Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Meisye Novarista Parinding
NIM. P07220117024
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin
dan mineral sebagai zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan
kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian. Sementara protein
sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-
kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan mineral dapat diperoleh
dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa vitamin dan mineral untuk
meningkatkan kebugaran antara lain :
1. Vitamin A
Bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan sel dan jaringan janin. Sumber
makanan yang mengandung vitamin A yaitu : sayur berwarna mrah, hati,
kuning telur.
2. Vitamin B Kompleks
Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi,
telur dan produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem
saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal.
3. Vitamin C
Bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh, selain untuk
menjaga kesehatan gigi dan gusi.
4. Vitamin D
Berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi karena membantu
penyerapan kalsium. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur
dan susu.
5. Vitamin E
Berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Yang terdapat dalam
lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan
sayuran hijau.
6. Zat besi
Berfungsi untuk pembentukan darah. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan
anemia yang berbahaya bagi ibu dan bayinya. Kebutuhan zat besi meningkat
pada trimester II dan trimester III. Suplemen zat besi diperlukan mulai
minggu ke-20 kehamilan, terutama bila ibu hamil memperlihatkan tanda-
tanda anemia. Sumber zat besi terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam,
kangkung, daun singkong, daun pepaya), kacang-kacangan, biji-bijian, daging
dan hati.
7. Kalsium
Konsumsi kalsium 1000 mg/hari diperlukan untuk menjaga pertumbuhan
tulang dan gigi, kontraksi otot, dan sistem saraf. Selama trimester ketiga
terjadi perpindahan sejumlah kalsium kepada janin yang sedang mulai
membentuk dan memperkuat tulang-tulangnya. Jika ibu tidak meningkatkan
asupan kalsiumnya, kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa
pembentukan tulang ini akan diambil dari kalsium ibu. Hal ini bisa
mengakibatkan osteoporosis. Konsumsi kalsium cukup dapat mengurangi
tekanan darah tinggi. Sumber kalsium terdapat pada : susu dan produk
olahannya, ikan/hasil laut, sayuran hijau, kacang-kacangan.
8. Zink
Zink merupakan mineral makro essensial untuk fungsi sistem reproduksi,
pertumbuhan janin, sistem pusat saraf, dan fungsi kekebalan tubuh.
Kebutuhan Zn meningkat dua kali lipat saat hamil. Sumber makanan yang
mengandung Zn yaitu : bahan makanan hewani ( daging, makanan laut,
unggas ) dan padi-padian.
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena
kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang
membahayakan janin. Jenis bibit penyakit / parasit yang membahayakan
kandungan dan terbawa dalam makanan antara lain:
- Listeria
a. Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah
setengah matang.
b. Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila
dimakan dalam keadaan mentah.
c. Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta
keju lain yang dibuat dari susu kambing atau domba.
- Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dan susu
yang tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat
merusak usus dan ginjal.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
Kurus
( BMI < 19,8 ) 11,5 – 16 1,6 0,44
Lebih
7 – 11,6 0,9 0,3
Obesitas
( BMI > 29 ) 6
Makanan ibu hamil :
a. Pada Trimester I
Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat
badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan
kering atau tidak berkuah.
b. Pada Trimester II
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari
ditambah 1 x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti :
telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk
menghindari kurang darah.
c. Pada Trimester III
Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil
mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-
tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan
segar untuk menghindari sembelit.
Bila terjadi keracunan kehamilan/edema (bengkak-bengkak pada kaki)
maka tidak menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.
Contoh Menu :