Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
informasi seperti untuk penelitian, belajar, mengisi waktu luang untuk membaca,
dan sebagainya.
buku dan melayani peminjaman dan pengembalian buku, tersedia tempat untuk
pelayanan lain seperti adanya WIFI, komputer, katalog online dan lainnya.
Peranan perpustakaan pada abad sekarang ini tidak lagi terbatas pada
buku-buku saja melainkan juga mencakup buku cetak lain yang bukan buku,
misalnya: majalah, surat kabar, tape, film, microfilm, dan dalam bentuk digital
yang dihasilkan oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Akibat dari kemajuan ilmu
dan teknologi yang telah membawa perubahan besar dalam kehidupan ummat
perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi harus berupaya untuk memahami
pemustaka tersebut. Dalam dunia bisnis, upaya ini dikenal sebagai upaya
mengecewakan pemustaka.
web, katalog online, publikasi senarai (kumpulan buku-buku yang diterbitkan oleh
UNJ), paket info (kumpulan klipling dari paket informasi kemahasiswaan dan
LIPI di media cetak), komputer, buletin UNJ, warta UNJ, serta pelayanan yang
sumber, seperti hadiah yang di peroleh dari peneliti, perpustakaan lain, dan
penerbit. Koleksi dari sumber pembelian yang diproleh dari dana Pendapatan
Negara Bukan Pajak (PNBP) misalnya dari biaya administrasi pengunjung selain
mahasiswa UNJ dan fotokopian juga di peroleh dari dana PNBP. Secara
terakhir. Berikut Tabel 1.1 menunjukan penerimaan koleksi buku yang bersumber
Kualitas layanan perpustakaan UNJ dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
perpustakaan adalah: SDM yang dimiliki rata-rata adalah pustakawan tingkat ahli
Kedua, hal-hal yang dapat menurunkan derajat kualitas layanan adalah: koleksi
bahan pustaka yang kebanyakan terbitan lama dan berbahasa Inggris (out of date),
khusus, majalah dan surat kabar, internet, e-jurnal, e-book, dan American Corner.
referensi. Oleh sebab itu pelayanan perpustakaan UNJ harus selalu dipertahankan
mengalami penurunan dari jumlah total pengunjung. Tahun 2017 sebanyak 2.256
5
pengunjung, sementara pada tahun 2018 jumlah pengunjung sebesar 1.458 orang,
menjadi masalah perpustakaan UNJ saja, tetapi perpustakaan lain pun baik
yang sama. Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan RI mencatat, sejak 2013
antara lain disebabkan karena makin banyaknya pilihan membaca, antara lain
melalui internet. Demikian kantor berita antara melaporkan pada 17 Mei 2016.
di Inggris terus menurun, anjlok lebih dari 7,5 juta menjadi 314,55 juta di tahun
Accountancy yang mengumpulkan data tahunan hingga 31 Maret 2016 ini juga
sangat jelas kelihatan pada layanan koleksi referensi dan koleksi berkala (majalah
dan suratkabar), pada dua sampai tiga tahun terakhir ini, kedua layanan tersebut
tersebut adalah: 1. koleksi referensi, majalah dan surat kabar sudah dapat diakses
lingkungan UNJ semakin dikelola dengan baik secara online; 3. Jumlah buku baru
tercetak yang diadakan setiap tahun kurang mencukupi atau tidak sebanding
dengan jumlah mahasiswa UNJ. Namun, terlepas dari dugaan ini, penurunan
jumlah pengunjung tentu sangat erat kaitannya dengan kualitas layanan yang
kajian yang perlu dilakukan perpustakaan untuk mengetahui apa yang sebenarnya
menjadi kebutuhan pemustaka (user need). Kajian ini disebut user studies, yang
kajian dapat diperluas kepada kajian perilaku pemustaka yang disebut sebagai
pemustaka, yaitu:
pasif.
7
adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu. Dalam hal ini, seseorang
bisa saja berinteraksi dengan sistem informasi hastawi (surat kabar, sebuah
dari berbagai bentuk interaksi dengan sistem, baik ditingkat interaksi dengan
strategi boolean atau keputusan memilih buku yang paling relevan diantara
Informasi hasil kajian ini sangat bermanfaat bagi perpustakaan UNJ sebagai bahan
evaluasi diri atau feedback untuk menyusun perencanaan, strategi kerja, dan
melahirkan temuan (finding) antara lain berupa metodologi, pola, model, dan
Perpustakaan UNJ sangat penting dalam rangka perbaikan kualitas layanan yang
sebelumnya. Oleh karena itu, laporan tahunan ini dapat menjadi indikator kinerja
perpustakaan secara umum yang dapat dipergunakan sebagai sarana evaluasi diri
yang akan dikaji pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
9
1. koleksi referensi, majalah dan surat kabar sudah dapat diakses dengan mudah
2. Ruang baca pada masing-masing fakultas dan jurusan dalam lingkungan UNJ
3. Jumlah buku baru tercetak yang diadakan setiap tahun kurang mencukupi
permasalahan ini, maka perlu adanya batasan – batasan masalah yang jelas
mengenai apa yang dibuat dan diselesaikan dalam program ini. Adapun batasan –
batasan masalah pada penelitian ini yaitu mengenai pengaruh kualitas layanan
di Perpustakaan UNJ?
