Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
A. KEHAMILAN
1. Definisi Kehamilan
dan janin) dan secara normal diakhiri dengan partus atau kelahiran
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
a. Perut membesar
Rahim.
g. Teraba ballottement.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
a. Uterus
Usia TFU
kehamilan
Dalam cm Penunjuk badan
32 minggu 27 cm
36 minggu 30 cm Setinggi px
b. Servik
Satu bulan setelah konsepsi servik akan menjadi lebih lunak dan
kebiruan.
c. Ovarium
folikel baru juga ditandai. Folikel ini berfungsi maksimal 6-7 minggu
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
d. Vagian dan Perineum
e. Kulit
f. Payudara
2010;h 175-180)
a. Trimester I
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Sering disebut masa penentuan bahwa dia hamil.Pada
b. Trimester II
telah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak
libido.
c. Trimester III
rupa bayi nantinya dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
khawatir kalau-kalau bayinya lahir tidak normal. Kebanyakan ibu
samping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari
hamil.
544):
a. Nausea
sering terjadi pada siang atau sore hari atau bahkan sepanjang
hari.(Varney,2007;hal 536-544):
544).
c. Keletihan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Salah satu dugaan adalah bahwa keletihan diakibatkan oleh
e. Leukorea
Nyeri ulu hati timbul menjelang akhir trimester kedua dan bertahan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
h. Konstipasi
i. Hemoroid
(Varney,2007;hal 536-544)
j. Kram tungkai
k. Edema dependen
l. Varises
bawah.(Varney,2007;hal 536-544):
m. Dyspareunia
(Varney,2007;hal 536-544).
n. Insomnia
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Insomnia disebabkan karena kekhawatiran, kecemasan, terlalu
536-544):
tubuhnya.(Varney,2007;hal 536-544):
p. Sesak napas
q. Kesemutan
(Varney,2007;hal 536-544).
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
a. Trimester I secara umum dipertimbangkan berlangsung pada
(Varney,2007;h 492).
a. Trimester I
1) Abortus (Keguguran)
151-152) :
konsepsi.(Mochtar,2011;h 151-152) :
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
d). Abortus kompletus adalah seluruh hasil konsepsi
2) Mola Hidatidosa
b. Trimester II
c. Trimester III
1). Preeklamsia
timbul pada ibu hamil, bersalin, dan selama masa nifas, yang
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
kadang-kadang disertai konvulsi sampai koma.
(Yulaikhah,2009;h 95)
2) Hipertensi Esensial
3) Plasenta Previa
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
sebagian atau seluruh ostium uteri internum. (Yulaikhah,2009;h
109)
4) Solusio Plasenta
116)
Yang dikenal dengan 10T, pelayanan atau asuhan standar minimal 10T
toksoid (TT)
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
h. Tes laboratorium (rutin dan khusus)
B. PERSALINAN
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
1. Definisi Persalinan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa
kedunia luar dari Rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
(Mochtar,2011;h 69).
672)
a. Lightening
(Erawati,2011;h 11).
b. Pollakisuria
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
sehingga menstimulasi ibu untuk sering berkemih yang disebut
c. False Labor
d. Perubahan servik
e. Energy Spurt
f. Gastrointestinal Upset
3. Tanda persalinan
Tanda persalinan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
makin beraktivitas (jalan) kekuatan makin
bertambah.(Manuaba,2012;h173)
lepas.(Manuaba,2012;h173)
c. Pengeluaran cairan
persalinan dan akan naik lagi bila terjadi kontraksi (Walyani, 2015;
h.30).
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
b. Perubahan Metabolisme
(Walyani,2015; h.30).
d. Denyut Jantung
(Walyani,2015; h.30).
e. Pernafasan
f. Perubahan Gastrointestinal
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Kemampuan pergerakan gastrik serta penyerapan makanan
b. Passanger (janin)
d. Psikis ibu
dari luar.
A. Kala I
a) Fase laten
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(3) Pada umumnya berlangsung antara 6 hingga 8 jam
b) Fase aktif
menjadi 4 cm.
