You are on page 1of 3

Exfoliation

Pengelupasan kulit terjadi secara alami pada sel stratum korneum yang sudah tua. Penggantian sel
stratum korneum terjadi oleh proses regenerasi sel epidermis bergerak ke atas dari lapisan basal,
stratum basalis, sampai stratum korneum. Proses ini membutuhkan sekitar empat minggu, bisa
berkepanjangan pada penuaan dan kulit lainnya kondisi. Pengelupasan kulit secara teratur
iperlukan karena dapat menghilangkan penumpukan kulit mati, sel kulit yang rusak, menstimulasi
pembentukan sel-sel baru, dan yang meningkatkan penampilan, kehalusan, dan tekstur kulit
(Packianathan dan Kandasamy, 2011).

Pengelupasan kulit secara manual mengacu pada segala jenis pengelupasan kulit topikal yang
diaplikasikan pada kulit secara manual dengan jari atau aplikator. Sangat cocok untuk kulit normal.

Pengelupasan mekanis meliputi penggosokan kulit secara fisik dengan abrasif ringan seperti kain
microfiber, lembaran pengelupasan adhesif, scrub wajah mikro, kertas krep, aprikot yang
dihancurkan atau menggunakan spons dan sikat abrasif.

Gesekan mekanis dengan abrasive exfoliant corneocytes luar yang terdiri dari stratum korneum
dan hasilnya akan bervariasi tergantung pada jumlah gesekan dan sifat abrasif yang digunakan.
Sebagai proses mekanis, eksfoliasi lembut dapat dilakukan dengan scrub wajah mikro yang akan
merengkuh lapisan atas kulit (Packianathan dan Kandasamy, 2011).

Exfoliating Acid

Exfoliating acid merupakan salah satu metode yang sangat populer belakangan ini. Jenis acid yang
paling umum digunakan adalah AHA dan BHA. Ketika diaplikasikan ke kulit, AHA dan BHA
akan menimbulkan reaksi yang menurunkan pH kulit wajah. Reaksi ini mampu meluruhkan sel
perekat sel kulit kering dan sel kulit mati. Sel perekat ini akan hilang secara perlahan, sehingga
kulit akan tereksfoliasi secara halus dan merata. AHA bekerja pada permukaan kulit dan bersifat
larut dalam air dan cenderung cocok digunakan untuk pemilik kulit normal dan kering. Sedangkan
BHA bekerja pada permukaan kulit hingga ke dalam pori-pori dan bersifat larut dalam minyak.
Hal ini membuat BHA lebih cocok digunakan untuk pemilik kulit normal, berminyak, dan
berjerawat.
Exfoliating acid aman untuk digunakan semua jenis kulit asal pemilihan dan penggunaannya
sesuai dengan jenis kulit. Jenis eksfoliasi ini dapat menjadi solusi bagi Anda yang memiliki
masalah dengan keriput dan garis halus, kulit dehidrasi, pori-pori tersumbat, kulit kusam, warna
kulit tidak merata, dan tekstur kulit yang kasar.

Exfoliating acid dapat ditemukan pada banyak jenis produk perawatan kulit. Beberapa yang paling
umum adalah cleanser, toner, dan serum.

exfoliating agen atau keratolitik dengan konsentrasi sebesar 2,5% hingga 5% (Martindale ed 28th).
Namun beberapa penelitian menemukan gagasan bahwa beberapa aplikasi dari resorsinol pada
kulit bisa berhubungan dengan efek kelenjar tiroid yang merugikan pada kulit manusia (Welsch,
2008).

TINJAUAN LULUR KECANTIKAN Scrubing atau luluran, merupakan metode kecantikan


terlama dan terbukti untuk merawat tubuh kita. tidak hanya baik untuk kulit, bila rajin melulur
kulit kita akan awet muda dan tidak bau badan. Lulur sebagai bahan pembersih tidak hanya akan
membersihkan kulit saja akan tetapi dengan tambahan ramuan alami akan menjadikan kulit anda
lebih halus, lembut, dan bercahaya. Bahan-bahan lulur ini dibuat dengan memanfaatkan beberapa
jenis tanaman yang berkhasiat dan telah lama terbukti digunakan orang-orang tua jaman dahulu
untuk perawartan kulit seperti kunyit, kencur yang mampu membersihkan dan menjadikan kulit
sehat dan berseri. Manfaat Lulur / Body Scrub

1. Lulur / Body Scrub membantu kita untuk menyehatkan kembali dan merawat kulit kita
supaya tidak kusam, memutihkan kulit, mengencangkan dan menyehatkan kulit.

2. Lulur / Body Scrub membantu kita untuk membuang semua sisa-sisa tumpukan sel-sel kulit
mati dan memberi nutrisi bagi kulit.

3. Lulur / Body Scrub membuat kulit menjadi halus.

TINJAUAN KULIT Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat
ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
EPIDERMIS Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi.
Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-
sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan
spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang
aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi
mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. DERMIS Lapisan ini mengandung
pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar
keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml
setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air,
garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan,
pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu
tubuh

You might also like