You are on page 1of 3

Tanggal Mulai Kegiatan

Tanggal Akhir Kegiatan

Kode Kegiatan

F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Nama Pendamping

dr. Hj. Susi Julianti

Peserta

☐Perwakilan Dinas Kesehatan

☐Kapuskes

☐Camat/Lurah/Perwakilan

☐Dokter Pendamping

☐Perserta PIDI

☐Masyarakat

☐Lain-lain

Judul Kegiatan

Pembinaan Dokter Kecil

Latar Belakang

Dokter Kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan
sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Khusus : Agar siswa menjadi penggerak hidup sehat.

Permasalahan

Didapatkan bahwa peserta SD ..... belum memahami apa itu UKS,, bagaimana cara meningkatkan
partisipasi siswa dalam program UKS, bagaimana cara dokter kecil menjadi penggerak hidup sehat,
dan dokter kecil mampu menolong dirinya,keluarga dan orang lain.

Perencanaan & Pemilihan Intervensi


Akan dilakukan pembinaan Dokter Kecil dengan sharing infomasi Dokter kecil dan UKS, serta
pelatihan penyuluhan hidup bersih dan sehat.dr.

Pelaksanaan

Telah dilaksanakan pelatihan dokter kecil di SD...

Monitoring dan Evaluasi

Meningkatnya minat dan pengetahuan siswa tentang dokter kecil dan UKS

Tanggal Mulai Kegiatan

Tanggal Akhir Kegiatan

Kode Kegiatan

F2.Kesling

Nama Pendamping

dr. Hj. Susi Julianti

Peserta

☐Perwakilan Dinas Kesehatan

☐Kapuskes

☐Camat/Lurah/Perwakilan

☐Dokter Pendamping

☐Perserta PIDI

☐Masyarakat

☐Lain-lain

Judul Kegiatan

Penyuluhan jajanan sekolah

Latar Belakang
Konteks pasar di Indonesia anak identik dengan kegiatan ’jajan’ di sekolah. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa konsumsi jajanan sekolah menjadi kegiatan yang biasa dilakukan anak-anak di
Indonesia. Hal tersebut diperkuat oleh temuan bahwa sebagian besar sekolah memiliki kantin
sekolah dan sebagian dari sekolah mengijinkan penjaja makanan keliling berjualan di depan sekolah.
Kondisi kantin sekolah juga beragam mulai dari kantin sekolah yang bersih dengan jajanan yang
sehat, sampai dengan kantin sekolah apa adanya. Pertanyaan mendasar yang muncul adalah ketika
banyak program telah dirancang, tetapi masih terjadi kasus-kasus keracunan jajanan sekolah,
produk-produk jajanan yang tidak layak santap dan kondisi kantin sekolah dasar yang masih
memprihatinkan. Nampaknya berbagai faktor mulai dari faktor anak dan orangtua, kebijakan sekolah
dan ketersediaan kantin yang sehat, peran pemerintah dan kontribusi masyarakat dalam
pemberdayaan anak.

Permasalahan

Didapatkan bahwa peserta SD ..... belum memahami apakah jajanan sekolah aman dan bersih untuk
di konsumsi,, apakah jajanan sekolah mempunyai gizi yang cukup, apa saja zat tambahan pada
makanan yang berbahaya bagi tubuh.

Perencanaan & Pemilihan Intervensi

Akan dilakukan penyuluhan sharing informasi tentang jajanan sekolah dan tanya jawab seputar gizi
yang dibutuhkan bagi anak anak

Pelaksanaan

Telah dilaksanakan penyuluhan tentang jajanan sekolah di SD...

Monitoring dan Evaluasi

Meningkatnya pengetahuan siswa tentang kebersihan,keamanan,dan gizi yang dibutuhkan

You might also like