Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
mempengaruhi pada hasil produksi. Oleh karena itu banyak orang menggunakan
perbanyakan tanaman secara vegetatif agar memperoleh tanaman yang umur,
jenis, dan sifatnya sama dengan induknya.
1.2. Tujuan
1. Mempelajari dan mengetahui teknik budidaya tanaman
Hortikultura (Kacang Panjang, cabai dan terong)
2. Mempelajari dan mempraktekkan perbanyakan tanaman secara
vegetatif (stek)
3. Mengetahui Budidaya tanaman herbal
1.3. Manfaat
1. Praktikan memahami budidaya tanaman kacang panjang
2. Praktikan mengetahui kebutuhan pupuk bagi tiap tanaman
3. Praktikan memahami cara budidaya tanamn hortikultura cabai dan
terong
4. Praktikan mengetahui budidaya tanaman herbal
3
Tanaman buah adalah segala bentuk tanaman yang ditanam dan dipanen
untuk diambil buahnya. Tanaman ini merupakan tanaman yang musiman karena
tidak setiap kali berbuah namun pohonnya dapat hidup belasan hingga puluhan
tahun sampai mengalami fase penurunan kualitas dan kuantitas produksi buahnya.
Selain itu juga ada jenis tanaman buah yang hanya dapat berbuah sekali dalam
periode hidup tanaman tersebut seperti semangka dan melon. Jenis-jenis tanaman
5
buah antara lain seperti jeruk, apel, mangga, durian, kelengkeng, anggur, lemon,
semangka, duku dan lain sebagainya.
Tanaman hias bunga adalah tanaman hias yang memiliki keindahan ataupun
keunikan pada bunganya. Tanaman hias bunga antara lain mawar, anggrek,
melati, kamboja dan sebagainya.
Tanaman obat-obatan adalah segala tanaman baik berupa umbi, biji, daun
dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit maupun
menjaga stamina tubuh. Tanaman obat saat ini telah berkembang di masyarakat
dengan banyaknya dibangun tanaman obat keluarga atau biasa disingkat dengan
TOGA. Terdapat banyak jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat antara
lain seperti jahe, kunyit, daun dewa, daun sirsak, daun sirih dan sebagainya.
Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila
ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara serta
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, atau kesuburan tanah.
Pemupukan adalah cara-cara atau metode pemberian pupuk atau bahan-bahan lain
seperti bahan kapur, bahan organik, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi
pupuk adalah bahannya sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya. Pupuk
banyak macam dan jenis-jenisnya serta berbeda pulasifat-sifatnya dan berbeda
pula reaksi dan peranannya di dalam tanah dan tanaman. Karena hal-hal tersebut
di atas agar diperoleh hasil pemupukan yang efisien dan tidak merusak akar
tanaman maka perlulah diketahui sifat, macam dan jenis pupuk dan cara
pemberian pupuk yang tepat (Hasibuan, 2006).
Pupuk dapat digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk
anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup
yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai,
misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang.Pupuk kompos berasal dari sisa-sisa
tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. Pupuk organik
mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap
jenis unsur hara tersebut rendah tetapi kandungan bahan organik didalamnya
sangatlah tinggi. Sedangkan pupuk anorganik adalah jenis pupukyang dibuat oleh
pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki kandungan
persentase yang tinggi. Contoh pupuk anorganik adalah urea, TSP dan Gandasil
(Novizan, 2007).
7
Pupuk kandang sapi padat dengan kadar air 85% megandung 0,4% N; 0,2%
P2O5 dan 0,5% K2O dan yang cair dengan kadar 95% mengandung 1% N; 0,2%
8
P2O5 dan 0,1% K2O. proses perombakan bahan organik pada tahap awal bersifat
hidrolisis karena proses ini berlangsung dengan adanya air dan enzim hidrolisa
ekstra selluler yang menghasilkan senyawa yang lebih sederhana dan mudah larut
dalam air sehingga mikrooragnisme dapat memanfaatkannya terutama dalam
kondisi aerobik. Perombakan selanjutnya dalam kondisi aerobik dengan hasil
akhir CO2 dan H2O. Dalam kondisi anaerobik hasil samping adalah asam asetat,
asam pripionat, asam laktat, asam butirat dan asam format serta alcohol dan gas
CO2, H2O dan methan (CH4) (Sugito, et al, 1995).
