You are on page 1of 15

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV


ANGKATAN KE XXXIV

MENINGKATKAN FUNGSI PENGAWASAN DAN


PEMBINAAAN (WASBIN) PENGELOLAAN APBDES OLEH
SEKSI PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN DI
KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN

HUSNAWATI, S.SOS
Ndh .23
NIP. 19850524201001 2 029

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2019
TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN
Nama : Drs. H. BANON GEMURUH, M.Si
Jabatan : Badan Pengembangan Sumber Daya COACH
Manusia Daerah Prov Kalsel

Nama : -
Jabatan : Badan Pengembangan Sumber Daya PENGUJI
Manusia Daerah Prov Kalsel

Nama : LOKMANOL HAKIM, S. Sos. MM


Jabatan : Camat Juai
MENTOR

Nama : HUSNAWATI, S.SOS PESERTA


Jabatan : Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan
LATAR BELAKANG
Pengelolaan APBDes adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban APBDes. Siklus pengelolaan APBDes meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban.

Peran Kecamatan dalam Pengelolaan APBDes dibuat untuk


meningkatkan pemahaman dan kompetensi aparatur kecamatan
dalam memfasilitasi pengelolaan APBDes dan pendayagunaan aset
desa. Dalam hal penyelenggaraan pengawasan dan pembinaan
pemerintahan desa, Kecamatan mempunyai peranan yang sangat
penting, karena dalam hirarki pemerintahan kecamatan merupakan
salah satu lembaga supra desa, yang mana salah satu tugasnya adalah
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan
desa/kelurahan dalam rangka tertib administrasi pemerintahan .
KEUANGAN DESA
ISU STRATEGIS PRIORITAS

Berdasarkan hasil penilaian dalam Tabel USG tersebut dapat


disimpulkan bahwa isu prioritas yang merupakan area organisasi yang
menjadi area perubahan berdasarkan ranking tertinggi (I) adalah
”Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan APBDes“,
berdasarkan isu prioritas maka rancangan topik proyek perubahan
terhadap identifikasi permasalahan dihadapi dilapangan yang terkait
langsung dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Seksi Perekonomian dan
Pembangunan adalah Optimalisasi Peran Kecamatan Terhadap
Pengelolaan APBDes melalui “Meningkatkan Fungsi Pengawasan
Dan Pembinaaan (Wasbin) Pengelolaan APBDes Oleh Seksi
Perekonomian dan Pembangunan di Kecamatan Juai
Kabupaten Balangan”.
DISKRIPSI INOVASI

Merupakan usaha, tindakan dan kegiatan yang


dilakukan secara berdaya guna berhasil guna untuk
memperoleh hasil yang lebih baik, serta mencegah
kemungkinan-kemungkinan penyimpangan daripada
rencana dan ketentuan sebagainya dalam pelaksanaan
pengelolaan APBDes mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga evaluasi harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan.
TUJUAN
Tujuan Jangka Pendek adalah sebagai berikut :
Terlaksananya tugas dan fungsi Pengawasan Dan Pembinaaan (Wasbin)
Pengelolaan APBDes pada Kecamatan Juai Kabupaten Balangan, yang
dilaksanakan dalam bentuk :
1. Menyusun tim kerja pelaksana dan penyiapan sarana kegiatan;
2. Menyusun bahan untuk pembinaan dan pengawasan pengelolaan APBDes;
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan APBDes;
4. Melaksanakan moniv dan supervisi pengelolaan APBDes.

Tujuan Jangka Menengah :


Terlaksanya fasilitasi, bimbingan & konsultasi Pengelolaan APBDes dalam rangka
pengawasan dan pembinaan 21 desa di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan.

Tujuan Jangka Panjang :


Terlakasanya penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan..
MANFAAT
Bagi Pemerintahan Desa :
1. Membentuk pemerintahan desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka,
serta bertanggung jawab;
2. Meningkatnya kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dalam penatausahaan
Pengelolaan APBDes dan asset desa;
3. Meningkatkan penyerapan APBDes dengan lebih cepat dan tepat;
4. Akuntabilitas Pengelolaan APBDes meningkat.
Bagi Pemerintahan Kecamatan :
1. Terbentuknya integritas dan kapasitas aparatur kecamatan dalam
pembinaan dan pengawasan Pengelolaan APBDes;
2. Koordinasi dan sinkronisasi pembinaan dan pengawasan Pengelolaan APBDes
antara stakeholder terkait lebih mudah, efektif dan efisien;
Bagi Pemerintahan Kabupaten ;
1. Target Penyaluran dan penyerapan APBDes akan lebih cepat
2. Pengawasan kegiatan yang dibiayai dari APBDes akan lebih mudah.
Manfaat bagi Masyarakat :
1. Meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat desa guna
mempercepat perwujudan kesejahteraan umum;
2. Memajukan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan
pendapatan; dan
3. Memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.
RUANG LINGKUP

