You are on page 1of 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK III REGULER II


TINGKAT III

ARDHIYANSYAH EFFENDI 1614401056


AHMAD ARWANDI T 1614401057
MTA OKTAVIYANI 1614401059
PENI MIYARTI 1614401060

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN 2019

i
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul “Proses Produksi dan Pengendalian Produksi” .Pada kesempatan ini
penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
terselesainya makalah ini.

Penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada


masyarakat serta perawat lainnya agar menambah pengetahuan. Tentunya makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunanya, oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu penulis
terlebih kepada pembacanya.

Bandar Lampung, 25 Januari 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1


1.2 Rumusan masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Proses produksi ........................................................................................... 2


A. Pengertian proses produksi ..................................................................... 2
B. Tujuan Proses Produksi .......................................................................... 2
C. Penggolongan Proses Produksi ............................................................... 3
2.2 Pengendalian Produksi................................................................................. 4
A. Pengertian Pengendalian Produksi.......................................................... 4
B. Tahap Dalam Pengendalian Produksi ..................................................... 4
C. Fungsi Pengendalian Produksi ................................................................ 4

BAB III CONTOH JENIS WIRAUSAHA & PROSES PRODUKSI

3.1 Gambaran Umum Kegiatan Usaha .............................................................. 6


3.2 Produk Dan Pemasaran ................................................................................ 7
3.3 Alat Dan Bahan Modal Yang Dipunyai....................................................... 9

BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 12


3.2 Saran ........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam pelaksanaan proses produksi dari berwirausaha pada umumnya,
maka kelancaran pelaksanaan proses produksi merupakan suatu hal yang sangat
diharapkan di dalam setiap usaha.
Sistem produksi pada umumnya sudah dipersiapkan sebelum perusahaan
tersebut melaksanakan proses produksinya. Baik buruknya sistem produksi dalam
suatu perusahaan akan mempengaruhi pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan
yang bersangkutan tersebut. Namun demikian system produksi yang baik belum tentu
dapat menghasilkan pelaksanaan proses produksi yang baik pula apabila tidak diikuti
dengan pengendalian yang memadai. Untuk dapat melaksanakan proses produksi
dengan baik maka disamping diperlukan adanya sistem produksi yang baik, sangat
diperlukan pula terdapatnya pengendalian proses produksi yang tepat pula.
Dengan terdapatnya sistem produksi yang baik serta diikuti dengan
pengendalian proses yang tepat maka akan dapat diharapkan terdapatnya kelancaran
pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan (Ahyari,1986:3). Untuk dapat
melaksanakan pengendalian proses produksi dengan baik, perlu diketahui fungsi
pengendalian proses produksi didalam perusahaan yang melaksanakan proses
produksi tersebut. Adapun yang dimaksud dengan fungsi pengendalian proses ini
adalah perencanaan, penentuan urutan kerja, penentuan waktu kerja, pemberian
perintah kerja dan tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi (Ahyari, 1986:4).

1.2 Rumusan Masalah


2. Apa itu proses produksi ?
3. Bagaimana pengendalian produksi wirausaha ?
4. Bagaimana contoh jenis wirausaha dan proses produksinya ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses produksi wirausaha
2. Untuk mengetahui pengendalian produksi wirausaha

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Produksi

A. Pengertian Proses Produksi

Proses produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi
yang ada dalam upaya menciptakan suatu produk, baik itu barang atau jasa yang memiliki
manfaat bagi konsumen. Proses produksi disebut juga sebagai kegiatan mengolah bahan baku
dan bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan suatu produk
yang lebih bernilai dari bahan awalnya.

Hasil dari kegiatan produksi adalah barang dan jasa. Barang merupakan sesuatu yang
memiliki sifat-sifat fisik dan kimia, serta mempunyai masa waktu. Sedangkan jasa
merupakan sesuatu yang tidak memiliki sifat-sifat fisik dan kimia, serta tidak mempunyai
jangka waktu antara produksi dengan konsumsi.

B. Tujuan Proses Produksi

Adapun beberapa tujuan proses produksi adalah sebagai berikut:

 Untuk menghasilkan suatu produk (barang/ jasa).


 Untuk menjaga keberlangsungan hidup suatu perusahaan.
 Untuk memberikan nilai tambah/ value terhadap suatu produk.
 Untuk mendapatkan keuntungan sehingga tercapai tingkat kemakmuran yang
diinginkan.
 Untuk mengganti produk yang rusak, kadaluarsa, atau telah habis.
 Untuk memenuhi permintaan pasar, baik pasar domestik maupun internasional.

