Professional Documents
Culture Documents
Geomorfologi adalah Ilmu yang yang mempelajari bentuk permukaan bumi (morfologi
(morphology) / bentuklahan (landform) / bentang-alam) mencakup deskripsi, wilayah
sebaran/distribusi, dan genesis (cara kejadiannya).
Peta topografi ialah peta yang menggambarkan relief muka bumi, tercakup di dalamnya:
penyebaran, bentuk, dan ukurannya. Sehubungan dengan geomorfologi, yang sangat
diperhatikan dari peta adalah :
o garis ketinggian (kontur);
o pola penyaluran sungai;
o budidaya manusia.
Kontur adalah garis khayal yang menunjukkan tempat-tempat dengan ketinggian yang sama.
Bentangalam yang ada di muka bumi ini dapat divisualisasikan kedalam garis kontur yang
terdapat pada peta topografi. Oleh karena itu, untuk melakukan pengamatan geomorfologi
perlu pemahaman yang baik mengenai konsep dasar garis kontur. Sifat-sifat garis kontur yait:
o Tertutup;
o Tidak menggantung
o Tidak berimpit, kecuali pada tempat-tempat dengan lereng 90o
o Tidak berpotongan,
o Garis kontur rapat menunjukkan lereng yang curam, sedangkan garis kontur renggang
menunujukkan lereng yang landai;
o Kedalam, apabila kondisi normal ketinggiannya semakin naik;
o Garis kontur bergerigi menunjukkan suatu lembah tertutup atau cekungan;
o Garis kontur dengan harga interval setengah digambarkan dengan garis putus-putus;
o Bagian hulu sungai ditunjukkan dengan keruncingan;
konsep dasar garis kontur
Keterangan
I : kontur normal (kedalam semakin tinggi) dan kontur bergerigi (kedalam semakin rendah)
II : bagian hulu sungai pada garis kontur digambarkan dengan bentuk runcing
Bentangalam vulkanik :
Bentang alam ini terbentuk sebagai akibat dari aktivitas magma yang keluar dari dalam
bumi. Adapun segala sesuatu yang berkaita dengan aktivitas magma disebut sebagai volkanisme.
Manifestasi gejala volkanisme dipermukaan bumi adalah gunungapi. Selain gunungapi, bentulk
lahan vulkanik lainnya yaitu kubah vulkanik, depresi vulkanik, dataran vulkanik, gunungapi
semu (pseudo volcan).
1. Gunungapi
Menurut Montgomery (1989, pada Azwar, dkk, 1987) gunungapi adalah tempat
keluarnya magma, abu dan gas hasil erupsi atau struktur yang dibentuk disekitar pusat lubang
volkan karena aktivitas erupsi. Gunungapi dibagi menjadi 3 :
Gunungapi aktif (active volcano)
Gunungapi istirahat (dormant)
Gunungapi padam (extinct)
A. Daerah yang menjadi tempat keluarnya gunungapi diantaranya :
1. Hotspot area G. Mauna Loa dan Mauna Kea di Hawaii
2. Pemekaran lantai samudera (seafloor spreading) ex: Mid Oceanic Ridge
3. Zona subduksi (subduction zone) ex : Zona ring of fire
4. Pemekaran lempeng benua (continental rift zone) G. Kilimanjaro di Afrika
B. Jenis-jenis Gunung berdasarkan bentuknya :
Gunung Perisai (shield volcano)
Gunung ini dibentuk dari magma basa yang sangat encer. Maga yang encer ini mengalir
ke segala arah sehingga membentuk lereng yang sangat landai. Contohnya: Gunung
Maona Loa dan Maona Kea di Kep. Hawaii.
Gunung Maar
Gunung ini terjadi akibat adanya letusan eksplosif. Di bekas kawahnya terkadang terisi
air dan menjadi sebuah danau. Contoh: Danau Klakah di Lamongan.
Gunung Strato
Lereng gunung ini bentuknya berlapis-lapis, selang-seling antara batuan piroklastik dan
lava. Hal ini dikarenakan sifat erupsinya campuran, antara eksplosif dan efusif. Gunung
ini paling banyak ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia. Contoh: Merbabu, Semeru,
Merapi, dan Kelud,
C. Tipe gunungapi berdasarkan Skala Escher (derajat kekentalan magma, tekanan gas, dan
kedalaman dapur magma)
2. Kubah Volkanik
a. Kerucut Semburan : terbentuk oleh erupsi lava yang bersifat encer basaltis.
b. Kerucut Parasit : terbentuk sebagai hasil erupsi gunung api yang berada pada lereng
gunung api yang lebih besar.
c. Kerucut Sinder : terbentuk oleh letusan kecil yang terjadi padakaki gunung api berupa
kerucut rendah dengan bagian puncak tampak cekung datar.
3. Depresi Vulkanik
Deprsi vulkanik adalah morfologi vulkan yang secara umum berupa cekungan. Beerdasarkan
material penyusunnya, depresi vulkan dapat dibedakan menjadi :
a. Danau vulkanik
Depresi vulkan yang terisi oleh air
b. Kawah
Depresi vulkan yang terbentuk oleh letusan dengan diameter maksimum 1,5 dan tidak
terisi oleh apapun selain material hasil erupsi.
c. Kaldera
Depresi vulkan yang terbentuk belum tentu oleh letusan dengan diameter lebih dari 1,5.
Pada puncak kaldera biasanya terisi gunungapi baru.
4. Dataran Vulkanik
Proses fluvial adalah proses geomorfik yang diageni oleh aliran air
Macam Proses Fulvial
1. Erosi
Macam proses erosi
tipe Proses
Hydraulic action Pengikisan tepi atau dasar sungai oleh aliran air
Corrasion/Abrasion Pengikisan tepi atau dasar sungai oleh material yang terbawa air
2. Transportasi
Mekanisme trasnportasi
Bed load (endapan dasar) : Traction (terseret), rolling (menggelinding), saltation
(melompat).
Suspended load (melayang) : Suspension (suspensi) dan solution (terlarut).
3. Deposisi/Sedimentasi
Morfologi hasil deposisi : kipas alluvial, dataran banjit, gosong tengah (channel
bar), dan gosong tepi (point bar)
6. Kekar
Terpisahnya masa batuan tanpa ada pergeseran letak.
Diklasifikasikan menjadi : kekar gerus (shear joint) kekar tarik/tensi (tension joint),
dan kekar keseimbangan/rilis (release joint).