berikut:
di Perpustakaan UNJ.
sebagai:
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
buku atau bahan lainnya (seperti slides, filmstrip, film, pita suara, pamflet,
dalam lingkungan universitas yang bersangkutan saja, akan tetapi juga bagi
dihimpunnya”.
yang mengolah informasi terekam, baik dalam bentuk tercetak, non cetak,
bukan buku dalam suatu perpustakaan adalah agar supaya segala informasi
dikumpulkan menurut suatu sistem tertentu dan dikelola secara tepat dan
profesional.
perpustakaan, ada banyak hal yang perlu ditelusuri dan dipahami baik oleh
Koleksi buku dan bukan buku pada perpustakaan / koleksi pustaka, (4)
perpustakaan itu.
suatu daftar atau indeks dari buku atau bahan bukan buku (data di dalamnya
harus lengkap dan tepat) agar mudah ditelusuri kembali yang berhubungan
berarti perihal atau cara melayani, atau usaha melayani kebutuhan orang
suatu sub unit kerja di perpustakaan yang mempunyai tugas pokok untuk
pelayanannya. Ada dua hal penting yang terkandung dalam pengertian ini.
baca. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini hanya ketiga jenis layanan
17
yang dimilikinya.
harus diperhatikan.
pemakai perpustakaan.
pemakainya
dan boleh lebih dari itu sehingga tujuan dan fungi perpustakaan dapat
(a) layanan sirkulasi , (b) layanan referensi, (c) layanan ruang baca.
timbul proses penafsiran dan persepsi yang baik atau buruk terhadap
semaksimal mungkin.
harus ada. Tanpa adanya koleksi bahan pustaka yang baik dan memadai,
yang tersedia.
sini berarti bahwa segala jenis informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
perguruan tinggi tidak sama, baik dari segi jumlah maupun jenis
mata kuliah (dasar umum, dasar keahlian, bidang studi), bidang penelitian,
judul yang harus dimiliki oleh perpustakaan. Jumlah dosen dan mahasiswa
harus disediakan.
perpustakaan berarti kumpulan buku dan atau non buku (tercetak atau
yang dilayaninya, apakah ia berasal dari fakultas dan jurusan apa saja,
berupa bahan tercetak (buku, buku teks, majalah, surat kabar, prosiding
dan lain-lain) maupun tidak tercetak (mikro film, mikrofis, film strip dan
lain-lain).
teks. Buku teks adalah buku tentang suatu bidang studi tertentu yang
besarnya beban topik dan waktu belajar yang tersedia. Dengan kata lain,
buku teks itu berarti “buku mengajar” bagi guru atau dosen, dan “buku
pautnya dengan bidang studi. Oleh karena itu, suatu topik pelajaran
tertentu biasanya diupayakan dibahas secara lengkap pada buku teks ini
majalah dan surat kabar yang lazim disebut dengan koleksi berkala.
23
dan sebagainya. Ada juga istilah lain yaitu serial terbit secara regular
(teratur) dan irregular (tidak teratur) dan biasanya terdiri dari satu set.
referensi berasal dari kata Inggris to refer yang artinya menunjuk atau
pustaka lainnya yang mereka miliki untuk tujuan berbeda dari bahan-
perpustakaan.”
24
mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai dengan informasi yang
untuk memilih dan menggunakan alat-alat bantu (reference tools) yang ada
digunakan untuk mencari data atau fakta-fakta tentang latar belakang suatu
belakang suatu objek, orang, dan peristiwa secara cepat dan mudah. Jadi
Harus diakui bahwa ada pula beberapa judul buku teks yang isinya
adalah bahan rujukan baik dalam bentuk buku maupun non buku,
rujukan kita akan dapat dengan cepat mendapatkan informasi yang kita
seperti:
b) Nomor Klasifikasi
- UDC
- DDC
- Subyek
- Klasifikasi LC
dan biasanya berbentuk besar dan tebal maka rujukan biasanya tidak
harus mencari buku lain. Buku rujukan yang termasuk jensi ini adalah:
a) Kamus
b) Ensiklopedi
c) Direktori
d) Biografi
pengulangan kata. Buku yang berhubungan dengan arti kata tidak selalu
istilah yang diberikan untuk kamus bahasa kuno. (2). Glossary (Glosari)
istilah kamus yang disusun secara klasikal. Dewasa ini, kata "Tesaurus"
lebih dikenal sebagai daftar istilah yang digunakan dalam sistem temu
kembali informasi.
menggambarkan secara luas dan jelas sutu bahasa atau subyek dapat
ejaan bahasa yang benar. (4). Sarana untuk belajar bahasa (Aid to
languange study).
Ada dua jenis kamus yang kita kenal yaitu, kamus bahasa
Umum dan Kamus bahasa Khusus. Kamus Bahasa berisi istilah umum,
Indonesia (2). Kamus Bilingual yaitu kamus dua bahasa, istilah dalam
dan pemustakaannya.
