You are on page 1of 35

RETINOPATI DIABETIK

Definisi Retinopati Diabetik (RD)

• Disfungsi progresif dari pembuluh darah


retina akibat hiperglisemia kronis.
• Komplikasi dari diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
• Pada awalnya, RD bisa asimtomatik, namun
jika tidak ditangani akan menyebabkan
penglihatan buruk dan kebutaan.
Apa itu Retina?
• Retina  jaringan saraf berlapis, sensitif terhadap
cahaya. Cahaya difokuskan ke retina dan disalurkan
ke otak melalui saraf optik.
• Makula  penglihatan sentral.
FAKTOR RISIKO RETINOPATI DIABETIK
1. Lama waktu menderita diabetes
2. Kontrol penyakit diabetes yang kurang baik
3. Hipertensi
4. Nefropati
6. Obesitas dan hiperlipidemia
7. Merokok
8. Kehamilan
Patogenesis

Mikroangiopati  kebocoran dan oklusi mikrovaskular

Kebocoran Mikrovaskular
• Hilangnya pericytes  pelebaran dinding pembuluh darah
yang lemah menciptakan mikroaneurisme yang dapat
mengalami kebocoran.

• Penghalang antara darah dan retina luruh sehingga


konstituen plasma bocor ke dalam retina – retina
membengkak, muncul hard exudates
Oklusi Mikrovaskular

Iskemia

Infarksi

Peningkatan VEFG

Cotton – wool spot

Neovaskularisasi

Perdarahan Glaukoma
Ikatan Fibrovaskular
Vitreous Neovaskular

Tractional retinal
detachment Retina in systemic disease : a color manual of
ophthalmoscopy / Homayoun Tabandeh, Morton F.
Goldberg 2009
KLASIFIKASI RETINOPATI DIABETIK
Terapi dini klasifikasi retinopati diabetik
KATEGORI MANAJEMEN

NON-PROLIFERATIF RETINOPATI DIABETIK

NO DR (tidak ada diabetik retinopati) Periksa dalam 12 bulan

VERY MILD (SANGAT RINGAN) Periksa sebagian besar pasien dalam 12 bulan
• Hanya mikroaneurisma
MILD (RINGAN) Periksa dalam 6-12 bulan sesuai derajat gejala, stabilitas, faktor
• Salah satu atau semua dari: sistemik,dan keadaan masing-masing pasien
mikroaneurisma, perdarahan retina, eksudat, bercak cotton-
wool
MODERATE (SEDANG) Periksa dalam 6 bulan (Pasien menjadi PDR sebanyak 26%,
• Perdarahan retina berat pada 1-3 kuadran atau IRMA Risiko tinggi PDR 8% dalam setahun)
ringan
• Vena berbentuk seperti manik-manik (venous beading)
pada 1 kuadran
• bercak cotton-wool
SEVERE (BERAT) Periksa dalam 4 bulan (PDR pada 50%, risiko tinggi PDR 15%
Hukum 4-2-1 dalam setahun)
• Perdarahan retina berat pada keempat kuadran
• Vena berbentuk seperti manik-manik (venous beading)
pada ≥2 kuadran
• IRMA sedang pada ≥1 kuadran
VERY SEVERE (SANGAT BERAT) Periksa dalam 2-3 bulan (Risiko tinggi PDR 45% dalam setahun)
• ≥2 dari kriteria berat
PDR menunjukkan adanya pembuluh darah baru atau jaringan
fibrous, atau keduanya, muncul dari retina atau diskus optikus
dan menyebar melalui permukaan dalam dari retina atau diskus
optikus atau ke ruang vitreous
KATEGORI MANAJEMEN

PROLIFERATIF RETINOPATI DIABETIK

MILD (RINGAN) - MODERATE (SEDANG) • Terapi sesuai dengan derajat keparahan gejala,
• Pembuluh darah baru pada diskus (NVD) < 1/3 stabilitas, faktor sistemik, dan keadaan masing-
area diskus masing pasien
• Pembuluh darah baru pada tempat lain (NVE) < • Jika tidak diterapi, periksa pasien dalam 2 bulan
1/2 area diskus
RESIKO TINGGI • Laser potokoagulasi
• Pembuluh darah baru pada diskus (NVD) >1/3 • Agen anti VEGF intravitreal
area diskus • Triamcinolone intravitreal
• Pembuluh darah baru pada diskus (NVD) atau • vitrektomi pars-plana
perdarahan preretinal • Obat-obatan penurun lipid
• Pembuluh darah baru pada tempat lain (NVE) >
1/2 area diskus dengan perdarahan vitreous atau
preretinal
PENYAKIT MATA DIABETIK ADVANCED • vitrektomi pars-plana
• Perdarahan preretinal (retrohyaloid) dan/atau
intragel
• Traksional ablasio retina
• Retinoschisis traksional
• Rubeosis iridis (neovaskularisasi iris)
Riwayat penyakit - gejala

Pada fase awal retinopati diabetik biasanya tidak ada keluhan.