(2011; h.71).
B. Kala II
kontraksi.
atau vagina.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(4) Vulva dan sfingter ani membuka
C. Kala III
(Mochtar,2011;h 71)
h.91-92)
a) Menarik pelan-pelan.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
permukaan maternal yang pada normalnya memiliki 6-20
uteri.
a) Pemeriksaan plasenta
d) Pemantauan kontraksi
D. Kala IV
(Mochtar,2011;h 71)
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(2014; h.91) Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir
itu.
Kegawatdaruratan persalinan :
a. Retensio plasenta
b. Persalinan lama
c. Atonia uteri
d. Inversio uteri
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Keadaan ketika fundus uteri masuk kedalam kavum uteri, yang
406).
a. Kebijakan program
kesehatan terlatih
b. Kebijakan teknis
persalinan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(PTT) dan segera melakukan masase fundus, harus dilakukan
pencegah pendarahan
10. Tatalaksana kala II, III dan IV tergabung dalam 58 langkah APN yaitu:
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(2) Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-
set.
dalam.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(6) Ambil spuit dengan tangan yang menggunakan
mengalir.
meneran.
keadaan baik.
meneran.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(a) Bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan
multigravida.
(15) Jika kepala bayi sudah terlihat 5-6 cm di depan vulva maka
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
lahirnya kepala. Anjurkan ibu meneran sambil bernafas
cepat- cepat.
(20) Periksa lilitan tali pust dan lakukan tindakan yang sesuai
(b) Jika lilitan tali pusat terlalu ketat, klem tali pusat di dua
spontan.
konttraksi.
pubis.
belakang.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(a) Gunakan tangan yang berada di atas untuk
atas.
megap?
resusitasi.
membersihkan verniks.
perut ibu.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(27) Periksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada bayi
(29) Dalam waktu kurang dari 1 menit setelah bayi lahir, berikan
oksitosin).
oksitosin alamiah.
serebrovaskuler.
dari umbilikal bayi (dorong isi tali pusat kearah distal {ibu})
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(b) Ikat tali pusat dengan benang steril pada satu sisi
simpul kunci.
0,5%.
(33) Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan kering serta
(35) Letakan satu tangan di atas kain yang ada diperut ibu,
inversio uteri.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
mengikuti poros jalan lahir dengan tetap melakukan dorso
kranial.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(41) Evaluasi adanya laserasi jalan lahir dan lakukan heacting
perdarahan pervaginam.
minimal 1 jam)
mulai menyusu.
satu payudara.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(f) Jika bayi masih belum dapat melakukan IMD dalam
untuk menyusu.
menjaga kehangatannya.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(d) Pastikan suhu bayi dalam batas normal (36,5°C –
37,5°C)
bayi.
perdarahan pervaginam:
persalinan.
baik.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(a) Periksa temperatur ibu sekali setiap jam selama 2 jam
tidak normal.
didekontaminasi.
0,5%.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(56) Celupkan handscoon kotor kedalam larutan klorin 0,5%
menit.
(Kemenkes RI,2013;h.39-49).
Ketuban pecah disertai Baringkan ibu miring kiri, dengarkan DJJ, segera
dengan keluarnya rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
mekonium kental bedah sesar, dampingi ibu ke tempat rujukan dan
bawa partus set, kateter penghisap lendir Dee
Lee dan handuk/kain untuk mengeringkan dan
menyelimuti bayi untuk mengantisipasi jika ibu
melahirkan diperjalanan.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Ketuban pecah (lebih dari Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki
24 jam atau ketubahn kemampuan penatalaksanaan gawatdarurat
pecah pada kehamilan obstetri, dampingi ibu ke tempat rujukan dan
kurang bulan (usia berikan dukungan serta semangat.
kehamilan <27 minggu.