(quality assurance) dan sesuai etika jika digunakan. Khusus untuk jasa
produk selalu berubah, sehingga kualitas produk juga harus berubah atau
konsumen atas suatu produk. Pada dasarnya kualitas mengacu pada dua
kepuasan atas produk/jasa itu; (2) Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang
bahwa kualitas suatu produk atau jasa merupakan kondisi yang selalu
suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu/ perusahaan atau
pemberian layanan yang harus sesuai standar atau yang disyaratkan yang
kepada pemustaka.
dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, resiko,
atau keragu-raguan.
6. Pengertian Kepuasan
Kata kepuasan berasal dari bahasa Latin “satis” (artinya cukup baik,
memadai”.
puas.
mereka, maka kepuasan pelanggan akan menjadi tinggi atau paling sedikit
bernilai lebih besar dari satu (Z>1). Sebaliknya Jika pelanggan merasakan
36
bahwa kualitas dari produk lebih rendah atau lebih kecil dari kebutuhan,
digunakannya.
diinginkan oleh para pemustakanya, dan harus selalu berusaha untuk dapat
7. LibQual+TM
dicetuskan pada tahun 1999 oleh para pakar di bidang ilmu perpustakaan
melalui kajian yang lama. Metode ini dianggap paling mutakhir dan kini
servqual) adalah: “...only custumers judge quality, all other judgement all
skor persepsi lebih tinggi dari harapan, dan sebaliknya, kualitas layanan
dianggap belum baik, bila skor persepsi lebih rendah dari harapan.
layanan, meliputi:
pertanyaan pemustaka
pemustaka
mengakses informasi
kreatifitas,
perasaan mereka seperti sangat suka, suka, kurang suka, tidak suka, atau
Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling
tinggi. Pilihan jawaban bisa satu sampai tiga, satu sampai lima, satu
negatif), yang jika dinyatakan dalam bentuk kata-kata dapat berupa, antara
b. Setuju b. Senang
dikenal dengan nama Skala Likert. Nama lain dari skala ini adalah
Diagram IPA terdiri dari empat kuadran seperti dapat dilihat pada
gambar 1, yaitu:
HIGH
IMPORTANCE
I II
III IV
......
......
Skor Total Total (I) = (Y) Total (S) = (T)
IKP = T/5(Y)×100%
kali (I) dengan P pada kolom skor (S) dijumlahkan dan diperoleh T. IKP
maksimun IKP adalah 100%. Nilai IKP 50% atau lebih rendah
B. Penelitian Terdahulu
Banda Aceh pada bulan Juni 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang
dan Kedokteran Hewan merasa kurang puas terhadap layanan yang diterima.
masing adalah 5,75 dan 4,86. Sementara itu nilai rata-rata keempat dimensi
masing adalah 5,64 dan 4,68; 5,54 dan 4,54; 6,03 dan 5,17; serta 5,94 dan
5,26. Nilai rata-rata AI dan AS jika dimasukkan ke dalam diagram IPA, maka
akan berada pada kuadran III, yang berarti tingkat kepentingan pemustaka
IPA, maka akan berada pada kuadran II, berarti antara tingkat kepentingan
nilai IKP sebesar 69,58%. Dengan nilai IKP sebesar itu berarti pemustaka
perpustakaan IPB merasa cukup puas atas kinerja pelayanan yang telah
dirasakan pemustaka masih belum maksimal, karena nilai IKP yang diperoleh
Hidayatullah.
yang mengkhususkan pada satu bidang yaitu kajian teknik terutama teknik
47
energi listrik. Oleh karena itu, perpustakaan ini menjadi harapan mahasiswa
accidental sampling. Alat ukur yang digunakan terdiri dari kuesioner kepuasan
terdahulu. Tentunya, hasil penelitian ini dapat sama dan dapat berbeda, karena
adanya persamaan dan perbedaan dari variabel-variabel yang diteliti dan objek
penelitian.
pemustaka. Oleh karena itu penulis akan meneliti apakah kualitas layanan
Hasanuddin.
c. Kerangka Konseptual
informasi yang terdiri atas beberapa jenis layanan dan yang menjadi fokus
berikut ini :
KUALITAS LAYANAN
Access to Information (x1) KEPUASAN
Affect of Service (x2) PEMUSTAKA
Personal Control (x3) (Y)
Library as place (x4)
Gambar 2. Kerangka Konseptual
d. HIPOTESIS
BAB III
METODE PENELITIAN
seluruh fakultas dalam lingkungan UNJ dan bahkan pengunjung dari luar
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2018 sampai dengan Bulan
B. Rancangan Penelitian
sosial dalam bentuk variabel yang relatif tetap terhadap waktu dan tempat,
berusaha untuk melihat apakah antara dua variabel kualitas layanan dan
kepuasan pemustaka ada hubungan atau tidak. Apabila ada, berapa kekuatan
yang didasarkan kepada kuatnya atau lemahnya hubungan itu, makin kuat
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer
dan sekunder. Husein Umar, (2004:64) menulis “data primer merupakan data
yang didapat dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan,
bukti pembelian barang”. Dalam penelitian ini, adalah data yang diperoleh
melalui penelitian langsung pada objek yang akan diteliti di lapangan dengan
pemustaka. Sementara data Sekunder adalah data yang diperoleh dari tempat
penelitian yaitu berupa bahan-bahan tertulis seperti buku dan dokumen, serta
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Karena
data primer penelitian ini adalah responden, yaitu orang yang merespon atau
52
pemustaka atau mahasiswa UNJ. Selain itu, data sekunder diperoleh dari
Perpustakaan UNJ.
