You are on page 1of 12

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

NUTRISI IBU HAMIL

Disusun Oleh :
Meisye Novarista Parinding
NIM. P07220117024

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

KALIMANTAN TIMUR JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII

KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2018/2019


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari / Tanggal : Jumat, 29 Maret 2018


Waktu : 60 menit
Tempat : Jl. Batu Cermin Rt. 03 Sempaja Utara
Sasaran : Ibu hamil

1. Pokok Bahasan ( Topik )


Nutrisi Ibu Hamil
2. Tujuan
Setelah mendengarkan penjelasan tentang Nutrisi Ibu Hamil, ibu hamil dapat
menjaga kondisi dengan mengkonsumsi nutrisi yang harus dipenuhi pada
kehamilannya.
3. Waktu : 60 menit
4. Metode : Ceramah dan diskusi
5. Alat Bantu : Leaflet berisikan materi nutrisi ibu hamil
6. Rencana Evaluasi :
a. Evaluasi Proses
Evaluasi yang dapat ditunjukkan oleh peserta selama penyuluhan :
- Perhatian yang diberikan oleh peserta
- Keaktifan peserta untuk bertanya
b. Evaluasi Akhir
Menanyakan kepada sasaran :
- Apa pengertian nutrisi ibu hamil?
- Mengapa pada ibu hamil sangat penting diberikan nutrisi yang tepat?
- Apa saja nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil?
- Apa saja makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil?
Jawaban :
- Nutrisi ibu hamil adalah zat-zat yang dibutuhkan pada ibu hamil untuk
memenuhi kebutuhann ibu dan janin.
- Nutrisi sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk
perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan
akan zat makanan harus selalu terpenuhi di dalam tubuh ibu hamil
karena janin memerlukan gizi untuk perkembangannya.
- Nutrisi yang dibutuhkan pada ibu hamil adalah Vitamin A, vitamin B
kompleks, Vit.C, D, E, zat besi, kalsium.
- Makanan yang harus dihindari pada ibu hamil yaitu buah dan sayuran
yang tidak dicuci bersih, daging yang diolah setengah matang, daging
dan telur dalam bentuk mentah atau setengah matang
MATERI

NUTRISI PADA IBU HAMIL

Nutrisi adalah gabungan proses yang terlibat dalam pengambilan nutriment


dan asimilasi serta pemakaiannya (Kamus Saku Kedokteran DORLAND).
Nutriment adalah makanan, material gizi (Kamus Saku Kedokteran
DORLAND).
Nutrisi ibu hamil adalah zat-zat yang dibutuhkan pada ibu hamil untuk
memenuhi kebutuhann ibu dan janin.
Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk
perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat
makanan harus selalu terpenuhi di dalam tubuh ibu hamil karena janin
memerlukan gizi untuk perkembangannya. Kehamilan sangatlah memiliki arti
yang sangat penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi
kondisi fisiologis dan kejiwaan. Dalam masa ini akan terjadi penurunan nafsu
makan akibat faktor fisik maupun psikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk
mengatasi hal tersebut, sebaiknya ibu hamil makan dalam jumlah kecil tetapi
sering.
Makanan yang dimakan juga hendaknya tidak kekurangan dan tidak juga
kelebihan. Namun, yang pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup
mengandung vitamin dan mineral yang banyak yang diperlukan di dalam tubuh
ibu hamil. Sebab, ibu hamil sangat memerlukan zat makanan yang lebih banyak
dari biasanya karena ibu hamil makan bukan saja untuk kebutuhan dirinya
melainkan juga untuk kebutuhan janinnya yang berada dalam tubuh.
Dalam mengkonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhitungkan nilai gizi
makanan yang dikonsumsi, baik bagi dirinya maupun janin yang ada dalam
kandungannya. Kebutuhan gizi akan terus meningkat, terutama setelah memasuki
kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung
sangat cepat dan berat badan ibu pun turut naik pesat. Ini berbeda dengan
kehamilan pada trimester pertama. Pada saat ini pertumbuhan janin masih belum
begitu pesat, sehingga kebutuhan gizinya juga belum optimal. Pada dua bulan
terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat. Pada periode ini, gizi
diperlukan bagi pengembangan otak dan jaringan saraf sang bayi. Sebaiknya
makan setiap 4 jam sekali meskipun tidak lapar, kemungkinan bayi lapar.
Kegunaan makanan pada ibu hamil adalah :

1. Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan.


2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
3. Mempercepat kesembuhan luka-luka saat persalinan.
4. Sebagai cadangan masa laktasi

Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin
dan mineral sebagai zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan
kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian. Sementara protein
sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-
kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan mineral dapat diperoleh
dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa vitamin dan mineral untuk
meningkatkan kebugaran antara lain :

