Professional Documents
Culture Documents
Yuli Purbatin
S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Surabaya, yulipurbatin9@gmail.com
Suroto
S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas
jasmani yang bertujuan untuk melatih mental individu serta dapat mengembangkan aspek emosional, penalaran
dan tindakan moral. Kemajuan PJOK di sekolah sangatlah penting untuk menunjang kinerja fisik serta mental
siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemajuan PJOK pada SD, SMP, dan SMA Negeri se-
Kecamatan Prambon Nganjuk dengan menggunakan instrument Pangkalan Data Pendidikan Jasmani Olahraga
Indonesia (PDPJOI). Dalam instrument tersebut terdapat 4 aspek yaitu: ketersediaan sarana dan prasarana,
ketersediaan tenaga pelaksana, hasil kerja kurun 1 tahun lalu dan prestasi penghargaan kurun 1 tahun lalu. Hasil
rekapitulasi data tingkat kemajuan PJOK pada SD, SMP, dan SMA Negeri se-Kecamatan Prambon Nganjuk
yaitu: ketersediaan sarana dan prasarana mendapatkan nilai 135 masuk dalam kategori “C” cukup, ketersediaan
tenaga pelaksana mendapatkan nilai 320 masuk dalam kategori “C” cukup, hasil kerja kurun 1 tahun lalu
mendapatkan nilai 197 masuk dalam kategori “B” baik, dan prestasi penghargaan kurun 1 tahun lalu
mendapatkan nilai 77 masuk dalam kategori “D” kurang. Kesimpulannya adalah hasil yang diperoleh untuk
tingkat kemajuan PJOK pada SD, SMP, dan SMA Negeri se-Kecamatan Prambon Nganjuk mendapat total nilai
547 masuk dalam kategori “C” cukup.
Kata Kunci: Kemajuan PJOK PDPJOI
Abstract
Physical education, sport, and health (PJOK) is an educational process that utilizes physical activity that aims
to train individual mental and can develop emotional aspects, reasoning and moral action. Progress of PJOK in
schools is very important to support the physical and mental performance of students. This research was
conducted to know the level of PJOK progress in elementary, junior and senior high schools in Prambon Nganjuk
sub-district by using instrument database of Physical Education Sport Indonesia (PDPJOI). In the instrument
there are 4 aspects: the availability of facilities and infrastructure, the availability of executive staff, the work of
the period 1 year ago and achievement awards the period of 1 year ago. Result of recapitulation of data of
education level of physical, sport and health education at elementary, junior and senior high school in Prambon
Nganjuk sub-district that is: availability of facility and infrastructure get value 135 enter in category "C" enough,
availability of executor get value 320 inside category "C" is enough, the work of the period 1 year ago get the
value of 197 entered in the category "B" good, and achievement awards last year 1 get 77 scores into the category
"D" less. The conclusion is that the results obtained for the level of PJOK progress in Primary, Junior and Senior
High Schools in Prambon Nganjuk sub-district received a total of 547 points in the "C" category is sufficient.
Keywords: Progress of PJOK PDPJOI
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 897
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017, 897 - 902
psikis dengan pendidikan jasmani, maka anak-anak belum sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Seperti
melakukan aktifitas fisik sekaligus mendapatkan pendidikan halnya bermain sepakbola di lapangan bola basket
yang dapat mengembangkan potensis fisik, tanpa menggunakan alas kaki maupun sepatu. Latihan
mengoptimalisasikan gerak dasar dan juga mengembangkan yang seperti ini tidak akan mempunyai nilai daya
karakter. Menurut (Kristyandaru 2012: 33) “PJOK adalah guna. Karena sebenarnya latihan sepak bola yang
bagian dari pendidikan keseluruhan yang mengutamakan benar adalah di lapangan berumput dengan memakai
aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk sepatu sepak bola. Sehingga jika dimanfaatkan secara
pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, social, dan benar maka manfaat yang diperoleh sangat banyak.
emosional yang serasi selaras dan seimbang.” Tidak lain manfaat sarana prasarana adalah dapat
Pangkalan Data Pendidikan Jasmani Olahraga meningkatkan kualitas kesehatan serta mendukung
Indonesia (PDPJOI) yang didirikan oleh Asisten Deputi berlangsungnya perlombaan dan pertandingan.
