You are on page 1of 13

ANALISIS JURNAL

“The Effect of Foot Exercises on Wound Healing in Type 2 Diabetic Patients With

a Foot Ulcer”

Pengaruh Senam Kaki pada Penyembuhan Luka Pasien Diabetes tipe 2 dengan

Ulkus Kaki

Disusun oleh:

1. Intan Nurcahyaningsih

2. Tuti Novilia

3. Inayatus Solikha

4. Idatul Awaliyah

5. Ade Dwinanjar

6. Suci Murniasih

7. Kartika Dwi Mulyaningsih

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
BAB I

KAJIAN JURNAL UTAMA

A. JUDUL JURNAL

“The Effect of Foot Exercises on Wound Healing in Type 2 Diabetic Patients With

a Foot Ulcer”

Pengaruh Senam Kaki pada Penyembuhan Luka Pasien Diabetes tipe 2 dengan

Ulkus Kaki

B. PENELITI

Sahizer Eraydin and Gülçin Avsar

C. TEMPAT PENELITIAN

Rumah Sakit di Turkey

D. TAHUN PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2018

E. LATAR BELAKANG

Sebanyak 12% sampai 25% pasien dengan DM bisa berisko terjadi ulkus diabetik
(DFU) selama hidup mereka dan sebesar 40%-60% tidak mengalami trauma
amputasi ulkus diabetik. Ketika terjadi ulkus diabetik sekali, tingkat kemungkinan
kambuh lagi dalam 3 tahun mencapai 35% sampai 40% dan dalam jangka waktu
5 tahun mencapai 70%. Kejadian ulkus diabetik mencapai 1% sampai 4% diantara
pasien DM dengan prevalensi mencapai 3%-6%.
Tujuan utama dari pengobatan dan perawatan DFU adalah untuk mencegah

kehilangan ekstremitas dan meningkatkan kualitas terkait kesehatan hidup.


Berdasarkan hal ini, tujuan asuhan keperawatan untuk pasien dengan DFU adalah

promosi kesehatan, perlindungan dari komplikasi, perawatan pasien yang tepat,

dan kepatuhan pengobatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perawat mengambil

peran yang berbeda untuk menjadi “orang yang bertanggung jawab untuk

perawatan pasien, seorang edukator, konselor, pemimpin, peneliti, manajer dan

orang yang melindungi hak-hak pasien.”

Selain itu, perawat memberikan perawatan penting pada pasien dalam mencegah
terjadinya DFU, pengobatan luka, pengembangan luka berulang dan selama
infeksi, gangren, dan amputasi. Mencegah perkembangan DFU pada pasien
dengan DM adalah fungsi keperawatan yang penting. Selain itu, jika DFU
berkembang, asuhan keperawatan yang sesuai termasuk mempromosikan
perawatann luka cepat, mencegah amputasi, dan mencegah ulkus memburuk.
F. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan design penilitian kontrol random. Target populasinya

adalah pasien yang pernah dirawat dan di diagnosa dengan DFU pada 2 rumah

sakit dimana tempat penelitian dilakukan. Subjek penelitan diambil oleh peneliti

pada klinik dimana mereka menerima pengobatan. 2 kelompok pengacakan

pararel sederhana dimulai dari kelompok intervensi penelitian dan pasien secara

prospektif dialokasikan ke kelompok kontrol dan kelompok intervensi penelitian.

Pengacakan berdasarkan urutan rujukan pasien ke klinik. Penelitian ini dimulai

dengan 65 partisipan dan selesai dengan 60 partisipan.

BAB II
TELAAH JURNAL MENGGUNAKAN MODEL PICO

(POPULATION-INTERVENTION-COMPARASION-OUTCOME)

A. Jurnal utama

“The Effect of Foot Exercises on Wound Healing in Type 2 Diabetic Patients

With a Foot Ulcer”

