogram.
3. Struktur area
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
21
Dan ini hanya digunakan dalam program, IRwork tidak secara langsung
dialokasikan untuk terminal I/O eksternal.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
22
DM Read/Write
Pada DM ini data bisa ditulis dan dihapus oleh program yang kita buat.
DM Error Log
Pada DM ini disimpan informasi-informasi penting dalam hal PLC
mengalami kegagalam sistem operasionalnya.
DM Read Only
Dalam DM ini data hanya dapat dibaca saja (tidak bisa ditulisi)
DM PC Set Up
Data yang diberikan pada DM ini berfungsi untuk Setup PLC. Pada DM inilah
kemampuan kerja PLC didefinisikan untuk pertama kali sebelum PLC tersebut
diprogram dan dioperasikan pada suatu sistem kontrol.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
23
Berikut adalah contoh ruang keja pembuatan program untuk PLC Omron
menggunakan software syswin 3.4
1. Pembuatan ladder
Open contact ( NO )
Open
Close contact
Contact((NO
NC))
Horisontal Line
Vertikal Line
Output
Negatif Output
Function ( digunakan untuk instruksi PLC yang lain
seperti END (01), KEEP(11),, DIFU (13) dll
Timer
Counter
Delete
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
25
LADDER MNEMONIC
LD A
OUT X
LD NOT A
OUT X
LD A
AND B
OUT X
LD A
AND NOT B
OUT X
LD A
OR NOT B
AND C
OUT X
LD A
LD B
OR C
AND LD -
OUT X
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
26
01000 LD 00002
OR 00003
001 LD 00004
OR-NOT 00005
AND-LD
00003 00005
OUT 01000
Operasi OR-LD
00002 00003 Kode mnemonik
Alamat Instruksi Operan
01001
LD 00002
AND-NOT 00003
001 LD 00004
AND 00005
OR-LD
00004 00005
Operasi AND-LD OUT 01001
X000 X002
Kode mnemonik
Y000 Alamat Instruksi Operan
LD 000
OR 001
001 LD 002
X001 X003 OR NOT 003
AND LD
X000 X002 OUT 1000
Operasi ORB
Y001
Kode mnemonic
Alamat Instruksi Operan
LD 000
AND NOT 002
001 LD 001
X001 X003 AND 003
OR LD
OUT 1001
Gbr 11 Ladder logic
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
27
TR 0
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
28
Network 2
Network 3
Setelah kita buka software lalu kita mulai masukan ladder mulai dari network 1
yang terdapat 3 input (00005, 00000 dan 00001) dan 1 output (01001) dimana
input berupa contact normaly open (NO)
Insert Network
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
29
Ruang Network 1
Ruang Network 2
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
30
klik FUN pada sisi kiri software maka akan muncul tampilan berikut lalu
kita ketik END.
Lalu lakukan procedure pengiriman program ke PLC ( lihat halaman
tatacara pengiriman program/ download to PLC…).
D. KONFIGURASI SISTEM
1. Konfigurasi PLC CPM1A
Konfigurasi PLC berdasarkan I/ O dengan output relay untuk PLC
Omron type CPM1A antara lain sbb :
Jumlah
Input Output Catu daya Model
terminal I/O
ac CPM1A-10CDR-A
10 6 4
dc CPM1A-10CDR-D
ac CPM1A-10CDR-A
20 12 8
dc CPM1A-10CDR-D
ac CPM1A-10CDR-A
30 18 12
dc CPM1A-10CDR-D
dst
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
31
Jumlah Model
Catu
terminal Input Output
daya Transistor NPN Transistor PNP
I/O
ac - -
10 6 4
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
ac - -
20 12 8
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
ac - -
30 18 12
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
dst
Untuk I/ O 30, 40 dapat dilakukan Exspansi ( parallel dengan beberapa PLC)
untuk menambahkan I/ O sesuai kebutuhan tetapi untuk I/ O 10, 20 tidak dapat
dilakukan ekspansi.
2. Pemasangan instalasi PLC
Kontruksi PLC contoh untuk type 10 CDR… :
Dari kontruksi diatas maka pemasangan Instalasi PLC CPM1A jenis relay
seperti CDR-A sbb :
Rangkaian input dengan spesifikasi tegangan input 24 volt, Impedansi
input dan arus IN 00000 – IN 00002 sebesar 2 kohm- 12mA, input lainya
4,7 kohm-5mA, tegangan ON – 14,4 V, Tegangan off – 5,0 V , ON dan
OFF delay 2 ms , contoh instalasi input :
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
32
com + 24 Vdc
Push button
0000
1 Limit switch
0001
0002
0003 Proximity
sensor ( NPN )
0004
0005
Interlock contact
0006
0007
0008 0 Vdc
Line
com
Indicator
01000
N
com
Solenoide valve
01001
com
Contactor / rele
01002
com
Motor ( ≤ 0,5 A )
01003
M
01004
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
33
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
34
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
35
EVALUASI
Kerjakan Soal berikut dengan benar
I. Pilihan ganda
1. Berikut ini yang bukan elemen pemrograman dalam keadaan komputer
terhubung dengan PLC adalah ….
A. Setup hubungan
B. Menghapus program saat online
C. Download program dan eksekusi
D. Mengedit program saat online
E. Mengedit area memory PLC
2. Untuk mentransfer program dari komputer ke PLC, menggunakan
perintah….
A. Upload
B. Save
C. Download
D. Save as
E. Edit
3. Berikut ini yang termasuk instruksi kontrol bit adalah…
A. DOWN LOAD
B. AND
C. DIFU
D. OR
E. OR NOT
4. Berikut ini yang tidak termasuk kontrol bit pada PLC adalah….
A. OUT
B. NOT
C. DIFD
D. SET
E. OR NOT
5. Jika PLC mempunyai I/ O 20 berarti banyaknya kontak ( bit ) input dan
output sebanyak ....
A. 10 dan 10
B. 12 dan 8
C. 14 dan 6
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
36
D. 16 dan 4
E. 18 dan 2
6. Pada gambar rangkaian dibawah dapat kita gantikan dengan logic....
A. AND
B. NAND
C. NOR
D. OR
E. EXOR
7. Tiga bagian pokok dari PLC adalah ....
A. Pemroses, memori dan input/ output
B. Input, output dan pemroses
C. Memori, input dan output
D. Memori, pemroses dan input
E. Memori, pemroses dan output
8. Pada gambar dibawah rangkaian tersebut dapat kita ganti dengan
logic ....
