You are on page 1of 8

Irma Hartati, Hubungan Dukungan Keluarga...

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP HARGA DIRI PASIEN


SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
LANGSA TIMUR

Irma Hartati,SKM,M.Kes1
1
STIkes Cut Nyak Dhien Langsa

ABSTRACT

Schizophrenic patients often experience self-concept disorder, one of them is self-


esteem. Self-esteem is (self esteem) is a personal assessment of the results achieved by
analyzing how far the ideal self-fulfilling behavior. One of the things that usually happens to
a person is a low self-esteem disorder. Low self-esteem in the patient is also an effect,
because it lacks the social skills or communication skills needed to build and maintain
relationships with others. Patients are not confident and then feel alien (different) so that
patients avoid social contact and have low self esteem.
This study aims to determine the relationship of family support to the self-esteem of
patients with skrizofrenia in East Langsa Puskesmas Working.
This research design will use analytic type which is cross sectional. This study uses
primary data that is processed in univariate and bivariate. Data are presented in the form of
frequency distribution tables, cross tables and narratives.
The results of the study of 32 respondents majority have low self esteem as much as
22 respondents (68,7%) and majority get family support as much 22 respondents (68,7%).
The results showed that there was a relationship between family support and self-
esteem of schizophrenic patients in East Langsa Puskesmas Working Area with p-value
0.013.
Researcher suggest to Puskesmas to improve service to patient of schizophrenia
especially increase patient self esteem. Efforts that can be done by providing exercises that
can evoke the patient's ability so that his confidence increases.
Keywords : Family Support, Self-Esteem, Skrizofrenia
PENDAHULUAN dan meningkatkan peran serta keluarga dalam
Penderita skrizofrenia merupakan mengatasi masalah kesehatan tersebut (Keliat
bagian dari anggota keluarga yang merupakandalam Sisky, 2010).
sistem pendukung utama.Keluarga adalah World Health Organization
kumpulan unit terkecil dari masyarakat, dan (WHO) menyebutkan 7 dari 1000
salah satu fungsinya adalah memberikan populasi penduduk dewasa,
perawatan langsung pada setiap anggota kebanyakan dalam rentang usia 15-
keluarga sakit.Apabila tidak sanggup lagi 35 tahun, merupakan penderita
merawat anggota keluarga maka keluarga skizofrenia. American Psychiatric
meminta bantuan kepada tenaga Association menyatakan orang yang
kesehatan.Oleh karena itu asuhan didiagnosis mengalamiskizofrenia
keperawatan jiwa yang berfokus pada memiliki kesulitan untuk
keluarga bukan hanya memulihkan keadaan menjalankan peran yang penting
klien tetapi juga bertujuan mengembangkan