2
C. Penggolongan Proses Produksi

Penggolongan proses produksi berkaitan dengan sifat dan jenis masukan yang
digunakan dan produk yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, proses produksi dapat
dibedakan atas:

1. Proses produksi berdasarkan wujudnya, terdiri atas:

a) Proses kimiawi, yaitu proses pengolahan bahan menjadi produk dengan


mendasarkan pada sifat kimiawi bahan yang diolah.
b) Proses mengubah bentuk, yaitu proses pengolahan bahan menjadi produk jadi
atau setengah jadi dengan cara mengubah bentuk bahan menjadi bentuk yang
lebih bermanfaat.
c) Proses perakitan, yaitu proses menggabungkan komponen-komponen produk
menjadi produk yang lebih bermanfaat.
d) Proses transportasi, yaitu proses memindahkan sumber atau produk dari
tempat asal ke tempat dimana produk tersebut dibutuhkan.

2. Proses produksi berdasarkan tipenya, terdiri atas:

a) Proses berkesinambungan, dimana arus masukan berlangsung terus melalui


sistem produksi yang telah distandarisasi untuk menghasilkan produk yang
homogen.
b) Bentuk produk yang dihasilkan bersifat standar dan tidak tergantung pada
spesifikasi pemesan. Tujuan produksi umumnya untuk persediaan kemudian
dipasarkan.
c) Proses terputus-putus, proses yang biasanya menghasilkan produk yang
berbeda-beda, prosedur yang berbeda-beda dan bahkan kadang dengan
masukan yang berbeda-beda. Bentuk produknya disesuaikan dengan pesanan
konsumen.
d) Tujuanproduksi adalah untuk melayani pesanan konsumen.

3
2.2 Pengendalian Produksi

A. Pengertian Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan dan metode yang digunakan


oleh majemen perusahaan untuk mengelolah, mengatur, mengkoordinir, dan
mengarahkan proses produksi (peralatan, bahan baku, mesin, tenaga kerja) kedalam
suatu arus aliran yang memberikan hasil dengan jumlah biaya yang seminimal
mungkin dan waktu yang secepat mungkin.

B. Tahap Dalam Pengendalian Produksi

4 tahap dalam pengendalian produksi:

 Perencanaan adalah tahap di mana para pengusaha melakukan perundingan


dengan baik tentang produk yang akan dihasilkan: produk apa yang akan dibuat,
untuk siapa produk tersebut, dalam jumlah berapa produk tersebut akan
dikeluarkan.
 Routing adalah sebuah tahapan untuk menentukan alat dan bahan apa saja yang
nantinya akan dipergunakan untuk melakukan proses produksi.
 Scheduling adalah sebuah tahapan untuk menentukan kapan akan dimulainya
proses produksi.
 Dispatching adalah sebuah tahapan di mana ada surat perintah bagi para anggota
untuk melakukan kegiatan apapun nanti dalam produksi.

C. Fungsi Pengendalian Produksi

Fungsi pengendalian produksi pada sebuah perusahaan adalah sebagai berikut ini:

 Perencanaan produksi.
 Penentuan urutan kerja.
 Penentuan waktu kerja.
 Pemberian perintah kerja.
 Tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi.

4
Setelah menentukan spesifikasi produk yang akan dihasilkan, merancang proses dan
sistem produksi, maka perlu mengorganisasikan seluruh sumberdaya yang dimiliki
oleh perusahaan untuk pengendalian produksi. Pengendalian produksi, meliputi:

1. Pengendalian pembelian, agar pembelian yang dilakukan oleh perusahaan terkait


dengan proses produksi lebih efisien (hemat biaya). Dalam pengendalian pembelian
ini melibatkan beberapa faktor yang saling terkait, yaitu kuantitas, kualitas, harga,
waktu dan pelayanan.
2. Pengendalian Persediaan, perlu dilakukan agar biaya yang dikeluarkan untuk
penyimpanan dapat dikendalikan.
3. Pengendalian produksi, agar proses produksi dapat berjalan lancar, tepat waktu dan
menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan yang
direncanakan.
4. Pengendalian Kualitas, yang dilakukan pada setiap tahapan proses yang bertujuan
untuk mencegah adanya penyimpangan terhadap standar kualitas produk yang telah
ditetapkan (quality control).

