You are on page 1of 3

Diagnosa 9 dan 8

- Nyeri akut : Pengalamam sensori dan emosional tidak


menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan actual
atau potensial atau yang di gambarkan sebagai kerusakan,
awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga
berat dengan akhir yang di dapat antisipasi atau di prediksi
- Batasan karakteristik :
1. Dilatasi pupil
2. Perubahan pada parameter psiologis (misalnya tekanan darah,
frekuensi jantung, pernafasan saturasi oksigen)
3. Ekspresi wajah nyeri ( misalnya, mata kurang bercahaya,
tampak kacau, gerakan mata berpencar atau tetap pada satu
fokus, meringis )
NOC
1. Kontrol nyeri
- Mengenali kapan nyeri terjadi
- Menggambarkan faktor penyebab
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri analgesik
- Mengenali apa yang terjadi terkait dengan gejala nyeri
NIC
- Menajemen nyeri
a. Lakukan pengkajian nyeri komrehensif yang meliputi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan pencetus
b. Pastikan perawatan analgesik bagi pasien dilakukan dengan
pemantauan yang ketat
c. Tentukan akibat dari pengalaman nyeri terhadap kualitas
hidup ( misalnya, tidur, napsu makan, pengertian, perasaan,
hubungan, performa kerja, dan tanggung jawab peran)
d. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
respon pasien terhadap ketidaknyamanan (misalnya suhu
ruangan, pencahayaan, suara bising)
e. Pastikan pemberian analgesik sebelum dilakukan prosedur
yang menimbulkan nyeri
f. Dukung istirahat atau tidur yang adekuat untuk membantu
penurunan nyeri
g. Libatkan keluarga dalam modalitas penurunan nyeri jika
memungkinkan

2. Ansietas : Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar


disertai respon otonom ( sumber seringkali tidak soesifik atau
tidak di ketahui oleh individu) perasaan takut yang disebabkan
oleh antisipasi terhadap bahaya.
- Batasan Karakteristik:
1. Gelisah
2. Gangguan pola tidur
3. Kontak mata yang buruk
4. Ketakutan
5. Lemah
NOC
1. Perasaan gelisah
2. Kesulijtan berkonsentrasi
3. Rasa takut yang di sampaikan secara lisan
4. Rasa cemas yang disampaikan secara lisan
5. Peningkatan tekanan darah
NIC
1. Gunakan ppendekatan yang tenan dan meyakinkan
2. Berada di sisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan
mengurangi ketakutan
3. Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang
tepat
4. Dengarkan klien
5. Puji atau kuatkan perilaku yang baik secara tepat
6. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
7. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal
8. Atur penggunaan obat-obatan untuk mengurangi kecemasan
secara tepat

You might also like