ISSN:2460-4356 78
dalam hidup (Fiona &Fajrianthi, Langsa Barat merupakan angka
2013). tertinggi dibandingkan dengan
Riset Kesehatan Dasar Puskesmas Lainnya yang ada di Kota
(Riskesdas Tahun 2013), Langsa yaitu sebanyak 138 orang,
menunjukkan prevalensi gangguan diikuti oleh Langsa Kota sebanyak
jiwa berat pada penduduk Indonesia 84 orang, kemudian Langsa Lama
1,7 per mil. Jumlah seluruh rumah sebanyak 73 orang, Langsa Timur
tangga yang dianalisis adalah sebanyak 63 orang serta Langsa Baro
294.959 terdiri dari 1.027.763 sebanyak 53 orang.
anggota rumah tangga (ART) yang Jumlah pasien skrizofrenia
berasal dari semua umur.Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa
tangga yang menjawab memiliki Timur yaitu sebanyak 47 orang
ART dengan gangguan jiwa berat dengan kondisi mandiri yaitu
sebanyak 1.655.jumlah seluruh sebanyak 28 orang, dibantu 17 orang
responden dengan gangguan jiwa dan tidak mandiri sebanyak 2 orang,
berat sebanyak 1.728 orang. sedangkan pasien skrizofrenia yang
Begitu juga prevalensi dirawat rutin sebanyak 35 orang dan
gangguan jiwa di Provinsi Aceh yang dirawat tidak rutin sebanyak 12
menunjukkan angka sebesar 6,6%. orang (Pengelola Program Kesehatan
Pelaksanaan program kesehatan jiwa Jiwa Puskesmas Langsa Timur,
di Provinsi Aceh diawalidengan 2016).
ditetapkannya suatu pendekatan Pasienskizofrenia sering
Community Mental Health Nurse menalami gangguan konsep diri
(CMHN),sebagai bentuk asuhan salah satunya adalah harga diri.Harga
keperawatan kesehatan jiwa diri adalah (self esteem) adalah
masyarakat. Sampai tahun 2015telah penilaian pribadi terhadap hasil yang
dilakukan beberapa kegiatan yang dicapai dengan menganalisa seberapa
difokuskan pada peningkatan sumber jauh perilaku memenuhi ideal
dayakesehatan, tim pelaksana diri.Salah satu hal yang biasanya
kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) terjadi pada seseorang adalah
kabupaten/kota sertakader kesehatan gangguan harga diri rendah (Pratiwi,
jiwa. Jumlah kunjungan gangguan 2016).Harga diri rendah pada pasien
jiwa menurut kabupaten/kota juga merupakan salah satu efek,
tingkatpuskesmas sampai dengan karena tidak memiliki keterampilan
tahun 2015 sebanyak 231.753 sosial atau keterampilan
kunjungan (Profil Kesehatan Aceh, berkomunikasi yang dibutuhkan
2015). Begitu juga angka gangguan untuk membangun dan
jiwa di Kota Langsa cukup tinggi, mempertahankan hubungan dengan
sesuai dengan data yang peneliti oranglain.Pasien tidak percaya diri
peroleh dari Dinas Kesehatan Kota dan kemudian merasa asing
Langsa (2016), jumlah anggota (berbeda) sehingga pasien
gangguan jiwa sebanyak 425 orang, menghindari kontak sosial dan
dan jumlah pasien yang dirawat memiliki harga diri yang rendah
sebanyak 411 orang dan pasien (Sefrina, 2016).
gangguan jiwa yang berkunjung ke Dukungan keluarga yang
Puskesmas sebanyak 203 orang. baik dapat memberikan pengaruh
Sementara jumlah pasien gangguan positif terhadap kesehatan jiwa
jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas anggota keluarganya. Bentuk