Tanda gejala infeksi : Baringkan ibu miring ke kiri, pasang infus
Tempratur >38ºC, menggunakan jarum berdiameter besar (ukuran
menggigil, nyeri 16 atau 18) dan berikan Ringer Laktat atau gram
abdomen, cairan ketuban fisiologis (NS) dengan tetesan 125 cc/jam,
berbau. segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki
kemampuan penatalaksanaan penatalksanaan
gawatdarurat obstetri dan bayi baru lahir,
dampingi ibu ke tempat rujukan, berikan
dukungan dan semangat.
Tekanan darah lebih dari Baringkan ibu miring ke kiri, pasang infus
160/110 atau terdapat menggunakan jarum berdiameter besar (ukuran
protein dalam urine 16 atau 18) dan berikan Ringer Laktat atau gram
(preeklampsia berat) fisiologis (NS), berikan dosis awal 4 gr MgSO4
20% IV selama 20 menit, suntikkan 10 gr MgSO4
50% (5 gr IM pada bokong kiri dan kanan), segera
rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
kegawatdaruratan obstetri dan bayi baru lahir,
dampingi ibu ke tempat rujukan, berikan
dukungan dan semangat.
DJJ <100 atau >180 Baringkan ibu miring ke kiri, pasang infus
x/menit pada dua kali menggunakan jarum berdiameter besar (ukuran
peniliaian dengan jarak 5 16 atau 18) dan berikan Ringer Laktat atau gram
menit (gawat janin) fisiologis (NS) dengan tetesan 125 cc/jam,
segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki
kemampuan penatalaksanaan penatalksanaan
gawatdarurat obstetri dan bayi baru lahir,
dampingi ibu ke tempat rujukan, berikan
dukungan dan semangat.
Primipara dalam fase aktif Baringkan ibu miring ke kiri, segera rujuk ibu ke
kala satu persalinan fasilitas yang memiliki kemampuan
dengan penurunan penatalaksanaan penatalksanaan gawatdarurat
kepala janin 5/5 obstetri dan bayi baru lahir, dampingi ibu ke
tempat rujukan, berikan dukungan dan
semangat.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
tempat rujukan, berikan dukungan dan
semangat.
Tanda dan gejala syok : Baringkan ibu miring ke kiri, segera rujuk ibu ke
Nadi cepat lemah (lebih fasilitas yang memiliki kemampuan
dari 110x/menit), penatalaksanaan penatalaksanaan gawatdarurat
Tekanan darah menurun obstetri dan bayi baru lahir, dampingi ibu ke
(sistolik kurang dari 90 tempat rujukan, berikan dukungan dan
mmHg), pucat, semangat.
berkeringat atau dingin,
napas cepat (>30
x/menit), cemas, bingung
atau tidak sadar, produksi
urine sedikit (kurang dari
30 ml/jam)
Tanda dan gejala fase Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki
laten berkepanjangan : kemampuan kegawatdaruratan obstetri dan bayi
pembukaan serviks baru lahir, dampingi ibu ke tempat rujukan,
kurang dari 4 cm setelah berikan dukungan dan semangat.
8 jam, kontraksi teratur
(>2 dalam 10 menit)
Tanda dan gejala belum Anjurkan ibu untuk makan dan minum, anjurkan
inpartu : frekuensi ibu untuk bergerak bebas, jika kontraksi berhenti
kontraksi kurang dari 2 atau tidak ada perubahan serviks, evaluasi DJJ
kali dalam 10 menit dan jika tidak ada tanda – tanda kegawatan pada ibu
lamanya <20 detik, tidak dan janin, persilahkan ibu pulang dengan
ada perubahan pada nasehat untuk makan dan minum, datang dan
serviks dalam waktu 1 mendapatkan asuhan jika terjadi peningkatan
hingga 2 jam. frekuensi dan lama kontraksi.
Tanda dan gejala partus Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki
lama : pembukaan kemampuan kegawatdaruratan obstetri dan bayi
serviks mengarah baru lahir, dampingi ibu ke tempat rujukan,
kesebelah kanan garis berikan dukungan dan semangat.
waspada (partograf),
pembukaan serviks
kurang dari 1 cm per jam,
frekuensi kontraksi
kurang dari 2 kali dalam
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
10 menit dan lamanya
kurang dari 40 detik.