A. NAND
B. NOR
C. OR
D. AND
E. EXOR
9. Untuk memprogram PLC dapat digunakan ..........bahasa pemograman
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10. Jika PLC mempunyai I/O 20 berarti mempunyai bit input sebanyak....
A. 6
B. 8
C. 10
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
37
D. 12
E. 14
11. Tranduser dalam sistem PLC berfungsi....
A. Mengubah sinyal listrik menjadi besaran listrik
B. Mengubah suatu besaran listrik menjadi sinyal listrik
C. Mengubah besaran listrik menjadi analog listrik
D. Mengubah besaran listrik menjadi satuan listrik
E. Mengubah energi listrik menjadi besaran listrik
12. Sistem kontrol loop terbuka mempunyai karakteristik...
A. Mempunyai umpan balik untuk mengkoreksi outputnya
B. Tidak mempunyai peralatan output
C. Tidak mempunyai umpan balik untuk mengkoreksi outputnya
D. Tidak mempunyai peralatan input
E. Tidak memiliki bagian proses
13. Yang dimaksud feedback adalah....
A. Sistem masukan keoutput agar dihasilkan output yang tepat
B. Bagian yang memberi masukan pada rangkaian pemroses agar
bekerja
C. Bagian dari output yang memberi masukan keinput
D. Bagian pemroses yang memberikan masukan terhadap gangguan
E. Gangguan yang memberi masukan kepada pemroses
14. Data bus dalam CPU berfungsi untuk...
A. Menerima dan mengirimkan informasi
B. Menetapkan alamat dan membuka komunikasi
C. Tukar menukar informasi
D. Memberikan masukan input
E. Menghasilkan output
15. Suatu peralatan atau kelompok peralatan yang digunakan untuk
mengatur fungsi suatu mesin untuk menetapkan tingkah laku mesin
tersebut sesuai dengan yang diinginkan merupakan definisi dari ....
A. atur
B. susun
C. kontrol
D. alih
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
38
E. sistem
16. Sistem yang mempunyai kemampuan untuk melakukan start,
mengatur dan memberhentikan suatu proses untuk mendapatkan
output sesuai dengan yang diinginkan disebut....
A. sistem kontrol
B. sistem kendali
C. sistem atur
D. sistem alur
E. sistem susun
17. Berikut ini merupakan keuntungan dari menggunakan PLC kecuali ....
A. fleksible
B. handal
C. murah
D. kemampuan seperti komputer
E. sulit pemeriksaan gangguan kontrol
18. Untuk menghubungkan PLC dengan komputer dapat menggunakan
kabel adapter ….
A. RS – 232C
B. RS – 212 D
C. RS – 232B
D. RS – 323D
E. RS – 323C
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
39
BAB IV
PERALATAN INPUT DAN OUTPUT PLC
C. PENDAHULUAN
Dalam pengoperasian PLC dibutuhkan peralatan atau komponen input
dan output sebagai input logic.
Peralatan input atau output ini dapat berupa kontak NO (Normaly open)
ataupun kontak NC (Normaly Close)
D. PERALATAN I/O PLC
1. Peralatan input
Peralatan input atau komponen input untuk mensuport system operasi PLC,
menggunakan sumber listrik dc yang didapat dari PLC itu sendiri atau dari
sumber lain sebesar 12 s.d 24 volt dc.
Peralatan input PLC dapat berupa tombol , saklar, push botton ataupun
sensor. Dari semua peralatan tersebut mempunyai system kerja NO
ataupun NC.
Simbol dan bentuk peralatan berupa tombol / saklar atau push button :
Elemen sinyal masukan diperlukan untuk memungkinkan sebuah sistem
kontrol dinyalakan. Yang paling umum dipakai adalah saklar tekan (Push-
button switch). Disebut sakelar tekan karena untuk mengalirkan sinyal,
mengaktuasikannya dengan menekan tombol atau saklar.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
40
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
41
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
42
Proximity detectors pada dasarnya adalah detektor logam. Alat ini digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu logam tanpa sentuhan secara
phisik. Ini untuk mencegah kerusakan dari alat dan memberi kemampuan
mendeteksi adanya logam panas. Umumnya proximity detectors dirancang
untuk mendeteksi bahan logam ferro baja. Tetapi ada beberapa jenis yang
dipakai untuk mendeteksi logam lain.
Bila proximity detector digunakan digunakan pada permukaan yang
mengandung metal atau serbuk metal, perlu dilakukan pengamanan dalam
penempatan sensor supaya terhindar dari bahan yang mengandung metal atau
serbuk di daerah sekitarnya.
2. Peralatan output
Peralatan output PLC adalah peralatan yang dipasang pada output PLC
seperti : motor listrik, solenoid, kontaktor magnit, relay, buzzer, lampu, heater
dengan syarat besar arus untuk output PLC maksimal sebesar 2 ampere jika
lebih maka harus digunakan bantuan kontak (penghubung arus) seperti
kontaktor magnit atau relay.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
43
Peralatan output PLC dapat berupa arus dc (untuk PLC jenis transistor
relay output ) ataupun arus ac (hanya untuk relay output) dengan
tegangan 5 s.d 240 Volt.
Dari peralatan input dan output maka dapat hubungan peralatan tersebut
dengan PLC sbb :
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
44
BAB V
INSTRUKSI-INSTRUKSI DASAR
A. PENDAHULUAN
Instruksi dalam PLC digunakan untuk menggerakan ( kendali) peralatan
yang kita inginkan. Instruksi tersebut sebagai dasar kita akan melakukan
suatu program. Instruksi terbagi dalam instruksi dasar dan instruksi fungsi (
terdiri atas fungsi instruksi dalam PLC).
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
45
3. Instruksi Kontrol
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
NO
NOP 00 -
OPERATION
END END 01 Mengakhiri program yang telah dibuat
Bila kondisi IL (02) OFF maka semua output OFF dan
INTERLOCK IL 02
semua PV timer di reset dari IL (02) s/d ILC (03)
INTERLOCK
ILC 03 Akhir dari Interlock { awal IL(02) }
CLEAR
Bila kondisi JMP ON,semua instruksi antara JMP(04) dan
JUMP JMP 04
JME (05) berfungsi seperti NOP(00)
JUMP END JME 05 Akhir dari sebuah JUMP {di mulai dari JMP(04) }
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
46
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
47
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
48
Instruksi diatas adalah instruksi-instruksi yang dimiliki dan masih banyak lagi
untuk mengetahui instruksi yang belum tertulis seperti antara lain : Instruksi
penambah dan pengurangan, Instruksi pengubah data, Instruksi Logic,
Perhitungan special, Instruksi subrutin, Instruksi control interupsi, Instruksi I/ O
unit, Instruksi tampilan, Instruksi control High-Speed counter, Instruksi
diagnosis kerusakan dan Instruksi system special kesemua ini dapat dilihat
dengan cara : Klik Function pada software PLC Omron Syswin atau CX-
Programmaer lalu pilih All instruction dan pilih yang anda cari lalu klik reference
maka akan muncul karakteristik instruksi yang anda inginkan (hanya dalam
bahasa Inggris).
C. CARA KERJA INSTRUKSI
Pada bagian ini di contohkan beberapa instruksi dan contoh diagram ladder
serta mnemonic (statement list ).
1. Instruksi dasar
Instruksi dasar tanpa menggunakan fasilitas fungsi instruksi yang
disediakan PLC.
Contoh schematic manual berikut digunakan untuk mengoperasikan
motor listrik
F
Pada gambar dibawah ditampilkan
F1 diagram ladder (pemograman PLC)
menggantikan diagram manual
F2 rangkaian disamping.
Untuk F1 adalah MCB dipasang
SO langsung pada instalasi PLC,
sedangkan F2 adalah TOR (Thermal
13
S1 K1
Overload Relay) dapat dipasangkan
14
A1 dalam pemograman. Untuk instruksi
K1 H1
A2
dasar ini 01000 dapat menggunakan
N
bit kerja.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
49
Instruksi set ini selalu dipasangkan dengan instruksi rset berbentuk sbb :
B diatas merupakan bit (kontak) dapat gunakan bit kerja (lihat pada tabel
tentang work bit) atau bit output pada daerah IO, AR, HR atau LR
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
50
Contoh :
Pada gambar disamping pada set digunakan bit
kerja 01008 (tidak ada pada terminal output
PLC).
Bit 01008 digunakan untuk menyalakan (ON-
kan) 01000.Bit input 00000 untukmenyalakan
(aktifkan 01008) dan 00001 untuk mematikan
(OFF-kan ).Bit pada set dan rset harus sama
dan 01000 dapat digunakan untuk
mengoperasikan relay atau lainnya.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
51
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
52
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
53
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
54
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
55
(Equals) atau lebih kecil (less than) dapat di simpulkan dengan special relay
(SR) sbb :
a. Jika Cp1 > Cp2 maka bit SR 25505 akanON (greater than)
b. Jika Cp1= Cp2 maka bit SR 25506 akannON (equals)
c. Jika Cp1 < Cp2 maka bit SR 25507 akan ON (less than)
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
56
Contoh 2 :
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
57
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
58
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
59
BAB VI
PENGGUNAAN SOFTWARE PLC
A. PENDAHULUAN
Membuat program untuk PLC dibutuhkan software untuk PLC SNEIDER,
SIEMENS, LG, ZEN, MITSUBISHI, OMRON dibutuhkan software yang
berbeda tetapi pada prinsipnya pembuatan ladder (diagram tangga)
mempunyai kesamaan hanya perbedaan terletak pada pengkodeanya.
Untuk LG glofa type GM4 alamat data input diberi kode % I 0. 0. 0. dst dan
untuk output diberi kode % Q 0. 1. 15. Dst
Untuk ZEN digunakan untuk input I0, I1 dst sedangkan untuk output digunakan
Q0, Q1 dst.
Untuk OMRON digunakan kode untukinput 00000, 00001 dst dan untuk output
digunakan 01000, 01001 dst
B. OMRON CPM1A menggunakan software syswin 3,4 dan CX-
Programmer:
1. Melakukan download programyang telah kita buat (pengiriman program
dari komputer ke PLC) dengan langkah sbb :
a. Klik project pada tampilan software maka akan muncul
Gbr
Lalu kita 34 communication
pilih Langkah -langkah mengirim
tujuannya program
menghubungkan PLC dengan
computer (setelah kita klik communication) akan ditampilkan sbb:
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
60
Pada Starup Mode ada 3 pilihan (program, monitor, run) jika pilihan
program maka gambar ladder (program) yang kita kirimke PLC akan hilang
(tidak tersimpan dalam PLC) saat PLC dimatikan power suplynya.Untuk
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
61
pilihan monitor maka gmabar ladder (program) yang kita kirim akan
tersimpan dalam PLC walaupun power supply dimatikan dan program dapat
di edit sedangkan run sama halnya seperti monitor tetapi gambar tidak
dapat di edit. Selanjutnya kita klik close.
c. Setelah 2 langkah diatas telah dikerjakan selanjutnya kita klik Online maka
akan muncul sbb:
Jika langkah b telah kita lakukan maka pada tulisan connect terdapat ceklist
yang menandakan PLC sudah terhubung dengan computer. Kita pilih
download program to PLC untuk mengirim program yang kita buat pada
computer ke PLC. Jika kita pilih upload program from PLC, kita akan
mengambil program yang terdapat pada PLC.
Setelah download maka tinggal kita klik yes dan PLC setupjika ada pilihan
kembali. Dilanjutkan klik Mode yang sebelumnya kita klik Online kembali,
pada mode kita posisikan pada monitor , tujuan untuk mengetahui (tampilan)
program bekerja sesuai yang kita inginkan atau tidak.
d. Langkah berikutnya kita klik monitoring atau tanda petir yang ada pada cF11
pada toolsbar.
Selesai sudah kita melakukan langkah mengirim program yang kita buat dan
kita kirim ke PLC menggunakan software syswin.
