Professional Documents
Culture Documents
BUKU BLOK
PEGANGAN MAHASISWA
DISUSUN OLEH:
TIM BLOK
TIM BLOK
KELUHAN BERKAITAN DENGAN SISTEM NEUROPSIKIATRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikan buku blok keluhan berkaitan dengan system neuripsikiatri.
Buku Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri ini bertujuan agar proses
pembelajaran dalam sistem kurikulum berbasis kompetensi dapat berjalan dengan baik, yaitu
dalam hal input, proses maupun dalam evaluasinya. Diharapkan Buku Blok Keluhan
Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri ini dapat memberikan panduan baik pada institusi
pendidikan, dosen yang berperan sebagai pengajar, tutor dan instruktur, mahasiswa sebagai
pengguna dan staf administrasi akademik, yang akan menyiapkan hal-hal yang diperlukan
guna kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama tim blok, tim kontributor, tim MEU
dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, sehingga buku blok ini dapat
diselesaikan. Kami juga mengucapkan kepada pihak Fakultas Kedokteran ULM yang telah
memfasilitasi sehingga buku blok ini dapat diselesaikan.
Tim blok menyadari adanya keterbatasan akan literatur dan sumber informasi terkait kajian
dalam skenario serta overview materi, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan guna
kesempurnaan buku blok ini.
Semoga buku blok ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi kita semua
Editor
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 4
1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 5
2. TUJUAN BLOK .......................................................................................... 5
3. TOPIK YANG RELEVAN ......................................................................... 6
4. POHON TOPIK ........................................................................................... 7
5. STRATEGI PEMBELAJARAN .................................................................. 7
6. SISTEM PENILAIAN ................................................................................. 10
7. TIM BLOK .................................................................................................... 12
8. KONTRIBUTOR BLOK .............................................................................. 12
9. NARASUMBER ........................................................................................... 13
10. REFERENSI ............................................................................................. 15
11. JADWAL KEGIATAN .................................................................................. 16
12. EVALUASI BLOK ........................................................................................ 22
SKENARIO 1. ADUH…NYERINYA.......................................................... 23
1. Pendahuluan
Blok ini dilaksanakan pada fase II semester IV, diselesaikan dalam 6 minggu, dengan
5 minggu masa aktif dan 1 minggu masa ujian. Pada blok ini mahasiswa akan belajar tentang
gangguan pada sistem saraf baik akibat non infeksi (trauma, kelainan kongenital, atau tumor)
maupun infeksi, gangguan jiwa akibat psikotik atau non psikotik serta stressor psikososial.
Topik yang dipelajari oleh mahasiswa meliputi pengetahuan tentang patofisiologi, proses
penegakkan diagnosis dan pengelolaannya. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap
profesionalisme yang terkait dengan topik di atas. Oleh karena itu, pada blok ini akan
digunakan strategi pembelajaran berupa metode kuliah, praktikum, tutorial dan mandiri.