Pengaruh Senam Kaki pada Penyembuhan Luka Pasien Diabetes tipe 2 dengan

Ulkus Kaki

B. Peneliti

Sahizer Eraydin and Gülçin Avsar

C. Bahasan Konsep Teori

Jurnal buku/teori Sumber


ulkus kaki diabetik (DFUs) adalah Penelitian :
“The Effect of Foot Exercises on
komplikasi serius diabetes mellitus
Wound Healing in Type 2 Diabetic
(DM) yang bisa memperlambat
Patients With a Foot Ulcer”
penyembuhan, mengakibatkan rawat
inap yang berulang, memerlukan
pengobatan intensif dan mahal, dan Pengaruh Senam Kaki pada
mengurangi kualitas hidup. Penyembuhan Luka Pasien Diabetes
penyebab paling umum dalam DFU tipe 2 dengan Ulkus Kaki
adalah peripheral neuropati,
Peneliti :
angiopati, dan immunopathy.
Sahizer Eraydin and Gülçin Avsar
Banyak faktor risiko dapat
menggabungkan dengan trauma yang
diderita pasien yang menyebabkan
Jurnal buku/teori Sumber
perkembangan DFU dan
penyembuhan yang lambat.
Subyek terkena diabetes memiliki Penelitian:
Diabetic foot prevention: the role of
kelemahan otot, defisit keseimbangan
exercise therapy in the treatment of
dan mengurangi mobilitas di limited joint mobility, muscle
weakness and reduced gait speed
pergelangan kaki, subtalar dan sendi
metatarsophalangeal pertama yang Pencegahan ulkus kaki : Peran
terapi latihan pada pengobatan
antar- fere dengan rollover normal
mobilitas sendi terbatas, kelemahan
kaki selama kiprah, yang mengarah otot dan kecepatan gait berkurang.
ke postur ortostatik dan kelainan
berjalan. Semua faktor ini dapat Peneliti :
menyebabkan distribusi abnormal
Piergiorgio Francia, Roberto
tekanan plantar dan akibatnya
Anichini, Alessandra De Bellis,
menyebabkan risiko lebih tinggi
ulserasi kaki. Giuseppe Seghieri, Renzo Lazzeri,

Ferdinando, Masimmo Gulisano


D. Analisis PICO
JURNAL UTAMA
“The Effect of Foot Exercises on Wound Healing in Type 2 Diabetic Patients
With a Foot Ulcer’’
Pengaruh Senam Kaki pada Penyembuhan Luka Pasien Diabetes tipe 2
dengan Ulkus Kaki

POPULASI PASIEN

Populasi dari penelitian ini adalah 116 dengan DM tipe II

INTERVENSI

Senam kaki diabetes

COMPARATION :

(Perbandingan)

OUTCOME :

Rerata daerah ulkus adalah 12,63 (14,43), 6,91 (5,44), 4,30 (3,70), dan 3,29
(3,80) cm 2 ( P < . 05) pada kelompok studi intervensi, dan 24,67 (20,70),
24,75 (20,48), 20,33 (20,79) dan 18,52 (21,49) cm. Pada kelompok kontrol
dalam 4,8 dan minggu ke-12 masing-masing. Signifi perbedaan tidak
ditemukan antara ukuran kaki diabetik ulkus pada kelompok intervensi studi
ke-4 dan minggu ke-12 dibandingkan dengan awal dasar (p≤05). Namun,
hanyan 12 minggu berbeda dari awal pada kelompok kontrol (p=0.000).
kedalaman rata-rata dari ulkus adalah 0,56 (0,85). 0,42 (0,68),0,36 (0,50) dan
0,28 (0,38) cm pada kelompok intervensi studi (p<0,05) dan 0,61 (0,84), 0,82
(1,07), 0,83 (1,21) dan 0,80 (1,26) cm pada kelompok kontrol masing-masing
di baseline dan pada 4,5, dan 12 minggu masing-masing (p=0.000).
JURNAL PEMBANDING

Diabetic foot prevention: the role of exercise therapy in the treatment of


limited joint mobility, muscle weakness and reduced gait speed

Pencegahan ulkus kaki : Peran terapi latihan pada pengobatan mobilitas sendi
terbatas, kelemahan otot dan kecepatan gait berkurang

POPULASI :

Populasi dari penelitian ini terdiri 43 partisipan.

INTERVENTION:

Latihan otot kaki

COMPARATION :

(Perbandingan)

OUTCOME :

Gerakan sendi pergelangan kaki secara flexi plantar berkurang sekitar 36% dan
fleksi dorsal sekitar 23% dalam mata pelajaran diabetes dibandingkan dengan
kontrol (p <0,001), tetapi meningkat secara signifikan setelah terapi latihan (p
<0,001 untuk keduanya). Gerakan sendi pergelangan kaki secara flexi plantar
berkurang sekitar 51% dan di fleksi dorsal oleh 30% pada pasien diabetes
dibandingkan dengan kontrol, tetapi ini juga meningkat secara signifikan
setelah terapi latihan (p <0,001). Akibatnya, kecepatan pasien berjalan
meningkat setelah terapi latihan dengan 0,28 m / s (p <0,001).
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perbandingan antara jurnal yang dianalisis dengan jurnal pembanding

Sub topik Jurnal Utama Jurnal pembanding

Judul jurnal Pengaruh Senam Kaki pada Pencegahan ulkus kaki :


Penyembuhan Luka Pasien Peran terapi latihan pada
Diabetes tipe 2 dengan Ulkus pengobatan mobilitas
Kaki sendi terbatas, kelemahan
otot dan kecepatan gait
berkurang

Tujuan Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi efek

penelitian adalah untuk mengetahui percobaan dari terapi

pengaruh latihan kaki di latihan pada pergerakan

penyembuhan luka di pasien sendi, kekuatan otot dan

diabetes tipe 2 dengan ulkus kecepatan gait dalam

kaki diabetik. kelompok subjek diabetes

jangka panjang.