ISSN:2460-4356 Page 79
dukungan ini dapat diberikan melalui Berdasarkan uraian diatas penulis
dua cara yaitu secara langsung dan tertarik untuk melakukan penelitian
secara tidak langsung. Secara dengan judul “Hubungan Dukungan
langsung dukungn ini akan Keluarga terhadap Harga Diri Pasien
memberikan dorongan kepada Skizoprenia Diwilayah Langsa
anggotanya untuk berperilaku sehat, Timur“.
sedangkan secure tidak langsung
dukungan yang diterima dari orang TUJUAN PENELITIAN
lain akan mengurangi ketegangan Untuk mengidentifikasi
atau depresi sehingga tidak hubungan dukungan keluarga
menimbulkan gangguan (Kaplan, terhadap harga diri pasien
dalam Pratiwi 2016). skrizofrenia di Wilayah Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang Puskesmas Langsa Timur tahun 2016
dilakukan oleh Pratiwi (2016),
mengenai hubungan dukungan MANFAAT PENELITIAN
keluarga dengan harga diri pada 1. Hasil penelitian inimemberikan
pasien skrizofrenia menyimpulkan tambahan informasi bagi
bahwa dukungan keluargapada klien perkembangan ilmu keperawatan
skizofrenia rawat jalan di RSJ khususnya tentang penyakit
Aminogondho Hutomo Semarang gangguan jiwa khususnya
sebagian besar kategori kurang yaitu dukungan keluarga.
sebanyak 48 orang (56,5%). 2. Memberikan gambaran terkait
Distribusi frekuensi harga diri pada kebijakan-kebijakan dalam upaya
klien skizofrenia Rawat Jalan di RSJ menambah pengetahuan
Aminogondho Hutomo masyarakat tentang gangguan jiwa
Semarangsebagian besar kategori khususnya pada keluarga untuk
negatif yaitu sebanyak 49 orang meningkatkan peran serta
(57,6%).Diketahuiadahubunganduku keluarga dalam meningkatkan
ngankeluargadenganhargadiripadakli harga diri pada pasien
enskizofreniarawatjalan di RSJ skrizofrenia.
AminogondhoHutomo
Semarangdenganp valuesebesar METODE PENELITIAN
0,0001< α (0,05). Desain penelitian ini akan
Hasil penelitian yang menggunakan jenis analytic yang
dilakukan oleh Fiona (2013), bersifat cross sectional yaitu desain
mengenai pengaruh dukungan sosial penelitian analitik yang bertujuan
terhadap kualitas hidup penderita untuk mengetahui hubungan antar
skizofrenia yang menyimpulkan variabel dimana variabel independen
bahwa hasil analisis data penelitian dan variabel dependen diidentifikasi
diperoleh signifikansi sebesar 0,000 pada satu satuan waktu (Dharma,
(<0,05) yang berarti dukungan sosial 2011).
berpengaruh terhadap kualitas hidup Lokasi penelitian ini
penderita skizofrenia pasien rawat dilaksanakan diWilayah Kerja
inap Rumah Sakit Jiwa Menur. Puskesmas Langsa TimurTeknik
Adapun besar pengaruh dukungan pengambilan sampel dalam
sosial terhadap kualitas hidup adalah peneliitian ini dilakukan dengan
47,4%. teknik total sampling yaitu anggota
populasi seluruhnya dijadikan

ISSN:2460-4356 Page 80
sampel penelitian, adapun sampel Berdasarkan penelitian
dalam penelitian ini adalah seluruh didapat 22 pasien skizofrenia yang
penderita skizofrenia dalam kondisi mendapatkan dukungan mayoritas
rawat rutinyang ada di Wilayah memiliki harga diri rendah sebanyak
Kerja Puskesmas Langsa Timur 12 responden (54,5%) sedangkan
sebanyak 35 orang. pasien skizofrenia yang tidak
Analisa bivariat dilakukan mendapatkan dukungan keluarga
untuk mengetahui adanya hubungan seluruhnya memiliki harga diri
antara masing-masing variabel rendah. Hasil uji statistik Chi–
independen terhadap variabel Square (Fisher’s Exact Test)pada
dependen dengan menggunakan uji derajat kepercayaan 95% (α=0,05)
Chi Square. diperoleh nilai p-value = 0,013
(p<0,05) yang berarti Ha diterima
HASIL DAN PEMBAHASAN dan Ho ditolak sehingga dapat
Hasil penelitian yang disimpulkan bahwa terdapat
dilakukan terhadap 32 penderita hubungan antara dukungan keluarga
skizofrenia di Wilayah Kerja dengan harga diri pasien skizofrenia
Puskesmas Langsa Timur, data yang di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa
diperoleh dari hasil tabulasi data Timur
primer berdasarkan jawaban Hasil penelitian ini sesuai
kuisioner dari responden didapatkan dengan penelitian yang dilakukan
hasil sebagai berikut: oleh Pratiwi (2016), mengenai
hubungan dukungan keluarga dengan
Distribusi Frekuensi Harga Diri harga diri pada pasien skrizofrenia
Pasien Skizofrenia menyimpulkan bahwa dukungan
di Wilayah Kerja Puskesmas keluargapada klien skizofrenia rawat
Langsa Timur jalan di RSJ Aminogondho Hutomo
ditemukan bahwa distribusi frekuensi
Berdasarkan hasil penelitian harga diri pada klien skizofrenia
menunjukkan bahwa dari 32 Rawat Jalan di RSJ Aminogondho
responden mayoritas memiliki harga Hutomo Semarangsebagian besar
diri rendah sebanyak 22 responden kategori negatif yaitu sebanyak 49
(68,7%). orang (57,6%).
Distribusi Frekuensi Dukungan Harga diri merupakan
Keluarga Pasien Skizofrenia penilaian individu tentang nilai
di Wilayah Kerja Puskesmas personal yang diperoleh dengan
Langsa Timur menganalisis seberapa sesuai
perilaku dirinya dengan ideal diri
Berdasarkanhasil penelitian (Muhith, 2015).Harga diri bukan
menunjukkan bahwa dari 32 merupakan faktor yang dibawa sejak
responden mayoritas mendapatkan lahir, tetapi merupakan faktor yang
dukungan keluarga sebanyak 22 dipelajaridan terbentuk dari
responden (68,7%). pengalaman individu ketika
Hubungan Dukungan Keluarga berinteraksi dengan lingkungan
Terhadap Harga Diri Pasien sosialnya.
Skizofrenia di Wilayah Kerja Pasien skizofrenia sering
PuskesmasLangsa Timur mengalami gangguan konsep diri
salah satunya adalah harga diri.Harga

ISSN:2460-4356 Page 81
diri adalah (self esteem) adalah dukungan keluarga seluruhnya
penilaian pribadi terhadap hasil yang memiliki harga diri rendah. Hasil uji
dicapai dengan menganalisa seberapa statistik Chi–Square (Fisher’s Exact
jauh perilaku memenuhi ideal Test)pada derajat kepercayaan 95%
diri.Salah satu hal yang biasanya (α=0,05) diperoleh nilai p-value =
terjadi pada seseorang adalah 0,013 (p<0,05) yang berarti Ha
gangguan harga diri rendah (Pratiwi, diterima dan Ho ditolak sehingga
2016).Harga diri rendah pada pasien dapat disimpulkan bahwa terdapat
juga merupakan salah satu efek, hubungan antara dukungan keluarga
karena tidak memiliki keterampilan dengan harga diri pasien skizofrenia
sosial atau keterampilan di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa
berkomunikasi yang dibutuhkan Timur.
untuk membangun dan Hasil penelitian ini sesuai
mempertahankan hubungan dengan dengan penelitian yang dilakukan
oranglain.Pasien tidak percaya diri oleh Pratiwi (2016), mengenai
dan kemudian merasa asing hubungan dukungan keluarga dengan
(berbeda) sehingga pasien harga diri pada pasien skrizofrenia
menghindari kontak sosial dan menyimpulkan bahwa dukungan
memiliki harga diri yang rendah keluargapada klien skizofrenia rawat
(Sefrina, 2016). jalan di RSJ Aminogondho Hutomo
Peneliti mengasumsikan bahwa Semarang sebagian besar kategori
sebagian besar pasien skizofrenia kurang yaitu sebanyak 48 orang
memiliki harga diri rendah hal ini (56,5%). Diketahui
dikarenakan pasien sering kali adahubungandukungankeluargadeng
memiliki perasaan negatif pada orang anhargadiripadaklienskizofreniarawa
lain sehingga sangat selektif tjalan di RSJ AminogondhoHutomo
dalammemilih teman. Mereka akan Semarangdenganp valuesebesar
berinteraksi dengan orang-orang 0,0001< α (0,05).
yang sesuai dengan keinginannya Hasil penelitian ini sejalan
meskipun terkadang tidak dapat dengan penelitian yang dilakukan
diterima mereka yang sehat seperti oleh Fiona (2013), mengenai
hanya berteman dengan orang yang pengaruh dukungan sosial terhadap
sama keyakinannya. Mereka juga kualitas hidup penderita skizofrenia
sangat selektif dalam memilih teman yang menyimpulkan bahwa hasil
berinteraksi berdasarkan warna kulit analisis data penelitian diperoleh
hingga bentuk tubuh ataupun rambut. signifikansi sebesar 0,000 (<0,05)
Harga diripasien skizofrenia yang berarti dukungan sosial
sebagian besar dalam kategori berpengaruh terhadap kualitas hidup
negatif disebabkan oleh faktor cara penderita skizofrenia pasien rawat
individu berfikir dan inap Rumah Sakit Jiwa Menur.
mempersepsikan dirinya. Adapun besar pengaruh dukungan
Hasil penelitian sosial terhadap kualitas hidup adalah
menunjukkan bahwa dari 22 pasien 47,4%. Hasil penelitian lain yang
skizofrenia yang mendapatkan dilakukan oleh Sefrina (2016),
dukungan mayoritas memiliki harga mengenai hubungan dukungan
diri rendah sebanyak 12 responden keluarga dan keberfungsian sosial
(54,5%) sedangkan pasien pada pasien skizofrenia rawat jalan
skizofrenia yang tidak mendapatkan yang menyimpulkan bahwa ada

ISSN:2460-4356 Page 82
hubungan positif yang signifikan dukungan emosional kepada anggota
antara dukungan keluarga dengan keluarganya. Komponen afektif
keberfungsian sosial (r=0,508, merupakan penilaian individu
p=0,000). terhadap dirinya sendiri yang akan
Dukungan keluarga yang membentuk bagaimana penerimaan
baik dapat memberikan pengaruh terhadap diri dan harga diri individu.
positif terhadap kesehatan jiwa Dukungan keluarga sangat
anggota keluarganya. Bentuk berpengaruh untuk meningkatkan
dukungan ini dapat diberikan melalui harga diri individu dan dukungan
dua cara yaitu secara langsung dan yang diterima oleh individu sangat
secara tidak langsung. Secara tergantung dari atau oleh siapa yang
langsung dukungn ini akan memberikan dukungan tersebut
memberikan dorongan kepada (Weiss dalam Nurmalasari, 2012).
anggotanya untuk berperilaku sehat,
sedangkan secure tidak langsung KESIMPULAN
dukungan yang diterima dari orang 1. Hasil penelitian terhadap 32
lain akan mengurangi ketegangan responden mayoritasmemiliki
atau depresi sehingga tidak harga diri rendah sebanyak 22
menimbulkan gangguan (Kaplan, responden (68,7%).
dalam Pratiwi 2011). 2. Hasil penelitian terhadap 32
Pentingnya peran serta responden mayoritas
keluarga dalam perawatan klien mendapatkan dukungan keluarga
gangguan jiwa dapat dipandang dari sebanyak 22 responden (68,7%).
berbagai segi yaitu keluarga 3. Terdapat hubungan antara
merupakan tempat dimana individu dukungan keluarga dengan harga
memulai hubungan interpersonal diri pasien skizofrenia dengan p-
dengan lingkungannya.Keluarga value 0,013 (p<0,05).
merupakan institusi pendidikan Saran
utama bagi individu untuk belajar 1. Bagi RespondenSebaiknya
dan mengembangkan nilai, responden agar mengubah
keyakinan, sikap dan perilaku.Jika perlakuan yang merendahkan
keluarga dipandang sebagai suatu diri dari orang lain dan
sistem maka gangguan yang terjadi mencari solusi pada tiap
pada salah satu anggota keluarga masalah sehingga penderita
dapat mempengaruhi seluruh dapat mengatasi kegagalan
sistem.Dukungan yang diberikan dan kekurangannya sehingga
keluarga juga mempunyai peran yang dapat mempertahankan harga
sangat penting dalam pembentukan dirinya.
harga diri klien serta kemampuan 2. Bagi Keluarga Pasien
klien untuk dapat mencapai tingkat Sebaiknya keluarga pasien
kesembuhan serta menghindari mengoptimalkan kemampuan
terjadinya kekambuhan kembali pada yang masih bisa dilakukan
diri klien (Harmoko, 2012). pasien skizofrenia dan terus
Keluarga memiliki beberapa memberikan dukungan serta
fungsi, salah satu dari fungsi memberikan pujian atas
keluarga tersebut adalah fungsi keberhasilan yang dicapai
efektif yaitu dimana keluarga sehingga kepercayaan dirinya
memberikan kasih sayang atau akan meningkat serta tetap