Olahraga Pendidikan (Asdep Ordik) Deputi pemberdayaan Sarana olahraga merupakan terjemahan
olahraga, Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga dari facilities, yaitu sesuatu yang dapat digunakan dan
(Kemenpora) Republik Indonesia. Tujuan pembentukan ini dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga
adalah untuk mengukur kemajuan bidang pendidikan atau pendidikan jasmani’ (Soepartono, 2000: 6).
jasmani, olahraga dan kesehatan yang meliputi empat aspek Sarana olahraga dapat dibedakan menjadi dua
sebagai berikut: kelompok yaitu:
1) Peralatan (apparatus) ialah sesuatu yang
1. Ketersediaan sarana dan prasarana digunakan, contoh: peti lonct, palang tunggal,
Sarana dan prasarana olahraga merupakan satu- palang sejajar, gelang-gelang, kuda-kuda, dan
kesatuan, dimana antara sarana dan prasarana saling lain-lain.
berkaitan dan berhubungan. Sarana adalah sesuatu yang 2) Perlengkapan (device) yaitu sesuatu yang
dapat digunakan dan dimanfatkan dalam pelaksanaan melengkapi kebutuhan prasarana, misalnya: net,
kegiatan olahraga atau PJOK. Sedangkan prasarana bendera untuk tanda, garois batas dan lain-lain.
adalah sesuatu yang mempermudah atau memperlancar
tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen Dari penjelasan di atas dapat disimpulakan
(Soepartono, 2000: 5-6). Dalam suatu proses diperlukan bahwa prasarana adalah penunjang dari sebuah
adanya sarana serta prasarana demi tercapainya suatu kegiatan dan sifatnya sulit dipindahkan. Contoh
tujuan. Paling tidak dapat menunjang peningkatan prasarana olahraga adalah lapangan sepakbola,
kualitas individu dalam beraktifitas. Untuk itu beberapa lapangan basket, lapangan voli, dan gedung olahraga.
hal yang diperhatikan ialah melengkapi sarana dan
prasarana dan infrastruktur yang ada. Adapun tujuan, 2. Ketersediaan Tenaga Pelaksana
fungsi, dan manfaat sarana dan prasarana sebagai berikut: Tenaga pelaksana disebut juga guru atau
a. Tujuan pengajar maupun staf pengajar lainnya seperti tata
Kegiatan olahraga memerlukan ruang untuk usaha, pada pendidikan jalur pendidikan formal
bergerak. Kebutuhan ruang untuk bergerak itu maupun non formal. Guru atau tenaga pendidik harus
ditentukan dengan standart kebutuhan orang mempunyai macam kulifikasi formal, deskripsi
perorangan. Sehingga disini kunci dan tujuan sarpras pendidik dan tenaga kependidikan dalam Undang-
adalah sebagai media olahraga yang diharapkan undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
dengan adanya sarana penunjang kegiatan olahraga tentang pendidik dan tenaga kependidikan pasal 39
bisa berjalan dengan baik. yang menyebutkan bahwa:
b. Fungsi a. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan
Fungsi prasarana beserta sarananya adalah administrasi pengelolaan, pengembangan,
sebagai lokasi atau tempat dalam bisnis maupun pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
aktifitas olahraga. Sehingga akan saling mendukung menjunjung proses pendidikan pada satuan
dengan adanya tempat dan juga perlengkapan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi
beraktivitas. Dalam kegiatan olahraga banyak pengelola satuan pendidik, penilik, pamong
ditemukan adanya kecelakan yang mengakibatkan belajar, pengawas, pengembangan,
cidera ringan maupun parah. Disinilah sarana pustakawan, lanoran, dan teknisi sumber
memiliki banyak fungsi sebagai pendukung adanya belajar.
prasarana. Salah satunya sebagai protector atau b. Pendidik merupakan tenaga professional yang
pelindung demi meminimalisasikan terjadinya bertugas merencanakan dan melaksanakan
kecelakaan. proses pembelajaran, menilai hasil
c. Manfaat pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
Banyak fasilitas olahraga yang pemakaiannya pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat terutama kemajuan PJOK. Misalnya melalui aspek ketersediaan sarana
pendidik pada perguruan tinggi. dan prasarana olahraga, ketersediaan tenaga pelaksana, hasil
3. Hasil kinerja kurun 1 tahun lalu kerja satuan pendidikan, dan prestasi dan penghargaan yang
Pengertian hasil kerja adalah objek yang diperoleh selama 1 tahun lalu. Oleh karena itu, Pangkalan
berwujud atau tak berwujud yang merupakan hasil Data Pendidikan Jasmani dan Olahraga Indonesia (PDPJOI)
pelaksanaan proyek, sebagai bagian dari suatu sangat diperlukan untuk mengukur kemajuan PJOK.