berikut:
2. Pengamatan (Observation)
4. Wawancara (interview)
masalah penelitian.
tahun 2018.
orang sebaiknya diambil semua, jika subyeknya besar atau lebih dari 100 org
penelitian ini sebesar 114 orang yang diperoleh dari jumlah populasi sebesar
S=R×N
jadi
S = 20% × 570 = 114 orang
Dimana: S = Sampel
R = Rasio
N = Jumlah Anggota Populasi
F. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
analisis data tersebut dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 16.00 dan
MS Office Excel.
berikut:
AI, kualitas AS, kualitas PC, dan kualitas LP terhadap kepuasan pemustaka
sebagai berikut:
a. Uji R dan R2
Uji ini digunakan untuk mengetahui derajat atau kekuatan pengaruh antara
variabel bebas (X1, X2, X3, X4), secara serempak atau bersama-sama
c. Uji-t (parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui derajat atau kekuatan pengaruh antara
variabel bebas (X1, X2, X3, X4) secara parsial (sendiri-sendiri) dengan
1) Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
2) Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel
bebas tidak dapat menerangkan variabel terikat dan tidak ada pengaruh
1) Uji Validitas
56
apabila validitas setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir
2) Uji Reliabilitas
ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Jika suatu alat ukur dapat
digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
e. Uji Normalitas
57
melihat nilai residual pada model regresi yang akan diuji. Jika residual
sama dengan 5%, maka data dimaksud memiliki pola distribusi yang tidak
normal.
f. Uji Multikolinearitas
kebalikannya dengan melihat nilai toleransinya < 0,1 dan sebaliknya. Bila
nilai VIF dari masing-masing variabel < 10, dan nilai toleransinya > 0,1,
yang terjadi antar variabel bebas dapat ditoleransi sehingga tidak akan
g. Uji Heterokedastisitas
ke pengamatan lain. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi
tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan
nilai yang tidak sama antar satu varians dari residual yang disebut
pola yang jelas atau titik-titik yang diperoleh menyebar di atas dan di
penilaian, yaitu:
59
perpustakaan.
mereka, maka kepuasan pemustaka akan menjadi rendah atau bernilai lebih
Z=X/Y, (2)
dimana:
kondisi yang dirasakan oleh pemustaka) terhadap berbagai jenis layanan yang
Place.
digunakan pada kuesioner adalah skala Likert yang bersifat ordinal dari 1
sampai 5. Nilai skala 1 menunjukkan sangat tidak penting dan atau sangat tidak
puas. Sedangkan nilai skala 5 menunjukkan sangat penting dan atau sangat
puas.
yang cukup lama dan mendalam sehingga dapat dikatakan sangat teruji, maka
BAB IV
keanggotaan Perpustakaan.
114 100
Jumlah
Sumber: Data Hasil Olahan kuesioner, 2013
b. Umur Responden
adalah 18 tahun dan paling tua adalah 46 tahun. Oleh karena itu,
penelitian ini dibedakan menjadi empat tingkatan usia, yaitu umur 18-24,
63
JUMLAH
NO UMUR RESPONDEN Persentase (%)
1 18-24
95 83.30
2 25-31
13 11.40
3 32-38
1 0.90
4 39-46
5 4.40
Jumlah
114 100
Data Hasil Olahan, 2013
114 responden, umur antara 18-24 tahun yang terbanyak yaitu 95 orang,
dan umur antara 25-31 tahun sebanyak 13 orang, umur 32-38 tahun
orang. Hal ini memberi gambaran bahwa usia 18-24 paling banyak
mahasiswa aktif kuliah yang mana paling banyak pula yang mengerjakan
c. Jenjang Pendidikan
64
materi perkuliahan. Kegiatan membaca dan belajar ini tidak hanya dapat
JENJANG JUMLAH
NO PENDIDIKAN RESPONDEN PERSENTASE (%)
1 S1
99 86,84
2 S2
11 9,65
3 S3
4 3,51
Jumlah
114 100
Data Hasil Olahan, 2013
JUMLAH PERSENTASE
NO ASAL FAKULTAS
RESPONDEN (%)
1 Ilmu Budaya
27 23.68
2 Farmasi
26 22.81
3 MIPA
17 14.91
4 Sospol
16 14.04
5 Teknik
9 7.89
6 Ekonomi
5 4.39
7 Hukum
3 2.63
8 Pascasarjana
3 2.63
9 Pertanian
2 1.75
10 Peternakan
2 1.75
11 Kesehatan Masyarakat 2 1.75
12 Kedokteran
1 0.88
13 Ilmu Kelautan
1 0.88
Jumlah 114 100
Data Hasil Olahan, 2013
(7,89%).
d. Keanggotaan perpustakaan
kemukakan bahwa jumlah hari kerja atau hari aktif pelayanan selama
satu minggu adalah 5 (lima) hari, dalam sebulan rata-rata adalah 20 (dua
1 1-5 kali
37 32.46
2 5-10 kali
62 54.39
3 11-15 kali
11 9.65
4 16-20 kali
4 3.51
Jumlah 114 100
B. Pembahasan Penelitian
68
alat uji yang digunakan adalah dengan analisis IPA (Importance, Performance
pengguna yang senang dalam suatu survei kepuasan pengguna terhadap suatu
penelitian ini terdapat empat dimensi layanan perpustakaan yang terdiri atas 21
kualitas layanan perpustakaan Unhas. Seluruh indikator ini diturunkan dari empat
rata-rata total serta nilai rata-rata setiap dimensi dan indikator tingkat kepuasan
8 berikut.