(Sumber JNPK-KR, 2008; h. 48-51)
Nadi, urine Tanda atau gejala dehidrasi Anjurkan ibu untuk minum,
: perubahan nadi (100 nilai ulang setiap 30 menit
x/menit atau lebih), produksi (menurut pedoman di
urine sedikit (kurang dari 30 partograf) jika kondisinya tidak
cc/jam) membaik dalam waktu satu
jam, pasang infus
menggunakan jarum diameter
besar (ukuran 16 atau 18) dan
berikan RL atau NS 125
ml/jam, segera rujuk ibu ke
fasilitas yang memiliki
kemampuan penatalaksanaan
penatalaksanaan
gawatdarurat obstetri dan bayi
baru lahir, dampingi ibu ke
tempat rujukan.
Nadi, suhu Tanda gejala atau infeksi : Baringkan ibu miring ke kiri,
cairan nadi cepat (110 x/menit atau pasang infus menggunakan
vagina, lebih), suhu lebih dari 38ºC, jarum diameter besar (ukuran
kondisi menggigil, air ketuban atau 16 atau 18) dan berikan RL
secara cairan vagina yang berbau atau NS 125 ml/jam, berikan
umum Ampicilin 2 gr atau Amoxicilin
2 gr per oral, segera rujuk ibu
ke fasilitas yang memiliki
kemampuan penatalaksanaan
penatalaksanaan
gawatdarurat obstetri dan bayi
baru lahir, dampingi ibu ke
tempat rujukan.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
subyektif, 110 mmHg, proteinuria dan cukup istirahat, bila gejala
kesadaran hingga 2+ bertambah berat maka
tatalaksana sebagai
preeklampsia berat
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
baru lahir, dampingi ibu ke
tempat rujukan.
Tidak pucat Tanda – tanda tali pusat Nilai DJJ jika ada segera rujuk
menumbung : tali pusat ibu ke fasilitas yang memiliki
teraba atau terlihat saat kemampuan penatalaksanaan
periksa dalam penatalaksanaan
gawatdarurat obstetri dan bayi
baru lahir, dampingi ibu ke
tempat rujukan, baringkan
miring kiri dengan pinggul
agak naik, dengan memakai
sarung tangan DTT/steril, satu
tangan di dalam vagina untuk
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
menahan kepala bayi agar
tidak menekan tali pusat dan
tangan lain di abdomen untuk
menahan bayi pada posisinya
(keluarga dapat membantu
melakukannya), atau ganjal
bokong ibu agar lebih tinggi
dari kepalanya, dengan
menggunakan sarung tangan
ke dalam vagina untuk
Tanda – tanda lilitan tali menahan kepala bayi agar tak
pusat : tali pusat melilit leher menekan tali pusat, jika tidak
bayi ada DJJ beritahukan ibu dan
keluarganya, lahirkan bayi
dengan cara yang paling
aman.
Jika tali pusat melilit longgar
dileher bayi, lepaskan
melewati kepala bayi, jika tali
pusat melilit erat di leher bayi
lakukan penjepitan tali pusat
dengan klem di dua tempat
kemudian potong diantaranya
kemudian lahirkan bayi
dengan segera.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
masase pada uterus dan
periksa plasenta. Atau jika
plasenta masih didalam uterus
dan perdarahan minimal,
berikan oksitosin 10 unit IM,
pasang infus menggunakan
jarum besar (ukuran 16 atau
18) dan berikan RL atau NS,
segera rujuk ibu ke fasilitas
yang memiliki kemampuan
penatalaksanaan
gawatdarurat obstetri dan bayi
baru lahir, dampingi ibu ke
tempat rujukan, jika plasenta
masih di dalam uterus dan
terjadi perdarahan berat,
pasang infus menggunakan
jarum besar (ukuran 16 atau
18) dan berikan RL atau NS
dengan 20 unit oksitosin (coba
lakukan manual plasenta dan
lakukan penanganan lanjutan,
bila tidak memenuhi syarat
plasenta manual di tempat
atau tidak kompeten maka
segera rujuk ibu ke fasilitas
terdekat dengan kapabilitas
kegawatdaruratan obstetri,
dampingi ibu ke tempat
rujukan.
Plasenta, tali Tanda atau gejala avulsi Palpasi uterus untuk menilai
pusat (putus) : tali pusat putus kontraksi, minta ibu meneran
atau plasenta tidak lahir setiap kontraksi, setiap
plasneta terlepas, lakukan
periksa dalam hati – hati, jika
mungkinbcari tali pusat dan
keluarkan plasenta dari vagina
sambil melakukan tekanan
dorso-kranial pada uterus,
setelah plasenta lahir, lakukan
masase uterus dan periksa
plasenta, jika plasenta belum
llahir dalam 30 menit tangani
sebagai retensio plasenta.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
persalinan, uterus langkah – langkah
berkontraksi penatalaksanaan atonia uteri.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
dampingi ibu ke tempat
rujukan.
Nadi, suh, Tanda atau gejala infeksi : Baringkan ibu miring ke kiri,
cairan nadi cepat (110 kali/menit pasang infus menggunakan
vagina, atau lebih), suhu tubuh jarum diameter besar (ukuran
kesehatan diatas 38ºC, cairan vagina 16 atau 18) dan berikan RL
dan yang berbau busuk atau NS 125 ml/jam, berikan
kenyamanan Ampicilin 2 gr atau Amoxicilin
secara 2 gr per oral, segera rujuk ibu
umum ke fasilitas yang memiliki
kemampuan penatalaksanaan
penatalaksanaan
gawatdarurat obstetri dan bayi
baru lahir, dampingi ibu ke
tempat rujukan.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
perdarahan, penatalaksanaan
atonia uteri.
Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, letakan bayi
kulit ibu, biarkan kontak kulit ini setidaknya berlangsung 1 jam atau
lebih bahkan sampai bayi dapat menyusui sendiri. Bayi diberi topi
kebutuhan bayi.
3. Meningkatkan kecerdasan.
prolaktin.
1. Oksitosin:
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
risiko perdarahan pasca persalinan.
produksi ASI.
2. Prolaktin
selesai menyusu.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
C. BAYI BARU LAHIR
Bayi yang lahir normal adalah bayi yang cukup bulan, 37-40 minggu
dengan berat lahir sekitar 2500-4000 gram dan panjang sekitar 2500-
a. Resusitasi Neonatus
e. Pelabelan
f. Profilaksis Mata
g. Pemberian Vit K
jam setelah persalinan. Jaga kontak kulit antara ibu dan bayi
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
2) Tanyakan pada ibu dan atau keluarga tentang masalah
Sakit (MTBS).
3) Cegah Infeksi
kulit.
kesehatan.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
6) Tingkatkan kebersihan dan rawat kulit, mata serta tali pusat
dengan baik.
(KemenKes RI,2013;h.50;52;54-56).
4. Penilaian APGAR
0 1 2
Appearance Pucat Badan merah dan Seluruh tubuh
(warna kulit) ekstremitas biru kemerah-merahan
Pulserate Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100
(frekuensi nadi)
Grimace (reaksi Tidak ada Sedikit gerakan Batuk/bersin
rangsang) mimic grimace)
Activity (tonus otot) Tidak ada Ekstremitas dalam Gerakan aktif
sedikit fleksi
Respiration Tidak ada Lemah/tidak Baik/menangis
(pernapasan) teratur
Sumber Sondakh (2013, h.158).
a. Konduksi
b. Konveksi
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Pendingin melalui aliran udara di sekitar bayi
c. Evaporasi
basah
d. Radiasi
Reflek bayi baru lahir adalah respon otomatis dan spontan terhadap
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
aktivitas yang
disadari.
Rotting Mengusap pipi Kepala bayi Terus berlanjut
atau area kearah sumber selama bayi masih
disekitar mulut sentuhan dan menyusu.
mencari putting
dengan mulutnya.