2. Tujuan Blok
1. Lumbal punksi (LP), hasil pemeriksaan dan parameternya, indikasi, kontra indikasi
2. Mikroorganisme penyebab infeksi SSP
3. Radang pada SSP
4. Neoplasma pada SSP
5. Protozoa jaringan dan nematoda jaringan
6. Cutaneus larva migran dan visceral larva migran
7. Farmakoterapi gangguan saraf (antiepilepsi, antikonvulsif, obat Parkinson, obat
headache)
8. Farmakoterapi gangguan mental (psikosis, ansietas, psikostimulan, depresi), sedatif
hipnotik
9. Epilepsi dan cerebral palsy
10. Kejang demam, autisme
11. Pediatric neuromuscular acute (lumpuh layu akut)
12. Koma dan infeksi SSP
13. Trauma kepala dan edema otak
14. Cedera saraf spinal
15. Infeksi SSP
16. Tetanus
17. Kelainan kongenital pada sistem saraf
18. Tumor otak
19. Penyakit tulang belakang dan spinal cord (HNP, medulla compressi akut,
myelopathi, spondilitis TB)
20. CVA (TIA, cerebral infark, ICH, SAH) dan movement disorder (Parkinson)
21. Nyeri kepala, vertigo, dan epilepsi
22. Neuromuscular disease (SGB, myopathi, myasthenia gravis, Bell’s palsy),
neuropathy (carpal tunnel syndrom, tarsal tunnel syndrom), cranial nerve and brain
stem lession
23. Penurunan kesadaran dan infeksi SSP (meningitis, ensefalitis)
24. Memory defisit (demensia)
25. Persiapan anestesi dan premedikasi
26. Anestesi lokal/regional
27. Anestesi umum dan anestesi resiko tinggi termasuk komplikasi anestesi
28. Infeksi 1 (malaria cerebral dan sepsis)
29. Infeksi 2 (typhoid toxic, rabies dan tetanus)
30. Ensefalopati
31. Neuropati DM, neuropati HT, psikosomatik
32. Psikosis
33. Gangguan bipolar
34. Gangguan anxietas
35. Gangguan somatik
36. Gangguan disosiatif
37. Insomnia dan disfungsi seksual
38. Sindroma psiko-organik dan penyalahgunaan obat
39. Psikiatri forensik (aspek medikolegal dan jiwa)
40. Tumor CNS (primer/sekunder)
41. Trauma CNS (EH, SDH, SAH)
42. Infeksi (meningitis, ensefalitis, abses cerebri)
43. Cerebrovascular diseases (aneurysma, AVM)
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 6
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
4. Pohon Topik
NEOPLASMA KEJIWAAN
GGN PEMBULUH
INFEKSI
DARAH
5. Metode Pembelajaran
1. Kuliah
Kuliah akan diberikan oleh masing-masing dosen yang berkompeten dengan waktu
maksimal 2 x 50 menit/kali pertemuan. Kuliah merupakan pengantar dari materi-
materi yang ada di dalam blok. Pada saat kuliah diharapkan terjadi pembicaraan 2 arah
antara mahasiswa dan dosen. Dosen diharapkan menggunakan metode-metode
perkuliahan efektif yang telah diperoleh pada waktu pelatihan, sehingga dosen tidak
mendominasi kelas. Pendalaman materi akan diperoleh mahasiswa melalui tutorial dan
belajar mandiri. Adapun materi kuliah yang akan diberikan meliputi :
1. Patologi klinik:
• Lumbal punksi (LP), hasil pemeriksaan dan parameternya, indikasi, kontra
indikasi (2 x 50 menit)
2. Mikrobiologi:
• Bakteri dan jamur penyebab infeksi SSP (2 x 50 menit)
• Virus penyebab infeksi SSP (2 x 50 menit)
3. Patologi anatomi:
• Radang pada SSP (2 x 50 menit)
• Neoplasma pada SSP (2 x 50 menit)
4. Parasitologi:
• Protozoa jaringan dan nematoda jaringan, toksoplasma ensefalitis dan
neurocysticercosis (2 x 50 menit)
• Cutaneus larva migran dan viseral larva migran (2 x 50 menit)
5. Farmakologi:
• Farmakoterapi gangguan saraf (antiepilepsi, obat Parkinson, obat berbagai tipe
headache) (2 x 50 menit)
13. Radiologi:
• Tumor CNS (primer/sekunder) (2 x 50 menit)
• Trauma CNS (EH, SDH, SAH) (2 x 50 menit)
