You are on page 1of 1

Bagaimanakah cara mengedan yang baik dan benar pada saat persalinan???

Jawaban :

1. Lakukan setelah pembukaan lengkap

Mengejan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yakni pembukaan 10dan kepala
bayi sudah turun sampai ke dasar panggul dan anus mulai ikut membuka.

2. Pilih posisi yang tepat

Posisi yang umum dipilih saat mengejan adalah berbaring, kemudian menekuk lutut, kedua kaki
dibuka, peluk paha dengan melingkarkan tangan ke bawah paha sampai siku dan menarik paha
ke arah dada.

3. Atur napas

Bernapas harus teratur, tidak boleh serabutan karena tidak bermanfaat signifikan atau bahkan
mengganggu proses mengejan. Biasanya dokter/bidan akan memandu ibu mengatur napas
supaya tenaga ibu terkumpul, juga ibu memiliki tenaga maksimal untuk mengejan.

4. Ikuti komando

Biasanya dokter/bidan akan memberi komando kapan ibu harus menarik napas, menahan, dan
mengeluarkannya sambil mengejan. Ikuti komando tersebut supaya proses persalinan berjalan
teratur dan lebih mudah.

5. Ikuti irama

Ibu harus mengikuti irama tubuh saat mengejan. Bila pembukaan sudah lengkap, ibu harus
segera mengejan, mengatur napas, dan tidak boleh ditahan saat proses pengejanan berlangsung.

6. Tenaga harus efektif

Jangan buang-buang tenaga yang tak perlu, entah dengan mengeluh atau berteriak-teriak, karena
akan menguras tenaga, mengingat ibu harus mengejan berkali-kali.

7. Pandangan ke arah perut

Arahkan pandangan ke perut supaya ibu bisa lebih berkonsentrasi terhadap persalinan. Selain itu,
ibu harus mengejan di perut bukan di leher.

8. Berhenti mengejan saat kepala bayi terlihat

Ketika kepala bayi mulai terlihat (crowning) sebaiknya hentikan mengejan. Biasanya ditandai
dengan rasa panas di vagina yang meregang.

Tujuannya supaya vagina dan perineum meregang perlahan-lahan, juga untuk mengurangi
robekan dan kelahiran yang terlalu cepat.

Dokter/bidan akan memberi arahan ketika pengejanan harus dihentikan atau dilanjutkan. Pada
saat ini ibu sebaiknya mengatur napas dengan baik.

You might also like