Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
makalah ini.
Penulisan makalah ini belum sempurna untuk itulah kami sebagai penulis
ini. Demikianlah kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
mendukung pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat
Jakarta,
Oktober 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
2.1.1 Definisi
2.1.2 Klasifikasi
2.1.3 Karakterisik Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan Mangrove
2.1.4 Habitat dan Distribusi
2.1.5 Jenis-jenis Mangrove
2.1.6 Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove
2.1.7 Interaksi di Ekosistem Mangrove
2.1.8 Vegetasi di Kawasan Mangrove
2.1.9 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Vegetasi Mangrove
2.1.10 Zonasi Mangrove
2.1.11 Permasalahn Penyebab Kerusakan Mangrove
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui bersama negara Indonesia dikenal sebagai salah
satu yang memiliki tumbuhan dan hewan yang tak terhitung jumlahnya.
Sedangkan di dunia ini tidak ada dua individu yang benar benar sama.
Setiap individu pasti memiliki ciri-ciri khusus yang menyebabkannya
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan
menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan”. Hal ini mengarah pada
kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan
2006). Ekosistem ini merupakan karakteristik yang khas karena berada pada
suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di pantai
yang terlindung, laguna dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang
dan bebas genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhnya bertoleransi
peranan penting baik dari segi ekologis, sosial, ekonomi dan budaya.
yang sangat spesifik, yang hidup pada peralihan antara darat dan laut
dengan syarat-syarat tertentu antar lain ombak yang relatif kecil, berlumpur,
genangan pasang surut air laut dan masuknya air tawar dari daratan dan atau
air hujan. Ekosistem hutan ini diyakini sangat bermanfaat baik secara
dengan kekayaan alam yang potensial untuk digali dan digunakan untuk
bentuk ekosistem yang unik. Di kawasan ini paling tidak berpadu empat
unsur ekologis penting yang fundamental yaitu daratan, air, pepohonan dan
penting wilayah pesisir dan lautan. Selain punya fungsi ekologis sebagai
penyedia nutrisi bagi biota perairan, tempat pemijahan dan asuhan bagi
penyerap limbah, pencegah intrusi air laut dan lain sebagainya. Hutan
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
berinteraksi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang berarti tumbuhan dan grove (bahasa Inggris) yang berarti belukar atau
hutan kecil (Arief, 2003). Menurut Steenis (1978) dalam Rahmawaty (2006)
mangrove adalah vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang surut.
mangrove sebagai hutan yang tumbuh pada tanah lumpur di daerah pantai
dan muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut, dan terdiri atas
jenis-jenis pohon Avicennia sp, Sonneratia sp, Rhizophora sp, Bruguiera sp,
Ceriops sp, Lumnitzera sp, Excoecaria sp, Xylocarpus sp, Aegiceras sp,
2.1.2 Klasifikasi
Setyawan, dkk, (2002) menyatakan secara taksonomi tumbuhan mangrove
payau atau bakau. Hutan mangrove ini dianggap sebagai salah satu
ekosistem yang khas, menempati habitat pada garis pantai daerah tropis.
dibawah ini
Gambar Morfologi dan Struktur Ekosistem Mangrove
berikut :
dan dapat tumbuh dengan cepat setelah jatuh dari pohon, serta dapat
mengapung.
Akar dapat tumbuh pada tanah anaerob.
Memiliki struktur akar tertentu (pneumatofora) yang menyerap oksigen
pada saat surut dan mencegah kelebihan air pada saat pasang.
Karakteristik yang menarik dari spesies mangrove dapat dilihat dari sistem
perakaran dan buah. Tanah pada habitat mangrove adalah anaerobik (hampa
udara) bila berada di bawah air. Beberapa species memiliki sistem perakaran
khusus yang disebut akar udara yang cocok untuk kondisi tanah yang
anaerobik.