• Infeksi (meningitis, ensefalitis, abses cerebri) (2 x 50 menit)
• Cerebrovascular diseases (aneurysma, AVM) (2 x 50 menit)
14. Ilmu Penyakit Mata:
• Gangguan saraf pada mata (1 x 50 menit)
• Trauma mata, tumor mata (2 x 50 menit)
2. Praktikum
Pada blok ini akan dilakukan kegiatan praktikum yang bertujuan :
(1) memperkuat teori yang diberikan dan atau (2) melatih keterampilan untuk
pemeriksaan parameter-parameter yang ada dalam sistem neuropsikiatri. Praktikum
akan dilangsungkan di laboratorium terkait dengan waktu maksimal 3 x 50 menit/kali
praktikum melalui praktek langsung maupun hanya demonstrasi. Materi praktikum
yang harus diikuti mahasiswa meliputi :
1. Patologi anatomi:
• Tumor pada SSP ( 1 x 150 menit)
2. Farmakologi:
• Sedativa hipnotika (1 x 150 menit)
• Anestesi lokal (1 x 150 menit)
3. Tutorial BBM
Pada blok ini akan dilakukan tutorial setiap minggu untuk membahas 1
skenario/minggu. Tutorial ditujukan untuk melatih mahasiswa menganalisis
permasalahan dan membahas permasalahan tersebut berdasarkan teori-teori yang
dapat diperoleh dari kuliah, buku teks, dan jurnal-jurnal ilmiah. Mahasiswa akan
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan 1 orang tutor/kelompok. Satu
skenario akan didiskusikan dalam 2 kali tutorial/minggu. Metode yang digunakan
dalam tutorial adalah seven jumps yaitu tutorial pertama untuk langkah 1-5 dan tutorial
kedua untuk langkah ke 7. Di antara tutorial 1 dengan 2 ada jeda waktu yang
digunakan mahasiswa untuk belajar mandiri mencari penjelasan terkait sasaran belajar
yang telah ditetapkan pada tutorial pertama.
Dalam blok ini ada 4 skenario yang dimunculkan yaitu:
Skenario 1: Aduh…nyerinya
Skenario 2: Kok wajah saya mencong…???
Skenario 3: Lemah sebelah….
Skenario 4: Saya gak bisa tidur.....
4. Mandiri
Strategi belajar penting lainnya yang digunakan pada blok ini adalah belajar mandiri.
Tujuan dari belajar mandiri adalah memperdalam materi yang diberikan pada saat
perkuliahan, mencari penjelasan untuk menjawab sasaran belajar yang ditetapkan pada
saat tutorial, mempelajari materi-materi yang tidak diberikan pada saat perkuliahan
namun terkait dengan tujuan blok serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
dosen. Untuk belajar mandiri disediakan waktu 50-150 menit per kegiatan dan harus
benar-benar digunakan oleh mahasiswa. Belajar mandiri dapat dilakukan di
perpustakaan, di ruang internet, di rumah dan tempat lain baik secara perorangan
maupun kelompok.
6. Sistem Penilaian
A. Bentuk ujian
Ujian teori dalam bentuk ujian tulis
B. Bentuk soal
Soal ujian teori dibuat dengan tipe multiple choice question (MCQ). Soal dibuat
berdasarkan cetak biru yang telah ditetapkan dengan mengacu pada standar pembuatan
soal.
C. Penilaian
a. Formatif:
Prasyarat ujian:
▪ Kehadiran di perkuliahan : 80%
▪ Kehadiran di tutorial : 100%
▪ Kehadiran praktikum : 100%
▪ Keaktifan di tutorial : sufficient (berbasis checklist)
▪ Etika pada perkuliahan : sufficient (berbasis checklist)
▪ Etika pada tutorial : sufficient (berbasis checklist)
▪ Etika pada praktikum : sufficient (berbasis checklist)
b. Sumatif :
▪ Ujian tulis berupa soal MCQ (vignette dan non-vignette: pilihan ganda dengan
satu jawaban benar): 60% (nilai batas lulus: 65)
▪ Tutorial: 20%
▪ Praktikum: 15%
▪ Mandiri (termasuk study skill) : 5%
c. Standar Penilaian
Standar penilaian menggunakan PAP/criterion-reference dengan nilai patokan
berdasarkan aturan institusi.