kewajiban atau obligasi. Istilah yang biasa dikaitkan Dari penjelasan masalah di atas maka perlu
secara spesifik dengan objek ini, dapat berupa suatu diadakannya sebuah penelitian serupa untuk meneliti tingkat
kata benda: barang, produk, atau artefak yang harus kemajuan PJOK di wilayah Kecamatan Prambon Kabupaten
dibuat dan diberikan sebagai suatu kewajiban, atau Nganjuk. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemajuan
suatu kata keterangan: menjelaskan sesuatu yang PJOK di daerah tersebut. Keterlaksanaan tingkat kemajuan
harus diberikan sebagai bagian dari kewajiban. PJOK yang ada pada daerah yang akan diteliti pada penelitian
(Wikipedia: 2017) ini memungkinkan untuk diteliti karena masih belum adanya
4. Prestasi dan penghargaan 1 tahun pelaksanaan pendataan tingkat kemajuan PJOK. Pelaksanaan
Pengertian prestasi, prestasi berasal dari penelitian ini juga sebagai acuan bagi sekolah-sekolah yang
bahasa Belanda yang artinya hasil usaha. Prestasi diteliti agar mengerti betapa pentingnya tingkat kemajuan
diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan, dari PJOK, karena untuk memajukan sebuah proses pembelajaran
pengertian prestasi tersebut, maka pengertian prestasi PJOK di sekolah harus diawali dengan proses pengukuran
diri adalah hasil atau usaha yang dilakukan seseorang. terlebih dahulu untuk mengetahui kategori yang didapat
Prestasi dapat dicapai dengan mengandalakan sekolah tersebut dalam melaksanakan pembelajaran PJOK
kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta apakah sudah dikatakan maju atau belum. Selain itu
ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek penelitian ini perlu dilaksanakan dikarenakan letak geografis
kehidupan (Wikipedia: 2017). Kecamatan Prambon yang teletak jauh dari pusat
Penghargaan adalah hasil yang didapat setelah pemerintahan Kabupaten Nganjuk dan berada pada
kita melakukan usaha yang maksimal. Pengertian perbatasan Kabupaten Nganjuk dan Kediri sehingga kurang
penghargaan ialah sesuatu yang diberikan kepada adanya perhatian dari petugas terkait. Sehingga akan dapat
perorangan atau kelompok jika mereka melakukan bermanfaat bagi proses Kemajuan PJOK pada sekolah di
suatu keunggulan di bidang tertentu. Penghargaan Kecamatan Prambon.
biasanya di berikan dalam bentuk medali, piala, gelar,
sertifikat, plaket atau pita (Wikipedia: 2017). METODE
Berdasarkan penjelasan di atas maka Penelitian ini merupakan penelitian populasi dimana
seharusnya seorang tenaga pengajar/pendidik harus populasi dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu SD,
mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri SMP, dan SMA Negeri se-Kecamatan Prambon Nganjuk.
sendiri serta pada siswa dalam usaha mewujudkan Pada tiga kelompok tersebut terdapat 22 sekolah yang akan
mutu pendidikan yang bermartabat dan berstandar diteliti dengan rincian 19 SD, 2 SMP, dan 1 SMA.
tinggi. Dengan demikian maka akan terbentuk suatu Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian
prestasi pendidikan pada sebuah negara yang survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil
membanggakan. sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Maksum, 2012:
Pada tahun 2010 Kementerian Pemuda dan Olahraga 70). Serta menggunakan desain kuantitatif non-eksperimen
melakukan pendataan fasilitas PJOK di sejumlah sekolah dimana penulis sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk
yang tersebar di 20 kabupaten/kota di Indonesia. Pendataan memberikan perlakuan atau melakukan manipulasi terhadap
ini dimulai dengan arahan dari Asisten Deputi Olahraga variabel yang mungkin berperan dalam munculnya suatu
Pendidikan Kemenpora, kepada perwakilan Pokja Pangkalan gejala, karena gejala yang diamati telah terjadi (ex-postfacto)
Data Pendidikan Jasmani dan Olahraga Indonesia (PDPJOI) (Maksum, 2012: 13) Data diperoleh dengan menggunakan
di Kantor Kemenpora. "Pendataan ini nantinya akan menjadi kuesioner kemajuan PJOK kepada guru PJOK.
