Professional Documents
Culture Documents
E-mail: geg.rhian_na@yahoo.com
Abstrak
Penelitian yang mengambil lokasi di SMP Negeri 3 Singaraja ini bertujuan untuk mengetahui (1)
kinerja guru yang sudah bersertifikat pendidik, (2) kinerja guru yang belum bersertifikat pendidik, dan (3)
perbedaan antara kinerja guru yang sudah bersertifikat pendidik dengan guru yang belum bersertifikat
pendidik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode dokumentasi dan
wawancara mengenai hasil kinerja dari 58 orang guru. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis
menggunakan analisis perbandingan rata-rata (Independent-Samples t Test). Dari hasil analisis
menunjukkan bahwa kinerja guru baik yang sudah bersertifikat pendidik maupun yang belum bersertifikat
pendidik sudah tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata 89,84 dan 88,44. Berdasarkan hasil analisis
komparatif dengan menggunakan SPSS 16.00 for windows, diperoleh nilai thitung sebesar 1,028 dan tTabel
0,05;56= 2,000. Hal ini berarti tidak ada perbedaan kinerja antara guru yang sudah bersertifikat pendidik
dengan guru yang belum bersertifikat pendidik di SMP Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013.
Abstract
The research that located at SMP Negeri 3 Singaraja, aims to (1) teacher‟s performance who
have been certified, (2) teacher‟s performance who have not been certified, and (3) the difference of
teacher‟s performance between those who have been certified and those who have not. The data of 58
teacher‟s performance were obtained by using documentation and interview methods. It was further
analyzed by comparing mean score. From the result of analysis, the score obtained show that the
performance of both certified and uncertified teacher was categorized excellent, with the mean score
89.84 and 88.44 respectively. Base on the analysis the tobs was 1.028 and the ttable 0.05;56 of SPSS 16.00
for windows was 2.000. This means, there are no difference between the performance certified teacher
and the performance uncertified teachers of SMP Negeri 3 Singaraja in the academic year 2012/2013.
Tabel 4 Perbedaan Skor Rata-Rata Kinerja Guru yang Sudah Bersertifikat Pendidik
dengan Kinerja Guru yang Belum Bersertifikat pendidik.
SKOR
Komponen Penilaian Kinerja Guru
Sudah Belum
Kegiatan Perencanaan Pembelajaran
Program tahunan 3,90 4
Program semesteran 3,88 3,89
Pemetaan SK-KD 3,53 3,67
Silabus 3,47 3,56
RPP 3,47 3,67
Kalender Pendidikan 4,00 4
Jadwal tatap muka 3,69 3,78
Agenda harian 3,45 3,22
Daftar Nilai Mata Pelajaran dan Ahlak Mulia 3,69 3,56
KKM 3,63 3,56
Absensi Siswa 3,65 3,67
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan peserta didik 3,82 4
2. Melakukan Apersepsi 3,82 3,67
3. Memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar-
mengajar 3,80 3,67
Kegiatan inti pembelajaran
A. Eksplorasi
1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang yang luas dan
dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan
menerapkan prinsip alam terkambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber 3,63 3,44
2. Menggunakan beragam pendekatan pebelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lainnya 3,41 3,22
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya. 3,61 3,44
4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan 3,82 3,78
pembelajaran
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, 3,22 3,11
studio, atau lapangan
SKOR
Komponen Penilaian Kinerja Guru
Sudah Belum
B. Elaborasi
1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam 3,53 3,56
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan 3,61 3,67
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis
3. Memberi kesempatan untuk berpikir menganalisis, menyelesaikan 3,82 3,89
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan 3,61 3,56
kolaboratif
5. Memfasilitasi pesrta didik berkompetisi secara sehat untuk 3,73 3,67
meningkatkan prestasi belajar
6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang 3,35 3,33
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok
7. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan kreasi, kerja 3,45 3,22
individual maupun kelompok
8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, 3,27 2,78
festival serta produk yang dihasilkan
9. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 3,39 3,22
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
C. Konfirmasi
1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk 3,65 3,67
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan
peserta didik
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi 3,37 3,22
peserta didik melalui berbagai sumber
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh 3,27 3,33
pengalaman belajar yang telah dilakukan
4. Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab 3,63 3,78
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar
5. Membantu menyelesaikan masalah siswa dalam melakukan 3,35 3,44
pengecekan hasil eksplorasi
6. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau 3,71 3,67
belum perpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran 3,49 3,44
2. Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang 3,45 3,44
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3,65 3,67
4. Memberikan tugas terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak 3,51 3,44
terstruktur (KMTT)
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan 3,55 3,67
berikutnya
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian kinerja guru profesional yang ditandai dengan
khususnya dalam pengelolaan diterimanya sertifikat pendidik.