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal
dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain
yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan
carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang
berhasil dibuat dari senyawa anorganik. (wikipedia, 2007)
Urea merupakan pupuk nitrogen yang paling mudah dipakai. Zat ini
mengandung nitrogen paling tinggi (46%) di antara semua pupuk padat. Urea
mudah dibuat menjadi pelet atau granul (butiran) dan mudah diangkut dalam
bentuk curah maupun dalam kantong dan tidak mengandung bahaya ledakan. Zat
ini mudah larut didalam air dan tidak mempunyai residu garam sesudah dipakai
untuk tanaman. Kadang-kadang zat ini juga digunakan untuk pemberian makanan
daun. Disamping penggunaannya sebagai pupuk, urea juga digunakan sebagai
tambahan makanan protein untuk hewan pemamah biak, juga dalam produksi
melamin, dalam pembuatan resin, plastik, adhesif, bahan pelapis, bahan anti ciut,
9
tekstil, dan resin perpindahan ion. Bahan ini merupakan bahan antara dalam
pembuatan amonium sulfat, asam sulfanat, dan ftalosianina (Austin, 1997).
Manfaat dan fungsi pupuk urea yang sangat jelas terlihat pada pertumbuhan
tanaman adalah salah satu penyebab mengapa petani selalu berbondong-bondong
menggunakan pupuk yang proses pembuatannya cukup rumit ini. Selain itu, gejala
kekurangan unsur yang terkandung dalam urea (kahat nitrogen) dapat langsung
terlihat efek buruknya terhadap tanaman menambah ketergantungan petani pada
urea.fungsinya sebagai berikut :
Pupuk KCl adalah pupuk yang sangat berguna untuk meningkatkan hasil
tanaman melalui fungsinya yang mampu membantu pertumbuhan organ-organ
generatif seperti biji, buah, dan bunga. Fungsi pupuk KCl tersebut diperoleh dari
senyawa K2O yang terkandung di dalamnya. Berikut ini kami paparkan mengenai
kandungan, manfaat, dan fungsi pupuk KCl bagi tanaman.
10
Berdasarkan zat hara yang terkandung di dalam pupuk KCl yaitu K2O, kita
dapat mengetahui apa saja manfaat dan fungsi pupuk KCl. Manfaat dan fungsi
pupuk KCl tersebut adalah sebagai berikut:
2.4. PESTISIDA
Sebagai contoh: Parathion yang dipasarkan) dengan nama generik dan nama
dagang Abate, azinphosmethyl (Guthion), Carbophenothion (Trithion),
Chlorpiryfos (Dursban), demeton (Systax), Diazinon, Dicapthon (DiCaptan) dan
lain-lain.
3. Golongan karbamat
dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil (di bawah satu milimol per
liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter) mendorong, menghambat, atau
mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
Hormon tumbuhan merupakan bagian dari sistem pengaturan pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Kehadirannya di dalam sel pada kadar yang sangat
rendah menjadi prekursor (“pemicu”) proses transkripsi RNA. Hormon tumbuhan
sendiri dirangsang pembentukannya melalui signal berupa aktivitas senyawa-
senyawa reseptor sebagai tanggapan atas perubahan lingkungan yang terjadi di
luar sel.
Zat pengatur tumbuh pada tanaman adalah senyawa organic bukan hara,
yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan merubah proses
fisiologi tumbuhan. Zat pengatur tumbuh dalam tanaman terdiri dari lima
kelompok yaitu Auksin, Giberelin, Sitokinin, Etilen dan Inhibitor dengan cirri
khas serta pengaruh yang berlainan terhadap proses fisiologis. Zat pengatur
tumbuh sangat diperlukan sebagai komponen medium bagi pertumbuhan dan
diferensiasi. Tanpa penambahan zat pengatur tumbuh dalam medium,
pertumbuhan sangat terhambat bahkan tidak mungkin tidak tumbuh sama sekali.
14
Pembentukan kalus dan organ-organ ditentukan oleh penggunaan yang tepat dari
zat pengatur tumbuh tersebut (Hendaryono dan Wijayani, 1994).
Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini akan diuraikan pada
sub bab dibawah ini.
