Professional Documents
Culture Documents
SKRI P S I
Oleh
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG
2014
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. HD FINANCE PALEMBANG
S K R I PS I
Oleh
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG
2014
SKRIPSI
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. HD FINANCE PALEMBANG
TIM PENGUJI
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi,
ii
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG
NPM : 10 22 0005
PEMBIMBING SKRIPSI
Ketua, Anggota,
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi,
iii
PERNYATAAN
iv
Motto dan Persembahan:
Politisi Inggris)
Dengan segala
kerendahan hati
Kupersembahkan skripsi ini kepada :
Ayahanda dan ibunda tercinta,
Saudara-saudaraku tersayang,
Para pendidikku yang sangat kuhormati,
Teman-teman seperjuangan dan
almamaterku
v
ABSTRAK
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
HD FINANCE PALEMBANG
Oleh
AYU TANIA DELLA
R.Y. Effendi
Sebagai Anggota
vi
ABSTRACT
EFFECT OF TRAINING ON EMPLOYEE PERFORMANCE
IN PT. HD FINANCE PALEMBANG
by
AYU TANIA DELLA
R.Y. Effendi
as Members
vii
KATA PENGANTAR
Puji Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
Palembang” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik secara
moril dan materiil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Karlin Agustina, M.Si selaku Rektor Universitas IBA Palembang.
skripsi ini.
3. Ibu Hj. Mas Amah, SE.,M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
5. Ibu Hj. Ellys, SE.,MP selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi
viii
6. Ibu Dwi Eka Novianty, SE.,MM sebagai Ketua Pembimbing yang telah
7. Ibu Asma Mario, SE.,MM sebagai Dosen Penelaah yang telah menguji dan
9. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas IBA
Palembang.
10. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan semangat dan doa kepada
11. Pamanku Yesfa Malharin tercinta yang selalu memberikan semangat dan
12. Buat teman-temanku Athia, Sonia, Ade, Titian, Anita, Reni, Yopiana, Ella,
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Akhirnya,
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul …………………………………………………………..... i
Halaman Pengesahan ................................................................................... ii
Halaman Persetujuan Skripsi ……………………………………………... iii
Halaman Pernyataan .................................................................................... iv
Halaman Moto dan Persembahan …………………………………….…... v
Abstrak ……………………………………………………………………. vi
........................................................................................................
Abstract vii
Kata Pengantar ……………………………………………………………. viii
Daftar Isi ………………………………………………………………….. x
Daftar Tabel ………………………………………………………………. xii
Daftar Gambar ……………………………………………………………. xv
Daftar Lampiran .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
x
3.3
Batasan Operasional Variabel............................................... 37
3.4
Metode Penarikan Sampel..................................................... 38
3.5
Dana Yang Digunakan........................................................... 38
3.6
Peosedur Pengumpulan Data................................................. 39
3.7
Uji Validitas dan Reliabilitas.................................................. 40
3.8
Metode Analisis...................................................................... 41
3.8.1 Analisis Kuantatif......................................................... 41
3.8.2 Analisis Kualitatif......................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................... 44
4.1
Gambaran Umum PT HD Finance Palembang....................... 44
4.2
Visi dan Misi PT. HD Finance Palembang............................. 45
4.3
Struktur Organisasi.................................................................. 46
4.4
Uraian Tugas........................................................................... 48
4.5
Karakteristik Responden........................................................ 53
4.5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin................................................................ 53
4.5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia................. 54
4.5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan...... 55
4.5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja...... 55
4.5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi
Pekerjaan...................................................................... 56
4.6 Tabulasi Pernyataan Responden Tentang Variabel
Pelatihan dan Kinerja.............................................................. 57
4.6.1 Tanggapan Responden Terhadap Pelatihan.................. 57
4.6.2 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan... 66
4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas.................................................. 76
4.5.1 Pelatihan (X)................................................................ 77
4.5.2 Kinerja Karyawan(Y).................................................. 79
4.8 Analisis Regresi Sederhana................................................... 80
4.9 Uji Hipotesis.......................................................................... 82
4.10 Analisis Kualitatif................................................................. 83
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN................................................... 90
5.1 Kesimpulan............................................................................. 90
5.2 Saran ....................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 93
xi
DAFTAR TABEL
xii
4.13 Perusahaan memberikan tenaga pelatih yang berasal
dari perusahaan sendiri.............................................................................................64
xiii
4.28 Analisis Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)......................................79
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Regresi Linier
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan baru. Kemajuan teknologi telah
mengubah sifat dan kompetensi pelaksanaan tugas dari proses rekrutmen. Hasil
Oleh karena itu, pelatihan tetap perlu diberikan kepada karyawan perusahaan
global. Saat ini, teknik pelatihan yang lebih efektif dan maju dibutuhkan oleh
meningkatkan kinerja melalui pelatihan sumber daya manusia dari pimpinan atau
1
2
yang diketahui dan dikuasai saat ini maupun untuk masa yang akan datang akan
menduduki jabatan yang lebih tinggi, karena itu perlu ada sumber daya manusia
dipengaruhi oleh kinerja dan motivasi karyawan serta kepemimpinan yang baik
dalam perusahaan. Salah satu cara agar hal ini dapat direalisasikan adalah dengan
pelatihan dapat mengurangi jumlah waktu belajar yang diperlukan pekerja untuk
mencapai suatu tingkat atau standar yang telah ditetapkan pada suatu pekerjaan
tertentu.
atau bahkan berkembang. Pelatihan yang baik akan menghasilkan karyawan yang
3
bekerja secara lebih efektif dan produktif sehingga prestasi kerjanya pun
meningkat.
