You are on page 1of 4

NO DATA PENYEBAB MASALAH

1 Ds : Makanan yang terkontaminasi Hipertermi


- ibu klien mengatakan salmonela typosa a,b,c masuk
badan klien panas ke dalam usus halus dan terjadi
- Ibu klien mengatakan, proses inflamasi
panas badan klien
dirasakan terus- Masuk ke dalam aliran darah
menerus setiap hari dan
semakin meningkat Bakteri melepas endotoxin
pada saat malam hari.
Panas badan klien Merangsang sintesa dalam
menurun pada siang pelepasan zat pirogen oleh
hari namun tidak leukosit
mencapai suhu normal.
Zat pirogen beredar dalam
Do : darah
o
- Suhu tubuh 39,2 C
- Frekuensi nadi 94 Impuls disampaikan
x/menit hypothalamus bagian
- Mukosa bibir kering thermoregulator melalui
- lidah putih, tepi lidah ductus thoracicus
tampak kemerahan
(Hiperemi), terdapat Hipertermi
sedikit tremor pada saat
lidah dijulurkan.

2 Ds : Reaksi peradangan pada usus Nyeri akut pada


- Klien mengeluh nyeri halus daerah abdomen
pada daerah perut
kuadran 1 (dari 9 kerusakan mukosa usus halus
kuadran abdomen).
- Klien mengeluh
merangsang reseptor nyeri
nyerinya dirasakan
melilit seperti diremas-
mengeluarkan neurotrasmiter,
remas dengan skala
bradikinin, serotinin dan
nyeri 2 (dari rentang 1-
histamin
5).

di sampaikan ke ssp
Do :
- Terdapat nyeri tekan dipersepsikan nyeri
pada kuadran 1 area
abdomen (dari 9
kuadan).
- Klien tampak meringis
pada saat perut ditekan.
PROSES KEPERAWATAN

Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Hipertermi berhubungen dengan Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. untuk mengetahui perkembangan klien
adanya proses inflamasi akibat keperawatan selama 2x16 sehingga dapat memberikan Asuhan
invasi ke dalam usus halus jam, diharapkan suhu Keperawatan yang sesuai
tubuh kembali normal
ditandai dengan :
dengan kriteria :
Ds : - Panas badan hilang 2. Berikan kompres hangat 2. Kompres hangat dapat mempercepat
- ibu klien mengatakan badan - Mukosa bibir lembab penurunan suhu tubuh
klien panas - Thypoid tongue (-)
- Ibu klien mengatakan, panas - Suhu normal (36-37 ℃)
badan klien dirasakan terus- 3. Anjurkan klien banyak min 3. Dapat mengganti cairan yang hilang
menerus setiap hari dan um
semakin meningkat pada saat
4. Anjurkan klien memakai 4. Pakaian tipis dapat menguap pada badan
malam hari. Panas badan pakaian tipis tidak panas
klien menurun pada siang hari
namun tidak mencapai suhu
normal.

Do :
- Suhu tubuh 38oC
- Frekuensi nadi 100 x/menit
- Mukosa bibir kering
- lidah putih, tepi lidah tampak
kemerahan (Hiperemi),
terdapat sedikit tremor pada
saat lidah dijulurkan.
2 Nyeri akut pada daerah Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji tingkat nyeri, lokasi, 1. Sebagai indikator dalam melakukan
abdomen berhubungan dengan keperawatan selama 2x16 sifat dan lamanya nyeri intervensi selanjutnya dan untuk mengetahui
kerusakan mukosa usus halus jam, diharapkan nyeri sejauh mana nyeri dipersepsikan.
hilang dengan kriteria: 2. Berikan posisi yang nyaman 2. Posisi yang nyaman akan membuat klien
akibat reaksi peradangan, yang
- Klien tidak mengeluh sesuai keinginan klien. lebih rileks sehingga merelaksasikan otot-
ditandai dengan: nyeri otot.
Ds : - Ekspresi wajah tampak 3. Ajarkan tehnik nafas 3. Tehnik nafas dalam dapat merelaksasi
- Klien mengeluh nyeri pada tenang dalam otot-otot sehingga mengurangi nyeri
daerah perut kuadran 1 (dari 9 4. Ajarkan kepada orang tua 4. Meningkatkan relaksasi dan pengalihan
kuadran abdomen). untuk menggunakan tehnik perhatian
- Klien mengeluh nyerinya relaksasi misalnya visualisasi,
aktivitas hiburan yang tepat
dirasakan melilit seperti
5. Kolaborasi obat-obatan 5. Dengan obat analgetik akan menekan atau
diremas-remas dengan skala analgetik mengurangi rasa nyeri
nyeri 2 (dari rentang 1-5).

Do :
- Terdapat nyeri tekan pada
kuadran 1 area abdomen (dari
9 kuadan).
- Klien tampak meringis pada
saat perut ditekan

You might also like