5
BAB III
CONTOH JENIS WIRAUSAHA DAN PROSES PRODUKSI

3.1 Gambaran Umum Kegiatan Usaha

a) Nama Usaha: Klinik PKPU ( Pos Keadilan Peduli Ummat)


b) Alamat Usaha : Klinik PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat) terletak di Jl. Ngesrep
Barat 1 No. 17 Kel. Tinjomoyo Kec. Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah
c) Jenis Usaha (Jasa/Barang)

Klinik PKPU membuka usaha di bidang jasa khususnya pelayanan kesehatan yang
melayani pasien dengan harga yang terjangkau tetapi pelayanannya sesuai dengan
standart klinik.
d) Sifat Usaha (Perorangan/kelompok)
Klinik PKPU merupakan usaha yang didirikan secara kelompok yaitu antara pihak
PKPU dengan pengelolanya yaitu Bapak Iqbal dengan sistem bagi hasil.
e) Latar Belakang Berdirinya Usaha
Mahalnya biaya kesehatan yang harus di tanggung oleh masyarakat membuat
mereka mengabaikan bagaimana menjaga kesehatannya. Salah satunya pada penderita
penyakit diabetes mellitus dimana mereka harus rutin merawat lukanya agar tidak
menjalar kemana-mana maupun terjadi komplikasi. Sekali perawatan di rumah sakit
bisa menghabiskan biaya hingga ratusan ribu, bagi masyarakat dengan ekonomi yang
menengah ke atas pastinya bukan masalah yang besar. Tapi bagaimana dengan
masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.
Pada tahun 2012, seorang perawat yang baru saja lulus beberapa tahun yang lalu
memiliki pemikiran kritis mengenai hal bagaimana dia bisa praktik tetapi tanpa
mengeluarkan modal. Sehingga dia bersama rekannya berusaha untuk bisa menjalin
kerja sama dengan pihak PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat) untuk membuka
pelayanan kesehatan khususnya perawatan luka. Dan akhirnya pihak PKPU menerima
kerja sama dengan baik dan bersedia untuk mendirikan sebuah klinik di daerah
Semarang. Sehingga Klinik PKPU yang akan di jalankan ini nantinya, di harapkan
mampu membantu pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat yang kurang
mampu yaitu dengan biaya yang murah dapat memberikan pelayanan standar klinik.
PKPU sendiri adalah suatu lembaga sosial yang mengumpulkan dana melalui zakat,

6
infaq, dan shodakoh kemudian dana tersebut di gunakan untuk kegiatan-kegiatan
sosial yaitu salah satunya dengan pendirian klinik PKPU.
f) Barang/Jasa Yang Ditawarkan
- Pengobatan Gratis
- Perawatan Luka
- Pemeriksaan Umum
- Konsultasi Kesehatan
- Pemeriksaan Kehamilan & KB
- Khitan
- Perawatan Kolostomi, dan lain-lain
g) Konsep Pengembangan Usaha
Konsep pengembangan usaha klinik PKPU yaitu dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang murah dengan konsep beramal untuk menolong saudara kita yang
sedang membutuhkan pertolongan. Sistem penghasilan bagi hasil antara pihak PKPU
yang menyediakan tempat dan alat-alat medis dengan tenaga kerja yang bekerja di
klinik PKPU.

3.2 Produk Dan Pemasaran


A. Jenis-Jenis Dan Diskripsi Produk/Jasa
- Pengobatan Gratis
Pengobatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu. Karena di
klinik PKPU mempunyai misi untuk selalu beramal kepada orang yang
membutuhkan
- Perawatan Luka
Klinik perawatan luka di PKPU ini melayani berbagai pelayanan
perawatan mulai dari luka ringan hingga luka yang sudah kronis. Pelayanan
yang di berikan sesuai dengan standar klinik. Beberapa luka yang sering di
tangani diantaranya perawatan luka pada penderita Diabetes mellitus,
perawatan luka bakar, luka vaskularisasi, luka dengan abses, dan lain-lain.
- Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan umum di klinik meliputi pemeriksaan gula darah, asam
urat, pengecekan tekanan darah dan dapat dilakukan oleh dokter secara
langsung maupun perawat. Selain itu juga memeriksa pasien yang datang

