Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
In this research, the fiber development, energy efficiency, and efficiency of the number of refiner
used in sack kraft papermaking were examined. Specific Refining Energy (SRE) used in high consistency
(HC, 32 %) are 100 kWh/t, 150 kWh/t, 200 kWh/t, and 250 kWh/t. While, SRE for low consistency (LC,
5 %) are 20 kWh/t, 35 kWh/t , 50 kWh/t dan 75 kWh/t. Fiber development at any level of energy usage
(SRE, kWh/ton) and energy efficiency or efficiency of refiner number were observed. The best result
achieved in 2 HC Refiner SRE 200 kWh/t and 2 LC Refiner SRE 35 kWh/t combination, with the total
energy consumed was 404,4 kWh/t, that provide energy saving of 0,5 % based on operational standard
of 2 HC Refiner SRE 150 kWh/t and 4 LC Refiner SRE 50 kWh/t combination, that consumed 406,5
kWh/t. Other advantage gained is 2 LC Refiner can be in standby position and save the refiner tackle
used.
Key words : energy, refiner, segment, fiber development, product quality, runnability
ABSTRAK
Dalam penelitian ini, kombinasi pemakaian energi pada proses refining konsistensi tinggi dan
rendah dalam proses pembuatan kantong kraft diamati. Specific Refining Energy (SRE) yang digunakan
pada refiner konsistensi tinggi (HC, 32 %) adalah 100 kWh/t, 150 kWh/t, 200 kWh/t, dan 250 kWh/t
sementara SRE yang digunakan pada refiner konsistensi rendah (LC, 5 %) adalah 20 kWh/t, 35 kWh/t,
50 kWh/t dan 75 kWh/t. Pengembangan serat pada berbagai tingkat pemakaian energi (SRE, kWh/ton)
serta efisiensi energi dan efiensi jumlah pemakaian refiner diamati. Hasil terbaik adalah pada kombinasi
pemakaian 2 buah HC SRE 200 kWh/t dengan 2 buah LC SRE 35 kWh/t dengan total pemakaian
energi 404,4 kWh/t yang dapat memberikan penghematan energi 0,5 % per ton pulp terhadap standar
operasional kombinasi pemakaian 2 buah HC SRE 150 kWh/t dengan 4 buah LC SRE 35 kWh/t dengan
total pemakaian energi 406,5 kWh/t. Disamping itu 2 buah LC dapat disiagakan sehingga menghemat
pemakaian jumlah segmen refiner.
Kata kunci : energi, refiner, segmen, pengembangan serat, kualitas dan kelancaran produksi.