2. Memberi nama pada program atau rangkaian ladder
a. Untuk memberi nama kita klik pada software (lihat gambar dibawah ini):
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
62
Klik (kotak hitam) keposisi yang akan kita beri nama selanjutkan kita isi Sym
dan Com sesuai nama yang kita inginkan (contoh untuk output 010.00 diberi
nama M1 dan Motor listrik1)
Untuk fasilas yang lain silahkan anda coba sendiri termasuk fasilitas password
dsb.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
63
BAB VII
A. PENDAHULUAN
Dalam pemograman PLC terkadang dibutuhkan alat lain selain computer
dalam hal ini digunakan peralatan yang disebut Programming Console,
pemograman menggunakan alat ini memang sulit karena diharapkan siswa
menguasai bahasa pemograman yaitu statement list atau mnemonic.
B. PROGRAMMING CONSOLE
Programming console adalah alat yang berfungsi untuk memprogram
PLC tanpa bantuan komputer menggunakan console kita gunakan bahasa
pemograman statement list atau mnemonic tidak dapat menggunakan
ladder (diagram tangga). Pada saat kita akan memulai memrogram PLC
dengan programming console, sebaiknya kita mempelajari bagian bagian
keyboard pada programming consule.
PRO01E
MONITOR
RUN PROGRAM
Layar LCD
Saklar pilih
Mode Operasi
AND OR Tombol
CNT TR LR HR
Instruksi
LD OUT
CH CONT
TIM DM
« #
PLAY
4 5 6 DEL MONTR
SET
Tombol
Tombol Operasi
Angka
REC
1 2 3 INS
RESET
EAR MIC
Berdasarkan dari gambar dapat dijelaskan jenis dan fungsi dari masing
masing tombol yang terdapat di console yang meliputi:
1. FUN
2. LD
3. AND
4. OR
5. OUT
6. TIM
7. CNT
8. NOT
9. HR
10. TR
11. SFT
12. SHIFT
Dalam programming console me-miliki 3 macam mode pengoperasian-nya
yaitu:
PROGRAM : untuk membuat pro-gram atau membuat modifikasi atau
perbaikan ke program yang sudah ada.
MONITOR : digunakan ketika me-monitoring ketika PLC sedang beroperasi.
RUN : digunakan untuk meng-operasikan program tanpa dapat mengubah
nilai setting yang dapat diubah pada posisi monitor.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
65
Mode : Program
PLC mempunyai sebuah sandi masukan kontrol untuk mencegah akses yang
tidak dikehendaki ke programnya. PLC selalu memberikan perintah untuk
memasukkan sandi ketika daya pertama kali dihubungkan atau setelah
Programming Console dipasang saat PLC beroperasi.
1. Menghapus Password
CLR MONITOR
Program
CLR 00000
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
66
Mendaftarkan I/O chanal dari unit yang dibuat di masing-masing device PC dan
unit dari masing-masing unit
FUN CH
CLR … 00000 I/O TABLE
?-?U =
ERROR MESSAGE
MONITOR
READ OK
00000
CLR
Program check
Mengecek kesalahan rangkaian, bila ada error akan berhenti di
address tersebut
SEARCH
0 00000
END (01)(00.1KW)
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
67
1). Tempatkan alamat pada layar monitor console pada instruksi yang
akan dihapus. Kemudian lakukan perintah sebagai berikut:
2). Jika tampilan sudah seperti pada layar monitor diatas berarti instruksi
yang tadi ditampilkan sudah terhapus.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
68
W LD X 00 GO
R 0
OUT Y 00 GO
0
Gambar 2.10. Menuliskan instruksi dan peralatan
W NOP A GO GO
R
Membaca program
Prosedur ini biasa digunakan saat semua program telah kita masukkan
dan kita ingin membaca atau mungkin memeriksanya lagi. Bila kita
menggunakan prosedur ini, PLC akan memberi tanda khusus pada semua
instruksi inverse. Pemberian tanda dimaksudkan agar programmer tidak
salah membaca instruksi antara yang kontak dan yang tidak kontak
(inverse).
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
69
Untuk menggunakan prosedur ini , tombol yang harus kita tekan adalah:
Tampilkan Instruksi
RD Program STEP
Nomor
STEP GO
EVALUASI
I. Pilihan ganda
1. Yang termasuk bit kerja adalah bit yang .....
A. terdapat pada output PLC
B. terdapat pada input PLC
C. tidak terdapat pada output PLC
D. merupakan bit output tapi tidak ada di terminal output
E. adanya diluar bit output
2. Yang bukan termasuk peralatan input kendali PLC adalah....
A. tombol
B. saklar
C. sensor
D. photo electrik
E. lampu
3. Yang bukan peralatan output kendali PLC adalah....
A. lampu
B. coil
C. motor listrik
D. tombol
E. solenoid
4. Untuk menyimpan program yang kita buat kedalam PLC agar tidak hilang
walaupun power suply dimatikan dan dapat di edit dalam PLC set up kita
gunakan....
A. program
B. monitor
C. run
D. transfer to PLC
E. monitoring
5. Fungsi KEEP pada fasilitas PLC untuk ....
A. menahan status suatu bit
B. menghubungkan status bit
C. menghitung bit
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
70
A. Normally open
B. Normally close
C. Normally open counter
D. Normally open timer
E. Normally close timer
8. Fasilitas yang berfungsi menyimpan data bit agar tidak hilang walaupun
sumber daya listrik dimatikan adalah ....
A. AR
B. LR
C. SR
D. DM
E. HR
9. Jika PLC mempunyai I/ O 20 berarti banyaknya kontak ( bit ) input dan
output sebanyak ....
A. 10 dan 10
B. 12 dan 8
C. 14 dan 6
D. 16 dan 4
E. 18 dan 2
10. Pada gambar rangkaian dibawah dapat kita gantikan dengan logic....
A. AND
B. NAND
C. NOR
D. OR
E. EXOR
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
71
18. Pada gambar dibawah rangkaian tersebut dapat kita ganti dengan logic ....
A. NAND
B. NOR
C. OR
D. AND
E. EXOR
19.Fungsi counter pada fasilitas PLC berfungsi untuk ....
A. menghitung naik
B. mengukur waktu
C. mengakhiri program
D. menyimpan program
E. menghitung turun
20.Fungsi KEEP pada fasilitas PLC untuk ....
A. menahan status suatu bit
B. menghubungkan status bit
C. menghitung bit
D. mengukur input bit
E. memindahkan bit
21. Berikut ini elemen pemrograman dalam keadaan komputer terhubung
denan PLC, kecuali ....
