Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
2.1 Identitas
Nama : Ny. F
No MR : 0-93-78-84
Umur : 64 tahun
Agama : Islam
Status :Menikah
Suku : Aceh
2.2 Anamnesis
3. Anamnesa Khusus :
sesak, rasa sesak juga masih muncul saat pasien tiba di rumah sakit.
3
sesak yang muncul tiba-tiba. Sesak dirasakan bertambah saat pasien
menyangkal adanya batuk malam hari, bengkak pada kedua kaki juga
disangkal.
Keluhan juga disertai dengan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS dan
Disangkal
Disangkal
Suhu : 37,0o C
4
2.4 Status Internus
A. KEPALA
1. Tengkorak :Normocephali
B. LEHER
1. Inspeksi : Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran vena (-
C. Thoraks
Thorak depan
1. Inspeksi :
5
Frontal dan sagittal : simetris
Skeletal : intake
2. Palpasi :
Kulit : hangat
3. Perkusi
Paru :
Peranjakan : 2 jari
Jantung
lateral
4. Auskultasi
Paru :
6
Vocal resonans : dextra=sinistra
Jantung : M1>M2, T1>T2, A2 > A1, P2 > P1, , P2 > A2,, gallop
Thorax belakang
1. Inspeksi :
Bentuk : normochest
Pergerakan : simetris
2. Palpasi
Skeletal : normal
3. Perkusi
4. Auskultasi
D. Abdomen
3. Perkusi : Tympani
7
E. Ekstremitas
A. Laboratorium
1. Darah rutin
Hb 9,9 g% 12-15
MCV 77 fl 80-100
MCH 25 pg 27-31
MCHC 32 g% 32-36
2. Elektrolit
8
3. Kimia klinik
4. Faal Hemostasis
B. EKG :
Irama : asinus
Aksis: Normoaxis
9
2.6 Diagnosa : Atrial Fibrilasi + Chf Fc NYHA II
2.7 Terapi
Amiodaron 2x100 mg
10
spironolactone 1x25mg
sucralfat 3x1
vit C 3x500mg
2.8 Prognosis
2.9 Follow Up
Tanggal S O A P
29/12/16 Nyeri dada TD:110/60 AHF IVFD RL 10 gtt
(+) mmhg IV. Furosemid 1
H+1 AF RVR
Sesak (+) HR: 105x/i A / 24 jam
Jantung ireguler IV. Lansoprazole
berdebar Nadi: 87x/i 30 mg/12 jam
(+) ireguler Amiodaron 2x100
Cepat lelah RR: 24x/i mg
saat T: 37,0 OC spironolactone
berjalan (+) RH (+/+) 1x25mg
Bab dan Jantung : sucralfat 3x1
bak (dbn) I&P: thrill (+)
Nyeri A: murmur Rencana :
uluhati (+) sistolik grade 4 Cek Lab Lengkap
(+), gallop S3 Echo
EKG
Ro.thorax
30/12/ 16 Nyeri dada TD:110/70 Chf Fc IVFD RL 10 gtt
(berkurang) mmhg NYHA II IV. Furosemid 1
H+2
Sesak (-) HR: 87x/i AF RVR A / 24 jam
Nyeri di ulu ireguler IV. Lansoprazole
hati(-) Nadi: 83x/i 30 mg/12 jam
Jantung ireguler Amiodaron 2x100
berdebar RR: 22x/i mg
(+) T: 36,3 OC spironolactone
Cepat lelah RH (+/+) 1x25mg
saat Jantung : sucralfat 3x1
berjalan (+) I&P: thrill (+)
11
Batuk A: murmur Rencana :
sistolik grade 4 Cek Lab Lengkap
Bab dan (+), gallop S3 Echo
bak (dbn) EKG
Ro.thorax
01/01/16 Klinis TD:110/70 Chf Fc Three way
perbaikan mmhg NYHA II IV. Furosemid 1
H+3
Jantung HR: 98x/i AF RVR A / 24 jam
berdebar (+) ireguler IV. Lansoprazole
Bab dan bak Nadi: 84x/i 30 mg/12 jam
(dbn) ireguler Amiodaron 2x100
RR: 22x/i mg
T: 37 OC spironolactone
RH (+/+) 1x25mg
Jantung : sucralfat 3x1
I&P: thrill (+)
A: murmur Rencana :
sistolik grade 4 Cek Lab Lengkap
(+), gallop S3 Echo
EKG
Ro.thorax
12
2.10 Resume
nyeri ada sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit.. Pasien mengaku nyeri terasa
seperti tertekan dan menjalar ke punggung sampai ke leher. Keluhan juga disertai
membuat pasien menjadi sesak, rasa sesak juga masih muncul saat pasien tiba di
rumah sakit. Pasien mengaku cepat lelah saat melakukan aktivitas menaiki tangga
dan berjalan jauh. Pasien kadang-kadang terbangun dari tidur karena sesak yang
muncul tiba-tiba. Sesak dirasakan bertambah saat pasien berbaring terlentang dan
berkurang bila tidur dengan 2 bantal. Pasien menyangkal adanya batuk malam
hari, bengkak pada kedua kaki juga disangkal. Keluhan juga disertai dengan nyeri
ulu hati sejak 2 hari SMRS dan merasakan penurunan berat badan yang tidak
terlalu signifikan. Tidak ada keluhan dalam BAK maupun BAB nya.
pemeriksaan thorak terlihat denyutan ictus cordis pada ICS VI linea midclavicula
sinsitra 1 jari lateral, dan terasa thrill pada bagian apeks jantung (intesitas kuat
angkat). Pada perkusi ditemukan batas jantung kiri bergeser ke ICS VI linea
midclavicula sinsitra 1 jari lateral. Pada auskultasi ditemukan rhonki basah pada
daerah basal kedua paru, murmur bising sistolik grade IV, pada mitral dengan
13
Pada pemeriksaan darah rutin ditemukan adanya kelainan yaitu penurunan
Hb. Pada pemeriksaan EKG ditemukan adanya atrial fibrilasi, tanpa adanya LVH
maupun RVH.
14