Tingkat Persen-tase
NO Pernyataan Kepen- Yang Di- Kepuasan
tingan rasakan (P/I)X100
(I) (P) %
1 2 3 4 5
AI Akses terhadap informasi (Access to Information)
Kelengkapan koleksi (buku,
1 skripsi/tesis/disertasi, jurnal, surat kabar, 3.67 3.46 94.28
koleksi digital)
2 Kemutakhiran koleksi 3.53 3.37 95.47
3 Relevansi koleksi 3.65 3.45 94.52
Tingkat Persen-tase
NO Pernyataan Kepen- Yang Di- Kepuasan
tingan rasakan (P/I)X100
(I) (P) %
1 2 3 4 5
kedua nilai rata-rata total ini akan menjadi pemisah dari keempat kuadran pada
sebesar ini jika dimasukkan dalam diagram IPA, maka akan berada pada kuadran
III, yang berarti tingkat kepentingan pengguna terhadap layanan ini rendah, dan
pemustaka pun rendah. Sementara itu tingkat kepuasan pemustaka untuk dimensi
perpustakaan untuk layanan ini telah terpenuhi sebesar 94,24%. Hal ini
nilai rata-rata untuk tingkat kepentingan dan kinerja sebesar 3,62 dan 3,35. Nilai
rata-rata sebesar inipun jika dimasukkan ke dalam diagram IPA, maka akan
berada pada kuadran III, yang berarti tingkat kepentingan pengguna terhadap
yang dirasakan oleh pemustaka pun rendah. Dengan demikian berarti baik tingkat
rendah. Oleh karena itu, bagi pihak perpustakaan upaya peningkatan pelayanan
untuk dimensi ini bukan merupakan prioritas. Tingkat kepuasan pengguna untuk
dimensi ini adalah sebesar 92,49%, yang berarti tingkat kepentingan pemustaka
72
7,51%.
petugas (Personal Control). Nilai rata-rata dimensi ini untuk tingkat kepentingan
dan kinerja perpustakaan masing-masing adalah 3,70 dan 3,33. Nilai rata-rata
sebesar ini jika dimasukkan ke dalam diagram IPA maka akan berada pada
kuadran III. Kenyataan ini menandakan bahwa baik tingkat kepentingan atau
prioritas.
Dengan demikian untuk dimensi ini terdapat kesenjangan antara tingkat kepuasan
pemustaka dengan kinerja perpustakaan sebesar 10%. Hal ini berarti bahwa
sekalipun tingkat kepentingan rendah tetapi tingkat kepuasannya masih saja tidak
dapat sepenuhnya terpenuhi, atau dengan kata lain kinerja perpustakaan untuk
Place) masing-masing adalah 4,10 dan 3,85. Nilai rata-rata sebesar ini jika
dimasukkan ke dalam diagram IPA maka akan berada pada kuadran II, yang
73
pemustaka relatif tinggi. Oleh karena itu, untuk dimensi ini kinerja perpustakaan
sebesar 94%, yang berarti tingkat kepuasan pemustaka baru terpenuhi 94% atau
kinerja perpustakaan sebesar 6%. Nilai kesenjangan ini kecil namun pihak
sehingga dapat berubah apabila ada satu atau lebih indikator yang nilai rata-
dari seluruh nilai rata-rata indikator. Dengan demikian posisi indikator maupun
dalam mengakses informasi (PC-3). Indikator yang masuk kuadran ini oleh
butuhkan dapat terpenuhi melalui berbagai layanan yang disediakan oleh UPT
tingkat kepentingan yang relatif inggi dengan tingkat kepuasan yang relatif
tinggi pula. Oleh karena itu, perpustakaan Unhas harus dapat mempetahankan
75
jaringan kabel maupun melalui WiFI yang dapat menjangkau seluruh area
perpustakaan dari lantai satu hingga lantai empat baik di dalam maupun di luar
perpustakaan, pada lantai dua dan tiga disediakan meja khusus dilengkapi
S1, S2, bahkan ada seorang pustakawan berpendidikan S3. Dari segi tingkat
terbuka (open access service) dimana setiap pemustaka dapat secara bebas
mencari dan mengambil buku yang dibutuhkan dari rak-rak koleksi buku.
pengunjung masuk ke rak koleksi akan membawa akibat buku-buku yang ada
pada rak-rak menjadi tidak rapih, salah tempat, tidak teratur, dan hilangnya
koleksi. Untuk mengatasi masalah ini, kepala dan kordinator layanan sirkulasi
jam setiap hari terutama pada hari jum’at, untuk mengatur dan mengontrol rak-
(Library as place) masuk dalam kuadran II ini. Kenyataan ini berarti bahwa
memberikan kepuasan kepada pemustaka yang cukup tinggi pula. Keadaan ini
77
kebutuhan belajarnya, seperti ruang baca layanan sirkulasi, ruang baca koleksi
khusus skripsi tesis disertasi, ruang Amcor, ruang Francis Corner, Korean
ruang pascasarjana korner, ruang baca majalah dan surat kabar, dan ruang baca
kajian-kajian. Seluruh ruang baca yang ada dapat diakses secara bebas
pun tidak terlalu istimewa dengan tingkat kepuasan pemustaka yang relatif
yang sangat kecil terhadap manfaat yang dirasakan responden atau pemustaka.
