You are on page 1of 1

ABSTRAK

Percobaan Adsorbsi Isothermis ini bertujuan untuk mengamati peristiwa Adsorbsi


Isothermis pada larutan asam asetat dengan variabel 0,20N, 0,19N, 0,015N, 0,10N, 0,05N,
dan 0,03N pada suhu yang konstan yaitu suhu kamar.
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan larutan asam asetat dalam berbagai
konsentrasi yaitu 0,20N, 0,19N, 0,015N, 0,10N, 0,05N, dan 0,03N. Larutan tersebut di
letakkan di Erlenmeyer, lalu ditambah dengan 1 gram karbon aktif ke dalam masing – masing
larutan, kecuali ke dalam salah satu larutan asam asetat 0,03N, karena nantinya larutan ini
akan menjadi kontrol, untuk mengadsorbsi pengotor-prngotor dalam larutan tersebut. Proses
adsorbsi dilakuka pada keadaan isoterm (temperatur tetap) karena temperatur juga dapat
berpengaruh dalam adsorbsi, sehingga untuk memudahkan analisis maka temperatur juga
dibuat tetap, yakni pada temperatur kamar ±30 oC. Erlenmeyer kemudian ditutup dengan
aluminium foil, lalu dikocok selama 20 menit dengan kecepatan 200 rpm agar terjadi
pencampuran yang merata sehingga membantu pada proses adsorbsi. Setelah itu erlenmeyer
didiamkan elama 1 jam agar terjadi kesetimbangan. Campuran yang terbentuk kemudian
disaring dan membuang 10ml saringan pertama untuk menghindari kesalahan. Filtrat yang
dihasilkan dari peisahan inilah yangmerupakan larutan asam asetat murni tanpa pengotor.
Filtrat tersebut kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 1N dan menggunakan indikator PP
untuk mengetahui konsentrasi sesungguhnya. Indikator PP digunakan dalam titrasi ini
karena merupakan indikator yang bekerja pada pH basa.
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa adsorbsi isotermis ini termasuk ke
dalam adsorbsi fisika dikarenakan ikatan yang terlibat dalam adsorbsi ini adalah ikatan yang
lemah yang merupakan ikatan Van der Waals yang menyebabkan terbentuknya dua lapisan
(multilayer). Faktor yang mempengaruhi proses adsorbsi adalah konsentrasi zat pelarut
maupun terlarut. Semakin besar konsentrasi larutan, maka akan semakin besar daya
adsorbsinya. Yang artinya semakin besar pula jumlah adsorbat yang dapat dijerap ke dalam
adsorben. Adsorben yang digunakan adalah karbon aktif yang merupakan suatu adsorben
yang sangat baik dan dapat menyebabkan besarnya adsorbsi yang terjadi karena memiliki
permukaan yang luas.

You might also like