1. Penyusunan tim kerja pelaksana dan penyiapan


sarana kegiatan;
2. Penyusunan bahan untuk pembinaan dan
pengawasan pengelolaan APBDes;
3. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan
APBDes;
4. Pelaksanaan moniv dan supervisi pengelolaan
APBDes.
PENTAHAPAN UTAMA
TAHAP UTAMA WAKTU
A. PERSIAPAN :
1. Konsultasi dan arahan Mentor; Minggu ke-1
2. Penyusunan SK. Tim Pelaksana Kegiatan PP; Minggu ke-1
3. Rapat Koordinasi dan pemaparan RPP bersama stakeholder Minggu ke-1
eksternal dan internal;
4. Menyiapkan sarana kerja pelaksanaan proyek prubahan; Minggu ke-1
B. PELAKSANAAN :
1. Mengumpulkan bahan dan ketentuan yang terkait dengan Minggu ke-2
pengelolaan APBDes;
2. Menyusun jadwan dan rencana kerja pembinaan dan Minggu ke-2
pengawasan pengelolaan APBDes;
3. Menyusun SOP Pembinaan Dan Pengawasan Pengelolaan Minggu ke-2
APBDes;
4. Melaksanakan rapat kerja bersama stakeholder terkait; Minggu ke-3
5. Melaksanakan bimbingan teknis pengelolaan APBDes; Minggu ke-3&5
6. Melaksanakan pendampingan dan fasilitasi pengelolaan Minggu ke-4&7
APBDes;
7. Melaksanakan monitoring pengelolaan APBDes; Minggu ke-7
8. Melaksanakan evaluasi hasil monitoring pengelolaan APBDes; Minggu ke-8
9. Melaksanakan supervisi pengelolaan APBDes bersama dengan Minggu ke-8
pihak terkait;
C. EVALUASI :
1. Evaluasi Proyek Perubahan; Minggu ke-8
2. Penyusunan dan Finalisasi Laporan Proyek Perubahan. Minggu ke-8
PENTAHAPAN UTAMA
CAMAT/MENTOR
(+) (+)
Kepala Desa

(+)
Perangkat Desa

(+)
Bagian Pemerintahan
(+)
(+) Project Leader Sekretaeris
DPPKAD

(+)
Bappeda

(+) (+)
Inspektorat Tim Pokja

= Stakeholder Internal
= Stakeholder Eksternal
= Project Leader
INDIKATOR CAPAIAN
Tujuan Sasaran Indikator Satuan Kinerja
Sekarang Yang akan
datang

Menyusun tim Terlaksananya konsultasi dan arahan Berita Acara Konsultasi dok 0 1
kerja pelaksana
Mentor;
dan penyiapan Terlaksananya penyusunan SK. Tim SK. Tim Kerja dok 0 1
sarana Pelaksana Kegiatan PP;
kegiatan; Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Hasil Rapat koordinasi dok 0 1
pemaparan RPP bersama SH In & Eks
Terlaksananya penyiapan sarana kerja; Penyediaan sarana pp dok 0 1
Menyusun Terlaksananya pengumpulan bahan dan Bahan pembinaan dan dok 0 1
bahan untuk ketentuan yang terkait dengan pengawasan
pembinaan dan pengelolaan APBDes;
pengawasan Terlaksananya penyusunan jadwan dan Bahan pembinaan dan dok 0 1
pengelolaan rencana kerja pembinaan dan pengawasan; pengawasan
APBDes; Terlaksananya SOP Pembinaan Dan Petunjuk Kerja dok 0 1
Pengawasan Pengelolaan APBDes;
Terlaksananya rapat kerja bersama Hasil Rapat Kerja dok 0 1
stakeholder terkait;
Melaksanakan Terlaksananya bimbingan teknis Meningkatnya dok 0 1
pembinaan dan pengelolaan APBDes; pengetahuan aparatur
pengawasan Terlaksananya pendampingan dan fasilitasi Pembinaan dan dok 0 1
pengelolaan pengelolaan APBDes; pengawasa
APBDes; Terlaksananya monitoring pengelolaan Pembinaan dan dok 0 1
APBDes; pengawasa
Melaksanakan Terlaksananya evaluasi hasil monitoring Laporan hasil pembinaan dok 0 1
moniv dan pengelolaan APBDes; dan pengawasa
supervisi Terlaksananya supervisi pengelolaan Data pengelolaan dok 0 1
pengelolaan APBDes bersama dengan pihak terkait; APBDes
APBDes. Terlaksananya evaluasi Proyek Perubahan; Evaluasi pelaksanaan dok 0 1
Terlaksananya penyusunan dan Finalisasi Laporan proyek dok 0 1
Laporan Proyek Perubahan perubahan
POTENSI MASALAH & RESIKO

POTENSI MASALAH :
1. Jumlah dan kemampuan SDM yang terbatas dalam pelaksanaan kegiatan;
2. Rendahnya tingkat pendidikan aparatur;
3. Belum tepatnya perencanaan yang dibuat sehingga kegiatan yang
dilaksanakan belum menyentuk permasalahan pada masyarakat desa.
4. Kurang perdulinya sebagian masyarakat sehingga kegiatan
pembangunan dasa menjadi tidak optimal.
RESIKO :
1. Belum dipahaminya ketentuan yang mengatur tentang APBDes secara
baik;
2. Sebaran desa yang saling berjauhan sehingga pelaksanan proyek tidak
dapat berjalan secara cepat;
3. Aksesabilitas desa yang sebagian masih sulit di capai sehingga transportasi
memerlukan waktu yang lebih lama.
4. Rendahnya pendidikan yang dimiliki oleh perangkat desa sehingga
menyulitkan dalam pelaksanaan koordinasi ;
5. Sarana kerja yang masih terbatas sehingga menghambat jalannya
kegiatan;
6. Perbedaan dalam pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku yang
berdampak kepada tapsir yang tidak sama.
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

1. Manajemen ;
Berupa kinerja Tim Pelaksana Kegiatan PP yang solid dan optimal,
penggunaan strategi kerja, komitmen dan kerjasama.
2. Organisasi ;
Kepala DPPKAD, Kepala Bappeda, Inspektorat, Kabag
Pemerintahan, Kepala Desa, dan Perangkat Desa.
3. Stakeholder Ekternal.
Dukungan dari segenap stake holder eksternal akan
member kontribusi keberhasilan yang besar

You might also like