Pada perjalanannya, keluhan dapat berupa :
• Floater (terdapat bintik-bintik dan benang yang melayang
pada penglihatan)
• Penglihatan buram
• Penglihatan berfluktuasi
• Terdapat area yang gelap atau kosong pada penglihatan
• penglihatan buruk pada malam hari
• penglihatan warna yang buruk
• kehilangan penglihatan
• retinopati diabetik biasanya mempengaruhi kedua
penglihatan
Simulasi kelainan penglihatan pasien dengan
retinopati diabetik

Normal Kelainan
Mild NPDR (non-proliferatif retinopati
diabetik ringan)
• Setidaknya terdapat satu mikroaneurisma
- merupakan tanda awal yang dapat terdeteksi secara klinis
 Perdarahan retina
 Hard or soft eksudat
Moderate NPDR (non-
proliferatif retinopati
diabetik sedang)
• Mikroaneurisma
dan/atau perdarahan
dot dan blot pada
setidaknya 1 kuadran

• Soft eksudat (Cotton


wool spots)

• Venous beading atau


IRMA (intraretinal IRMA
microvascular
abnormalities)
Non- proliferative retinopati diabetik Ringan dan
Sedang dimana sebelumnya dikenal sebagai
Background DR
Severe NPDR (non-proliferatif
retinopati diabetik berat)
Terdapat salah satu dari 3 tanda berikut
• Mikroaneurisma dan perdarahan intraretina pada
keempat kuadran
• Venous beading pada 2 atau lebih kuadran
• Moderate IRMA pada setidaknya 1 kuadran
Disebut sebagai hukum 4-2-1
Edema makula yang signifikan secara
klinis (CSME)
• Pembengkakan Retina terjadi dekat dengan fovea
• Hard exudates dekat dengan fovea
• Adanya keluhan penglihatan menurun
• Dapat muncul sendiri atau bersama NPDR atau PDR
Proliferative DR (PDR)

Dicirikan oleh timbulnya


proliferasi pembuluh
darah baru dari vena
retinalis

• Pembuluh darah baru


di diskus optikus

• Pembuluh darah baru


di lokasi lain pada
retina
KOMPLIKASI RETINOPATI DIABETIK

• Perdarahan Vitreous

• Tractional retinal detachment

• Rubeosis Iridis

• Glaukoma

• Kebutaan
Perdarahan Vitreous
PERDARAHAN SUBHYALOID
Tractional retinal detachment
Rubeosis Iridis
PENCEGAHAN KOMPLIKASI

• Dengan pengobatan dini yang lebih tepat/sesuai

• Dibutuhkan deteksi lebih dini dari RD, karena RD


biasanya timbul tanpa gejala

• Dengan pemeriksaan fundus secara rutin pada


penderita diabetes (pemeriksaan dengan efektifitas
biaya)

• Dan kondisi yang sesuai jika dibutuhkan merujuk ke


dokter spesialis mata
Screening protokol untuk Retinopati
Diabetik
1. Pemeriksaan sekali dalam
setahun

• Diabetes dengan fundus normal


• NPDR Ringan

2. Pemeriksaan enam bulan sekali

• NPDR Sedang
Rujuk ke Dokter Spesialis Mata

• Gejala Visual
– Ketajaman visual berkurang
– Melihat floaters
– Mata Sakit
• Temuan Fundus
- Edema makula / eksudat keras mendekati fovea
- Proliferasi DR
- Perdarahan vitreous
- NPDR sedang hingga berat dan sangat berat
- Ablasio retina
- Katarak mengaburkan pandangan fundus
Faktor Risiko
- Kehamilan
- Nefropati
Pemeriksaan Fundus Mata
Untuk screening retinopati diabetik
Setelah dilatasi kedua mata dengan 0,5%
tropikamid

Fundus Normal Mata Kanan dan Kiri


NPDR ringan – Mikroaneurisma,
Perdarahan dot dan blot
NPDR derajat sedang
NPDR derajat sedang dengan CSME
Retinopati Circinatus (menyerupai cincin) –
Eksudat kasar membentuk pola melingkar disekeliling
pembuluh darah aneurisma yang bocor
Degenerasi makula terkait usia: perhatikan drusen
pada gambar. sebaiknya tidak disamakan dengan eksudat kasar. Tidak
terdapat mikroaneurisma atau perdarahan dot/blot.

DRUSEN
NPDR derajat berat
• jejas berbentuk cotton wool (wol katun)
• Perdarahan-4 quadran

Dengan CSME
NPDR derajat sangat berat

-Vena yang menyerupai manik manik (venous beading)


Jejas Cotton wool(wol - Titik luka bekas laser
katun), terdapat - bekas perdarahan lama yang sudah terserap
segmentasi vena
CSME –
pada
berbagai
derajat
NPDR
PDR – pembuluh darah baru pada diskus dan
pembuluh darah baru pada retina
Lepasnya lapisan
retina akibat Proliferasi
traksi/tarikan fibrovaskuler
Terima Kasih!

You might also like