Tabel 1. Standar penilaian yang digunakan pada blok keluhan berkaitan dengan sistem
neuropsikiatri
D. Remediasi:
Jika nilai ujian tulis mahasiswa berada di bawah nilai batas lulus ujian tulis (65),
maka dilakukan 1 kali remediasi pada akhir blok dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Remedial ujian blok hanya ditujukan bagi mahasiswa yang mendapat nilai di bawah
ketentuan blok dan secara administratif tidak ada pelanggaran (kehadiran, etika)
2. Nilai maksimal remedial ujian tulis blok yang diperoleh adalah 65
3. Apabila setelah dilakukan remediasi ujian tulis blok, nilai yang diperoleh masih
berada di bawah NBL, maka nilai yang diambil adalah nilai yang tertinggi.
4. Apabila mahasiswa mengikuti ujian tulis blok susulan dihari lain dengan alasan
yang jelas, maka nilai mahasiswa tersebut adalah 90% dari nilai yang didapat.
E. Tata Tertib
1. Ketidakhadiran kegiatan tutorial dan praktikum hanya diperkenankan apabila:
a. Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari dokter (surat sakit
maksimal 3 hari terhitung sejak hari pertama sakit)
b. Mendapat musibah kematian keluarga inti dengan surat keterangan dari
orangtua/wali
c. Mendapat tugas dari fakultas/universitas dengan surat keterangan dari Ketua
Program Studi/Wakil Dekan/Dekan/Rektor
2. Apabila tidak hadir pada kegiatan tutorial dengan alasan yang tercantum pada poin
(1) di atas maka mahasiswa tidak wajib mengganti hari tutorial yang ditinggalkan,
dan nilai tutorial pada hari tersebut tidak menjadi pembagi pada nilai akhir tutorial
3. Apabila tidak hadir pada kegiatan tutorial dengan alasan selain yang tercantum
pada poin (1) di atas maka nilai tutorial pada hari tersebut adalah nol (0) dan
mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian blok.
4. Apabila tidak hadir pada kegiatan praktikum dengan alasan seperti yang tercantum
pada poin (1), mahasiswa dapat mengganti waktu praktikum sesuai dengan
ketentuan administrasi yang telah ditetapkan oleh bagian.
5. Bagi mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan praktikum dengan alasan selain
yang tercantum pada poin (1), maka mahasiswa tidak berhak mendapatkan
penggantian waktu dan nilai praktikum yang ditinggalkan tersebut adalah 0 (nol).
Mahasiswa tidak berhak untuk mengikuti ujian praktikum blok di bagian tersebut.
6. Bagi mahasiswa yang melanggar ketentuan administratif dan etika maka
dinyatakan tidak lulus blok dan wajib mengulang pada tahun-tahun berikutnya
Tabel 2. Cetak biru soal ujian tulis blok keluhan berkaitan dengan sistem neuropsikiatri
Bagian
Sasaran Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Menjelaskan etiologi, faktor risiko, - 4 6 6 - 4 5 6 - 4 11 - - 4
patofisiologi, gejala, tanda, dasar
diagnosis, dan komplikasi masalah
kesehatan dan penyakit yang terkait
sistem neuropsikiatri
Menjelaskan dengan benar, jelas, - - - - - 2 3 2 11 2 - - 8 -
lengkap, dan jujur tentang tujuan,
keperluan, manfaat, risiko prosedur
diagnostik dan tindakan medis yang
berkaitan dengan keluhan sistem
neuropsikiatri.