pembelajaran di SMP Negeri 3 Singaraja, Berdasarkan skor rata-rata yang
kinerja guru bersertifikat pendidik tergolong diperoleh antara kinerja guru bersertifikat
dalam kategori baik dengan perolehan nilai pendidik dengan kinerja guru yang belum
rata-rata 89,84. Hal ini menunjukkan bahwa bersertifikat pendidik, terlihat ada
kinerja guru dalam pengelolaan perbedaan, namun masih dalam kategori
pembelajaran sudah baik, walaupun masih sama. Jika dilihat dari komponen-
perlu ditingkatkan lagi, agar dimasa yang komponen yang digunakan dalam
akan datang dapat mencapai kinerja yang penelitian ini, kinerja guru berada pada
lebih baik. Kinerja guru yang sudah baik ini kategori dari amat baik sampai baik. Kinerja
dikarenakan guru telah menerima sertifikat guru bersertifikat pendidik maupun belum
pendidik sebagai tanda keprofesionalannya. bersertifikat pendidik di SMP Negeri 3
Dengan pemberian sertifikat pendidik ini, Singaraja, berdasarkan penilaian
guru dituntut untuk semakin profesional administrasi perencanaan pembelajaran
dalam menjalankan perannya sebagai agen berada pada kategori amat baik dengan
pembelajaran, sehingga kualitas nilai rata-rata 92. Hal ini mengindikasikan
pembelajaran semakin baik dan tujuan bahwa guru-guru di SMP Negeri 3
pembelajaran akan tercapai. Singaraja telah memiliki kemampuan dalam
Kinerja guru yang belum mempersiapkan pembelajaran. Namun
bersertifikat pendidik khususnya dalam kemampuan ini harus ditingkatkan lagi,
pengelolaan pembelajaran di SMP Negeri 3 agar proses pembelajaran bisa berjalan
Singaraja juga tergolong dalam kategori lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat
baik dengan nilai rata-rata 88,44. Walaupun dilakukan dengan memberikan para guru
sudah tergolong kategori baik, kinerja guru pendidikan dan pelatihan mengenai
ini juga masih perlu lebih ditingkatkan lagi. administrasi perencanaan pembelajaran.