Metode Penelitian ini menggunakan Penelitian ini

penelitian design penilitian kontrol menggunakan metode

random. Target populasinya experimental.

adalah pasien yang pernah Dua puluh enam subjek

dirawat dan di diagnosa diabetes (13 laki-laki, 13

dengan DFU pada 2 rumah perempuan) dan 17 kontrol


sakit dimana tempat subyek sehat (6 laki-laki,

penelitian dilakukan. Subjek 11 perempuan) dilibatkan

penelitan diambil oleh dalam penelitian ini.

peneliti pada klinik dimana

mereka menerima

pengobatan. 2 kelompok

pengacakan pararel

sederhana dimulai dari

kelompok intervensi

penelitian dan pasien secara

prospektif dialokasikan ke

kelompok kontrol dan

kelompok intervensi

penelitian. Pengacakan

berdasarkan urutan rujukan

pasien ke klinik. Penelitian

ini dimulai dengan 65

partisipan dan selesai dengan

60 partisipan.
Variabel yang Pasien pada penelitian ini Sejumlah 43 subjek yang

diteliti adalah 65 pasien dengan DM diteliti diantaranya 26

tipe II subjek diabetes dan 17

subjek sehat.

Intervensi Senam Kaki Latihan otot

Jumlah Kelompok kontrol : laki-laki 26 subjek diabetes dan 17

pembanding 8 (26,7) perempuan 22 (73,3) subjek sehat.

Kelompok penelitian : laki-

laki 15 (50,0) perempuan 15

(50,0)

B. Kelebihan jurnal dan kekurangan jurnal

Kelebihan:

Jurnal utama memiliki kelebihan yaitu Partisipan akan dilatih untuk melakukan

senam kaki diabetik.

Kekurangan:

1. Kekurangan dari jurnal utama yaitu beberapa pasien tidak dapat sepenuhnya

mengikuti pentunjuk karena mereka adalah orangtua, pelupa, memiliki

masalah penglihatan dan buta huruf.

2. Partisipan kadang tidak mengisi laporan dan pengisian dokumen


3. Penelitian ini dilakukan di 2 rumah sakit yang mungkin belum mewakili daerah

tersebut.

C. Implikasi Keperawatan

1. Strenght (kekuatan)

a. Ibu R antusias saat diadakannya senam kaki pada saat dilatih oleh

mahasiswa profesi ners.

b. Ibu R rajin mengikuti Posyandu dan Posbindu setiap 1 bulan sekali karena

ingin mengetahui status kesehatannya.

c. Ibu R sudah mengurangi konsumsi gula dan berhenti minum kopi.

2. Weakness (kelemahan)

a. Ibu R tidak mencoba menggali informasi terkait penyakitnya

b. Ibu R masih sukan makan makanan yang manis (cimplung)

3. Opportunity (kesempatan)

Setiap 1 bulan sekali diadakan posyandu lansia dan posbindu.

4. Theart (ancaman)

Puskesmas tidak memberikan penyuluhan tentang DM dan jaranng melakukan

kunjungan rumah (Home Visit)


BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan penelitian jurnal utama adalah senam pada

kaki dapat mengurangi daerah ulkus. Temuan menunjukkan latihan kaki harus

dimasukkan dalam rencana pengobatan ketika mengelola pasien dengan ulkus

kaki diabetik. Penelitan jurnal pembanding adalah 12-minggu Program diawasi

dari terapi latihan kaki secara signifikan meningkatkan mobilitas sendi, kinerja

otot dan kecepatan berjalan pada pasien diabetes, sehingga membatasi salah

satu faktor patogen dari kaki diabetik dan berpotensi mencegah kecacatan.

B. SARAN

Saran untuk kedepannya yaitu agar pelayanan kesehatan di Desa Pelumutan

mulai menerapkan teknik nonfarmakologi seperti latihan otot dan senam kaki

untuk menurunkan angka kejadian DM khususnya pada program lansia.

You might also like