antara lain kesesuaian silabus dengan kebutuhan pelatihan, kualitas pelatih atau
instruktur, kualitas peserta, kelengkapan sarana dan prasarana yang sesuai dalam
sering disebut juga penilaian kinerja sangat perlu dilakukan untuk melihat sampai
jawabnya yang pastinya mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang
setiap pekerjaan yang dilaksanakan akan lebih mudah diselesaikan tepat waktu
dan tepat sasaran yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan
pada tahun 2013 ini sudah mencapai 64 karyawan, berikut ini rincian dari jumlah
karyawan tersebut:
Tabel 1.1
Data Jumlah Karyawan PT. HD Finance Palembang
Tahun 2013
Divisi Laki-laki Perempuan Jumlah
HR & GA 1 1 2
Operation Support 5 6 11
Collection 18 - 18
Remedial 13 - 13
Recovery 3 - 3
Loan Origination 13 - 13
Audit 4 - 4
Jumlah 57 7 64
Sumber: PT. HD Finance Palembang. Tahun 2013
karyawan. Sedangkan divisi yang paling sedikit karyawannya adalah divisi HR &
Tabel 1.2
Jenis Pelatihan yang Diselenggarakan
PT. HD Finance Palembang Tahun 2013
Jenis Pelatihan Keterangan
Skill Training merupakan program pelatihan Pelatihan ini diberikan kepada
yang relatif sederhana, kebutuhan atau divisi Audit dan Operation
kekurangan diidentifikasi melalui penilaian Support
yang cermat. Kriteria penilaian efektivitas
pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang
diidentifikasi dalam tahap penilaian
Dari tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa terdapat 5 jenis pelatihan yang
pekerjaan atau posisi jabatan yang baru dan fasilitas atau alat yang baru digunakan
di perusahaan.
penentu keberhasilan PT. HD Finance Palembang. Bertitik tolak dari pola pikir
Pada dasarnya pelaksanaan pelatihan tidak akan berjalan dengan lancar tanpa
adanya dukungan dari berbagai pihak antara pihak pimpinan, pemberi pelatihan
maupun peserta pelatihan itu sendiri atau karyawan. Pelatihan yang baik
mencapai kinerja yang baik, dimana manfaat dari kinerja tersebut tidak hanya
dirasakan individu tetapi juga dirasakan oleh institusi yang bersangkutan. Untuk
mempertahankan kinerja yang sudah diraih saat ini agar tidak terjadi penurunan
secara drastis, kiranya perlu dikaji ulang setiap faktor yang berperan di dalamnya,
karyawan.
dengan in house training atau pelatihan di dalam perusahaan maupun out off
memperjelas teori yang sudah ada tentang pelatihan dan kinerja karyawan
2. Secara Praktis hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi manajemen
lebih baik dan pencapaian tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi
Semarang dengan nilai probabilitas sebesar 0,001. Dan ada pengaruh positif dan
Muamalat Cabang Semarang dengan nilai probabilitas sebesar 0,012. Sampel dari
penelitian ini adalah staff dari Bank Mumalat Indonesia Cabang Semarang yang
berjumlah 46 orang, yang terdiri dari 45 orang staff dan 1 orang pimpinan. Data
Berganda.
Nilai koefisien determinasi (R) diperoleh sebesar 8,81%. Hal ini berarti bahwa
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan
software SPSS.
pelatihan ialah tata cara pelaksanaan saat melakukan pelatihan. Pelatih ialah orang
yang membantu peserta pelatihan. Fasilitas pelatihan ialah sarana dan prasarana
yang disediakan pada saat pelatihan. Kebutuhan akan pelatihan ialah kebutuhan
pelatihan ialah hasil yang positif setelah diadakaannya pelatihan. Materi pelatihan
ialah bahan atau topik yang akan dibicarakan pada saat melakukan pelatihan.
keterampilan, atau sikap atau semangat kerja yang ada pada karyawan yang
dibutuhkan untuk menangani suatu pekerjaan yang ada saat ini belum sesuai
penelitian ini, faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang akan diteliti
pengetahuan, dan sikap serta pemberian motivasi yang meningkatkan gairah dan
dependen), maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam
Gambar 1.1
Paradigma Penelitian
Pelatihan Kinerja
(X) (Y)
11
1.5.2. Hipotesis
Finance Palembang
Palembang
12
BAB II
LANDASAN TEORI
daya manusia, yang merupakan sumber daya yang paling vital dalam organisasi
efektivitas, dan daya saing suatu organisasi. Lebih jauh, praktik MSDM
Manusia adalah
12
13
semakin berkembangnya suatu organisasi maka makin sulit pula perencanaan dan
(Sedarmayanti, 2007)
Sedangkan menurut Hariandja (2002) menjelaskan
perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis
dan sosial. Sedangkan tujuan umum manajemen sumber daya manusia menurut
3. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini ataupun masa depan.
4. Untuk mempermudah koordinasi sehingga produktivitas kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan pegawai.
2.2. Pelatihan
berharga, karena dengan segala potensi yang dimilikinya, karyawan dapat terus
mencapai tujuan perusahaan yang mana merupakan usaha dan tanggung jawab
karyawan. Dan pelatihan tersebut harus dilakukan secara terus menerus agar
Pelatihan merupakan proses timbal balik yang bersifat membantu dan mereka
yang dilatih harus aktif demi keberhasilan pelatihan tersebut agar tujuan
perusahaan tercapai.
ataupun yang sudah lama bekerja perlu mengikuti pelatihan karena daya
1. Instruktur
Mengingat pelatih umumnya berorientasi pada peningkatan skill, maka
para pelatih yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus benar-
benar memiliki kualifikasi yang memadai sesuai bidangnya, personal dan
kompeten,selain itu pendidikan intruktur pun harus benar-benar baik
untuk melakukan pelatihan.