Hal ini karena kinerja guru yang belum Dilihat dari penilaian kegiatan
bersertifikat pendidik juga sangat penting pembelajaran, kinerja guru bersertifikat
dalam proses pembelajaran. Belum pendidik maupun belum bersertifikat
diperolehnya serftifikat pendidik bagi guru- pendidik di SMP Negeri 3 Singaraja
guru ini, bukan berarti kinerja mereka tergolong kategori baik dengan nilai rata-
kurang baik, tetapi karena belum rata 89 dan 88. Hal ini menunjukkan bahwa
mendapatkan kesempatan yang sama para guru bersertifikat pendidik maupun
untuk memperoleh sertifikat pendidik. belum bersertifikat pendidik di SMP Negeri
Pimpinan sekolah, khususnya kepala 3 Singaraja, mampu melaksanakan
sekolah harus memberikan perhatian lebih kegiatan pembelajarannya dengan baik dan
terhadap kinerja guru yang belum sesuai dengan administrasi yang telah
bersertifikat pendidik, agar guru-guru direncanakan. Namun kinerja ini, masih
termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya, perlu ditingkatkan lagi, agar kegiatan
sehingga bisa memperoleh kualifikasi pembelajaran di kelas dapat terlaksana
dengan baik sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai sesuai dengan yang telah memperkuat simpulan dari penelitian-
direncanakan. penelitian terdahulunya. Tidak terdapatnya
Dilihat dari penilaian terhadap perbedaan kinerja antara guru bersertifikat
administrasi penilaian, analisis hasil, pendidik dengan yang belum bersertifikat
program remidial dan pengayaan, kinerja pendidik dalam pengelolaan pembelajaran
guru bersertifikat pendidik maupun belum dikarenakan terdapat faktor lain yang
bersertifikat pendidik di SMP Negeri 3 mempengaruhi kinerja guru selain adanya
Singaraja juga tergolong kategori baik sertifikasi guru. Faktor-faktor tersebut
dengan nilai rata-rata 89 dan 87. Hal ini adalah motivasi dari pimpinan sekolah,
menunjukkan bahwa para guru di SMP adanya komitmen dari guru untuk dapat
Negeri 3 Singaraja, mampu melaksanakan melaksanakan pembelajaran dengan baik,
pengadministrasian penilaian dengan baik. jenjang pendidikan yang telah di tempuh
Namun hal ini harus lebih ditingkatkan lagi, oleh para guru, serta guru-guru telah
agar guru dapat memberikan evaluasi mengikuti berbagai pelatihan dan in-service
terhadap hasil pembelajaran dari para training. Kepala sekolah memiliki peran
siswa. Selain itu juga, diharapkan guru lebih yang cukup besar untuk memotivasi guru
maksimal dalam memberikan remidial dalam peningkatan kinerjanya khususnya
maupun pengayaan terhadap siswanya, dalam pengelolaan pembelajaran. Selain
sehingga kelemahan-kelemahan pada bertanggung jawab atas kegiatan
siswa dapat segera diperbaiki. adminstrasi sekolah, kepala sekolah juga
Dari hasil wawancara dengan bertanggung jawab mengawasi, membina
kepala sekolah, jika dilihat dari kinerja, dan memotivasi kinerja para gurunya.
semua guru SMP Negeri 3 Singaraja sudah
tergolong baik, terutama dalam pengelolaan SIMPULAN
pembelajaran. Pernyataan kepala sekolah Secara umum kinerja guru
ini, memperkuat hasil penelitian ini yang bersertifikat pendidik dalam pengelolaan
menyatakan bahwa kinerja guru SMP pembelajaran di Sekolah Menengah
Negeri 3 Singaraja sudah terkategori baik, Pertama (SMP) Negeri 3 Singaraja Tahun
khususnya dalam pengelolaan Ajaran 2012/2013 sudah tergolong kategori
pembelajaran. Hal ini terlihat dari sebagian baik, dengan nilai rata-rata 89,84.
besar guru telah mampu menyesuaikan diri Sementara itu, untuk kinerja guru yang
dengan perkembangan ilmu pengetahuan belum bersertifikat pendidik dalam
dan teknologi. Namun, ada juga beberapa pengelolaan pembelajaran di Sekolah
guru yang kurang termotivasi untuk Menengah Pertama (SMP) Negeri 3
mengembangkan dirinya, hal ini Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013 juga
disebabkan oleh belum adanya tuntutan sudah terkategori baik, dengan nilai rata-
dan sanksi yang jelas sebagai tenaga rata 88,44.