7
dengan keluhan penyakit yang ringan seperti batuk, pilek, diare, gatal-gatal
dan lain-lainya untuk semua usia yang berobat ke klinik PKPU.
- Konsultasi Kesehatan
Konsultasi kesehatan ini bisa terjadi antara dokter dengan perawat
maupun dengan pasien. Jika di klinik dokter tidak ada di tempat sedangkan
pada saat itu ada pasien yang datang maka perawat akan menghubungi dokter
untuk berkonsultasi sekiranya tindakan kolaborasi atau obat-obatan apa yang
cocok untuk di berikan kepada pasien dengan keluhan-keluhan yang di
sampaikan dan setelah pemeriksaan yang dilakukan perawat. Kemudian
konsultasi mengenai penyakit yang di derita pasien misalkan makanan yang
boleh dimakan maupun yang tidak boleh dimakan.
- Pemeriksaan Kehamilan & KB
Pemeriksaan perkembangan janin yang sedang di kandung dan
penggunaan alat kontrasepsi yang tepat.
- Khitan
Klinik PKPU menyediakan pelayanan khitan untuk bayi perempuan
maupun anak laki-laki yang sudah siap untuk di khitan. Bagi pasien yang ingin
di khitan bisa langsung datang ke klinik.
- Perawatan Kolostomi
Kolostomi merupakan suatu pembukaan luka dari usus besar (colon)
yang keluar dari abdomen, yang lukanya harus mendapatkan perawatan yang
intensif agar tidak terjadi infeksi. Klinik ini juga melayani jasa perawatan luka
kolostomi sehingga pasien tidak perlu datang ke rumah sakit karena pelayanan
di klinik PKPU juga sesuai standar rumah sakit.

B. Harga Jual
Pemeriksaan Umum : Rp. 10.000 – 50.000
Perawatan luka kecil : Rp. 5000 – 50.000
Perawatan luka sedang : Rp. 50.000 – 100.000
Perawatan luka pembedahan : Rp. 100.000 - 300.000
Perawatan luka kronis :Rp. 300.000 – 500.000
Khitan : Rp. 300.000

8
C. Target Konsumen
Target konsumen usaha ini adalah masyarakat umum dari semua usia,
khususnya masyarakat penderita Diabetes Mellitus dan Kolostomi di daerah
semarang dan sekitarnya, Ibu hamil, bayi, anak-anak yang mempunyai keluhan-
keluhan penyakit seperti batuk, pilek, demam, gatal-gatal dan lain-lain.

D. Jangkauan Pemasaran
Pasien di klinik PKPU selain masyarakat dari semarang juga ada pasien yang
datang dari berbagai daerah diantaranya Ambarawa, Salatiga, Ungaran, Solo,
Mranggen, Demak, Purwodadi.

E. Peta Persaingan Usaha


Untuk sekarang ini, klinik PKPU tidak memiliki klinik persaingan yang
khusus karena letaknya yang strategis dan masih minimnya pendirian klinik-
klinik khususnya klinik perawatan luka yang di dirikan secara mandiri di daerah
sekitar Semarang.

F. Strategi Pemasaran
Memberikan pelayanan prima setara rumah sakit dengan biaya yang murah.
Selain itu semua tenaga kerjanya selalu menerapkan komunikasi teraupetik
kepada pasien, sehingga pasien merasa nyaman dalam menjalani pengobatan dan
tertarik untuk melakukan perawatan di klinik PKPU.

3.3 Alat Dan Bahan Modal Yang Dipunyai


A. Alat-alat kesehatan sesuai standar klinik
- Gunting
- Kassa
- Tensi
- Timbangan
- Alat pengecekan gula darah dan asam urat
- Spuit
- Alat-alat bedah minor, dan lain-lain

9
B. Bahan Baku Yang Di Perlukan Untuk Proses Produksi
- Salep
- Amphul
- Betadine
- Larutan NaCl
- Obat-obatan, dan lain-lain

C. Sumber Bahan Baku


Untuk sumber bahan baku Klinik PKPU mendapatkan suplay dari pihak
PKPU. Setiap bulan alat-alat kesehatan maupun obat-obatan akan di list dan
disetor ke pihak PKPU kemudian pihak PKPU yang mensuplay-nya kembali.

D. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi tergantung banyaknya pasien yang datang berobat ke
klinik PKPU, per hari pasien yang datang kira-kira 10-15 pasien, dengan keluhan
penyakit yang berbeda-beda. Klinik buka dari hari senin-jumat jam 14.00-17.00
WIB

E. Kebutuhan Tenaga Kerja


- Dokter : Sebagai tenaga kerja yang mengatasi permasalahan penyakit yang
ada di dalam atau keluhan penyakit yang kronis, konsultasi pasien, dan
pemberian resep obat-obatan.
- Perawat : Perawat yang melakukan penanganan seperti pembersihan luka
diabetes mellitus maupun luka kolostomi, pengecekan tekanan darah dan tindakan
lainnya.
- Farmasi : Farmasi bertugas untuk meracikkan obat yang telah di resepkan
oleh dokter.

F. Media Transportasi Dan Komunikasi


Untuk media dan komunikasi ada telepon kabel dan mobil ambulans yang
memudahkan masyarakat untuk penanganan yang darurat.

10
G. Perhitungan Harga Produksi Dan Harga Jual Dalam Satu Siklus
Harga biaya pelayanan mengikuti perubahan harga alat-alat medis dan obat-
obatan yang di gunakan. Jika harganya naik, maka harga pelayanan juga naik
agar klinik tidak mengalami kerugian. Namun kenaikan harga ini juga
menyesuaikan dengan keadaan masyarakatnya, jika masyakarakat yang kurang
mampu maka akan mendapatkan subsidi dari pihak PKPU sehingga mendapatkan
pelayanan dengan biaya yang masih terjangkau.

H. Perhitungan Laba/Rugi
Dalam usaha ini, pengelola tidak pernah mengalami kerugian karena mereka
memberikan pelayanan di bidang jasa. Dan semua alat-alat medis dan obat-
obatan di danai oleh pihak PKPU. Semua tindakan yang dilakukan sudah
diperhitungkan dalam pemakaiannya.

I. Kelebihan Usaha
Kelebihan dari Klinik PKPU sebagai berikut :
- Memberikan pelayanan standar klinik seperti rumah sakit dengan biaya
yang murah.
- Memiliki mobil ambulans sendiri, sehingga mampu membantu pasien untuk
antar-jemput ke klinik karena keadaan yang darurat.
- Tempat usaha sudah sangat strategis.

J. Kekurangan Usaha
Kekurangan dari Klinik PKPU sebagai berikut :
- Belum adanya cabang dari Klinik PKPU, sehingga untuk mendapatkan
perawatan pasien harus datang ke Klinik PKPU di daerah Jl. Ngesrep Barat 1 No.
17 Kel. Tinjomoyo Kec. Banyumanik, Semarang.
- Klinik hanya buka Senin-Jumat jam 14.00-17.00 WIB sehingga klien harus
benar-benar datang tepat waktu, agar tidak terlalu banyak mengantri.
- Belum bergabungnya dengan pelayanan BPJS dan Jamkesmas, maupun
asuransi.

11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Klinik
PKPU merupakan salah satu peluang usaha yang dapat dimanfaatkan untuk
berwirausaha, guna dapat memberikan pelayanan kesehatan standar klinik
dengan biaya yang terjangkau. Dari hasil observasi kami, jelas sekali, bahwa
usaha berdirinya klinik PKPU tersebut sangat membantu bagi alumni
mahasiswa keperawatan karena tidak selamanya mereka harus bekerja di
rumah sakit. Dengan begitu jelas bahwa wirausaha merupakan peluang kerja
yang diciptakan bagi siapa saja yang ingin betul – betul mau berusaha.

4.2 Saran
Dengan adanya laporan ini, diharapkan untuk para pembaca khususnya
alumni mahasiswa keperawatan agar tidak mengenal kata putus asa dan selalu
berusaha keras dalam menjalani usaha. Karena seorang perawat tidak selalu
harus bekerja di rumah sakit tetapi dengan memanfaatkan peluang usaha yang
ada disekitar maka kita dapat membantu sebagian orang untuk mendapat
pelayanan dengan biaya yang terjangkau. Dan mendapatkan pendapatan yang
sesuai dengan pelayanan yang kita berikan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho suharyadi.2007.kewirausahaan membangun usaha.jakarta:Salemba

Aryati. D. 2009. Kewirausahaan. Jakarta

Episentrum. 2009. Kreativitas wirausaha

Justelsa.Teori Motivasi.http://www.justelsa.com/2010/05/teori-motivasi-david-cmcclelland.

Html . diakses pada 25 januari 2019.

Avinda deviana. 2015. Belajar kewirausahaan di bidang kesehatan.

http://avindadeviana0107.blogspot.com/2015/10/belajar-kewirausahaan-di-bidang.html.

Diakses pada 25 januari 2019.

13

You might also like