Bayi
menggunakan
reflek ini untuk
mencari makanan
Berkedip Sinar yang Kelopak mata Permanen
terang bayi akan
menyentuh membuka dan
mata, atau suara menutup sangat
bising yang cepat.
mendadak.
Menelan Makanan di Trakea bayi Permanen
dalam mulut menutup pada
saat esophagus
membuka
Menggenggam Menepuk Jari-jari bayi Mulai berkurang
dengan tangan melengkung setelah 10 hari dan
atau menekan seperti biasanya menghilang
tumit di telapak memegang sekitar 4 bulan.
kaki benda atau jari- Refleks di kaki dapat
jari kaki terus ada sampai usia
melengkung 6 bulan
Melangkah Pegang bayi Bayi akan Berkurang setelah 1
dalam posisi mengangkat kaki minggu dan
berdiri dan kaki secara menghilang pada
agak menekan bergantian, atau usia sekitar 2 bulan.
ke lantai jari-jari kaki
melengkung
Menapak Pegang bayi Bayi akan Menghilang pada
dengan posisi mencoba untuk usia 2 bulan
tulang kering melangkah baik
menyentuh dan
pinggiran menapakkan
sesuatu kakinya
dipermukaan
meja atau
tempat tidur
Tonic neck Baringkan bayi Kepala bayi Paling nyata terlihat
terlentang akan menoleh ke usia 2 sampai 3 bulan
samping pada dan menghilang pada
saat berbaring. usia 4 bulan.
Lengan yang
sejajar arah
kepala menoleh
akan
direntangkan
lurus, sementara
lengan lainnya
akan menekuk
(fleksi)
Withdrawal Nyeri udara Bayi berusaha Permanen
dingin untuk menarik
lengan dan
tungkainya
mendekati tubuh
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Tersedak Benda asing Bayi akan Permanen
masuk ke seperti tercekik,
system megap-megap,
pernapasan. lidah menjulur,
dan menjadi
agak kebiruan
(vahkan jika
kepala berada di
dalam air, pada
kebanyakan
kasus reflek ini
mencegah bayi
mengambil
napas)
Parasut Menerjunkan Bayi akan Muncul pada usia 7
bayi kearah merentangkan bulan setelah lahir.
lantai tangannya
sebagai upaya
melindungi diri
Sumber (Kelly,2010;hal 24-26)
a. Asfiksia Neonatorum
CO2.(Manuaba,2010;h 421)
(2010;h 424) :
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
b. Perlukaan Kelahiran Persalinan
a) Perlukaan kulit
1) Kaput suksedaneum
2) Sefal hematoma
3) Hematoma Subgaleal
4) Perdarahan subkonjungtiva
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
b). Dehidrasi
(Saifuddin,2010;h379)`
c). Ikterus
Ikterus pada bayi baru merupakan suatu gejala fisiologi atau dapat
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
D. NIFAS
1. Definisi Nifas
a. Involusi uterus
Tabel 2.8 Tinggi fundus uteri dan berat uterus menurut masa
infolusi
a) Lokia rubra (krueta) keluar dari hari ke-1 sampai ke-3 berwarna
merah dan hitam dan terdiri dari sel desidua, vernik caseosa,
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
c) Lokia serosa keluar dari hari ke-7 sampai hari ke-14 berwarna
kekuningan.
c. Serviks
otot vagina kembali, celah vagina tidak lebar dan vagina tidak lagi
f. Payudara
bayi.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
b. Puerperium intermediet adalah kepulihan menyeluruh alat-alat
tahunan.(Muchtar,2011;hal 87)
a. Taking in
b. Taking hold
64-65)
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
3. Ibu berusaha keras untuk menguasai ketrampilan untuk
c. Letting go
b. Subinvolusi uteri
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(Manuaba,2010;h418)Segera setelah persalinan, berat Rahim
nifas.
femoralis.
a) Bendungan ASI
meningkat (Manuaba,2010;h420).
b) Mastitis
(Mochtar,2011;h286).