2. Peserta
Peserta pelatihan tentunya harus diseleksi berdasarkan persyaratan
tertentu dan kualifikasi yang sesuai,selain itu peserta pelatihan juga harus
memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan.
3. Materi
Pelatihan sumber daya manusia merupakan materi atau kurikulum yang
sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak
dicapai oleh perusahaan dan materi pelatihan pun harus update agar si
peserta dapat dapat memahami masalah yang terjadi pada kondisi yang
sekarang.
4. Metode
Metode pelatihan akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan
pelatihan sumber daya manusia yang efektif apabila sesuai dengan jenis
materi dan komponen peserta pelatihan.
5. Tujuan
Pelatihan merupakan tujuan yang ditentukan, khususnya terkait dengan
penyusunan rencana aksi (action play) dan penetapan sasaran, serta hasil
yang diharapkan dari pelatihan yang akan diselenggarakan,selain itu
tujuan pelatihan pula harus disosialisasikan seblumnya pada para peserta
agar peserta dapat memahami pelatihan tersebut.
6. Sasaran
Sasaran pelatihan harus ditentukan dengan kriteria yang terinci dan
terukur (measurable).
Pelatihan sumber daya manusia merupakan salah satu topik yang sangat
penting dalam rangka manajemen sumber daya manusia. Pelatihan adalah salah
pelatihan harus dilakukan atau menjadi bagian yang sangat penting dari
1. Pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar
bagaimana melakukan pekerjaan.
2. Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja.
Perubahan-perubahan di sini meliputi perubahan-perubahan dalam
teknologi proses seperti munculnya teknologi baru atau munculnya
metode kerja baru. Perubahan dalam tenaga kerja semakin beragamnya
tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai, dan sikap
18
setiap karyawan.
produktivitas organisasi. Tujuan umum ini dapat tercapai apabila tujuan khusus
dapat diwujudkan terlebih dahulu. Tujuan umum dan tujuan khusus pelatihan
Gambar 2.1
Tujuan Umum dan Khusus Pelatihan
Tujuan Khusus
- Kualitas
- Produktivitas kerja Tujuan Umum
- Mutu perencanaan tenaga kerja
- Semangat/Moral kerja Meningkatkan
- Balas jasa tidak langsung
- Kesehatan dan Keselamatan kerja
Produktivitas Organisasi
- Cegah kadaluwarsa
pengetahuan dan keterampilan
- Pengembangan diri
secara rasional.
bahwa proses selama pelatihan itu berlangsung harus jelas di mata para peserta
diemban harus dijelaskan terlebih dahulu kepada pekerja. Jadi para peserta
sebagai berikut:
beda. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, misalnya latar belakang keluarga,
latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, minat serta bakat, dan lain-lain.
Oleh karena itu, untuk memberi keseragaman kepada setiap pekerja, maka
pengadaaan pelatihan ada lima hal yang harus dipegang teguh selama proses
pelatihan itu berlangsung. Tujuan yang hendak dicapai harus melalui tahapan-
Maksudnya disini adalah sebagai dorongan agar para pekerja yang mengikuti
membentuk perilaku, sikap, dan pengetahuan pekerja agar pelatihan yang telah
dijalankan dapat berguna bagi perusahaan dan bermanfaat bagi dirinya sendiri
dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang sebab
pegawai.
1. Karyawan baru
2. Karyawan yang ditempatkan pada pekerjaan lama
3. Kurang persiapan dalam mengangkat karyawan baru
4. Fasilitas yang baru diberikan dalam kegiatan tertentu
5. Penemuan atau alat dan cara baru
6. Pengawas, administrator
7. Hubungan dengan kantor lain dan dengan masyarakat
8. Karyawan ingin menambah pengetahuan, keterampilan dan merubah
sikap
a. Analisis Organisasional
Kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan dapat
didiagnosa melalui analisis-analisis organisasional. Sebuah bagian
penting dari perencanaan SDM strategis organisasional adalah
identifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang akan
di butuhkan di masa depan seiring berubahnya pekerjaan dan
organisasi. Baik kekuatan internal maupun eksternal akan
mempengaruhi pelatihan dan harus dipertimbangkan ketika melakukan
analisis organisasional.
Kegiatan analisis organisasi merupakan kegiatan menganalisis
tujuan organisasi, sumber daya yang ada dan lingkungan organisasi
yang sesuai dengan realita, Menurut Mangkunegara (2006)
mengemukakan bahwa dalam menganalisis organisasi perlu
memperhatikan pertanyaan “where is training and development needed
and where is it likely to be succesfull within an organization?”. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara melakukan survei mengenai sikap pegawai
terhadap kepuasan kerja, persepsi pegawai, dan sikap pegawai dalam
administrasi. Selain itu pula dapat menggunakan turnover, absensi,
kartu pelatihan, data perencanaan pegawai dan lain sebagainya.
b. Analisis Pekerjaan
Menurut Notoatmodjo (2003) tujuan utama analisis tugas ialah
untuk memperoleh informasi tentang:
1) Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh karyawan.
2) Tugas-tugas yang telah dilakukan pada saat ini.
3) Tugas-tugas yang seharusnya dilakukan, tetapi belum atau tidak
dilakukan karyawan.
4) Sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan dengan baik dan sebagainya.