Ada beberapa tipe perakaran yaitu, akar tunjang, akar napas, akar lutut, dan
biasanya disebarkan melalui air. Ada beberapa macam bentuk buah, seperti
a. Sistem akar
Pohon mangrove memiliki sistem perakaran yang khas. Bentuk perakaran
2008):
Akar pasak (Pheumatophore)
Akar pasak berupa akar yang muncul dari sistem akar kabel dan
b. Daun
Daun merupakan organ yang penting pada tumbuhan dan pada
hanya terdapat pada bagian batang saja dan tidak pernah terdapat pada
yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun
(axilla). Daun biasanya tipis melebar dan kaya akan klorofil, oleh
1989).
c. Buah
Semua jenis mangrove menghasilkan buah yang penyebarannya
Brazil (1,3 juta ha), Nigeria (1,1 juta ha) dan Australia (0,97 ha)
(Nontji, 1987).
44 jenis herba tanah, 44 jenis efipit, dan 1 jenis paku. Dari 202 jenis
Dari sekian banyak jenis mangrove di Indonesia, jenis yang palng banyak di
(Irwanto, 2006).
Gambar Jenis Mangrove yang banyak ditemukan di Indonesia
laut ke darat.
- Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru.
- Kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke
oksigen.
- Penyerap karbondioksida.
- Pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan
kapal-kapal di lautan.
c. Fungsi biologis kawasan mangrove adalah sebagai berikut :
- Penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan
zat warna.
- Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kepiting, telur burung, dan
madu
e. Fungsi lain (wanawisata) kawasan mangrove adalah sebagai
berikut :
- Kawasan wisata alam pantai dengan keindahan vegetasi dan
mangrove rantai makanan yang ada untuk biota perairan adalah rantai
mikrobial dan jamur (Fell et al., 1975; Cundel et al., 1979) dan
perdu, 9 jenis liana, 29 jenis epifit dan 2 jenis parasit. Beberapa jenis
mangrove dengan rawa air tawar tumbuh Nypa fruticans dan beberapa
Mangrove
Kusmana (2005) dalam Taher (2011) menyatakan bahwa terdapat
dan ukuran serta luas mangrove. Semakin datar pantai dan semakin
benih tanaman.
c. Pasang surut
Pasang surut menentukan zonasi dan komunitas flora dan fauna
tergenang.
d. Suplai air tawar dan salinitas
Suplai air tawar dan salinitas merupakan faktor penting dari
tersedia, hal ini akan meyebabkan kadar garam dalam tanah dan air
rendah dari 5.
g. Substrat
Substrat mangrove dibentuk oleh akumulasi sedimen yang berasal
dari pantai dan erosi hulu sungai. Secara umum hutan mangrove
suatu pola zonasi. Pola zonasi berkaitan erat dengan faktor lingkungan
salinitas, serta pengaruh pasut (Dahuri, 2003). Jalur – jalur atau zonasi
Gambar Zonasi vegetasi Mangrove (White dkk, 1989 dalam Noor dkk, 2006)
penyebab yang relatif kecil. Faktor penyebab yang relatif besar adalah
kegiatan Manusia.
a. Penebangan yang berlebihan
Kegiatan penebangan untuk pemanfaatan kayu bakar atau kegiatan
ekosistem mangrove.
c. Reklamasi
Reklamasi merupakan kegiatan pembangunan diwilayah pesisir
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyusunan makalah di atas dapat saya simpulkan antara lain
sebagai berikut :
a. Mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk
perairan asin.
b. Mangrove menpunyai 5 sistem akar akar pasak (pheumatophore),
akar lutut (knee root), akar tunjang (stilt root), akar papan (buttress
root), dan akar gantung (aerial root). Selain itu juga mempunyai
pantai, salinitas, aliran air masuk, suhu, ph, substrat, pasut, dan angin.
e. kerusakan mangrove disebabkan oleh Faktor alam, seperti : banjir,
yang relatif kecil. Faktor penyebab yang relatif besar adalah kegiatan
Manusia.
3.2 Saran
Manusia tidak luput dari keslahan dan rasa khilaf. Barangkali hanya ini
yang dapat saya ungkapkan. Jika ada kesalahan materi maupun merugikan
pihak-pihak tertentu saya meminta kritik dan sarannya, kritik maupun saran
nya sangatlah penting untuk pengintrospesikan diri melengkapi makalah ini.
Terima kasih.