Melakukan pemeriksaan fisik yang - - - - - 4 4 4 - 4 - - - -
berkaitan dengan keluhan sistem
neuropsikiatri dengan cara yang
seminimal mungkin menimbulkan rasa
sakit dan ketidaknyamanan pada pasien
simulasi, dan membuat rekam medis
dengan jelas dan benar
Keterangan:
1 = Patologi Klinik 8 = Ilmu Penyakit Saraf
2 = Mikrobiologi 9 = Anestesi
3 = Patologi Anatomi 10 = Ilmu Penyakit Dalam
4 = Parasitologi 11 = Ilmu Kesehatan Jiwa
5 = Farmakologi 12 = Ilmu Kedokteran Kehakiman
6= Ilmu Kesehatan Anak 13 = Radiologi
7= Bedah 14 = Ilmu Penyakit Mata
7. Tim Blok
Koordinator : dr. Dona Marisa, M.Biomed
Anggota : dr. Fakhrurrazy, Sp.S
dr. Sherly Limantara, Sp.KJ
dr. Rudiansyah, M.Kes, Sp.PD
9. Narasumber
Narasumber yang akan memberikan kuliah pada blok ini disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3. Daftar nama dosen pemberi materi kuliah blok keluhan berkaitan dengan
sistem neuropsikiatri
Sp.BS
Dr. dr. Ardik Lahdimawan,
Infeksi sistem saraf pusat
Sp.BS
8 Ilmu Penyakit Penyakit tulang belakang dan spinal dr. Pagan Pambudi, M.Si,
Saraf cord (HNP, medulla compressi akut, Sp.S
myelopati, spondilitis TB)
CVA (TIA, cerebral infark, ICH, dr. Oscar Nurhadi, Sp.S
SAH) dan gangguan gerak (Parkinson)
Nyeri kepala, vertigo dan epilepsi dr. Zainuddin Arpandy, Sp.S
Neuromuscular disease (SGB, dr. Lily Runtuwene, Sp.S
myopathi, myasthenia gravis, Bell’s
palsy), neuropathy (carpal tunnel
syndrom, tarsal tunnel syndrom),
cranial nerve dan brain stem lession
Penurunan kesadaran dan infeksi SSP dr. Steven,M.Si,Med, Sp.S
(meningitis, encephalitis)
Memory defisit (termasuk demensia) dr. Oscar Nurhadi, Sp.S
9 Anestesi dr. Kenanga M.S, Sp.An,
Persiapan anestesi dan premedikasi
KNA
dr. Mahendratama P.A, Sp.
Dasar-dasar anestesi regional
An
Dasar-dasar anestesi umum dr. Rapto Hardian, Sp.An
10 Ilmu Penyakit dr. Djallalluddin, M.Kes,
Infeksi 1 (malaria serebral dan sepsis)
Dalam Sp.PD
Infeksi 2 (typhoid toxic, rabies dan dr. Djallalluddin, M.Kes,
tetanus) Sp.PD
dr. M. Rudiansyah, M.Kes,
Ensefalopati
Sp.PD
Neuropati DM, neuropati HT dan dr. Agus Yuwono, Sp.PD-
psikosomatis KEMD
11 Ilmu Psikotik dr. Syaiful Fadilah, Sp.KJ
Kesehatan Gangguan afektif bipolar dr. Syaiful Fadilah, Sp.KJ
Jiwa Gangguan ansietas dr. Sherly Limantara, Sp.KJ
dr. Yulizar Darwis, SpKJ,
Gangguan somatoform
MM
dr. Yulizar Darwis, SpKJ,
Gangguan disosiatif
MM
Insomnia non organik dr. Sherly Limantara, Sp.KJ
Gangguan mental organik dr. Sherly Limantara, Sp.KJ
Gangguan mental dan perilaku akibat
penggunaan aat psikoaktif
12 Ilmu dr. Iwan Aflanie, M.Kes,
Kedokteran Psikiatri forensik Sp.F
Kehakiman
13 Radiologi Tumor CNS (primer/sekunder) dr. Mashuri, M.Kes, Sp.Rad
Trauma CNS (EH, SDH, SAH) dr. Mashuri, M.Kes, Sp.Rad
Infeksi (meningitis, ensefalitis, abses dr. Mashuri, M.Kes, Sp.Rad
cerebri)
Cerebrovascular diseases (aneurysma, dr. Mashuri, M.Kes, Sp.Rad
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM TA 2017/2018 hal 14
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Neuropsikiatri
AVM)
14 Mata Gangguan saraf pada mata dr. Hamdanah, Sp.M
Trauma mata, tumor mata dr. Hamdanah, Sp.M
10. Referensi
Referensi pada blok keluhan berkaitan dengan sistem neuropsikiatri sebagai berikut :