A. setup hubungan
B. menghapus program saat online
C. download program dan eksekusi
D. mengedit program saat online
E. mengedit area memory PLC
22. Pada mode apa yang digunakan untuk me-download program dan data ke
PLC ….
A. mode monitor
B. mode run
C. mode on
D. mode stop
E. mode edit
23. Untuk mentransfer program dari komputer ke PLC, menggunakan perintah
….
A. upload
B. download
C. save as
D. edit
E. save
24. Berikut ini instruksi-instruksi dasar pada diagram ladder, kecuali....
A. download
B. AND
C. OR
D. ANDNOT
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
73
E. ORNOT
25. Untuk memprogram PLC dapat digunakan ..........bahasa pemograman
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
26. Jika PLC mempunyai I/O 20 berarti mempunyai bit input sebanyak....
A. 6
B. 8
C. 10
D. 12
E. 14
27. Pada gambar..
36.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
75
B.
C.
D. E.
37. Fasilitas PLC yang mempunyai persamaan cara kerjanya dengan KEEP
adalah...
A. Counter
B. Set dan reset
C. Interlock
D. DIFU
E. Timer
38. Fasilitas DIFD (14) bekerja ON pada satu scan siklus dari...
A. ON ke OF
B. OF ke ON
C. ON ke ON
D. DIFU ke ON
E. Power ON ke OF
39. Jika pada sistem kendali kita gunakan dua tombol NO ( tidak ada NC )
maka fasilitas yang tepat kita gunakan...
A. KEEP
B. DIFU
C. DIFD
D. IL
E. Counter
40.
41. Langkah awal kita mengirim program yang kita buat ke PLC adalah...
A. Download program
B. Mode program
C.Comunication
D.PLC set up
E. Project setup
42.
II. Essay
1. Buatkan rangkaian berikut menjadi ladder dan logic !
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
78
DAFTAR PUSTAKA
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
79
KODE KOMPETENSI :
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
80
Jobsheet ( workingsheet ) 1
SMK N 29 Jakarta Job No : 1
PROGRAM LADDER
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 2 x 45 menit
MENGGUNAKAN BEBERAPA
MataPelajaran : PLC SOFTWARE UNTUK LOGIKA Tgl :
OR dan AND
Tingkat/ Smt : XI/ 3 Nama :
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program PLC menggunakan PLC Omron,
Omron – Zen, Mitsubishi, zelion (snaider), festo.
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC merupakan tindak lanjut dari materi system digital
dimana dikenal logika OR dan AND merupakan aplikasi dari system
pensaklaran untuk rangkaian paralel dan seri. Penggunaan logika OR dan AND
digunakan dalam pemograman PLC menggunaka mnemonic
Contoh : OR AND
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
81
Gbr. T1 T2
L1’ L1
T1 dan T2 adalah tombol , L1 adalah lampu dan L1’ adalah kontak yang
dimiliki lampu
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output
T1 T2 L1
on off
on on
off on
off off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas
yang diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari L1’ pada gambar diatas ?
2. Apa perbedaan antara OR dan AND dari ladder diatas ?
IX. Kesimpulan
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
82
Jobsheet ( workingsheet ) 2
SMK N 29 Jakarta Job No : 2
PROGRAM LADDER DAN
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 2 x 45 menit
MNEMONIC MENGGUNAKAN
MataPelajaran : PLC BEBERAPA SOFTWARE Tgl :
UNTUK LOGIKA OR dan AND
Tingkat/ Smt : XI/ 3 Nama :
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program ladder dan mnemonic
menggunakan software PLC Omron, Omron – Zen, Mitsubishi, zelion,
festo.
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC merupakan tindak lanjut dari materi system digital
dimana dikenal logika OR dan AND merupakan aplikasi dari system
pensaklaran untuk rangkaian paralel dan seri. Penggunaan logika OR dan AND
digunakan dalam pemograman PLC menggunakan mnemonic
Contoh : OR AND
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
83
Gbr. T1 T2
L1
L1’
T1 dan T2 adalah tombol , L1 adalah lampu dan L1’ adalah kontak yang
dimiliki lampu
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output Mnemonic
T1 T2 L1
on off
on on
off on
off off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas
yang diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari L1’ pada gambar diatas ?
2. Apa perbedaan antara program dengan Ladder dan Mnemonic diatas ?
IX. Kesimpulan
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
84
Jobsheet ( workingsheet ) 3
SMK N 29 Jakarta Job No : 3
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 2 x 45 menit
OPERASI KENDALI UNTUK
MataPelajaran : PLC OUTPUT BERURUTAN Tgl :
Tingkat/ Smt : XI/ 3 Nama :
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program PLC menggunakan PLC Omron,
Omron – Zen, Mitsubishi, zelion (festo) untuk operasi berurutan.
II. Teori Singkat
Mengoperasikan output seperti lampu, motor listrik dll dapat dioperasikann
secara berurutan dengan menggunakan pengunci baik NO maupun NC, operasi
output berurutan seperti ini contoh digunakan dalam pengoperasian mesin
gergaji kayu, dimana antara mata gergaji dan konveyor dioperasikan secara
berurutan.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software Syswin,CX-Programmer, Zen, mitsubishi atau zelion
IV. Keselamatan kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
2. Dalam menggunakan computer perhatikan software PLC yang disediakan.
3. Jangan meletakkan alat dan bahan ditepi meja!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan beberapa software PLC
3. Buat gambar ladder sesuai perintah/tugas
4. Ujicobalah rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktik sesuai format
VI. Tugas dan gambar kerja
Buatlah rangkaian berikut menjadi diagram ladder dengan PLC Omron,
Zen, Mitsubishi, Snaider(Zelio) atau Festo.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
85
Gbr. T1 T2
L1’ L2
L1
T3 T4
1 1
L2’ L1 L2
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas
yang diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan L2 dapat dihidupkan setelah L1 hidup (bekerja) ?