ISSN:2460-4356 Page 83
berusaha mengupayakan epkes.go.id. Akses tanggal 8
memberikan dukungan secara Maret 2015.
emosional, dukungan
penghargaan atas hasil kerja Dharma, KK. 2011. Metodologi
yang pasien coba lakukan Penelitian Keperawatan.
sehingga ia merasa di diakui, Jakarta : Trans Info Media.
juga dukungan dengan cara
membimbing bukan Dinkes Profinsi Aceh, 2015. Jumlah
memanjakan yang dapat Pasien Jiwa.
meningkatkan keberfungsian http//www//dinkes_aceh.co.id
sosial pasien. . Akses tanggal 21 Maret
3. Bagi Puskesmas 2015.
Sebaiknya pihak Puskesmas
Fiona dkk, 2013.The Inpact Of Hope,
meningkatkan pelayanan
Self-esteem and Attribution
kepada pasien skizofrenia
Style on Adolescent’s School
khususnya peningkatan harga
Grades and Emotional Well-
diri pasien. Upaya yang dapat
Being a Longitudinal Studi.
dilakukan dengan
memberikan latihan yang Harmoko, 2012.Asuhan
dapat membangkitkan Keperawatan Keluarga.
kemampuan pasien sehingga Jakarta : Pustaka Pelajar.
kepercayaan dirinya
meningkat. Hastono Sutanto. P, 2011.Analisa
4. Bagi Peneliti selanjutnya Data Penelitian Kesehatan.
Peneliti selanjutnya Fakultas Kesehatan
sebaiknya meningkatkan hasil Masyarakat. Universitas
penelitian ini dengan Indonesia.
mengendalikan faktor lain
yang mempengaruhi harga Kaplan, 2011.Buku Saku
diri pasien skizofrenia dengan Keperawatan Jiwa. EGC :
menambahkan variabel lain Jakarta.
sehingga diperoleh hasil Nihart, 2010.Social Anxiety In
penelitian yang lebih lengkap. Adolescents : Does Self
Esteem Matter. Institute of
Clinical Psychology,
University of Karachi.
DAFTAR PUSTAKA Nuddem et all, 2011. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Ardani, 2011.Hubungan Dukungan Kekambuhan pada Pasien
Keluarga Tentang Gangguan Skizofrenia di RSD dr.
Jiwa Terhadap Peran Serta Soebandi Jember. Jurnal
Keluarga Dalam Merawat Pustaka Kesehatan, Vo. 3
Anggota Keluarga Dengan September 2015.
Gangguan Skizofrenia Di
Unit Rawat Jalan RS Grhasia
DIY. Pratiwi, 2016.Hubungan Dukungan
http//www//ejournal.litbang.d Keluarga dengan Harga Diri

ISSN:2460-4356 Page 84
pada Pasien Skiofrenia
Rawat Jalan di RSJ
Aminogondho Hutomo
Semarang.Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Ngudi
Waluyo Ungaran.
Riskesdas, 2013.Kesehatan Jiwa
Menurut Riskesdas 2013.
http://grhasia.jogjaprov.go.id.
Akses tanggal 16 Maret 2016.

Sefrina, 2016.Hubungan Dukungan


Keluarga dan Keberfungsian
Sosial Pada Pasien
Skiofrenia Rawat Jalan.
Fakultas Psikologis.
Universitas Muhammadiah
Semarang.

Sisky, 2010.Hubungan Dukungan


Keluarga dengan
Kekambuhan pada Pasien
Skiofrenia.Fakultas Ilmu
Keperawatan. Universitas
Sumatera Utara.

Sutatminingsih, 2013.Hubungan
Dukungan Keluarga dengan
Harga Diri Pasien
Skiofrenia.Jurnal
Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.

ISSN:2460-4356 Page 85

You might also like