You are on page 1of 7

Skip to main content

Academia.edu

LOG INSIGN UP

Landasan pengembangan kurikulum .pdf

Rahmawati Salmin

Rahmawati Salmin

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Makalah ini Diajukan Untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan dan telaah Kurikulum

Di Susun Oleh: Nama : Rahmawati Salmin Nim : 150301072 Kelas : PAI D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBYAH DAN KEGURUAN IAIN AMBON 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah- Nya kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Pengembanggan dan telaah kurikulum Shalawat dan salam
tak lupa kami Haturkan kepada Pemuda padang pasir,Kanjeng Nabi besar Muhammad SAW yang sebagai
mana beliau sebagai seorang Anak yatim piatu akan tetapi beliau mampu menjadi Revolusioner sejati,
pendobrak kejumudan berfikir dan mampu membawa perubahan bagi ummat manusia. Penulisan
makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembanggan dan telaah kurikulum. Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhirnya penulis berharap
semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan
dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal

„Alamiin.

Penyusun,
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang.............................................................................................1 B.

Rumusan Masalah........................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN A.

Pengertian Landasan Pengembangan Kurikulum........................................2 B.

Landasan Filosofis.......................................................................................3 C.

Landasan Psikologis ....................................................................................7 D.

Landasan Sosial-Budaya............................................................................13 E.

Landasan IPTEK........................................................................................16 BAB III PENUTUP A.

Kesimpulan................................................................................................19 B.

Saran..........................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang

Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan
pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka
penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum
membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian
yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat
fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan sendirinya, akan berakibat pula terhadap
kegagalan proses pengembangan manusia. Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan
penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan
agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai pendidikan yang dinamis. Hal ini
berarti bahwa kurikulum harus senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata
mengemukakan empat landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: filosofis, psikologis,
sosial-budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B.

Rumusan Masalah

1.

Bagaimana Pengertian Landasan Pengembangan Kurikulum? 2.

Apa itu Landasan Filosofis? 3.

Apa itu Landasan Psikologis? 4.

Apa itu Landasan Sosial-Budaya? 5.

Apa itu Landasan IPTEK?


BAB II PEMBAHASAN A.

Pengertian Landasan pengembangan Kurikulum

Landasan pengembangan kurikulum memiliki peranan yang sangat penting, sehinga apabila kurikulum
diibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung yang tidak mengunakan landasan atau fondasi yang kuat,
maka ketika diterpa angin atau terjadi goncangan, bangunan gedung tersebut akan mudah roboh.
Demikian pula halnya dengan kurikulum, apabila tidak memiliki dasar pijakan yang kuat, maka kurikulum
akan mudah terombang-ambing dan yang akan di pertaruhkan adalah manusia (peserta didik) yang
dihasilkan oleh pendidikan itu sendiri. Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan
penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan
agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai pendidikan yang dinamis. Hal ini
berarti bahwa kurikulum harus senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut

Hornby c.s dalam “The Advance Learner‟s

Dictionary

ofCurrent English ”

mengemukakan definisi landasan sebagai berikut: landasan adalah suatu gagasan atau kepercayaan yang
menjadi sandaran, sesuatu prinsip yang mendasari sesuatu

. Menurut Soedijarto, “Kurikulum

adalah segala pengalaman dan kegiatan belajar yang direncanakan dan diorganisir untuk diatasi oleh
siswa atau mahasiswa untuk mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan bagi suatu lembaga pendidikan”.

Dengan demikian landasan pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai suatu

1
Tim Pengembangan MKDP,

Kurikulum dan Pembelajaran

(Cet.4;Jakarta: Rajawali Pers.2015), hlm.16.

gagasan, asumsi atau prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.

B.

Landasan Filosofis

1.

Pengertian Filsafat Kata filsafat berasal dari Yunani kuno, yaitu

philosophia

philore =

cinta, senang, suka, dan

Sophia =

Kebaikan, kebijaksanaan atau Kebenaran). Menurut asal katanya, filsafat berarti cinta akan kebenaran.
Orang yang suka berfilsafat adalah orang yang senang dengan kebenaran. Orang yang ahli dalam
berfilsafat disebut

Philosopher

(Inggris),

Failasuf
(Arab), dan

Filsuf

(Indonesia). Dengan demikian, filsuf adalah orang yang cinta akan kebenaran, berusaha untuk
mendapatkanya, memusatkan perhatian padanya, dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Filsuf juga
mencari hakikat sesuatu, berusaha menghubungkan antara sebab dan akibat serta melakukan penafsiran
atas pengalaman-pengalaman manusia. Berfikir filsafat berarti berfikir secara menyeluruh, sistematis,
logis, dan radikal.

Secara harfiah filosofis (filsafat) berarti “cinta akan kebijak

sanaan

”.

Orang belajar berfilsafat agar ia menjadi orang yang mengerti kebijakan dan berbuat secara bijak, ia
harus tahu atau berpengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh melalui proses berfikir, yaitu berpikkir
secara sistematis, logis, dan mendalam. Secara akademik, filsafat bererti upaya untuk menggambarkan
dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis dan komprehensif tentang alam semesta dan
kedudukan manusia di dalamnya.

Secara operasional filsafat mengandung dua pengertian, yakni sebagai proses (berfilsafat) dan sebagai
hasil berfilsafat (sistem teori dan pemikiran). Dalam kaitanya dengan definisi filsafat sebagai proses,
socrates mengemukakan bahwa filsafat adalah cara berfikir secara radikal, menyeluruh, dan mendalam
atau cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya.

Zainal Arifin,

Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum

(Cet.4;Bandung : Remaj Rosda Karya.2014), hlm.47.

3
Nana Syaodhi Sukmadinata,

Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik

(Cet. 18;Bandung:Remaja Rosda Karya.2015), hlm.39.

Tim Pengembangan MKDP,

Kurikulum dan Pembelajaran.

hlm.17.

DOWNLOAD PDF

Find new research papers in:

Physics

Chemistry

Biology

Health Sciences

Ecology

Earth Sciences

Cognitive Science

Mathematics

Computer Science

You might also like