Professional Documents
Culture Documents
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Penyusunan tugas ini bertujuan
untuk memenuhi tugas dan kewajiban kami sebagai mahasiswa serta agar mahasiswa yang lain
dapat melakukan kegiatan seperti yang kami lakukan. Dalam tugas ini kami akan membahas
mengenai “Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik”. Dengan ini kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung kami terutama kepada
guru kami. Tiada gading yang tak retak, demikian pepatah mengatakan. Kami sadari tugas ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan kami.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga tugas ini bermanfaat dan berguna bagi kita
semua.
DAFTAR ISI
Halaman Judul. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .i
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, maka akan bertambah pula sampah yang akan
di hasilkannya. Maka bagaimana cara pengolahan sampah menjadi sangat penting untuk
dibahas. Jika pada tahun 2011 saja jumlah penduduk dunia mencapai 7 milliar, maka pada
tahun 2050 jumlahnya diperkirakan mencapai 9,3 milliar (BPS, 2011). Tidak ada data yang pasti
mengenai sampah yang ada di Indonesia maupun di dunia. Namun dapat diperkirakan bahwa
dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia ini maka kebutuhan akan pemenuhan
akan meningkat dan konsekuensi lainnya adalah peningkatan jumlah sampah.
Permasalahan sampah tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir disemua negara di
belahan bumi ini. Dan di Indonesiapun permasalahan sampah tidak hanya terjadi di satu kota
saja, tapi terjadi di beberapa kota, terutama kota besar. Di Indonesia dengan semakin
meningkatnya jumlah sampah maka pola lama pengelolaan sampah di Indonesia yang berupa
pengumpulan-pengangkutan-pembuangan (P3) mulai bergeser ke pemilahan-pengolahan-
pemanfaatan-pembuangan residu (P4). sebagaimana diundangkannya UURI No 18/2008
tentang Pengelolaan Sampah. Selain itu dalam rencana nasional Sanitasi Lingkungan Berbasis
Masyarakat juga telah dicantumkan bahwa penangan sampah memerlukan upaya mulai dari
partisipasi masyarakat hingga pemerintah. Pengolahan sampah menjadi sangat penting karena
sangat berpengaruh pada biaya pengolahan. Sampah yang tercampur akan membutuhkan biaya
pengolahan yang lebih mahal. Oleh karena kunci dari pengelolaan sampah adalah pemilahan,
atau pemisahan antara jenis sampah yang satu dengan jenis sampah yang lain.
Lalu bagaimana pengolaan sampah yang berasal dari rumah tangga akan di bahas dalam
makalah ini. Dimana dalam proses pengolahannya masyarakat berperan dalam pengolahan dan
pemanfaatkan sampah organik dan sampah anorganik.
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang maksud dari sampah organik dan anorganik.
2. Menjelaskan tentang cara mengolah sampah organik.
3. Menjelaskan tentang cara mengolah sampah anorganik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Sampah Menurut UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah
didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk
padat. Atau sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah terbagi atas dua yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
A. SAMPAH ORGANIK
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai
menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos
merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang,
sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh
bantuan manusia.
B. SAMPAH ANORGANIK
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara
biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah
Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,
atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik
dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh
alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas
plastik, dan kaleng.
3.1.Kesimpulan
1) Sampah sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses.
2) Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai
menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).
3) Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara
biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama.
4) Cara pengolahan sampah organik adalah dengan melakukan pengomposan.
5) Cara mengolah sampah anorganik adalah dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang
untuk beragam kebutuhan karena sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami.
TUGAS MAKALAH TENTANG PENGOLAHAN LIMBAH
ORGANIK DAN ANORGANIK
NAMA KELOMPOK
-RIPA RAHMAWATI
-CINDY YULIYANTI
-AJENG PERTIWI
KELAS VIIA