Professional Documents
Culture Documents
”TERAPI OKUPASI”
Di susun oleh :
Kelas A
2018
TERAPI OKUPASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
EMOSI/ALAM PERASAAN (DEPRESI, EUFORIA) DAN PADA
PASIEN DENGAN GANGGUAN PSIKOMOTOR (TIC, TREMOR)
A. LATAR BELAKANG :
B. WAKTU PELAKSANAAN :
Hari, tanggal : Senin, 19 November 2012
Jam : 13.00-14.40 WIB
Durasi : 40 menit
Tempat : Ruang Terapi Kelompok Okupasi
Sasaran : Klien dengan Depresi, Euforia, Tic, dan Tremor
1
C. TUJUAN :
Tujuan umum
1. Untuk memudahkan belajar fungsi dan keahlian yang dibutuhkan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2. Meningkatkan produktifitas.
2
3. Menurunkan atau memperbaiki ketidaknormalan dan memelihara atau
meningkatkan kesehatan.
4. Dapat mengidentifikasi kemampuan yang ada pada klien.
5. Memelihara dan meningkatkan kemapuan klien
D. PENGORGANISASIAN KELOMPOK :
1. Leader :
Tugas :
a. Memimpin jalannya terapi kognitif
b. Menyusun rencana aktivitas kelompok
c. Memberikan penjelasan tentang peraturan
d. Mengatasi masalah dalam terapi kognitif
e. Menyampaikan tujuan kontrak waktu dan peraturan.
2. Co Leader :
Tugas :
a. Membantu pelaksanaan terapi kognitif
b. Memotivasi peserta agar lebih aktif dalam terapi kognitif.
3. Observer :
Tugas :
a. Mengamati dan mencatat proses terapi kognitif
b. Mengidentifikasi isu penting dalam proses terapi kognitif
c. Mengidentifikasi strategi kritis yang digunakan Leader
d. Memprediksi respon anggota kelompok pada sesi berikutnya
e. Menyampaikan hasil observasi selama proses terapi kognitif.
3
4. Fasilitator :
Tugas :
5. Klien :
a. Pasien Depresi
b. Pasien perilaku kekerasan
c. Pasien waham kebesaran
d. Pasien euphoria
e. Pasien depresi
E. SASARAN
Peserta terapi Okupasi adalah klien di ruang terapi okupasi Rumah Sakit
Jiwa yang telah dipilih dengan pertimbangan tertentu,yaitu sebagai berikut
:
1. Depresi
4
2. Euphoria
3. Waham kebesaran
4. Euphoria
5 Depresi
F . SETTING TEMPAT
3. Setting tempat
Keterangan :
: Leader
: Co Leader
5
: Fasilitator
: Observer
: Klien
I. ALAT PERAGA:
1. Toples
2. Bola berwarna
3. Gelas
4. Kertas kecil
5. Ballpoint
J. METODE
1. Dinamika kelompok
3. Bermain peran/stimulasi
K . SUSUNAN KEGIATAN
1. Persiapan : 5 menit
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi,
yaitu klien dengan gangguan depresi,
Euforia, Tic, dan Tremor
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat
pertemuan
6
2. Orientasi : 8 menit
a. Salam terapeutik
b. Perkenalan terapis
c. Evaluasi atau validasi
d. Menanyakan perasaan klien saat ini
e. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
a. Jangka pendek : memperkenalkan
diri dan berkenalan dengan orang
lain.
b. Jangka panjang : mampu
berinteraksi dengan orang lain
7
sendiri.
b. Beri pujian untuk tiap keberhasilan klien
SESSI (II) :
a. Diawali dengan menanyakan pada klien
kesiapan klien untuk terapi
b. Memberi kesempatan klien untuk
bertanya / menyampaikan sesuatu.
c. Tanyakan keluhan utama klien
d. Tanggapi secukupnya
e. Jelaskan, bagaimana kaitannya antara
pikiran – perasaan dg perilaku ( perilaku
yang ingin dihilangkan )
f. Minta respon klien akan penjelasan
tersebut khususnya kaitan antara denagn
dirinya.
8
L. ANTISIPASI
Evaluasi dilakukan pada saat proses Terapi Kognitif berlangsung, khususnya pada
tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan Terapi Kognitif. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan Terapi Kognitif. Untuk
Terapi Kognitif Sesi 1 dan 2, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri
secara verbal dan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
9
Sesi 1 : Memperkenalkan Diri
a. Kemampuan Verbal
Nama Klien
NO Aspek yang dinilai
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah
Keterangan:
1= Dapat Melakukan
10
b. Kemampuan Non Verbal
Nama Klien
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Mengungkapkan keluhan
utamanya.
4. Mengenali distorsi yang
dialaminya.
Jumlah
Keterangan:
1= Dapat Melakukan
11
Sesi 2 : Terapi Okupasi
Nama Klien
NO Aspek yang dinilai
1. Kemampuan mengunakan
bahan dan alat dengan benar
2. Kerapian dalam menyusun
anyaman.
3. Keefisienan waktu untuk
menyelesaaikan anyaman
Jumlah
Keterangan:
Dokumentasi
12