Alat dan Bahan yang digunakan dalam kegiatan Budidaya Tanaman Kacang
Panjang adalah sebagai berikut :
Alat dan Bahan yang digunakan dalam kegiatan Stek tanaman adalah
sebagai berikut :
Alat yang digunakan adalah sebagai berikut : Gunting Stek, Pisau Kater,
Cangkul, Saringan Ayakan, dan Ember atau Gembor.
Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : Polybag, Tanah, Air, Bagian
Tanaman Hias ( Mawar,Bogenfil / Bunga Kertas, dan Pucuk Merah ), dan Kertas
Label.
Alat dan Bahan yang digunakan dalan kegiatan penanaman tanaman obat
adalah sebagai berikut :
Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : Polybag, Tanah, Air, dan
Tanaman Obat yang akan ditanam ( Kunyit, jahe, Kencur, Temulawak ).
Alat dan Bahan yang digunakan dalam kegiatan Budidaya Tanaman Cabe
dan Terong adalah sebagai berikut :
Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : Polybag, Tanah, Air, dan
Bibit Tanaman ( Cabe dan Terong ).
18
IV. PEMBAHASAN
Dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan dari awal kegiatan praktikum
hingga akhir kegiatan praktikum maka dapat dibuat uraian pembahasan kegiatan
praktikum menjadi 4 pokok kegiatan penting dalam praktikum yang telah
dilakukan seperti dibawah ini :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Subkelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae/Leguminosae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna sinensis (L.)
19
2. Syarat Tumbuh
a. Iklim
Unsur-unsur iklim yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan tanaman
antara lain ketinggian tempat, sinar matahari, dan curah hujan. Kacang panjang
bisa tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi antara 0-1500 meter diatas
permukaan laut (mdpl). Kacang panjang biasanya digolongkan dalan sayuran
dataran rendah sebab tanaman ini tumbuh lebih baik dan banyak diusahakan di
dataran rendah.
2000 mm/tahun. Tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari. Lahan yang
terbuka di dataran rendah lebih disukai, sedangkan bila ternaungi produksinya
kurang memuaskan.
b. Tanah
Tanah yang subur dan gembur diperlukan oleh tanaman kacang panjang.
Agar tumbuh dengan baik, tanaman ini menghendaki tanah yang subur, banyak
mengandung bahan organik, dan cukup mengandung air. Lahan yang ditanami
kacang panjang dapat berupa tanah pekarangan, sawah atau tegalan.
Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman ini adalah tanah bertekstur liat
berpasir. Kacang-kacangan peka terhadap tanah alkalin atau keasaman tanah yang
tinggi. Untuk pertumbuhan yang optimal diperlukan derajat keasaman (pH) tanah
antara 5.5-6.5. Tanah yang terlalu asam dengan pH di bawah 5.5 dapat menye-
babkan tanaman tumbuh kerdil karena teracuni garam aluminium (Al) yang larut
dalam tanah. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan pengapuran .
3. Kegiatan Budidaya
a. Pembukaan dan pembersihan Lahan ( Land Clearing )
Merupakan Suatu rangkaian kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum
kegiatan pengolahan tanahdan kegiatan penanaman pada saat kegiatan budidaya.
Hal ini dikarenakan setiap kegiatan budidaya tanaman pastinya memerlukan
pembukaan lahan, karena kegiatan ini merupakan kegiatan awal yang bertujuan
untuk memudahkan kegiatan budidaya tanaman pada suatu lahan. Kegitan ini
dilakukan dengan cara membersihkan lahan yang akan diolah dengan
menggunakan parang atauopun cangkul dari semak belukar dan gulma serta sisa –
sisa perakaran tanaman liar, kemudian setelah lahan bersih maka dilakukan
pengukuran lahan dengan menggunakan meteran sesuai ukuran lahan yang akan
digunakan untuk kegiatan budidaya tanaman itu nantinya.
meter, dan tinggi 20-30 cm. Atau sesuai dengan kondisi lahan. Jika tanah tandus
sebaiknya diberi pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar. Tetapi jika
lahannya subur atau bekas tanaman sayuran, maka tidak perlu pemupukan lagi.
c. Penanaman
Penanaman kacang panjang dapat dilakukan dengan sistem monokultur,
monokultur paling banyak digunakan karena banyak memiliki kelebihan.
