Kilang PT. PERTAMINA Refinery Unit V Balikpapan merupakan unit
pengolahan terbesar kedua setelah PT. PERTAMINA Refinery Unit IV Cilacap dengan kapasitas produksi 260 MBSD di desain untuk mengelola minyak mentah dengan maksud untuk memproduksi produk BBM yang dapat digunakan oleh masyarakat. Pembangunan kilang minyak PERTAMINA Refinery Unit V Balikpapan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu Kilang Balikpapan I dan Kilang Balikpapan II. Pada Kilang Balikpapan I dan Kilang Balikpapan II di desain untuk menghasilkan produk BBM, BBK, dan produk Non-BBM. Pada kilang Balikpapan II terbagi menjadi dua unit yakni, Hydroskimming Complex (HSC) dan Hydrocracking Complex (HCC) dimana didalam Hydroskimming Complex (HSC) terdapat unit-unit pengolahan antara lain Crude Distillation Unit IV (CDU IV), Plant 1, Naphtha Hydrotreater (NHT), Plant 4, Platformer Unit, Plant 5, LPG recovery Unit, Plant 6, Sour Water Stripper Unit (SWS), Plant 7, LPG treater Unit, Plant 9. Dan pada pada Hydrocracking Complex (HCC) terdapat unit-unit pengolahan antara lain High Vacuum Unit II (HVU II), Plant 2, Hydrocracking Unibon (HCU II), Plant 3, Hydrogen Plant, Plant 8, Hydrogen Recovery Unit, Plant 38, Sour Water Stripper Unit (SWS), Plant 17. Pada unit CDU IV terdapat furnace A/B yang berfungsi untuk memanaskan fluida yang masuk. Penentuan parameter furnace melibatkan perhitungan matematis dengan melakukan analisis thermal dari proses menaikan suhu fluida itu sendiri digunakan perhitungan matematika maka perhitungan melalui microsoft excel. Kata-kata Kunci : PT PERTAMINA; CDU IV; Furnace.