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
2. Memberikan konseling KB
secara dini
Sumber dari (Saifuddin, 2009; h.123).
bayinya.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
E. KELUARGA BERENCANA
2. Jenis kontrasepsi
a. Kontrasepsi Non-Hormonal
a) Definisi
b) Keuntungan
terputus, yaitu:
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
c) Kerugian
2) Pembilasan pascasenggama
5) Kondom
1)) Murah
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
2)) Mudah didapatkan (gratis)
b) Kerugian kondom
2012; h.597).
6) Diafragma
kanalis servisis.
spermisida, yaitu:
mani.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
(3) Mengubah keadaan lendir/cairan vagina sehingga
aktivitas sperma.
melakukan senggama.
8) Kontrasepsi hormonal
akan terhalang.
ovum terganggu.
2) Pil mini
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
diberikan secara terus menerus tanpa berhenti (Mochtar,
sperma.
(2007;h477) :
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
a) Mekanisme kerja dari Depo Provera menurut Anwar
(2011;h 450) :
1)) Kehamilan
mulanya
4x setahun)
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
2)) Terjadi amenorea (tidak dating bulan) atau
berkepanjangan
KB.
a) Definisi
tidak teratur
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
5) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterine
Device (IUD)
450):
lengket
secara massal
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
4)) Efektivitas cukup tinggi
5)) Reversible
pemasangan
AKDR
7)) Anemia
pendek
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
1)) Sewaktu haid sedang berlangsung
minggu sesduahnya
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Apakah pernah mengalami gejala penyakit
jantung valvular atau congenital.
Sumber; buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi
9) Kontrasepsi mantap
a) Tubektomi
(1) Keuntungan
tubektomi, yaitu:
anastesi lokal.
(2) Kekurangan
tubektomi, yaitu:
permanennya.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
2.11 Tabeldaftar tilik penampisan klien. Metode operasi
(Tubektomi)
b) Vasektomi
(1) Keuntungan
vasektomi, yaitu:
(2) Kekurangan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
Menurut Affandi (2012; h. MK-96) kekurangan
tubektomi, yaitu:
a)) Permanen
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
100
F. LANDASAN HUKUM
369/MENKES/III/2007 yang berisi tentang stadar profesi ini terdiri dari standar
kebidanan dan kode etik profesi.Standar profesi ini wajib dipatuhi dan
kebidanan.
1. Kewenangan Bidan
normal, Persalinan normal , LLibu nifas normal, ibu menyusui dan konseling
pada masa antara dua kehamilan. Dalam pasal 11 dijelaskan bahwa dalam
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
101
RI,2010;h.5-7)
b. Kompetensi bidan
a. Pasal 9
b. Pasal 10
kehamilan.
meliputi :
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
102
a) Episiotomi
perujukan;
ekslusif;
pospartum;
c. Pasal 11
pasal 9 huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita,
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
103
menrujuk;
prasekolah;
d. Pasal 12
c, berweanang untuk :
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
104
e. pasal 13
bawah kulit;
ditetapkan;
kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
105
dan
pemerintah.
f. Pasal 20
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
106
1. Pengkajian
a. Data Subyektiif
dirasakannya serta apa yang sedang dan telah dialaminya. Selain itu
oleh anggota keluarga tentang status ibu, terutama jika ibu merasa
b. Data Obyektif
pemeriksaan atau pengamatan terhadap ibu dan bayi baru lahir, hasil
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
107
c. Interpretasi Data
yang lebih luas dan mungkin berada di luar kontek kebidanan sehingga
(JNPK,2008;h.9).
(JNPK,2008;h.9).
f. Perencanaan
diagnosis yang diidentifikasi baik pada saat ini maupuun yang dapat
(Varney,2006;h.28).
g. Pelaksanaan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016
108
oleh ibu atau orang tua, bidan, atau anggota tim kesehatan
(Varney,2006;h.28).
h. Evaluasi
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ayu Yulia Sari, Kebidanan DIII UMP, 2016