Analisis pekerjaan atau tugas dilakukan dengan membandingkan
kebutuhan dalam pekerjaan dengan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan karyawan, kebutuhan pelatihan dapat diidentifikasi
(Mathis dan Jackson, 2006).
c. Analisis Individual
Menurut Notoatmodjo (2003) mengungkapkan bahwa dalam
melakukan analisis individual diperlukan waktu untuk mengadakan
diagnosis yang lengkap tentang masing-masing personel mengenai
kemampuan-kemampuan mereka. Untuk memperoleh informasi ini
26
pertimbangan yang cukup kepada tujuan, fasilitas yang tersedia dan jumlah
suatu cara sistematis yang dapat memberikan deskripsi secara luas serta dapat
1. On the job
Ada dua cara metode pelatihan ini :
a. Cara informal, yaitu pelatihan dengan memberi pengarahan
kepada peserta pelatihan untuk memperhatikan orang lain yang
28
e. Role Playing
Peserta diberikan suatu peran dalam sebuah organisasi tiruan,
untuk mengembangkan keahlian dalam hubungan antar sesama
manusia.
f. Discussion Method (Metode Diskusi)
Salah satu cara melatih peserta untuk berani memberikan
pendapat dan rumusanya serta meyakinkan orang lain terhadap
pendapatnya.
g. Seminar Method (Metode Seminar)
Peserta dilatih agar dapat membuat persepsi atau menolak
pendapat juga usulan orang lain yang berada dalam forum.
2.3. Kinerja
Kinerja merupakan hasil kerja atau karya yang dihasilkan oleh masing-
adalah menurut Hasibuan (2003) Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas,
bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan secara
31
(performance) merupakan
mencapai tujuan kinerja karyawan maka dapat dinilai dari tiga hal, meliputi:
penilai)
a. Efektifitas
Efektifitas yaitu bila tujuan kelompok dapat dicapai dengan kebutuhan
yang direncanakan.
32
b. Tanggung jawab
Merupakan bagian yang tak terpisahkan atau sebagai akibat
kepemilikan wewenang.
c. Disiplin
Yaitu taat pada hukum dan aturan yang belaku. Disiplin karyawan
adalah ketaatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati
perjanjian kerja dengan perusahaan dimana dia bekerja.
d. Inisiatif
Berkaitan dengan daya pikir, kreatifitas dalam bentuk suatu ide yang
berkaitan tujuan perusahaan. Sifat inisiatif sebaiknya mendapat
perhatian atau tanggapan perusahaan dan atasan yang baik. Dengan
perkataan lain inisiatif karyawan merupakan daya dorong kemajuan
yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja karyawan.
baik karyawan telah melaksanakan pekerjaannya dan apa yang harus mereka
lakukan untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Ini dilaksanakan dengan
merujuk pada isi pekerjaan yang mereka lakukan dan apa yang mereka
harapkan untuk mencapai setiap aspek dari pekerjaan mereka. Isi dari suatu
pekerjaan merupakan dasar tetap untuk perumusan sasaran yang akan dicapai
dari suatu tugas utama yang dapat dirumuskan sebagai target kuantitas, standar
kinerja suatu tugas atau proyek tertentu untuk diselesaikan (Rivai dan Basri,
2005)
antara lain:
1. Kemampuan Individual
Kemampuan individual karyawan ini mencakup bakat , minat dan
faktor kepribadian. Tingkat keterampilan , merupakan bahan mentah
yang dimiliki seorang karyawan berupa pengetahuan ,pemahaman,
kemampuan, kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis. Dengan
demikian, kemungkinan seorang karyawan akan mempunyai kinerja
yang baik, jika karyawan tersebut memiliki tingkat ketrampilan baik
maka karyawan tersebut akan menghasilkan kinerja yang baik pula
2. Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika
kerja, kehadiran, dan motivasinya. Tingkat usahanya, merupakan
gambaran motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan baik. Dari itu, kalaupun karyawan mempunyai
tingkat keterampilan untuk mengerjakan pekerjaan, akan tetapi tidak
akan bekerja dengan baik jika hanya sedikit upaya. Hal ini berkaitan
dengan perbedaan antara tingkat keterampilan dengan tingkat upaya.
Tingkat ketrampilan merupakan cermin dari apa yang dilakukan,
sedangkan tingkat upaya merupakan cermin apa yang dilakukan
3. Dukungan Organisasional
35
Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mencapai kinerja yang optimal.
manfaat yang lebih yaitu meningkatnya profit perusahaan. Setiap karyawan dalam
suatu perusahaan diharapkan dapat bekerja secara efektif dan efisien, baik dari
yang jujur dan lain-lainnya. Cara atau bentuk pemberian pelatihan agar karyawan
mempunyai kinerja yang optimal dapat berupa materi pelatihan, pelatih dan
metode pelatihan. Hal ini akan memberikan kinerja yang optimal bagi karyawan
karena itu untuk mencapai kinerja yang optimal yang merupakan salah satu tujuan
perusahaan, maka salah satu cara yang perlu ditempuh oleh perusahaan adalah
BAB III
METODE PENELITIAN
yang dibutuhkan.
dan pengisian angket. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh
variabel bebas (X) dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y). Berikut ini
37
38
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator
Pelatihan (X) Pelatihan (training) adalah suatu Metode Pelatihan
proses pendidikan jangka pendek Materi Pelatihan
yang mempergunakan prosedur Fasilitas Pelatihan
sistematis dan terorganisir dimana Kebutuhan Akan
pegawai non manajerial
Pelatihan
mempelajari pengetahuan dan
ketrampilan teknis dalam tujuan
Manfaat Pelatihan
terbatas (Mangkunegara, 2005)
adalah 64 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik yang
menjadi objek penelitian yaitu seluruh karyawan yang bekerja di PT. HD Finance
seluruh populasi yang ada dalam penelitian ini dijadikan sampel penelitian.
1. Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk
primer dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil kuesioner. Data primer
yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu mengenai pelatihan dan kinerja
2. Data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan pihak lain, bukan oleh
dibutuhkan peneliti
2. Penyebaran angket kepada para responden dalam hal ini adalah karyawan
kesahihan suatu alat ukur (Ridwan, 2005). Untuk menguji validitas alat ukur,
pengolah data SPSS. Jika instrumen itu valid, maka kriteria yang digunakan atau
batas minimum suatu instrumen/angket atau bahan tes dinyatakan valid atau
dianggap memenuhi syarat, jika nilai koefisien rhitung > 0,300 (Ridwan, 2005)
Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
instrumen yang skornya bentuk skala 1-5 menggunakan teknik dari Cronbach
diukur. Dalam penelitian ini, analisis data kuantitatif digunakan adalah sebagai
berikut:
dinyatakan dalam bentuk angka dan angka pada data ini menunjukkan
ukuran yang sebenarnya dari objek yang diukur. Karena skala pengukuran
Riduwan (2005)
Y = a + bX+ ei
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
X = Pelatihan
ei = standar of error
2. Koefisien Determinasi
yang dipengaruhi oleh variabel X. Jika menggunakan SPSS versi 17, maka
3. Uji Hipotesis
Secara statistik hipotesis yang akan diuji berada pada taraf kesalahan
0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu
pihak kanan.
BAB IV
pergantian nama menjadi PT. Mitra Pradityatama Leasing (1988), PT. Niaga
Leasing Corporation (1995), PT. Niaga Leasing (2000), dan PT. Niaga Indovest
Finance (2001). Nama HD Finance sendiri dikukuhkan pada tahun 2005 dan telah
Perdana/Initial Public Offering (IPO) sebanyak 460 juta lembar saham atau setara
29,87% dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode HDFA.
Pada 8 Maret 2013, PT HD Corpora dan Wealth Paradise Holdings Limited selaku
PT Tiara Marga Trakindo 45% saham Perseroan, yang kemudian pada tanggal 22
Perseroan dari masyarakat hasil penawaran tender wajib (mandatory tender offer)
sebesar 11,21%. Saat ini PT Tiara Marga Trakindo merupakan pemegang saham
pengendali HD Finance yang memiliki 55% dari jumlah keseluruhan saham yang
44
45
HD Finance saat ini memiliki kantor pusat di Jakarta dan telah memiliki 31
kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Kegiatan usaha
Usaha, Anjak Piutang, dan Kartu Kredit. Saat ini lebih menititikberatkan pada
pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, baik sepeda motor baru maupun
sepeda motor bekas. Namun seiring dengan perkembangan bisnis multi finance,
Indonesia.”
Untuk mencapai visi tersebut, maka PT HD Finance memiliki misi sebagai
berikut:
masyarakat Indonesia.
pelanggan.
nilai atau value perusahaan yang harus dijunjung tinggi oleh karyawan dan
manusianya.
4. Proactive: Kami akan selalu mencari dan mengadopsi teknik maupun cara-
ambil.
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas
dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung
gambar berikut:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. HD Finance Palembang
Business Head
Desk Recovery
Collector
Loan Collateral
& Insurance
Loan Data
Entry
Loan
Documentation
1. Business Head
berlaku.
yang maksimal.
cabang.
49
2. General Affairs
masing divisi
divisi
3. Loan Analyst
5. Collection
wilayahnya.
51
c. Menerima uang angsuran, denda dan biaya tagih dari Debitor dengan
a. Menyetorkan hasil tagihan ke cashier tepat waktu pada sore hari atau
6. Remedial
menunggak.
d. Melakukan verifikasi/Rekondisi terhadap Kendaraan tarikan yang
berhasil ditarik.
7. Loan Documentation
Business Head
9. Desk Collector
pelaksanaan aktivitasnya.
53
11. Cashier
Bank
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 57 89,06 %
Wanita 7 11,94 %
64 100 %
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2014 (Data Diolah)
berikut:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
< 25 Tahun 34 53,12 %
25 – 40 Tahun 18 28,13 %
> 40 Tahun 12 18,75 %
64 100 %
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2014 (Data Diolah)
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
SMA 44 68,75 %
Akademi (D3) 7 10,94 %
Sarjana (S1) 13 20,31 %
64 100 %
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2014 (Data Diolah)
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah Persentase
< 1 Tahun 29 45,31 %
2 – 5 Tahun 19 29,69 %
6 – 10 Tahun 11 17,19 %
> 10 Tahun 5 7,81 %
64 100 %
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2014 (Data Diolah)
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi Pekerjaan
Divisi Pekerjaan Jumlah Persentase
Divisi HR & GA 2 3,13 %
Divisi Operation Support 11 17,19 %
Divisi Loan Management 34 53,12 %
Divisi Loan Origination 13 20,31 %
Divisi Audit 4 6,25 %
64 100 %
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2014 (Data Diolah)
57
perusahaan.
Kinerja
Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah pelatihan sebagai variabel
yang terdiri dari kuantitas kerja, kualitas kerja, pemahaman terhadap tugas,
sebagai berikut:
58
Tabel 4.6
Metode pelatihan yang digunakan meningkatkan perubahan perilaku
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 18,75% atau 12 orang, pada bagian
ragu-ragu ada 26,56% atau 17 orang dan pada bagian tidak setuju yaitu
Tabel 4.7
Perusahaan memiliki metode pelatihan yang jelas
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 17,19% atau 11 orang, dan pada
untuk karyawan, baik itu untuk karyawan lama atau karyawan baru.