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
86
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
87
Jobsheet ( workingsheet ) 4
SMK N 29 Jakarta Job No : 4
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 2 x 45 menit
OPERASI KENDALI UNTUK
Mata Pelajaran : PLC OUTPUT BERGANTIAN Tgl :
Tingkat/ Smt : XI/ 3 Nama :
I. Tujuan
Peserta didk dapat membuat program ladder dan mnemonic
menggunakan software PLC Omron, Omron – Zen, Mitsubishi, zelion
(festo) untuk kendali lampu atau mesin secara bergantian
II. Teori Singkat
Mengoperasikan output seperti lampu, motor listrik dll dapat dioperasikann
secara bergantian dengan menggunakan pengunci baik NO maupun NC, operasi
output bergantian seperti ini contoh digunakan dalam pengoperasian mesin bor,
dimana antara mata bor dan konveyor dioperasikan secara bergantian artinya
saat mesin bor bekerja maka konveyor tidakboleh bekerja, begitu pula
sebaliknya.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software Syswin,CX-Programmer, Zen, mitsubishi atau zelion
IV. Keselamatan kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
2. Dalam menggunakan computer perhatikan software PLC yang disedikan.
3. Jangan meletakkan alat dan bahan ditepi meja!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan beberapa software PLC
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Ujicobalah rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktik sesuai format
Gbr.
So, S1 dan S2 adalah tombol , K1, K2 adalah lampu dan K1, K2 kontak
NO dan NC adalah kontak yang dimiliki K1 dan K2 (kontaktor)
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output Mnemonic
So S1 S2 K1 K2
off off on
off on on
off on off
on off on
on on off
VIII. Pertanyaan
1. Apa perbedaan cara kerja antara jobsheet 3 dengan jobsheet 4 dan
dimana letakperbedaan cara kerjanya ?
2. Menurut kalian dimana atau alat apa ? Cara kerja mesin dioperasikan
secara bergantian selain contoh diatas (teori singkat) ?
IX. Kesimpulan
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
89
Jobsheet ( workingsheet ) 5
SMK N 29 Jakarta Job No : 5
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 2 x 45 menit
OPERASI TIMER
Mata Pelajaran : PLC Tgl :
Tingkat/ Smt : XI/ 3 Nama :
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program PLC menggunakan PLC Omron
atau PLC lain untuk instruksi Timer
II. Teori singkat
Timer adalah fasilitas delay ON untuk hitung turun pada PLC terdapat sebanyak
512 timer (dari nomor timer 000 s.d 511)
N : merupakan nomor timer yang digunakan
SV : Nilai timer yang digunakan dengan notasi #, contoh#100
berarti timer di setting pada waktu 10 detik, karena satu
scan timer sebesar 0,1 detik.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
90
LD 00000
00000
TIM 000 Tim000
#100
#100
LD TIM 000
Tim 000
OUT 01000 01000
LD 00001
TIM 100
#050 00001
Tim100
LD TIM 100
OUT 01001 #050
Tim100 01001
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
91
2. Time Off-delay
00001
LD 00001
Tim 001
TIM 001
#040 #040
Input output
Preset Waktu yang dibutuhkan
No Timer
value 00001 01000 01000 menjadi off
1 001 040 on
2 001 020 on
VIII. Pertanyaan
1. Sebutkan peralatan/ alat yang menggunakan timer ?
2. Cobalah anda coba bisakah timer dapat di setting pada 1 jam lebih ?
3. Apa fungsi kontak NC dari timer diatas ?
IX. Kesimpulan
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
92
Jobsheet ( workingsheet ) 6
SMK N 29 Jakarta Job No : 6
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 4 x 45 menit
OPERASI DENGAN BIT KERJA
MataPelajaran : PLC Tgl :
Tingkat/ Smt : XI/ 3 Nama :
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program ladder dengan PLC Omron
menggunakan bit kerja.
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC disediakan bit kerja yaitu suatu bit/kontak yang
disediakan PLC diluar bit output dan bit input yang tidak terdapat pada terminal
PLC bit kerja ini atau workbit ini diberi kode antara 20000 s.d 23115 (512 bits),
cara kerja bits ini sama seperti bit output hanya tidak terdapat pada terminal
PLC.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software Syswin atau CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
4. Kabel jumper
IV. Keselamatan kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
2. Dalam menggunakan computer perhatikan software PLC yang disediakan.
3. Tanyalah pada instruktur/ guru instalasi trainner yang dipasang sebelum
menghubungkan trainner dengan jaringan listrik
4. Jangan menghubungkan trainer PLC pada jaringan listrik sebelum
mendapat persetujuaan guru!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software PLC omron
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Buatlah instalasi pada trainner sesuai I/O yang dibuat
5. Tanyakan pada guru instalasi trainner yang dibuat sebelum
dihubungkan pada jaringan listrik.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
93
Gambar . 6.1
b.
LD 00000 00000 00001 00002 01001
AND 00001
OR 01001
AND NOT 00002 01001
OUT 01000
Gambar 6.2
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software dari
gambar 6.1
Input Output
No
00000 00001 20000 01000
1 off off
2 off on
3 on off
4 x off
5 x on
x = menandakan dapat on atau off
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
94
VI.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software dari
gambar 6.2
Input Output
No
00000 00001 00002 01001
1 off off off
2 off on off
3 on off off
4 on on off
5 x x off
6 x x on
x = menandakan dapat on atau off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas
yang diberikan !
TUGAS
Buatlah gambar berikut dan isilah tabel dibawahnya
LD 00000
OR 01001 01001
AND 00002
LD 20001
ORLD -
ANDNOT 00004 20001
OUT 01001
LD 00001
AND 00003 00001 00003 20001
OUT 20001
Hasil Logika
Input Output
No 00001 00002 00003 00004 20001( work bit
00000 01001
)
1 off off off off off
2 off off off off on
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
95
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari bit kerja 20000 dan 01001 pada gambar diatas
?