Berdasarkan hasil penelitian pada gambar, yang masuk kuadran III ini
meliputi:
akses internet dan akses koleksi digital yang dimiliki perpustakaan Unhas.
mengerjakan karena dinilai lebih praktis dan efisien. Misalnya contoh gambar,
rumus, grafik dan lain sebagainya lebih mudah dikopi atau disalin ke dalam
tugas mahasiswa dibanding dengan dari bentuk tercetak. Oleh karena itu, pihak
pengadaan buku dan majalah tercetak ke dalam bentuk digital atau elektronik
(Affect of service) yaitu: indikator selalu ramah dan sopan (AS-2); Dapat
indikator ini tidak lagi terlalu dipentingkan oleh responden, namun yang lebih
Dengan kata lain bahwa pemustaka selalu berharap semua kebutuhan akan
adanya katalog (katalog kartu/ katalog komputer) yang mudah digunakan (PC-
79
menunjukkan bahwa kedua indikator ini tidak lagi terlalu dipentingkan oleh
Penyebabnya adalah pemustaka yang telah terbiasa meminjam buku sudah tahu
dapat menunjukkan lokasi dimana sebuah buku dapat ditemukan tidak penting
lagi, yag penting adalah bahwa susunan buku yang ada di rak tersusun secara
baik dan benar sudah dapat memudahkan pemustaka menemukan buku yang
banyak membantu pemustaka apabila buku-buku yang ada di rak tidak tersusun
indikator yang masuk kuadran ini relatif rendah, namun karena tingkat
diperoleh nilai (IKP) sebesar 69,90 % dengan nilai IKP sebesar ini berarti
dirasakan pemustaka belum maksimal, karena nilai IKP yang diperoleh masih
kurang dari 80%. Untuk dapat meningkatkan nilai IKP ini, perpustakaan harus
kuadran I diagram hasil IPA. Dengan upaya ini diharapkan terjadi peningkatan
(15%) dan responden yang menyatakan sangat tidak puas hanya 1 orang (1%).
80
76
70
60
50
40
Series1
30
20
20
17
10
1
0
Sangat Tidak Puas Tidak Puas Puas sangat Puas
84
perpustakaan.
PC-4 AS-3
PC-3 AS-4
PC-2 AS-5
PC-1 AS-6
AS-8 AS-7
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kinerja layanan
sebelah luar dari lingkaran jaring laba-laba (warna biru). Hal ini berarti bahwa
semakin kecil nilai kesenjangan yang terjadi berarti pemustaka semakin puas
pula.
oleh pemustaka.
80 114 70.18
4 Akses Internet
86
tampak bahwa mayoritas responden yaitu 103 orang (90,35%) paling sering
seperti, sholat, diskusi, mengisi waktu luang, dll. Dari tabel tersebut
tingkat korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat, serta sejauh
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi dan
hasil uji statistik menentukan diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan.
87
Correlations
KUALITAS KEPUASAN
PELAYANAN PEMUSTAKA
KUALITAS Pearson Correlation 1 .628**
PELAYANAN Sig. (2-tailed) .000
N 114 114
KEPUASAN Pearson Correlation .628** 1
PEMUSTAKA Sig. (2-tailed) .000
N 114 114
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
apakah positif atau negatif, serta kuat tidaknya korelasi. Pada penghitungan
korelasi seperti tampak pada tabel, korelasi antara variabel kualitas pelayanan
positif (karena tidak ada tanda negatif itu berarti positif). Hal ini berarti arah
sebaliknya.
korelasi (Sugiyono, 2007:231), maka besaran korelasi (0,628) > 0,5 berarti
pada taraf yang kuat. Taraf signifikansi pada level 0,01 uji dua sisi (significant
at the 0.01 level 2-tailed) diperoleh angka probabilitas pada kedua variabel <
0,01, berarti kedua variabel tersebut memang secara nyata berkorelasi. Hal ini
bisa dilihat juga dari adanya tanda ** pada angka korelasi. Dengan demikian
88
Korelasi Parsial
kontrol). Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin
lemah.
variabel kontrol, diperoleh angka 0,260 dengan arah korelasi positif. Hal ini
sebagai variabel kontrol, diperoleh angka dengan arah korelasi positif. Hal ini
berarti arah korelasi positif, artinya semakin tinggi tingkat layanan digital,
sebaliknya.
korelasi parsial ditemukan adanya korelasi yang arahnya positif dan signifikan
antara variabel bebas kualitas pelayanan (X1, X2, X3, dan X4) dengan
5. Analisis Regresi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .609a .371 .348 .3968 1.814
90
a. Koefisien korelasi
dijelaskan oleh variasi dari variabel bebas, yaitu Kualitas LP, Kualitas
diperoleh nilainya 0,3968 yang jauh lebih kecil dari satu berarti tingkat
ketepatan prediksi analisis penelitian ini sangat tinggi atau sangat baik
prediksinya.
