You are on page 1of 2

Diskusi Prinsip Sebab Akibat (Principle of Proximate Cause)

1. Prinsip Sebab Akibat (Principle of Proximate Cause)


Kewajiban penanggung untuk mengganti kerugian kepada tertanggung timbul apabila
peristiwa yang menjadi sebab adanya kerugian itu dijamin oleh polis. Akan tetapi, tidaklah
mudah untuk menentukan suatu peristiwa itu merupakan sebab timbulnya kerugian yang
dijamin dalam polis. Terlebih - lebih apabila peristiwanya banyak, sehingga sulit untuk
menentukan mana yang menjadi sebab timbulnya kerugian.
Dalam hal ini, ada 3 pendapat untuk menentukan sebab timbulnya kerugian dalam perjanjian
asuransi, yaitu:
a. Pendapat menurut peradilan di Inggris, yang menyatakan bahwa sebab dari kerugian itu
secara urutan kronologis terletak terdekat kepada kerugian itu. Inilah yang disebut Causa
Proxima.
b. Pendapat yang kedua ialah di dalam pengertian hukum pertanggungan, sebab itu tiap -
tiap peristiwa yang tidak dapat ditiadakan tanpa ikut melenyapkan kerugian itu. Dalam
perkataan lain ialah tiap peristiwa yang dianggap sebagai conditio sinequanon terhadap
kerugian itu.
c. Causa remota: bahwa yang menjadi sebab dari timbulnya kerugian itu ialah peristiwa
yang terjauh. Ajaran ini merupakan lanjutan dari pemecahan suatu ajaran yang disebut
“sebab adequate” yang mengemukakan: bahwa dipandang sebagai sebab yang
menimbulkan kerugian itu ialah peristiwa yang pantas berdasarkan ukuran pengalaman
yang harus menimbulkan kerugian itu.
Jadi dengan demikian, berdasarkan sebab itulah timbul kerugian yang menjadi
tanggungan penanggung kecuali kalau polis dengan klausul All Risks, yaitu polis yang
menanggung semua resiko. Dalam hal ini juga terdapat kekecualian, yaitu apabila sebab
itu terjadi karena kesalahan sendiri dari tertanggung (pasal 276 KUHD).

Misalnya:

1. Kapal kandas terkena batu karang di laut dan mengalami kebocoran. Untuk sementara
dilakukan tindakan darurat dengan menambal kebocoran tersebut supaya kapal bisa
segera menuju ke Pelabuhan darurat. Di tengah jalan, tambalan terlepas dan kapal
tenggelam. Manakah yang menyebabkan kapal tenggelam, kandasnya kapal terkena batu
karang atau karena tambalan kebocoran yang ada lepas?
2. Seseorang mengidap penyakit jantung terjatuh di kamar mandi dan meninggal dunia.
Penyebab utama meninggalnya orang tersebut:karena terjatuh (Accident) atau penyakit
jantungnya (Sickness).
3. Dalam keadaan yang khusus, sering diperlukan bantuan penetapan oleh para Ahli atau
Profesional terkait, misalnya: Profesional Claim Surveyor Kebakaran atau Visam dari
Dokter bahkan peran aktif dari para Ahli Penyidikan bidang Forensik.
4. Concurrent Cause (Penyebab yang bersamaan)
5. Sering terjadi ada 2 (dua) peristiwa yang berlangsung secara bersamaan, secara
independen (tidak berkaitan) yang menimbulkan suatu kerugian/ kerusakan.

Contoh:

Terjadinya angin topan bersamaan dengan kebakaran, yang tidak berkaitan menimbulkan 2 (dua)
jenis kerugian, akibat kebakaran dan akibat angin topan. Ada juga suatu peristiwa kebakaran
yang terjadi saat ada huru-hara (Riots), yang masing-masing tidak berkaitan.
Problematika akan timbul apabila salah satu dari kedua peristiwa yang bersamaan itu
tidak dijamin Polis Asuransi, misalnya: Polis Asuransi Kebakaran hanya menjamin
kemsakan/kerugian akibat kebakaran saja, tidak termasuk angin topan atau huru-hara,
Solusi Asuransi:

Kalau kedua peristiwa yang bersamaan terjadi tersebut tidak dikecualikan Polis, atau kerugian
yang terjadi tidak bisa dipisahkan, mana akibat kebakaran dan mana akibat angin topan,maka
kerusakan/kerugian tersebut terjamin oleh asuransi.
Namun bila dapat dipisahkan, maka hanya yang tidak dikecualikan, yang dijamin
asuransi.
Kalau ada salah satu peristiwa yang dikecualikan Polis yang bersangkutan danjumlah
kerusakan/kerugian tidak dapat dipisahkan, maka kerusakan/kerugian tersebut tidak dijamin
asuransi. Namun bila dapat dipisahkan, maka hanya yang tidak dikecualikan, yang dijamin
asuransi.

You might also like