2. Kenapa pada gambar diatas dibutuhkan tombol NC ?
3. Apakah ada terminal pada PLC untuk bit kerja ?
IX. Kesimpulan
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
96
Jobsheet ( workingsheet ) 7
SMK N 29 Jakarta Job No : 7
Komp.Keahlian : EIekt.Industri OPERASI DENGAN Waktu : 4 x 45 menit
INSTRUKSI INTERLOCK dan
MataPelajaran : PLC Tgl :
JUMP
Tingkat/ Smt : XI/ 4 Nama :
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program ladder untuk instruksi Interlock
dan jumper menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
Interlock adalah fasilitas yang disediakan PLC yang berkerja sebagai pengunci
suatu network diantaranya, begitu pula cara kerja dari jumper.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
97
ILC ( 03 )
Gambar. 7.1
2. Instruksi Jump dan Jump End
00000 JMP(04)
LD 00000
JMP ( 04 ) 1 1
LD 00001 00001 01001
OUT 01001
JME ( 05 ) 1
JME(05)
1
Gambar 7.2
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari
gambar 7.1
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
98
VII.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainner dari
gambar 7.2
Untuk JMP(04) dan JME(05) tidak dapat menggunakan #
Input output
No
00000 00001 01001
1 off off
2 off on
3 on off
4 on off
5 on on
VIII. Pertanyaan
1. Apa perbedaan interlock dan jumper pada rangkaian diatas setelah
diujicoba ?
2. Berikan contoh penggunaan interlock pada pengoperasian di Industri ?
3. Mungkinkah penggunaan interlock tidak kita gunakan interlock clear ?
jelaskan !
IX. Kesimpulan
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
99
Jobsheet ( workingsheet ) 8
SMK N 29 Jakarta Job No : 8
Komp.Keahlian : EIekt.Industri OPERASI DENGAN Waktu : 4 x 45 menit
INSTRUKSI SET, RSET dan
MataPelajaran : PLC Tgl :
KEEP
Tingkat/ Smt : XI/ 4 Nama :
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program PLC untuk instruksi set,rset dan
Keep menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
a. Instruksi Set dan Rset
Instruksi ini menyederhanakan suatu rangkaian ladder dasar.
Instruksi Set akan menahan status suatu bit dari off ke on sedangkan untuk
melakukan off digunakan Rset, jadi set dan Rset digunakan berpasangan
pada pemograman PLC. B (bit) dapat digunakan bit output ataupun bit
kerja.
b. Instruksi KEEP merupakan gabungan dari istruksi set dan Rset yang telah
dijadikan satu (digabungkan)
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
SET SET O Force set ( ON ) sebuah bit
RESET RESET O Force reset ( OFF ) sebuah bit
KEEP KEEP O Menahan status dari bit yang bersangkutan
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
100
01001
Gambar 8.1
b. Instruksi Keep
00000
KEEP
LD 00000
LD 00001 00001 01001
KEEP ( 11 ) 01001
01000
01001
Gambar. 8.2
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
101
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
102
Gambar . 8.3
IX. Kesimpulan
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
103
Jobsheet ( workingsheet ) 9
SMK N 29 Jakarta Job No : 9
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 4 x 45 menit
OPERASI INSTRUKSI
MataPelajaran : PLC COUNTER dan TIMER Tgl :
Tingkat/ Smt : XI/ 4 Nama :
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program PLC untuk instruksi counter dan
Timer menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
Counter adalah fasilitas hitung turun , counter akan ON sampai hitungan
yang ditentukan, contoh penggunaan counter digunakan untuk menghitung
product.
CP = Counter puls adalah puls hitung
R = reset berfungsi meng offkan counter dan kembali
untuk hitung berikutnya.
N = Number / nomor counter yang digunakan
SV = set value / setting angka untuk hitung, gunaka #
(contoh #12 berarti counter
digunakanuntukmenghitung angka sebesar 1
lusin atau 12 buah)
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software PLC Omron , Syswin atau CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
4. Kabel jumper
IV. Keselamatan kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
2. Dalam menggunakan computer perhatikan software PLC yang disediakan.
3. Tanyalah pada instruktur/ guru instalasi trainner yang dipasang sebelum
menghubungkan trainner dengan jaringan listrik
4. Jangan menghubungkan trainer PLC pada jaringan listrik sebelum
mendapat persetujuaan guru!
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
104
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software PLC omron
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Buatlah instalasi pada trainner sesuai I/O yang dibuat
5. Tanyakan pada guru instalasi trainner yang dibuat sebelum
dihubungkan pada jaringan listrik.
6. Ujicobalah rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan..
7. Buatlah laporan praktik sesuai format
VI. Tugas dan gambar kerja
Masukan program pada gambar:
00000 PULS
LD 00000
CNT
LD 00001
CNT C001
C001
#0003 00001 RESET
LD C001
#003
OUT 01000
LD NOT C001 C001
OUT 01001 01000
C001 01001
Gambar 9.1
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari gambar 9.1
Untuk fasilitas counter
Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off-on-off off
2 off-on-off off
3 off-on-off off
4 off-on-off on
5 off-on-off on
6 off-on-off on
7 off-on-off off
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
105
8 off-on-off on
00000
CNT
C000
TIM00 #005
1
C000
TIM
001
#050
C000 01000
LD 00000
LD TIM 001
CNT C000
#005
LD C000
TIM 001
#050
LD C000
OUT 01000
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
106
Atau
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
107
Jobsheet ( workingsheet ) 10
SMK N 29 Jakarta Job No : 10
Komp.Keahlian : EIekt.Industri OPERASI DENGAN Waktu : 4 x 45 menit
DENGAN INSTRUKSI
MataPelajaran : PLC Tgl :
DIFU, DIFD dan INC
Tingkat/ Smt : XI/ 4 Nama :
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk instruksi DIFU, DIFD dan
INC menggunakan PLC Omron
II. Teori singkat
DIFU(13) akan ON dalam satu siklus dari kondisi input dari off ke
ON (dari logika 0 ke 1), saat DIFU (13) ON tidak terlihat.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
108
00000
LD 00000
Difu (13)
DIFU (13) 01000
LD 00001 01000
00001
DIFD (14) 20000
Difd (14)
LD 01000
OR 01001 20000
AND NOT 20000
01000 20000 01001
OUT 01001
01001
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
109
Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off off
2 on off
3 on on
4 off on
LD 00000 00000
INC(38)
INC(38) DM10
LD 00001 DM10
DEC(39) DM10 00001
DEC(39)
DM10
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
110
Jobsheet ( workingsheet ) 11
SMK N 29 Jakarta Job No : 11
Komp.Keahlian : EIekt.Industri OPERASI DENGAN Waktu : 2 x 45 menit
INSTRUKSI SHIFT
MataPelajaran : PLC Tgl :
REGISTER dan COMPARE
Tingkat/ Smt : XI/ 4 Nama :
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk instruksi SHIFT REGISTER
dan COMPARE menggunakan PLC Omron
II. Teori singkat
SFT (10) - SHIFT REGISTER
Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling kanan dari shift register dan
menggeser bit lainya 1 bit kekiri, berapa jauh pergeseran ditentukan dari
chanel awal dan chanel akhir pergeseran.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
111
III. Alat-alat
1. PLC Omron/ Trainner PLC
2. Programming Console
3. Komputer
4. Kabel jumper secukupnya
IV. Keselamatan kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar!
2. Dalam menggunakan computer perhatikan software PLC yang
disediakan.