potret diri kabupaten/kota secara menyeluruh. Misalnya, dari Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan
pendataan akan kita ketahui adanya kebutuhan peningkatan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Dalam
mutu dan kualitas guru. Itu yang akan menjadi program utama penelitian ini instrumen yang digunakan adalah PDPJOI
kita," ungkap Marheni. Di samping itu, pendataan yang 2011. Instrumen ini sudah valid karena sudah divalidasi oleh
dilakukan untuk tahun anggaran 2010 ini juga untuk menjadi para ahli PDPJOI. Ini merupakan gagasan Asisten Deputi
rujukan bagi daerah mengembangkan olahraga pendidikan di Olahraga Pendidikan (Asdep Ordik) Deputi Pemberdayaan
wilayah masing-masing, serta memberikan informasi kepada Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik
yang berwenang. Di dalam perangkat PDPJOI tersebut sudah Indonesia, yang kegiatannya dilaksanakan mulai tahun 2006.
terdapat aspek-aspek yang diperlukan untuk mengetahui Data dasar yang dihimpun dari masing-masing satuan
899
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017, 897 - 902
pendidikan meliputi 4 aspek yaitu: Nganjuk yang dipotret melalui PDPJOI menggambarkan
1. Ketersediaan sarana prasarana olahraga. kondisi keterlaksanaan PJOK di Kecamatan Prambon
2. Ketersediaan tenaga pelaksana. Nganjuk. Mengetahui nilai yang ditunjukkan dari instrumen
3. Hasil kerja kurun 1 tahun lalu. PDPJOI ini merupakan salah satu langkah dalam
4. Prestasi dan penghargaan 1 tahun. memperbaiki mutu pembelajaran PJOK di sekolah. Sehingga
jalan untuk membenahi aspek yang dirasa kurang segera
HASIL PENELITIAN dapat dirumuskan dan direalisasikan.
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tingkat Dari seluruh data yang dianalisis menunjukkan bahwa
kemajuan PJOK pada SD, SMP, dan SMA Negeri se- tingkat kemajuan PJOK di SD, SMP, dan SMA Negeri se-
Kecamatan Prambon Nganjuk dan memperoleh data-data Kecamatan Prambon Nganjuk berada pada kategori cukup
yang diperlukan untuk menjawab semua rumusan masalah dengan nilai 547. Walaupun belum mencapai kategori yang
yang terkait dengan instumen Pangkalan Data Pendidikan baik, kondisi ini mengalami peningkatan dari penelitian
Jasmani Olahraga Indonesia (PDPJOI) yang memiliki empat terdahulu yang dilakukan oleh Novita (2012: 34) penelitian
aspek, yaitu: ini mengungkap bahwa kondisi kemajuan PJOK di SD/MI,
1. Ketersedian sarana prasarana olahraga SMP/MTS, SMA/MA/SMK Negeri dan Swasta se-
2. Ketersedian tenaga pelaksana Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro memperoleh
3. Hasil kerja kurun 1 tahun lalu nilai rata-rata 478 yang termasuk dalam kategori cukup atau
4. Prestasi dan penghargaan 1 tahun lalu hanya sekitar 47.8% dari keadaan ideal. Sedangkan hasil
penelitian tahun 2017 ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, akan kemajuan PJOK di SD, SMP, dan SMA Negeri se-Kecamatan
dinilai dan dimasukkan pada kategori yang telah ditetapkan Prambon Nganjuk 547. Nilai ini termasuk dalam kategori
pada instrumen Pangkalan Data Pendidikan Jasmnai cukup dengan persentase sekitar 54,7% dari keadaan ideal.
Olahraga Indonesia (PDPJOI). Rekap hasil data yang Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kondisi kemajuan
diperoleh dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut : PJOK di SD, SMP, dan SMA Negeri se-Kecamatan Prambon
Tabel 1 Rekapitulasi Data Kemajuan Pendidikan Nganjuk lebih baik dari kondisi kemajuan PJOK pada SD/MI,
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan pada SD, SMP, dan SMP/MTS, SMA/MA/SMK Negeri dan Swasta se-
SMA Negeri se-Kecamatan Prambon Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro.
No Nama Sekolah
Sarana Prasaran
Ketersediaan
Tenaga
Hasil Kerja Kurun 1
Tahun
Prestasi dan
Penghargaan
Upaya peningkatan kualitas PJOK juga dilakukan
1 SDN Baleturi 1
Nilai
130
Kategori
C
Nilai Kategori Nilai Kategori
70 D 190 B
Nilai Kategori
40 D
oleh pemerintah melalui pendekatan-pendekatan peneltian.