Tabel 4.8
Materi pelatihan berisikan bidang kepribadian, hubungan dengan
orang lain, kepemimpinan dan manajemen
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 12,50% atau 8 orang, pada bagian
ragu-ragu ada 14,06% atau 9 orang dan pada bagian tidak setuju ada
Tabel 4.9
Materi pelatihan yang diberikan perusahaan sangat mudah diterima
dan cepat dimengerti
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 9,38% atau 6 orang, dan pada
proses pelatihan
Tabel 4.10
Fasilitas pelatihan yang tersedia memberikan kemudahan dalam
proses pelatihan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 17,19% atau 11 orang, dan pada
bagian ragu-ragu ada 7,81% atau 5 orang dan pada bagian tidak setuju ada
berlangsung.
62
pelatihan
Tabel 4.11
Perusahaan memiliki tempat yang dapat disesuaikan dengan materi
pelatihan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 12,50% atau 8 orang, dan pada
bagian ragu-ragu ada 9,38% atau 6 orang dan pada bagian tidak setuju ada
mengikuti pelatihan
Tabel 4.12
Kebutuhan karyawan akan pelatihan meningkatkan motivasi dalam
mengikuti pelatihan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 18,75% atau 12 orang, dan pada
sendiri
Tabel 4.13
Perusahaan memberikan tenaga pelatih yang berasal dari perusahaan
sendiri
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 18,75% atau 12 orang, dan pada
berikut:
65
Tabel 4.14
Ditinjau dari aspek keterampilan, maka manfaat pelatihan dapat
meningkatkan volume pekerjaan untuk mengejar target
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 15,63% atau 10 orang, pada bagian
ragu-ragu ada 25,00% atau 16 orang dan pada bagian tidak setuju ada
Tabel 4.15
Ditinjau dari aspek pengetahuan, maka manfaat pelatihan dapat
meningkatkan proses berpikir
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 20,31% atau 13 orang, pada bagian
ragu-ragu ada 28,13% atau 18 orang dan pada bagian tidak setuju ada
sebagai berikut:
67
Tabel 4.16
Pengetahuan teknis mengenai pekerjaan memberikan kemudahan
dalam menyelesaikan beban kerja sesuai dengan standar perusahaan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 20,31% atau 13 orang, dan pada
penyelesaian pekerjaan
Tabel 4.17
Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki, mempercepat waktu
penyelesaian pekerjaan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 14,06% atau 9 orang, dan pada
menyelesaikan pekerjaan
Tabel 4.18
Pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan ketepatan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 12,50% atau 8 orang, dan pada
sebagai berikut:
70
Tabel 4.19
Keterampilan, pengetahuan dan semangat kerja dapat meningkatkan
kemampuan dalam menggunakan peralatan atau sarana yang ada
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 12,50% atau 8 orang, dan pada
perusahaan.
Tabel 4.20
Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki setelah mengikuti
pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan pekerjaan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 15,63% atau 10 orang, pada bagian
ragu-ragu ada 21,87% atau 14 orang dan pada bagian tidak setuju ada
menyimpulkan tugas-tugasnya
Tabel 4.21
Pelatihan yang diikuti meningkatkan kemampuan karyawan untuk
menyimpulkan tugas-tugasnya
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 10,94% atau 7 orang, pada bagian
ragu-ragu ada 20,31% atau 13 orang dan pada bagian tidak setuju ada
yang dilaksanakannya.
sebagai berikut:
73
Tabel 4.22
Program pelatihan yang diikuti menumbuhkan semangat kerja untuk
melaksanakan tugas-tugas baru dan memperbesar tanggung jawab
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 14,06% atau 9 orang, dan pada
diberikan.
Tabel 4.23
Keterampilan, pengetahuan dan sikap inisiatif yang ada setelah
mengikuti pelatihan meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama
dan membangun tim yang baik
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 12,50% atau 8 orang, dan pada
Tabel 4.24
Kesadaran dalam hal kehadiran untuk menyelesaikan pekerjaan
semakin meningkat setelah mengikuti pelatihan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 12,50% atau 8 orang, pada bagian
ragu-ragu ada 14,06% atau 9 orang dan pada bagian tidak setuju ada 2
orang atau 3,13%. Menurut responden kesadaran dalam hal kehadiran atau
mendapatkan pelatihan
Tabel 4.25
Kemampuan dalam memperbaiki kedisplinan dirinya setelah
mendapatkan pelatihan
orang, pada bagian sangat setuju yaitu 21,88% atau 14 orang, pada bagian
ragu-ragu ada 26,56% atau 17 orang dan pada bagian tidak setuju ada 2
melakukan rangkaian penelitian secara baik dan benar pula. Perencanaan yang
matang mutlak diperlukan, lalu alat-alat yang digunakan juga harus dalam kondisi
baik. Oleh karena itulah, sering kali sebelum penelitian dilakukan alat-alat yang
digunakan uji terlebih dahulu. Tidak lain dan tidak bukan, supaya data-data yang
diperoleh valid dan reliabel. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan
instrumen/angket atau bahan tes dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,
jika koefisien rhitung > 0,300 (Riduwan, 2005). Jika alat ukur dinyatakan valid,
selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Menurut Sugiyono (2004) nilai Cronbach
Alpha yang dapat diterima > 0,300. Pada penelitian ini, teknik pengukuran reliabilitas yang
digunakan adalah teknik Cronbach. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan
bantuan pengolah data SPSS.