Monokultur adalah menanam satu jenis tanaman pada lahan dan waktu yang
sama. Kelebihan sistem ini yaitu teknis budidayanya relatif mudah karena
tanaman yang ditanam maupun yang dipelihara hanya satu jenis. Sementara itu,
kelemahan sistem ini adalah tanaman relatif lebih mudah terserang hama dan
penyakit.
Dalam kegiatan penanaman kacang panjang setelah tanah diolah dan siap
ditanami, maka dibuat lubang tanam dengan menggunakan tugal, dengan jarak
tanam 40 cm x 50 cm atau sesuai dengan kebutuhan, Benih sebelum ditanam
direndam terlebih dahulu, setiap lubang dimasukan 2-3 biji, dan diberi
FURADAN 3 GR disekitar lubang tanam agar tidak dimakan oleh semut ataupun
hama lainnya,kemudian lubang ditutup dengan tanah, penutupan lubang tanam
jangan terlalu tebal, karena bisa memperlambat perkecambahan, bahkan biji bisa
mengalami kebusukan. Biji kacang panjang akan tumbuh setelah 4-5 hari.
d. Perawatan
Perawatan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam kegiatan
budidaya tanaman setelah benih ditanaman pada media tanam agar mendapatkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal. Adapun kegiatan
perawatan pada kegiatan Budidaya Tanaman Kacang Panjang adalah sebagai
berikut :
- Penyulaman
- Pengukuran Parameter
- Penyiraman
- Penyiangan
Kegiatan ini dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah
tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara
mencabut rumput dengan tangan atau dengan alat cangkul atau kored.
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menggunakan bambu atau kayu, panjang
lanjaran kira-kira 180 cm-200 cm. Kacang panjang merupakan tanaman yang
membelit dan merambat, sehingga mutlak diperlukan lanjaran. Model
pemasangan turus bisa berbentuk segitiga atau sesuai dengan keinginan,
kebanyakan petani menggunakan segitiga, karena bentuk segitiga mudah dibuat.
- Pemupukan
digunakan tandus, maka diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 10
ton per hektar. Selain pupuk kandang bisa juga diberi pupuk buatan, yaitu KCl
100 kg/ha, TSP 50 kg/ha, dan Urea 150 kg/ha. Pemupukan bisa dilakukan dengan
membuat larikan pada pinggir bedengan, atau dengan cara penugalan di kiri dan
kanan tanaman. Pemupukan dilakukan 3x aplikasi dengan dosis ketentuan
berdasarkan hasil yang telah dihitung untuk setiap 1x pemupukan adalah : Urea
1,25 gram, TSP 0,42 gram dan KCL 0,83 gram.
contah kacang panjang varietas usus hijau, produksinya cukup tinggi, dapat
mencapai 15 ton polong muda tiap hektar.
3. Persemaian Stek
Stek yang sudah diberi perlakuan hormon penumbuh akar siap untuk
disemaikan. Untuk itu kita perlu menyediakan tempat yang kondisinya sesuai.
Usaha untuk menumbuhkan stek perlu dilakukan pada lingkungan yang
mempunyai cahaya baur atau terpencar (diffuse light). Kelembaban udara
sebaiknya tinggi, sekitar 70-90%, Suhu mendekati suhu kamar, 25-27oC. Selain
itu dalam pembentukan akar setek diperlukan juga oksigen yang cukup. Oleh
karena itu media yang digunakan harus cukup gembur, sehingga aerasinya baik.
27
Langkah Kerja dalam melakukan kegiatan setek pada praktikum ini adalah
sebagai berikut :
Tanaman yang distek dalam praktikum ini adalah tanaman hias, dimana
merupakan bagian dari tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis dan
keindahan yang tinggi dan banyak disukai oleh manusia. Adapun tanman hias
yang di Stek adalah :
Bunga mawar merupakan bagian dari komoditi tanaman hias yang termasuk
salah bagian dari tanaman hortikultura yang memiliki nilai keindahan dan
ekonomis yang tinggi dan disukai noleh manusia pada umumnya karena
keindahan bunganya.
28
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosanaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa hiproida / Rosa .sp
Morfologi : Akar, Batang, Daun, dan Bunga.
Syarat Tumbuh : Bunga mawar pada umumnya dapat tumbuh diberbagai jenis
tanah terutama iklim yang ada pada daerah kawasan indonesia, umumnya bunga
mawar dapattumbuh dengan baik.