1. Vitamin A
Bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan sel dan jaringan janin. Sumber
makanan yang mengandung vitamin A yaitu : sayur berwarna mrah, hati,
kuning telur.
2. Vitamin B Kompleks
Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi,
telur dan produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem
saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal.
3. Vitamin C
Bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh, selain untuk
menjaga kesehatan gigi dan gusi.
4. Vitamin D
Berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi karena membantu
penyerapan kalsium. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur
dan susu.
5. Vitamin E
Berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Yang terdapat dalam
lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan
sayuran hijau.
6. Zat besi
Berfungsi untuk pembentukan darah. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan
anemia yang berbahaya bagi ibu dan bayinya. Kebutuhan zat besi meningkat
pada trimester II dan trimester III. Suplemen zat besi diperlukan mulai
minggu ke-20 kehamilan, terutama bila ibu hamil memperlihatkan tanda-
tanda anemia. Sumber zat besi terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam,
kangkung, daun singkong, daun pepaya), kacang-kacangan, biji-bijian, daging
dan hati.
7. Kalsium
Konsumsi kalsium 1000 mg/hari diperlukan untuk menjaga pertumbuhan
tulang dan gigi, kontraksi otot, dan sistem saraf. Selama trimester ketiga
terjadi perpindahan sejumlah kalsium kepada janin yang sedang mulai
membentuk dan memperkuat tulang-tulangnya. Jika ibu tidak meningkatkan
asupan kalsiumnya, kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa
pembentukan tulang ini akan diambil dari kalsium ibu. Hal ini bisa
mengakibatkan osteoporosis. Konsumsi kalsium cukup dapat mengurangi
tekanan darah tinggi. Sumber kalsium terdapat pada : susu dan produk
olahannya, ikan/hasil laut, sayuran hijau, kacang-kacangan.
8. Zink
Zink merupakan mineral makro essensial untuk fungsi sistem reproduksi,
pertumbuhan janin, sistem pusat saraf, dan fungsi kekebalan tubuh.
Kebutuhan Zn meningkat dua kali lipat saat hamil. Sumber makanan yang
mengandung Zn yaitu : bahan makanan hewani ( daging, makanan laut,
unggas ) dan padi-padian.

 Makanan yang Harus Dihindari ibu hamil :

Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena
kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang
membahayakan janin. Jenis bibit penyakit / parasit yang membahayakan
kandungan dan terbawa dalam makanan antara lain:

- Listeria

Dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan darah.


Bakteri listeria monocytogenes banyak terdapat pada :

a. Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah
setengah matang.

b. Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila
dimakan dalam keadaan mentah.

c. Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta
keju lain yang dibuat dari susu kambing atau domba.

- Bakteri E. Coli

Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dan susu
yang tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat
merusak usus dan ginjal.

- Salmonella dan Toksoplasma

Untuk menghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya tidak


mengkonsumsi daging dan telur dalam bentuk mentah atau setengah
matang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:

a. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.


b. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri :
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan
minum susu 1 gelas setiap hari.
c. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
d. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar.

 Penambahan Berat Badan Berdasarkan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil

BMI = BB (kg) : TB2 (m)

BMI = Body Mass Index

Kategori Berat Penambahan Berat Badan


Total Kenaikan
Berdasarkan Trimester I Trimester II
Berat Badan (kg)
BMI (kg) (kg)
Normal
( BMI 19,8 – 26 ) 12,5 - 13 2,3 0,49

Kurus
( BMI < 19,8 ) 11,5 – 16 1,6 0,44

Lebih
7 – 11,6 0,9 0,3

Obesitas
( BMI > 29 ) 6
 Makanan ibu hamil :

a. Pada Trimester I
Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat
badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan
kering atau tidak berkuah.
b. Pada Trimester II
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari
ditambah 1 x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti :
telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk
menghindari kurang darah.
c. Pada Trimester III
Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil
mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-
tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan
segar untuk menghindari sembelit.
Bila terjadi keracunan kehamilan/edema (bengkak-bengkak pada kaki)
maka tidak menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.

Pembagian makanan sehari :

WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN MAKANAN


Pagi - Nasi 200 1¼ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 25 ½ btr
- Tempe -
- Sayuran 50 ½ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Gula 10 1 sdm
Jam 10.00 - Susu 200 1 gls
- Gula 10 1 gls
Siang - Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 50 1 btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 15 1½ sdm
- Buah 100 1 bh
Jam 16.00 - Kacang Hijau 25 2 sdm
- Gula 15 1½ sdm
- Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
Sore
- Telur 25 ½ btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Buah 100 1 bh

Contoh Menu :

WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN MAKANAN


Pagi - Susu manis
- Nasi
- Telur ceplok
- Kering tempe
- Tumis kacang panjang
Jam: 10.00 - Bubur kacang ijo
Siang - Nasi
- Ikan goreng
- Botok tempe, kemangi, melandingan
- Sayur asam
- Pepaya
Jam : 16.00 Kolak labu kuning + pisang
Malam - Nasi
- Smoor daging + tahu
- Orak-arik wortel + kool
- Pisang

Pesan-Pesan Penting Ibu hamil :


a. Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak hamil.
b. Untuk mencegah kurang darah selama hamil banyak makan makanan sumber
zat besi, seperti : sayuran hijau, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, dan
kacang-kacangan lain, telur, ikan, dan daging.
c. Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
d. Kenalilah gejala anemia selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing, lemah, dan
penglihatan berkunang-kunang.
e. Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, banyak makan makanan
sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri / ikan kecil yang
dimakan bersama tulangnya, dan sayuran hijau.
f. Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar, seperti : buah-
buahan, sari buah,sayur bening, dsb.
g. Hindari pantangan terhadap makanan karena akan merugikan kesehatan ibu.
h. Hindari merokok dan minum-minuman keras karena bisa membahayakan
keselamatan ibu an janin.
DAFTAR PUSTAKA

Oktaviani, Adinda. 2012. SAP Nutrisi Ibu Hamil. Dikutip dari :


https://www.scribd.com/doc/110842819/SAP-Nutrisi-Ibu-Hamil pada tanggal 26
Maret 2019.
Paulus, Dessyana. 2013. SAP Nutrisi Ibu Hamil. Dikutip dari
https://www.scribd.com/doc/128491935/Sap-Nutrisi-Ibu-Hamil pada tanggal 26
Maret 2019.

You might also like