Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. F
Umur : 64 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ds. Nilem Simpang Tiga Pidie, Bireuen
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Aceh
Status Perkawinan : sudah menikah
No. CM : 0-93-78-84
Tanggal Masuk : 29 Desember 2016
II. ANAMNESIS
a. Keluhan Utama : Nyeri dada
b. Keluhan Tambahan : mual, nyeri ulu hati, batuk dan sakit kepala
c. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD RSU Zainoel Abidin Banda Aceh dengan
keluhan nyeri dada dirasakan sejak 7 hari SMRS. Pasien mengaku nyeri
terasa seperti tertekan dan menjalar ke punggung sampai ke leher. Keluhan
juga disertai dengan jantung yang berdebar-debar. Terkadang nyeri yang
dirasakan sampai membuat pasien menjadi sesak, rasa sesak juga masih
muncul saat pasien tiba di rumah sakit. pasien mengaku cepat lelah saat
melakukan aktivitas menaiki tangga dan berjalan jauh. Pasien kadang
terbangun dari tidur karena sesak yang muncul tiba-tiba. Sesak bertambah
saat berbaring dan berkurang bila tidur 2 bantal. Pasien mengeluhkan
batuk dan memberat pada malam hari.pasien juga mengeluhkan nyeri ulu
hati disertai mual.
a. Status Present
Keadaan Umum : Tampak Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 116/60 mmHg
Frekuensi Jantung : 88x/i, reguler
Frekuensi Nafas : 27x/i
Temperatur : 36,6 0C
b. Status General
Kulit
Warna : Sawo Matang
Turgor : Kembali Cepat
Ikterus : (-)
Anemia : (-)
Sianosis : (-)
Edema : (-)
Kepala
Bentuk : Kesan Normocepali
Rambut : Bewarna hitam beruban.
Mata : Cekung (-), Reflek cahaya (+/+), Sklera ikterik (-/-),
Conj.palpebra inf pucat (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-), NCH (-/-)
Mulut
Bibir : Pucat (-), Sianosis (-)
Gigi Geligi : Karies (-)
Lidah : Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Basah (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Bentuk : Kesan simetris
Kel. Getah Bening : Kesan simetris, Pembesaran (-)
Peningkatan TVJ : Tidak ada
4
Skeletal : Intake
Ictus Cordis : Tampak
2. Palpasi
Stem Fremitus Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Normal Normal
Lap. Paru tengah Normal Normal
Lap. Paru bawah Normal Normal
3. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas HiperSonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
4. Auskultasi
Suara Pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara Tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh basah (+) Rh basah (+),
Wh (-) Wh (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung atas: di ICS II linea midclavicula
sinistra
Batas jantung kanan: di ICS V 2 jari lateral LPSD
Batas jantung kiri: ICS VI LMCS 1 jari lateral
Auskultasi : M1 > M2, T1>T2, A2>A1, P2>P1, P2>A2, gallop
S3(+), Murmur Sistolik
Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, Distensi (-)
Palpasi : Soepel (+), Hepar tidak teraba, Nyeri tekan (+),
lien tidak teraba
5
Perkusi : Tympani (+), Asites (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (N)
Ekstremitas
Ekstremitas Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianotik - - - -
Edema - - - -
Ikterik - - - -
Gerakan Aktif Aktif Aktif Aktif
Tonus otot Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus
Sensibilitas N N N N
Atrofi otot - - - -
Electrokardiografi
6
Gambar 2: Elektrokardiografi
Bacaan EKG:
Irama : sinus rhytme
QRS rate : 75-100x/ menit,
Axis : Normoaxis
Interval PR : tidak dapat dihitung
Gelombang P : tidak dapat diidentifikasi
7
Jarak R-R : Konstan
Gel S V1 + Gel R V5V6 =31 kotak kecil
Kesan : Atrial fibrilasi
VI. DIAGNOSA
AHF + AF RVR
VII. PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
Bed rest
Diet jantung III
Medikamentosa
IVFD RL 10 gtt/i
Inj. Furosemid 1A/24 jam
Inj. Lansoprazole 30 mg/12 jam
Amiodaro 2x100mg
Spironolacton 1x25 mg
Acetylcistein 3x200mg
Sucralfat 3x1
Vit C 3x500mg
IX. PROGNOSIS