variabel pelatihan dapat dilihat pada tabel 4.6 dan tabel 4.7 di bawah ini:
Tabel 4.26
Analisis Reliabilitas Variabel Pelatihan (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.801 10
Tabel 4.27
Analisis Validitas Variabel Pelatihan (X)
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
pernyataan tersebut berkisar 0,364 – 0,630 yang berarti cukup tinggi, artinya
reliabilitas internal yang baik sebagai alat ukur. Artinya semua butir
79
variabel kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel 4.8 dan 4.9 di bawah ini:
Tabel 4.28
Analisis Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.816 10
Tabel 4.29
Analisis Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Item-Total Statistics
Cronbach's
butir pernyataan yang terdapat pada variabel kinerja karyawan (Y) memiliki
pada 10 butir pernyataan tersebut berkisar antara 0,368 – 0,600 yang berarti
Nilai koefisien alpha pada tabel 4.28 yaitu sebesar 0,816 yang
karyawan sudah memiliki nilai reliabilitas yang disarankan, yaitu > 0,300.
variabel tidak bebas atau terikat. Dengan maksud untuk meramalkan nilai variabel
pelatihan dan kinerja karyawan. Berikut hasil dari regresi dalam penelitian ini
Tabel 4.30
Hasil Analisis Regresi Sederhana
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 7,071 3,382 2,091 ,041
Pelatihan ,811 ,085 ,772 9,560 ,000
a Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2014 (Data diolah)
Dari Tabel di atas diperoleh model persamaan regresi yang dilihat dari
Coefficients B:
Y =7,071 + 0,811X
dianggap konstan maka kinerja karyawan (Y) PT. HD Finance Palembang sebesar
7,071. Tanda positif (+) pada model persamaan regresi dalam penelitian ini
Hal ini berarti, jika setiap terjadi peningkatan variabel pelatihan sebesar 1 satuan,
0,811. Atau sebaliknya jika terjadi penurunan variabel pelatihan sebesar 1 satuan
maka kinerja karyawan PT. HD Finance Palembang akan menurun sebesar 0,811.
dependen yang dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen. Untuk melihat
nilai dari koefisien determinasi pengolahan data melalui SPSS dapat dilihat pada
tabel model summary. Pada tabel summary terdapat beberapa komponen yang
82
Tabel 4.31
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Finance Palembang sebesar 77,2%. Hal ini berarti pelatihan memiliki hubungan
yang kuat dengan kinerja karyawan karena nilai korelasinya hampir mencapai
2
100%. Pada Adjusted R diperoleh nilai sebesar 0,596. Ini berarti pelatihan
populasi. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji pelatihan
Palembang
Palembang
sebagai berikut:
Nilai thitung diperoleh dengan menggunakan SPPS 16,0 for Windows. Nilai
a
thitung dapat dilihat dari Tabel 4.30 atau Tabel Coefficients kolom t yaitu sebesar
9,560.
df = 64 – 2 = 62
dan nilai ttabel yaitu 1,999 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima karena nilai thitung > ttabel (9,560 > 1,999). Ini berarti ada pengaruh
pelatihan terhadap kinerja karyawan pada PT. HD Finance Palembang.
keahlian dan kemampuan baru dalam bekerja agar apa yang diketahui dan
dikuasai saat ini maupun untuk masa mendatang dapat membantu karyawan untuk
84
menambah pengetahuan dan keahlian. Hal ini menunjukan bahwa pelatihan sangat
pendidikan dan pelatihan akan merubah tingkah laku, guna mendapatkan kinerja
yang baik.
sikap karyawan, sehingga diperoleh hasil yang diharapkan dan akan berpengaruh
terhadap tata cara kerja karyawan di lapangan menjadi lebih baik lagi dan
Finance Palembang. Hal ini dikarenakan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel.
sisanya 40,4% dijelaskan faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti dalam
penelitian ini.
Mathis dan Jackson (2006) yaitu kemampuan individual, usaha yang dicurahkan
mengatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu (1) Faktor individual
yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang, dan demografi (2) Faktor
Psikologis yang terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, pembelajaran dan motivasi,
serta (3) Faktor organisasi yang terdiri dari sumber daya, kepemimpinan,
terdahulu dari Suryoadi (2012) dan Lubis (2008). Suryoadi mengatakan terdapat
pengaruh yang positif signifikan antara pelatihan dengan kinerja karyawan Bank
yang positif sebesar 8,81% antara pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja
diteliti.
mendapatkan kinerja yang baik (Nasution, 2004). Pendidikan dan pelatihan untuk
Pernyataan yang paling dominan dipilih setuju oleh responden penelitian pada
sebanyak 58 orang atau 90,63%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
peneliti yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja, pemahaman terhadap tugas, inisiatif
dan kehandalan. Pernyataan yang paling dominan dipilih setuju oleh responden
87
dipilih setuju oleh responden sebanyak 56 orang atau 87,50%. Dari hasil tersebut
koefisien regresi pada variabel pelatihan yang memiliki hubungan yang searah
dengan kinerja karyawan. Ini artinya semakin baik pelatihan maka semakin besar pula
semakin buruk pelatihan maka semakin kecil pula pengaruhnya terhadap kinerja
instansi. Dengan adanya pelatihan diharapkan karyawan akan dapat bekerja secara
perubahan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan. Oleh karena itulah
pekerjaan. Sehingga akan tercapai suatu kondisi yang saling menguntungkan baik
mencapai sasaran maka materi yang digunakan dalam pelatihan tersebut harus
Finance dalam kategori baik. Dimana dalam hal ini dapat diketahui bahwa kinerja
memahami materi yang diberikan sehingga skill and knowledge para karyawan
yaitu metode off the job training seperti metode Vestibule untuk karyawan baru,
Lecture (Ceramah atau Kuliah) dan Metode Diskusi. Metode-metode ini yang
Isi pelatihan dalam kategori sangat baik. Dimana para karyawan sangat
berada dalam kategori baik. Dimana para karyawan yang mengikuti pelatihan
merasa nyaman dan dapat memahami apa yang disampaikan oleh instruktur
sehingga dapat mengaplikasikan apa yang mereka peroleh atau ketahui selama
dirinya selalu berprestasi dengan hasil yang sesuai standar perusahaan, sehingga
lihat dari sisi karyawan maupun sisi perusahaan. Dari sisi karyawan pemberian
pelatihan berfungsi sebagai sarana untuk lebih berkreatif, menambah skill dan
pelatihan berpengaruh langsung dengan kinerja kerja karyawan. Dari hasil analisis
ditingkatkan.
