Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Ricky Djunaedi
102014008
Email : ricky.2014fk008@civitas.ukrida.ac.id
Abstrak
In daily life people have various ways of thinking.Different perception, perspective, sense of
someone very different from each individual.Freedom that is considered by Eric Fromm and
Freire have difference.Freedom in thinking makes humans have a life without attachment
between them with the world.In in daily life to think critically considered as thinking only
assume that all of their actions is bad.Whereas critical thinking is thinking openly to
problems with see goodness and badness of a critical thinking from a problem.In critical
thinking to a problem, there is also a philosophical thinking. understanding of philosophy in
the form of an understanding of an idea from where something came from, what, why, how is
the key philosophy. Philosophy is the key to critical thinking in critical thinking because it
means thinking about the origin of a problem. Starting from the idea of the origin of man,
who is the real man, and thinking about the origin of man from God and growing because the
times to get an idea of the natural sciences, and growing back up to the modern age in which
people can perceive something called romantic.
Pendahuluan
Pada pembahasan berpikir kritis dalam faktor profesionalisme dokter dan persepsi pasien
pada di Indonesia.Pada penerapan berpikir kritis di dapatkan juga cara berpikir secara logika
dan teori.Berpikir kritis adalah berpikir dengan baik,dan merenungkan tentang proses berpikir
dengan baik.1 Jika kita menggunakan istilah kata kritis biasanya akan mengarah kepada
pemikiran yang menjatuhkan,buruk,tidak baik.Akan tetapi berpikir kritis sebenarnya adalah
menyingkapkan kebenaran dengan tidak melihat hanya keburukannya saja,melainkan
kebaikannya juga.
Pada kehidupan sehari-hari,masyarakat menilai perbuatan seseorang secara baik dan benar
namun, segala perbuatan manusia pasti akan terlihat berbeda dengan persepi manusia
lain.Ada yang akan berpikir bahwa tindakan itu baik namun aka nada juga orang yang akan
menilai bahwa tindakan tersebut tidak manusiawi dan banyak sekali pemikiran-pemikiran di
setiap individu.Karna hal tersebut seharusnya manusia tidak melihat sebuah tindakan dengan
hanya kacamata kuda melainkan dapat melihat dengan pandangan yang manusiawi secara
jernih dan tepat.Kali ini saya akan membahas kebebasan menurut pandangan pasien di
Indonesia.
Tujuan penulisan ini dibuat untuk mahasiswa agar mampu memahami tindakan berpikir kritis
di dalam suatu permasalahan dan tahu cara menangani masalah tersebut.
Rumusan masalah
Pada masa pra-socrates.Semua bermula dari pola pikir manusia terbentuk dari air,api,panta
rei,tuhan,air,api,udara dan tanah,lalu muncul pemikiran bahwa manusia terbentuk dari
spermata,atom,lalu cahaya.3
Setelah melwati proses dari masa pra-socrates sebuah pemikiran baru muncul dari pemikiran
Socrates yang berarti siapakah manusia itu? .Pada masa ini para filsuf memikirkan usaha
filsafat untuk mengenal diri,mengintroveksi diri,dan berpikir bahwa demokratis tidak
mungkin berhasil.
Lalu muncul masa renaisans yang berarti berfokus pada berbagai bidang kehidupan manusia
dan pengetahuan alam.Setelah melwati zaman ini terciptalah pemikiran filsafat tentang
manusia yang modern yaitu manusia bebas berpikir,dan memiliki seni.Manusia memiliki jiwa
yang merasakan itulah pemikiran yang dipikirkan oleh filsuf pada zaman modern.
Didalam proses berpikir kritis terdapat juga awal dari proses pembelajaran yang berasal dari
ilmu pengetahuan,seperti pengetahuan empiris,dikemukakan oleh Immanuel Kant,bersumber
dari pengalaman.Lalu ada cara berpikir rasional yang diterapkan oleh Descrates,bersumber
dari rasio.
Pendapat filsuf
Menurut pandangan Eric Fromm bahwa manusia berpikir bahwa kebebasan merupakan aspek
dari sifat manusia bahwa orang-orang salah satu memeluk atau melepaskan diri dari suatu
keterikatan, sementara Freire percaya bahwa kebebasan adalah satu-satunya pilihan bagi
orang-orang dan bahwa mereka akan menerimanya, bahwa sifat manusia mereka tidak akan
memungkinkan mereka untuk memilih sebaliknya karena ini adalah tujuan menjadi manusia.5
6
Logical fallacy
Logical fallacy atau biasa dikenal dengan salah berpikir adalah proses penalaran yang
dianggap tidak logis dan menyesatkan karna pemaksaan prinsip-prinsip logika tanpa
memperhatikan relevansinya.
Hegemoni
Hegemoni adalah tindakan yang lebih mendominasi atau lebih dominan dari faktor-faktor
yang lain.
Pembahasan kasus
Setiap tahun,ada sekitar 600 ribu pasien berobat ke luar negri.Total uang yang dihabiskan per
tahun bisa mencapai Rp. 154 triliun.Artinya, uang yang dikeluarkan warga Indonesia untuk
berobat ke luar negri nilainya separuh dari perputaran uang yang dibelanjakan di industri
rumah sakit negara kita.
Pasien yang mampu berobat keluar negri memiliki sebuah kebanggan tersendiri.
Kepercayaan sikap profesionalisme dokter di luar negri di pandang baik oleh pasien yang
berobat ke luar negri.
Daftar Pustaka