3. Tanyalah pada instruktur/ guru instalasi trainner yang dipasang
sebelum menghubungkan trainner dengan jaringan listrik
4. Jangan menghubungkan trainer PLC pada jaringan listrik sebelum
mendapat persetujuaan guru!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software PLC omron
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Buatlah instalasi pada trainner sesuai I/O yang dibuat
5. Tanyakan pada guru instalasi trainner yang dibuat sebelum
dihubungkan pada jaringan listrik.
6. Ujicobalah rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan..
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
112
2. Fungsi Pembanding
LD 00000 00000
CMP(20) #25 CMP(20)
#50 #25
LD 25505
#50
OUT 01001
LD 25506 01001
25505
OUT 01002
LD 25507 25506 01002
OUT 01003
25507 01003
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
113
Tabel 11.1 untuk Gambar 11.1 Diagram ladder dengan Shift register
Input Out
No
00000 00001 00002 01002 01003 01005
1 off off off
2 off on off
3 on off off
4 on on - off off
5 on on - off off
6 on on - off off
7 on on on
8 on on - off off
9 off on - off off
10 off on - off off
11 off on - off off
Input Output
No Untuk DM
00000 01001 01002 01003
1 off
DM1 #25 dan DM2#50
2 on
3 off
DM1 #50 dan DM2#25
4 on
IX. Kesimpulan
Buatkan kesimpulan hasil praktik anda
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
115
Jobsheet ( workingsheet ) 12
SMK N 29 Jakarta Job No : 12
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 2 x 45 menit
APLIKASI PEMOGRAMAN
MataPelajaran : PLC PLC dengan TIMER Tgl :
Tingkat/ Smt : XI/ 4 Nama :
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk lampu lalu lintas
menggunakan timer
II. Alat-alat
PLC Omron
Programming Console
Komputer
Kabel jumper secukupnya
III. Tugas
Buatlah diagram ladder untuk operasi lampu lalu lintas dengan
menggunakan timer ( gunakan 1 buah tombol NO dan NC serta 3 atau 4
buah timer, untuk lampu merah, hijau dan kuning )
IV. Pertanyaan
1. Mungkinkah rangkaian yang anda buat dapat menggunakan 2 buah
timer ? kenapa ?
2. Dapatkah rangkaian (ladder) diatas digunakan untuk 2 arah
lalulintas atau lebih ?
V. Buatlah laporan praktik.
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
116
Jobsheet ( workingsheet ) 13
SMK N 29 Jakarta Job No : 13
Komp.Keahlian : EIekt.Industri APLIKASI PEMOGRAMAN Waktu : 2 x 45 menit
PLC dengan COUNTER
MataPelajaran : PLC Tgl :
dan TIMER
Tingkat/ Smt : XI/ 4 Nama :
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk aplikasi industri dengan
menggunakan counter dan Timer
II. Alat-alat dan bahan
PLC Omron
Programming Console
Komputer
Kabel jumper secukupnya
Sensor (photo electric atau proximity)
Motor listrik
III. Tugas
Buatlah program PLC dengan ladder untuk menghitung hasil product
sebanyak 10 buah pada sebuah pabrik pada Flowchart sbb :
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
117
No No
Pb1
Pb2
Yes
Yes
S1 Standby
PL2 ON Conveyor Off
PL2 Off
No
S1
PL1
Yes
PL3
PL2
PL3 ON Flasher
Convenyor ON
No C
S2 S1 S2
Yes,10x C = Conveyor
S1, S2 = Sensor
Conveyor Off
PL2 Off Pb1, Pb2 = Push button
IV. Pertanyaan
1. Berikan contoh aplikasi dari rangkaian diatas pada industry (minimal
2 aplikasi) ?
2. Apa guna dari PL1, PL2 dan PL3 ?
V. Buatlah laporan praktik
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
118
Jobsheet ( workingsheet ) 14
SMK N 29 Jakarta Job No : 14
Komp.Keahlian : EIekt.Industri Waktu : 2 x 45 menit
APLIKASI PEMOGRAMAN
MataPelajaran : PLC PLC Tgl :
Tingkat/ Smt : XI/ 4 Nama :
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk aplikasi industri
II. Alat-alat dan bahan
PLC Omron
Programming Console
Komputer
Kabel jumper secukupnya
Sensor (photo electric atau proximity)
Motor listrik
III. Tugas
Buatlah program PLC dengan ladder untuk mengendalikan pintu gerbang
yang membuka dan menutup setiap ada orang akan masuk jika yang
masuk sudah sebanyak 30 orang pintu tidak akan membuka lagi (P1, pintu
masuk), PL1 untuk indikator lampu untuk P1.
Jika ada orang yang keluar pintu (P2, pintu keluar) maka pintu masuk (P1)
dapat membuka kembali, PL2 indikator untuk pintu P2.
Dan setelah 5 jam pintu (P1 dan P2) akan terkunci dan system akan off
atau mati.(buat dalam praktinya 50 detik) setelah tidak ada orang didalam
lagi.
Kemudian uji coba !
PL 2
PL 1
P1 P2
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk
119
IV. Pertanyaan
1. Berikan contoh aplikasi dari rangkaian diatas pada industry (minimal
2 aplikasi) ?
2. Apa yang terjadi jika system mati, padahal masih ada orang
didalam ? dimana letak kesalahan nya ?
V. Buatlah laporan praktik memuat
1. Ladder diagram nya
2. Jawaban pertanyaan diatas
3. dll
SMKN 29 Jakarta Modul PLC dan lembar kerja disusun Budiardi Basuki, S.Pd Fis, S.Pd dkk