Bunga kertas merupakan komoditi tanaman hias yang termasuk salah satu
bagian dari tanaman hortikultura, dimana bunga kertas bisa dibuat warna
bunganya bervariasi lebih dari satu warna dengan cara menempelkan warna bunga
kertas yang berbeda, sehingga bunga kertas akan lebih indah dan nilai
ekonomisny lebih tinggi.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllaes
Famili : Nytaginaceae
Genus : Bougainvillea comm.
Spesies : Bougainvilla glabra choisy
Morfologi : Akar, Batang, Daun dan Bunga.
29
Syarat Tumbuh : Dapat tumbuh pada iklim dan tanah yang ada pada umumnya
di daerah indonesia.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceaea
Genus : Syzgium
Spesies : Syzgium oleana
Morfologi : Akar, Batang, Daun, Bunga dan Buah.
Syarat Tumbuh : Dapat tumbuh pada iklim tropis seperti yang ada di indonesia,
dan dapat tumbuh pada tanah yang ada di indonesia.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale
jawa dibawah naugan hutan jati, ditanah kering dan padang alang – alang, dengan
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma xanthorriza
Morfologi : Batang merumpun, daun bentuknya panjang, agak lebar,
tanaman herbal.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
32
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma domestica. Val
tegak bulat membentuk rimpang, akar serabut, bunga majemuk warna putih /
kekuningan.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia
Spesies : Kaempferia galanga ( L. )
Kencur merupakan tanaman jenis obat – obatan yang mempunyai akar
mdpl. Kencur dapat dimanfaatkan sebagai bahan herbal untuk pembuatan obat –
Dalam kegiatan buididaya tanaman cabe dan terong langkah kerja yang
dilakukan adalah :
- Penyemaian Benih
- Penyusunan Polybag
Polybag yang telah terisi tanah selanjutnya disusun dengan jarak tanam yang
telah ditentukan.
- Penanaman
Setelah benih terong dan cabe yang telah disemai tumbuh dan berumur 3
minggu setelah persemaian, maka benih cabe dan terong sudah bisa dipindahkan
ke media tanam polybag, sebelum dilakukan penananaman media tanam disiram
terlebih dahulu.
- Perawatan
1. Cabe
Cabe adalah kerabat lada dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atau
Piperaceae. Dikenal pula sebagai cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi).
34
Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan
tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas
permukaan laut). Tumbuhan ini produknya telah dikenal oleh orang Romawi sejak
lama dan sering dikacaukan dengan lada. Di Indonesia sendiri buah keringnya
digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan cabai (Capsicum spp.),
tumbuhan inilah yang disebut "cabe". Cabai sendiri oleh orang Jawa dinamakan
"lombok". Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter di atas
permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm/tahun. Tanah
lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan
lahan yang cocok untuk budidaya cabe jamu.
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceaea
Genus : Capsicumium
Spesies : Capsicum anum ( L. )
melongena. Terong dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian hingga 1.200
meter di atas permukaan laut. Tinggi pohon terung 40-150 cm, memiliki daun
dengan ukuran panjang 10- 20 cm dan lebar 5-10 cm, bunga berwarna putih
hingga ungu dengan lima mahkota bunga. Berbagai varietas terong tersebar luas
di dunai, perbedaannya terletak pada bentuk, ukuran, dan warnanya. Terong
merupakan jenis tanaman yang memiliki kedekatan dengan tanaman kentang,
tomat, dan paprika. Buahnya biasanya dijadikan sayur-sayuran yang bernilai gizi
tinggi.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum melongena
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, Eko, 2007. Teknik Cara Bertanam Kacang Panjang. Semarang: Intan
Persada.
Lampiran 1
X1 6 1 2
X2 7,5 1 2
X3 6 0,8 2
X4 5,4 0,9 2
X5 3,7 0,6 2
X1 17,5 1,7 9
X2 17,3 1,8 8
X3 19 1,5 12
X4 16,6 1,6 11
X5 16 1,4 9
40
X1 19,5 2,2 16
X2 77 2 18
X3 64 1,8 22
X4 62 2 14
X5 11 1,5 14
X1 - 2,2 37
X2 - 2 37
X3 - 2,2 51
X4 - 2,1 41
X5 - 1,5 24
41
Lampiran. 2
42