2 SDN Baleturi 2 190 B 150 B 200 B 20 E Penelitian yang dilakukan oleh Asdep Ordik Kemenpora RI,
3 SDN Kurungrejo 1 90 D 150 B 200 B 40 D
4 SDN Kurungrejo 2 190 B 70 D 200 B 40 D menerangkan bahwa “Keterlaksanaan PJOK di Indonesia
5 SDN Kurungrejo 3 100 C 150 B 200 B 0 E
6 SDN Rowoharjo 1 170 B 150 B 200 B 40 D tahun 2006 yang berjumlah 2.382 satuan pendidikan di 13
7 SDN Rowoharjo 2 140 C 70 D 190 B 0 D
8 SDN Sanggrahan 2 210 A 90 D 200 B 0 E Kabupaten/Kota, rata-rata mendapatkan nilai 520” (Modul
9
10
SDN Sonoageng 2
SDN Sonoageng 3
120
100
C
C
150
150
B
B
220
210
B
B
160
0
A
E
Guru Pembelajar, 2016:16). Nilai ini termasuk dalam kategori
11 SDN Sonoageng 4 190 B 150 B 200 B 100 C cukup atau sekitar 52% dari angka ideal, yaitu 1000. Nilai 520
12 SDN Sonoageng 6 110 C 100 C 190 B 40 D
13 SDN Sugihwaras 1 170 B 150 B 190 B 100 C ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai keterlaksanaan
14 SDN Sugihwaras 2 130 C 70 D 200 B 140 B
15 SDN Sugihwaras 6 110 C 70 D 100 B 0 E PJOK di SD, SMP, dan SMA Negeri se-Kecamatan Prambon
16 SDN Sugihwaras 7 130 C 70 D 240 A 180 A
17 SDN Tanjungtani 1 190 B 150 B 230 B 100 C Nganjuk. Jika nilai nasional tersebut dianggap berlaku di
18 SDN Watudandang 1 90 D 140 C 170 C 100 C
19 SDN Watudandang 2 100 C 150 B 200 B 140 B
wilayah kecamatan Prambon Nganjuk maka dalam kurun
20
21
SMPN 1 Prambon
SMPN 2 Prambon
100
80
C
D
210
230
A
A
230
180
B
B
200
160
A
A
waktu 10 tahun kecamatan Prambon Nganjuk mampu
22 SMAN 1 Prambon 140 C 230 A 200 B 100 C meningkatkan mutu dalam keterlaksanaan pembelajaran
Jumlah 2980 2920 4340 1700
Rata-rata 135 C 132 C 197 B 77 D PJOK, yaitu dari kategori cukup berubah menjadi kategori
baik.
PEMBAHASAN
Setelah mengetahui seluruh data tingkat kemajuan PENUTUP
PJOK di SD, SMP, dan SMA Negeri se-Kecamatan Prambon Simpulan
Nganjuk, kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Lalu Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
dilakukan pembahasan pada setiap indikator kemajuan PJOK tingkat kemajuan PJOK di SD, SMP, dan SMA Negeri se-
yaitu: (1) ketersediaan sarana dan prasarana; (2) ketersediaan Kecamatan Prambon Nganjuk dengan menggunakan
tenaga pelaksana; (3) hasil kerja 1 tahun lalu; dan (4) prestasi instrumenPDPJOI ini dilihat dari aspek keadaan sarana
dan penghargaan 1 tahun lalu. Pengukuran pada 4 indikator dan prasarana, ketersediaan tenaga pelaksana, hasil kerja
ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kemajuan selama kurun 1 tahun, prestasi dan penghargaan guru dan
PJOK di SD, SMP, dan SMA Negeri se-Kecamatan Prambon siswa selama 1 tahun. Kemudian dapat ditarik simpulan
Nganjuk. bahwa termasuk kedalam katagori cukup dengan nilai 547.
Kegiatan pembelajaran PJOK di Kecamatan Prambon
Untuk lebih jelas dapat diuraikan per-aspek sebagai
901
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017, 897 - 902
Press
Wikipedia, Sekolah Menengah Atas (Online).
Maksum, Ali. 2012. Statistik dalam olahraga. Fakultas Ilmu https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_menengah_at
Keolahragaan UNESA Surabaya. tidak diterbitkan as, diakses pada 7 Juni 2017