pendidik yang profesional, sesuai dengan Berdasarkan hasil analisis dengan
kompetensi yang dimiliki. Satu hal yang menggunakan SPSS 16.00 for windows,
sudah jelas dilaksanakan oleh guru yang diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan
telah bersertifikat pendidik adalah pengisian antara kinerja guru bersertifikat pendidik
waktu mengajar 24 jam pelajaran per dengan guru yang belum bersertifikat
minggu. Hal ini merupakan implikasi dari pendidik dalam pengelolaan pembelajaran
pelaksanaan syarat sertifikasi melalui pada Sekolah Menengah Pertama (SMP)
penilaian portofolio yang menilai para guru Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran
berdasarkan pengakuan atas pengalaman 2012/2013. Hal ini terlihat dari hasil analisis
profesional guru dalam bentuk kumpulan yang memperoleh nilai thitung sebesar 1,028
dokumen selama masa kerja. sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikasi
Berdasarkan hal tersebut, terlihat 5% lebih besar yaitu 2,000.
bahwa tidak terdapat perbedaan antara
kinerja guru bersertifikat pendidik dengan SARAN
kinerja guru belum bersertifikat pendidik Berdasarkan simpulan dari
khususnya dalam pengelolaan penelitian ini, dalam upaya meningkatkan
pembelajaran. Temuan ini (2013) kinerja guru SMP Negeri 3 Singaraja, maka
disarankan beberapa hal yang dapat Problematika, dan Implementasinya.
dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Jakarta: PT Indeks Jakarta.
Pertama kinerja guru SMP Negeri 3
Riduwan. 2006. Dasar-Dasar Statistika.
Singaraja masih perlu ditingkatkan, dengan
Bandung: Alfabeta.
memberikan pendidikan dan pelatihan
khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan
dan teknologi yang sesuai dengan bidang Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
kerjanya. Kedua penilaian kinerja guru perlu Cipta.
dilakukan secara bertahap dan berkala,
Sahertian, Piet A. 2000. Konsep Dasar &
karena hal ini penting untuk dijadikan
Teknik Supervisi Pendidikan, Dalam
masukan bagi para guru dalam
Rangka Pengembangan Sumber
meningkatkan kinerja dan produktivitas
Daya Manusia. Jakarta: PT
kerjanya.
Rineka Cipta.
Ketiga pemerintah sebaiknya
membentuk tim independen untuk Santosa, Purbaya Budi dan Ashari. 2005.
melakukan penilaian kinerja guru, agar Analisis Statistik dengan Microsoft
penilaian dapat dilakukan dengan lebih Excel & SPSS. Yogyakarta: Andi.
objektif, sehingga para guru dapat
Saondi, Ondi dan Aris Suherman. 2010.
memperoleh masukan yang lebih baik lagi
Etika Profesi Keguruan. Bandung:
untuk meningkatkan kinerja serta
RefikaAditama.
produktifitas kerjanya.
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan
DAFTAR PUSTAKA Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan PT RajaGrafindo Persada.
Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar
Suatu Pendekatan Teoritis Psiologis
Statistik Pendidikan. Jakarta : PT.
(Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka
Raja Grafindo Persada.
Cipta.
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar
Mengajar Di Sekolah. Wawasan
Mengajar. Jakarta: PT. Bumi
Baru, Beberapa Metode Pendukung
Aksara.
dan Beberapa Komponen Layanan
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Khusus (Edisi Revisi) . Jakarta: PT
Konsep Strategi Pembelajaran. Rineka Cipta.
Bandung: PT Refika Aditama.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Irianto, H. Agus.2006. Statistik Konsep 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan
Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Dosen. 2005. http:// sa.itb. ac.id/
Kencana Ketentuan%20 Lain/UUNo142005
(Guru%20&%20Dosen).pdf.
Kunandar. 2007. Guru Profesional,
Diunduh pada tanggal 4 pebruari
Implementasi Kurikulum Tingkat
2013.
Satuan Pendidikan (KTSP) dan
Persiapan Menghadapi Sertifikasi Usman, Moh. Uzer. 2005. Menjadi Guru
Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Profesional. Bandung: PT Remaja
Persada. Rosdakarya Offset.
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru
Profesional. Menciptakan
Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Payong, Marselus R. 2011. Serifikasi
Profesi Guru, Konsep Dasar,