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
242.264 4 60.566 16.098 .000a
n
Residual 410.096 109 3.762
Total 652.360 113
a. Predictors: (Constant), Kualitas LP, Kualitas AS, Kualitas AI, Kualitas
PC
b. Dependent Variable: KEPUASAN PEMUSTAKA
Tingkat signifikansi dari uji ANOVA atau F-Test, diperoleh F-hitung 16.098
> Ftabel 2,46 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000a, karena probabilitas
(tingkat signifikansi) ini lebih kecil daripada 0,05 maka model regresi ini
AS, PC, LP) yang dirasakan oleh pemustaka secara simultan atau secara
Berikut ini akan dijelaskan makna dari persamaan regresi seperti pada
b) Konstanta (𝛽o) = 6,697 nilai ini merupakan nilai tetap, diasumsikan variabel
pelayanan pemustaka sebesar 6,697 atau dengan kata lain, semakin tinggi
92
semakin bagus.
pada variabel lain, yang berarti apabila kualitas AI (X1) meningkat 1 poin
poin maka kepuasan pemustaka (Y) akan meningkat 0,154 poin dengan
poin maka kepuasan pemustaka (Y) akan meningkat 0,136 poin dengan
poin maka kepuasan pemustaka (Y) akan meningkat 0,875 poin dengan
asumsi X1, X2, X3 tetap tetap. Tampaknya variabel X4 ini yang paling
a. Pengujian Signifikansi
Uji Normalitas
melihat nilai residual pada model regresi yang akan diuji. Jika residual
daripada 5%, maka data tersebut tergolong memiliki pola distribusi normal.
5%, maka data dimaksud memiliki pola distribusi yang tidak normal.
terikat (Y) kualitas pelayanan pemustaka 0,096; variabel bebas (X1) kualitas
AI 0,122; variabel bebas (X2) kualitas AS 0,283, variabel bebas (X3) kualitas
94
mempunyai nilai yang lebih besar dari 0,05 (5%), maka dapat disimpulkan
bahwa data tersebut tergolong memiliki pola distribusi yang normal sehingga
adalah n – k = 114 – 5 =109. Pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel 13:
One-Sample Test
Test Value = 0
bebas lebih besar dari nilai ttabel. 1,960 dengan tingkat harga Sig. (uji 2 sisi) 0,000
< 0,05 yang berarti sangat signifikan, hasil ini menunjukkan bahwa variabel
kualitas pelayanan pemustaka (kualitas AI, AS, PC, LP) mempunyai hubungan
Uji Autokorelasi
dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan
dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai variabel sebelumnya atau nilai periode
diantara -2 dan 2, yakni -2 ≤ 1,814 ≤ 2 maka ini berarti tidak terjadi autokorelasi.
Uji Multikolinearitas
apabila nilai VIF > 10 atau secara kebalikannya dengan melihat nilai toleransinya
< 0,1 dan sebaliknya. Bila nilai VIF dari masing-masing variabel < 10, dan nilai
toleransinya > 0,1, maka dapat dikatakan tidak terdapat gejala multikollinieritas
Coefficientsa
Standa
Unstandardiz rdized
ed Coeffi Collinearity
Coefficients cients Correlations Statistics
Std. Zero- Partia Tolera
Model B Error Beta t Sig. order l Part nce VIF
1 (Consta
6.697 .896 7.475 .000
nt)
Kualitas
.772 .279 .292 2.772 .007 .536 .257 .210 .518 1.929
AI
Kualitas
.154 .260 .058 2.591 .006 .418 .057 .045 .597 1.674
AS
Kualitas
.136 .273 .054 2.497 .021 .456 .048 .038 .496 2.015
PC
Kualitas
.875 .311 .306 2.816 .006 .543 .260 .214 .489 2.046
LP
a. Dependent Variable: KEPUASAN
PEMUSTAKA
Hasil uji yang telah dilakukan, seperti tampak pada tabel 14, pada kolom
kolinieritas diperoleh nilai VIF dari masing-masing variabel lebih kecil dari 10 (
VIF < 10), dan nilai toleransinya di atas atau > 0,1, sehingga dapat dikatakan
97
tidak terdapat gejala multikollinieritas atau hubungan yang terjadi antar variabel
Uji Heteroskedastisitas
pengamatan lain. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah
bahwa varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tidak memiliki
pola tertentu. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama
adanya gejala varians residual yang sama dari satu pengamatan ke pengamatan
bebas. Kemudian nilai dari semua rank spearman tersebut dibandingkan dengan
nilai signifikasi (α) yang ditentukan adalah 5%. Masalah heteroskedastisitas tidak
terjadi bila nilai rank spearman antara variabel absolut residual regresi dengan
variabel-variabel bebas lebih besar dari nilai signifikasi (α). Hasil uji
Correlations
0,215, korelasi rank spearman antara X3 dengan Ut adalah 0,119, korelasi rank
spearman antara X4 dengan Ut adalah 0,218. Jika nilai signifikasi (α) yang
terjadi karena semua nilai korelasi rank spearman lebih besar dari 0,05.