90
BAB V
5.1. Kesimpulan
2. Hasil Koefisien Determinasi diperoleh nilai 0,596. Hal ini berarti variabel
3. Dari hasil uji regresi dapat disimpulkan bahwa Jika setiap terjadi
0,811.
90
91
5.2. Saran
sebagai berikut:
menghadapi cara kerja yang berlaku karyawan tidak kaget dan mudah
menyesuaikan diri.
pekerjaan yang akan diemban oleh seorang karyawan. Selain itu, bagi
karyawan lama pelatihan juga tetap harus diberikan untuk lebih mencegah
penurunan produktivitas.
pelatihan yang terdiri dari On The Job Training yang dapat memberikan
lebih baik, serta Off The Job Training yang memberikan workshop,
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Khairul Akhir. 2008. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Pratisto, Arif. 2004. Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS
12. PT.Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia: Jakarta.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
95
LAMPIRAN
96
No. : …………..
DAFTAR KUESIONER
Ekonomi Universitas IBA Palembang. Saat ini saya sedang mengumpulkan data
dalam rangka tugas akhir. Daftar pertanyaan yang diajukan berikut bertujuan untuk
Saya memohon kesediaan saudara (i) untuk mengisi kuesioner ini berdasarkan
pengalaman anda mengenai pelatihan dan kinerja Anda. Jawaban yang anda berikan
tidak akan dinilai benar salahnya, melainkan sebagai informasi yang sangat
bermanfaat serta menentukan hasil penelitian yang saya lakukan. Jawaban yang anda
berikan akan diperlakukan sesuai standar profesionalitas dan etika penelitian. Oleh
karena itu, peneliti akan menyembunyikan identitas responden. Atas kesediaan anda
KUESIONER PENELITIAN :
Petunjuk Pengisian :
bapak/ibu/saudara(i).
3. Berikan tanda centang ( ) pada pertanyaan di bawah ini yang menurut
pendapat bapak/ibu/saudara(i) paling sesuai dengan kondisi Anda.
4. Jawaban terdiri dari : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RG),
Karakteristik Responden :
No Pertanyaan SS S RG TS STS
Pelatihan
1. Metode pelatihan yang digunakan
dapat meningkatkan perubahan
perilaku pada diri Anda setelah
proses pelatihan tersebut
2 Perusahaan telah memiliki
metode pelatihan yang jelas
dalam melaksanakan pelatihan
yang dibutuhkan oleh Anda
3. Materi pelatihan berisikan bidang
kepribadian, hubungan dengan
orang lain serta kepemimpinan dan
manajemen yang dapat
mempengaruhi kinerja Anda
4. Materi pelatihan yang diberikan
perusahaan sangat mudah diterima
dan cepat dimengerti oleh Anda
5. Fasilitas pelatihan yang tersedia
memberikan kemudahan bagi Anda
dalam memahami proses pelatihan
6. Perusahaan telah memiliki
tempat yang dapat disesuaikan
dengan materi pelatihan yang
akan dilaksanakan
7. Kebutuhan karyawan akan pelatihan
dapat meningkatkan motivasi Anda
dalam mengikuti pelatihan
8. Perusahaan memberikan tenaga
pelatih berasal dari perusahaan
sendiri karena kebutuhan
pelatihan yang diinginkan Anda
9. Ditinjau dari aspek keterampilan,
maka manfaat pelatihan yang pernah
diikuti Anda, dapat meningkatkan
partisipasi Anda dalam volume
pekerjaan untuk mengejar target
10. Ditinjau dari aspek pengetahuan,
maka manfaat pelatihan yang diikuti
dapat meningkatkan proses berpikir
Anda sehingga dapat bekerja
dengan lebih baik
Kinerja Karyawan
1. Pengetahuan teknis mengenai
pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggung jawab Anda memberikan
99
43 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 35
44 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 45
45 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 36
46 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 40
47 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 44
48 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
49 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 44
50 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 36
51 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 36
52 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 42
53 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 37
54 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 43
55 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 41
56 4 3 3 4 4 2 4 4 2 3 33
57 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 36
58 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 36
59 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 37
60 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
61 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 37
62 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 44
63 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 37
64 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 43
102
47 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 43
48 3 3 4 3 2 2 4 4 2 4 31
49 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 43
50 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 37
51 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 32
52 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 42
53 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 36
54 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 44
55 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 36
56 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 37
57 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38
58 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 33
59 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37
60 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 44
61 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37
62 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 44
63 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38
64 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43
104
a 0 .0
Excluded
Total 64 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.801 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
a 0 .0
Excluded
Total 64 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.816 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Variables Entered/Removed
b
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 a . Enter
Pelatihan
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Total 938.484 63
Coefficients
a
Standardized