Professional Documents
Culture Documents
Perkembangan bakteri
Distensi abdomen
Akumulasi cairan dan gas
P↑ pemeabilitas Penekanan
Penekanan vena pada lambung
kapiler dan
mesenterika
ekstravasi air P↓ metabolisme
dan elektrolit
Kegagalan oksigenasi Mual dan muntah
Retensi cairan dinding usus
di usus
P↓aliran darah
ke usus Resti nutrisi
P↓ cairan
intravaskuler kurang dari
kebutuhan tubuh
Iskemik dan
nekrotik usus
Rx. Kekurangan
volume cairan
Perforasi
Gg. Eliminasi: Nyeri
dinding usus
konstipasi
2.2 Diagnosa
a. Nyeri b.d. perforasi usus, distensi abdomen
b. Gangguan eliminasi: konstipasi b.d. hipomotilitas/kelumpuhan
intestinal, penurunan peristaltik usus
c. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual, muntah,
demam dan gangguan absorbsi oleh usus
d. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual, muntah, intake
makanan, inadekuat.
2.3 Intervensi
a. Nyeri b.d. perforasi usus, distensi abdomen
Tujuan : menunjukkan rasa nyeri berkurang sampai hilang
Kriteria hasil :
- Nyeri berkurang sampai hilang.
- Ekspresi wajah rileks.
- TTV dalam batas normal.
- Skala nyeri 3-0 (0-10)
Intervensi Rasional
Price & Wilson, (2007). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi
6, Volume1. Jakarta: EGC.
Weller, Barbara F. (2006). Kamus Saku Perawat Edisi 22. Jakarta: EGC