sedang ke arah positif. Hal ini mengandung arti bahwa kualitas pelayanan
pemustaka atau seluruh unit layanan yang ada di UPT Perpustakaan Unhas
99
Perpustakaan Unhas dapat meningkatkan kualitas seluruh layanan yang ada guna
meningkat pula. Jika kualitas seluruh layanan perpustakaan yang ada menurun
maka kepuasan yang dirasakan pemustaka pun akan menurun pula. Hasil ini
dengan kendala aliran listrik atau komputer yang digunakan sudah usang.
Pustakawan terutama yang bertugas pada bagian layanan (front office) perlu lebih
katalog opac, kesulitan menemukan lokasi koleksi yang dicari, dan lain-lain,
pustakawan selalu siap dan cepat membantu. Perlu diketahui oleh pustakawan
terakhir korelasinya sangat lemah yaitu, kualitas AS (Affect of Service) 0,057 dan
kualitas PC (Personal Control) 0,048. Hasil ini hampir sama denga hasil analisis
indikator dengan tingkat kepentingan yang relatif inggi dengan tingkat kepuasan
tempat yang dapat dimanfaatkan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan
bagi pemustaka mempunyai tingkat kepentingan yang sangat tinggi dan telah
antara fakultas ilmu-ilmu sosial (ekonomi, hukum, sospol, sastra) dan fakultas
ilmu-ilmu eksakta (teknik, MIPA, farmasi, pertanian dll) sehingga terasa dekat
kantin, tempat fotokopi, menjilid, menjual kebutuhan alat tulis, selalu ramai
berbagai kegiatan seperti tempat pameran buku, pameran buku, bursa buku murah,
tempat latihan tari, dan lain-lain. Jadi mahasiswa bisa sekali jalan ke gedung
kebebasan kepada setiap pengunjung untuk memilih tempat yang sesuai dengan
kebutuhan belajarnya, seperti ruang baca layanan sirkulasi, ruang baca koleksi
khusus skripsi tesis disertasi, ruang Amecan corner, ruang Francis Corner, Korean
Corner, ruang koleksi Sulawesiana, World Bank, ruang koleksi cadangan, ruang
pascasarjana korner, ruang baca majalah dan surat kabar, dan ruang baca kajian-
kajian. Seluruh ruang baca yang ada dapat diakses secara bebas sehingga
diharapkan pula cepat tanggap dan siap siaga merespon permintaan pemustaka,
perusahaan, dan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih besar. Dalam jangka
menyebarkan cerita positif dari mulut ke mulut dan malah akan menjadi iklan
berjalan dan berbicara bagi suatu perusahaan, yang akan menurunkan biaya untuk
pemustaka dapat memberi manfaat yang lebih besar terhadap loyalitas pemustaka
dan tingkat pemanfaatan perpustakaan akan meningkat pula. Pemustaka yang puas
hubungan yang signifikan dari hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian
(Rossela, 2010).
ini kadang ada yang sangat besar manfaatnya guna perbaikan layanan
laksanakan, misalnya saran mengenai koleksi atau bentuk layanan yang harus
diperbaiki.
koleksinya, baik koleksi tercetak maupun buku dan jurnal elektronik (e-book
& e-journal). Menurut responden yang menyarankan hal ini, mereka sering
pengunjung yang tidak boleh dibawa masuk ruang perpustakaan lebih aman
dibuka pelayanan pada hari sabtu dan minggu. Penataan koleksi buku yang
yang memberi saran ini, mereka sering kesulitan menemukan buku yang
mereka butuhkan, padahal buku tersebut tidak sedang dipinjam namun ketika
105
saran agar sikap petugas lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada
pemustaka. Menurut responden, petugas sering kurang ramah dan sering tidak
toilet yang sering ditutup karena kehabisan air, kebersihan ruang, lantai dan
meja baca, serta perlu adanya rambu-rambu penunjuk ke lokasi koleksi yang
BAB VI
A. Simpulan
berikut:
dijelaskan oleh variasi dari variabel bebas, yaitu Kualitas LP, Kualitas AI,
Kualitas AS & Kualitas PC. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain
pemustaka yang tidak maksimal ini dipertegas lagi dari hasil analisis jaring
kecil nilai kesenjangan yang terjadi berarti pemustaka semakin puas atas
lagi dari hasil diagram IPA yang berada pada kuadran II yaitu dimensi
B. Saran
internet terpasang dengan baik agar akses dapat berjalan lancar dan cepat,
menyediakan ruang dan fasilitas kursi, meja baca, sumber listrik dan
sistem penerangan yang bagus. Suasana dalam ruang baca agar sejuk,
lama membaca. Penerangan dalam ruang baca juga perlu dijaga agar mata
di perpustakaan.
109
Daftar Pustaka
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Uji Statistik dengan SPSS
Lampiran 3 Riwayat Hidup Penulis