Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Makhluk hidup sejatinya senantiansa melakukan pertukaran dengan lingkungan,
mengambil bahan yang diperlukan dan meneluarkan zat-zat yang sudah tidak berguna dalam
tubuh. Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak gangguan yang dapat mengancam keadaan
sistem tubuh manusia. Keadaan sistem tubuh diatur oleh homeostasis dalam tubuh.
Homeostasis adalah suatu proses yang terjadi secara terus menerus untuk memelihara stabilitas
dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh
sistem tubuh ikut berperan dalam mempertahankan homeostasis, sehingga lingkungan yang
diperlukan untuk kelangsungan hidup dan fungsi semua sel yang membentuk tubuh dapat
dipertahankan. Kenyatann bahwa lingkungan internal harus dijaga agar relative stabil tidak
berarti bahwa komposisinya, suhu dan sebagainya tidak berubah sama sekali. Fator-faktor
eksternal dan internal terus menerus mengancam dan dapat mengacaukan sistem kerja dari
homeostasis. Banyak faktor dalam lingkungan internal tubuh yang harus dipertahankan. Faktor-
faktor tersebut meliputi konsentrasi molekul nutrient, konsentrasi O2 dan CO2, pH, air dan
elektrolit lain, volume dan tekanan serta suhu tubuh manusia. Jika organ-organ penunjang
dalam mempertahankan keadaan tubuh tidak bekerja dengan baik, akibatnya akan mengalami
sakit atau bahkan akan menuju kematian.
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Pengamatan ini dilaksanakan pada 8 Maret 2019 bertempat di Laboratorium Zoologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar. Analisa
keadaan sel bila ditempatkan di dalam larutan yang bersifat isotonis, hipotonis, dan hipertonis,
mengamati peristiwa osmosis pada kulit katak, peristiwa osmosis pada usus ayam.
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari bahan-bahan utama berupa
telur, kulit katak dan usus ayam. Bahan lainnya berupa bahan yang digunakan dalam analisa
aquades, larutan NaCl 0.2%, 0.4%, 0.8%, 1%, 2%, 4%, 6%, dan 8%.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahapan yaitu tahap pertama melakukan preparasi
bahan baku berupa ikan bandeng dari dua habitat perairan yaitu ikan bandeng air tawar diambil
dari Kabupaten Lamongan dan ikan bandeng air payau diambil dari Kabupaten Bangkalan.
Sampel diambil dalam keadaan hidup dengan menggunakan transportasi media tertutup. Ikan
bandeng dipisahkan bagian daging , jeroan dan tulang. Pendataan dimulai dengan
mengidentifikasi keadaan sel bila ditempatkan di dalam larutan yang bersifat isotonis,
hipotonis, dan hipertonis dengan menggunakan bahan telur, aquadest dan Larutan NaCl pada
masing-masing konsentrasi yang berbeda-beda. Dari percobaan pertama ini yaitu dimulai
dengan mengisi aqua gelas dengan air suling dan telur diletakkan dalam posisi tegak kemudian
nyalakan lilin cair disekeliling sedotan sampai ruang antara cangkang dan sedotan tertutup
rapat. Setelah itu amati selama 5 menit dan ukur tinggi cairan dalam sedotan.
Kegiatan kedua yaitu mengamati peristiwa osmosis pada kulit katak dengan
membersihkan kulit katak dan gunakan untuk menutup salah satu selang plastic dan ikat dengan
karet gelang. Masukkan larutan NaCl 8% ke selang plastic dan masukkan selang plastic ke
dalam gelas yang berisi air suling, jepit tabung reaksi untuk menahan selang plastik, dilakukan
pengamatan selama 30 menit selama 24 jam, amati tinggi permukan airnya.
Kegiatan ketiga mengidentifikasi peristiwa osmosis pada usus ayam, dengan
memasukkan usus ayam sepanjang 15 cm ke larutan NaCl 8% yang sudah terikat salah satu
ujungnya kemusian dimasukkan kedalam tabung reaksi. Isi tabung reaksi dengan air
suling,Amati selama 30 menit selama 24 jam dan amati tinggi permukaan air.