1. Ropper AH, Brown RH. 2005. Adams and Victor’s: Principles of Neurology. 8th ed.
New York: McGraw Hill
2. Aminoff MJ et al. 2005. Clinical Neurology. Ed 6th. New York: Lange Medical Books
3. Fish BJ. 2010. Epilepsy and Intensive Care Monitoring: Principles and Practice. Demos
Medical.
4. Gilroy J. 2000. Basic Neurology. Mc Graw - Hill Inc.
5. Katzung BG. 2007. Basic and Clinical Pharmacology. 10th edition. Boston: McGraw
Hill
6. McPhee SJ, Ganong WF. 2006. Pathophysiology of Diseases: An introduction to
clinical medicine. 5th ed. New York: Mc Graw Hill
7. Hauser SL. Harrison’s neurology in clinical medicine. 2006. New York: McGraw Hill
8. Johnson RT. 2006. Current therapy in neurologic diseases. Ed 7th. Philadelphia: Mosby
9. Victor M, Ropper AH. 2001. Adams and Victor’s: Manual of neurology. 7 th ed. New
York: McGraw Hill
10. Yousen DM, Grossman RI. 2010. Neuroradiology: The Requisites. 3 rd ed. Philadelphia:
Mosby Elsevier
11. Daley DC, Salloom IM. 2001. Clinician’s guide to mental illness. Boston McGraw Hill
12. Copel LC. 2007. Kesehatan Jiwa dan Psikiatri: Pedoman Klinis Perawat. Jakarta: EGC
13. Ebert MH. 2000. Current diagnosis and treatment in psychiatry. A Lange Medical Book
14. Corey G. 2005. Theory and practice of counseling and psychotherapy. 7 th ed. Thomson
Brooks/Cole
15.00-16.00
16.00-17.00
SKENARIO 1:
Aduh…nyerinya
SKENARIO 2:
Kok wajah saya mencong…???
Seorang laki-laki, berusia 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan wajah kanan
mencong sejak 2 hari yang lalu. Pipi kiri melemah, dirasakan sewaktu pasien berkumur-
kumur, sehingga air keluar dari mulut. Mata sebelah kiri selalu mengeluarkan air mata. Tidak
ada riwayat keluar cairan dari telinga, tidak ada keluhan gangguan pendengaran dan pusing,
tidak ada demam, batuk dan pilek sebelumnya serta tidak ada riwayat trauma, riwayat sakit
gula dan hipertensi. Riwayat wajah mencong dalam keluarga tidak ada. Riwayat merokok dan
minum alkohol, disangkal. Pasien memiliki kebiasaan tidur tepat di bawah pendingin ruangan
(AC).
SKENARIO 3:
Lemah sebelah….
Seorang laki-laki, berusia 56 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah pada
anggota gerak sebelah kiri. Keluhan dirasakan sejak ± 5 hari yang lalu, timbul mendadak pada
saat aktivitas. Kelemahan dirasakan hingga tidak dapat berjalan. Keluhan disertai dengan
wajah merot dan bicara pelo. Tidak ada rasa kesemutan/baal. Kejadian tersebut baru dirasakan
pertama kali. Sebelum dibawa ke RS, pasien dirawat inap di Puskesmas. Tidak ada keluhan
mual muntah, pandangan kabur, pusing berputar dan nyeri kepala, telinga berdenging,
gangguan pembauan, sesak napas, kesulitan menelan makanan, dan tersedak. Pasien diketahui
menderita tekanan darah tinggi sejak lama (lebih dari 5 tahun) tapi tidak rutin berobat, riwayat
kebiasaan merokok diakui kurang lebih 5 batang 1 hari. Pasien diketahui jarang berolah raga.
SKENARIO 4: