Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL RASYIDA
1
8. Surat Keputusan Direktur PT. Nurani Ummi Rasyida Nomor :
001/SK/DIR/V/2017 Tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida;
9. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida
Nomor : 001/SK/DIR/VI/2017 Tentang Pemberlakuan
Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Khusus Ginjal
Rasyida;
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Medan
pada tanggal 30 November 2017
Direktur
2
Lampiran
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida
Nomor : 203/SK/DIR/SDM/XI/2017
Tentang Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Perawat
Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida
KEWENANGAN KLINIS
Nama Perawat : Ns. Rodiah, S.Kep
NIK : 011 – 01042002
Unit Kerja : Hemodialisis
Pendidikan Terakhir : Ners
Perawat Klinis : III
Kategori Kewenangan
1 : Kompeten
2 : Tidak Kompeten
Kategori
No JenisKompetensi Dasar PK III
1 2
1 Menerapkan Prinsip Etika Dalam Keperawatan
1 Menunjukan perilaku bertanggung gugat terhadap praktik professional
1.1 Dapat menjelaskan alasan secara rasional pada setiap tindakan √
yang dilakukan
1.2 Mengetahui batas kemampuan atau tidak melakukan tindakan √
diluar batas kemampuan
1.3 Merujuk kepada perawat dengan kompetensi lebih tinggi √
2 Melakukan praktik keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan
Indonesia dan memperhatikan budaya
2.1 Menghormati hak privasi pasien √
Pelayana sesuai kebutuhan privacy pasien
2.2 Asesment kebutuhan privaci √
2.3 Menjelaskan tentang hak dan kewajiban klien/pasien √
2.4 Menjamin kerahasiaan dan keamanan informasi tentang status √
kesehatan klien/pasien
2.5 Menghargai hak pasien untuk tidak dilakukan resusitasi √
2.6 Memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan adat √
istiadat dan budaya klien/pasien
2.7 Identifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dalam pelayanan √
3 Melakukan praktik secara legal
3.1 Melaksanakan praktik sesuai Pedoman, Kebijakan, Panduan dan √
SPO yang berlaku
3.2 Skrining pasien √
3.3 Transfer pasien untuk rawat inap/ pendafaran pasien rawat inap √
3
(transfer pasien internal)
3.4 Transfer pasien eksternal √
3.5 Pendaftaran pasien untuk rawat jalan √
3.6 Penolakan resusitasi √
3.7 Penolakan tindakan medis √
3.8 Persetujuan tindakan medis √
3.9 Pendaftaran pasien ke pemeriksaan penunjang medis √
II Melakukan komunikasi interpersonal dalam asuhan keperawatan
1 Menggunakan komunikasi terapeutik √
2 Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang efektif √
Menggunakan hubungan interpersonal dalam pelayanan keperawatan/ √
3
kesehatan
4 Melaksanakan prinsip caring dalam melakuakan asuhan keperawatan √
III Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
1 Mengidentifikasi pasien secara benar sesuai standar IPSG √
- Informasi jenis gelang/ stiker identitas pasien dan pemasangan √
gelang identitas pasien
- Tatalaksana idenfikasi pasien pada saat sebelum mengambil √
darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis
- Tatalaksana identifikasi pasien pada saat sebelum pemberian √
obat/tindakan prosedur.
- Pelepasan gelang identitas pasien √
- Tatalaksana identifikasi pasien yang sama √
- Pemanggilan pasien √
2 Melakukan teknik pelaporan dengan cara SBAR dan TBAK/ komunikasi √
via telepon
- Serah terima pasien √
- Pelaporan pasien kritis √
- Menghubungi dokter konsulen melalui telepon √
3 Meningkatkan kewaspadaan obat yang perlu diwaspadai atau obat √
high alert
4 Melakukan tindakan secara tepat pasien, tepat lokasi dan tepat √
prosedur
5 Pelaksanaan inform consent √
6 Pendaftaran pasien ke pemeriksaan penunjang medis √
7 Permintaan pemeriksaan penunjang √
8 Mengurangi resiko infeksi akibat pelayanan kesehatan dengan hand √
hygiene
a. Lima moen cuci tangan √
b. Cuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir √
c. Cuci tangan dengan sabun antiseptik berbasis alkohol handrub √
9 Melakukan pencegahan resiko jatuh √
10 Asessmen pasien resiko jatuh √
11 Asesmen ulang pasien resiko jatuh √
12 Pemasangan stiker resiko jatuh √
13 Pemasangan segitiga resiko jatuh √
14 Pendampingan pasien yang di transportasi √
15 Pelayanan permintaan ambulance √
4
IV Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi
1 Melakukan pemilihan limbah medis dan benda tajam √
2 Melakukan prosedur bila terpercik cairan dan tertusuk jarum √
3 Melakukan etika batuk dan bersin dengan benar √
4 Mengidentifikasi tanda- tanda infeksi √
5 Memakai dan melepas APD lengkap √
6 Memakai dan melepas pelindung kaki √
7 Memakai dan melepas gaun/apron √
8 Memakai dan melepas sarung tangan √
9 Desinfeksi permukaan dan peralatan lingkungan pasien √
10 Penagangan /bahan single use-reuse √
11 Penanganan linen √
V Melakukan tindakan untuk mencegah cedera/ jatuh pada pasien
1 Melakukan asesmen pasien jatuh ( Morse Scale dan Humty Dumty Scale √
)
2 Melakukan penanganan pasien beresiko jatuh ( tidak beresiko, resiko √
rendah dan tinggi )
3 Melakukan re-asesmen pasien jatuh √
4 Pengguanaan restrain √
5 Penggunaan kursi roda √
VI Melaksanakan Asuhan Keperawatan
1 Melakukan pengkajian keperawatan √
a. Melakukan pengukuran antropometri (berat badan, tinggi
badan, lingkar lengan, lingkar perut dan lain-lain
b. Mengukur tanda tanda vital (Tekanan darah, respirasi rate,
temperatur, pols, (menilai GCS)
c. Menilai tingkat edema
2 Menetapkan diagnosa keperawatan √
3 Membuat rencana keperawatan √
4 Melakukan implementasi keperawatan √
5 Melakukan evaluasi keperawatan √
6 Mendokumentasikan asuhan keperawatan √
VII Pemenuhan kebutuhan oksigen
1 Pemakaian alat bantu nafas √
2 Memberi terapi oksigen melalui nasal √
3 Memberi terapi oksigen melalui simple mask √
4 Melakukan tehnik latihan pernafasan dan batuk efektif √
5 Melakukan suction melalui oral dan nasal √
6 Pemasangan nebulizer √
7 Mencegah aspirasi √
8 Fisioterapi dada √
9 Pengambilan sample sputum √
10 Memasang tampon hidung √
VII Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
I
1 Mengkaji turgor kulit √
2 Memasang/ melepas infus / IV line √
3 Menghitung tetesan infus √
5
4 Menghitung balance cairan ( intake dan output ) √
5 Mengganti balutan intra vena perifer √
6 Mengganti cairan infus √
7 Mengganti selang transfusi dengan selang infus √
IX Pemenuhan kebutuhan nutrisi
1 Pemberian edukasi gizi pasien hemodialisis √
2 Memberikan makanan per-oral √
3 Memasang selang penduga lambung ( NGT/OGT ) √
4 Memberikan makanan melalui selang ( NGT/OGT ) √
5 Memasang/ melepaskan NGT/ OGT √
6 Persiapan pre operasi ( Puasa ) √
X Pemenuhan kebutuhan eliminasi ( urine dan fecal )
1 Mengkaji kebutuhan eliminasi √
2 Mengajarkan kebiasaan sehat terkait dengan kegiatan/ latihan fisik : √
bowel training/bladder training
3 Menghitung bising usus √
4 Pemeliharaan peralatan pispot dan urinal √
5 Menolong pasien buang air kecil √
6 Memberikan pispot √
7 Mengkaji pemasangan kateter urine √
8 Mengambil spesimen urine tengah √
9 Memasang/ melepaskan kateter urine √
XI Pemenuhan kebutuhan nyaman ( Nyeri )
1 Melakukan Management nyeri √
2 Melakukan Asesmen nyeri komprehensif ( P, Q, R, S, T ) pada anak dan √
dewasa
3 Assesmen nyeri pasien tidak sadar √
4 Pengukuran skala nyeri menggunakan Verbal Descriptor Scale ( VDS ) √
5 Pengukuran skala nyeri menggunakan Visual Analog Scale (VAS ) √
6 Melakukan manajemen nyeri (pengelolaan farmakologi) √
7 Melakukan penatalaksanaan nyeri dengan non farmakologi (misalnya √
Teknik massage, relaksasi, dan imaginasi terpimpin, distraksi , kompres
hangat dan dingin, mengatur posisi tubuh dll)
8 Mengontrol stimulus nyeri di lingkungan pasien (misalnya; merubah √
posisi, melonggarkan balutan yang terlalu ketat, dll)
9 Melakukan re- asesmen nyeri √
10 Pendidikan pasien dan keluarga manajemen nyeri √
XII Prosedur operasional mesin
1 Pengoperasian mesin dialisis fresenius type 4008 B √
2 Pengoperasian mesin dialisis fresenius type OCM √
3 Pengoperasian mesin dialisis Nipro Surdial √
4 Pengoperasian mesin dialisis JIHUA √
5 Tata laksana pre dan post flushing √
XIII Prosedur operasional pengadaan
Pengajuan form permintaan barang/ tata laksana pengamprahan alat √
1
kesehatan dasar keperawatan
2 Proses permintaan barang OBC √
3 Proses pereturan barang/ alat rusak dari unit √
6
4 Menghitung inventaris √
5 Pengambilan alat medis dan BHP √
6 Menghitung alat tenun bersih √
7 Menghitung alat-alat tenun yang akan dibawa ke laundry √
XIV Pemenuhan kebutuhan aktifitas
1 Menentukan tingkat ketergantungan √
2 Mengatur posisi nyaman pasien ( di kursi, kursi roda, dll) √
3 Mengkaji factor resiko terjadi luka tekan/ dekubitus (Braden Scale) √
4 Melakukan Range Of Motion ( ROM ) aktif dan pasif √
Memindakan pasien yang aman dan efektif ( dari tempat tidur, kursi √
5
roda, brankard dll )
XV Pemenuhan kebutuhan istirahat
1 Prosedur mengelola pasien bila tidak tersedia tempat tidur bagi unit √
yang dituju maupun di seluruh rumah sakit
2 Melakukan assesmen kebutuhan istirahat/ tidur √
3 Memposisikan klien untuk tidur √
a. Posisi lateral
b. Posisi semi fowler √
c. Posisi trandlenburg √
d. Posisi litotomi √
e. Posisi sim √
4 Menyiapkan tempat tidur √
XVI Pemenuhan kebutuhan Psikososial dan Spiritual
1 Pelayanan tahap terminal √
2 Pelayanan kerohanian √
3 Asesmen kebutuhan rohani √
4 Mengidentifikasi kebutuhan Psikososial dan Spiritual √
5 Memfasilitasi kebutuhan Psikososial dan Spiritual √
6 Melakukan perawatan pasien terminal √
7 Melakukan pendampingan pada pasien yang membutuhkan √
XVII Mengukur Tanda – tanda vital
1 Takanan darah √
2 Suhu √
3 Denyutnadi √
4 Pernapasan √
XVIII Melakukan perawatan luka
1 Melakukan pengkajian luka √
2 Menentukan derajat luka √
3 Memahami faktor penghambat penyembuhan luka √
4 Melakukan irigasi luka √
5 Pengangkatan benang jahitan √
6 Mengganti balutan √
7 Mempertahankan kelembaban luka √
8 Pemilihan balutan yang tepat √
9 Memasang elastis Verban √
XIX Memberikan obat secara aman dan benar
1 Melaksanakan prinsip 6 benar √
2 Pengguanaan alat dan obat live saving √
7
3 Mengkaji riwayat alergi obat √
4 Mengidentifikasi alergi obat √
5 Melakukan skin test √
6 Memasang gelang identitas alergi √
7 Memberikan Obat Oral √
8 Praktek menyuntik yang aman √
9 Memberikan Obat Injeksi Intra Vena ( IV ) √
10 Memberikan Obat Injeksi Intra Muskular ( IM ) √
11 Memberikan Obat Injeksi Sub Cutan ( SC ) √
12 Memberikan Obat Injeksi Intra Cutan ( IC ) √
13 Memberikan Obat Topikal √
14 Memberikan obat Suppositoria /rectal √
15 Memberikan obat Inhalasi/ melalui saluran pernafasan √
16 Memberikan obat Pervagina √
17 Memberikan obat tetes ( Mata, Telinga, Hidung ) √
XX Mengelola pemberian darah secara aman
1 Pemberian transfusi darah ke pasien √
Tata laksana identifikasi pasien sebelum pemberian darah atau produck √
2
darah
3 Mengkaji riwayat alergi transfuse √
4 Melakukan cross check pra pemberian transfusi √
5 Melakukan pemasangan transfuse darah √
6 Memonitor hasil diagnostik/ laboratorium √
7 Pemantauan reaksi transfusi darah √
8 Melakukan spooling post transfusi √
XXI Pengelolaan pelayanan dan pendiddikan kesehatan
1 Mempersiapkan dan menerima pasien baru √
2 Pendidikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pengobatan √
3 Informasi penundaan pelayanan √
4 Melakukan transfer pasien antar ruangan √
5 Menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai perawat pelaksana √
6 Mampu bekerja sama dalam Tim √
Malaporkan bila terjadi insiden keselamatan pasien ( KTD, Sentinel, KNC, √
7
KPC,KTC )
8 Merencanakan pasien pulang (discharge planning ) √
Mengikuti pertemuan ilmiah/ studi kasus/ studi dokumentasi dalam √
9
bidang kesehatan maupun keperawatan.
10 Bakti sosial √
11 Program orientasi keperawatan √
12 Pembuatan jadwal dinas √
13 Penggantian tenaga perawat yang tidak hadir di ruangan √
14 Perawat pengawas sore malam dan hari libur √
15 Pelaksanaan tindakan keperawatan √
16 Bimbingan keperawatan √
17 Perencanaan tenaga keperawatan √
18 Monitoring mutu pelayanan keperawatan √
19 Penempatan tenaga keperawatan √
20 Evaluasi tenaga keperawatan √
8
21 Penentuan DPJP √
22 Pemberian informasi pelayanan kepada pasien / keluarga pasien √
23 Pemberian informasi hasil pelayanan medis √
24 Pemberian second opinion √
25 Pelayanan resiko tinggi √
26 Penundaan pelayanan dan pengobatan √
27 Kriteria transfer/ merujuk pasien √
28 Pelayanan pasien dengan keterbatasan hambatan √
29 Pemberian edukasi √
30 Verifikasi informasi dan edukasi √
31 Permintaan pemeriksaan penunjang √
XXII Kompetensitambahan
1 Melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru ( RJP ) √
2 Code blue √
3 Memasang EKG √
4 Memasang Infuse Pump √
5 Memasang Syringe Pump √
6 Pelaksanaan pasien baru √
7 Pelaksanaan hemodialisis pasien reguler √
8 Sirkulasi ekstra koporeal dengan dializer √
9 Menyambung sirkulasi darah ke mesin hemodialisis √
10 Sarana hubungan sirkulasi darah kateter double lumen √
11 Mengakhiri (terminasi dialisis) √
12 Travelling hemodialisis masuk dan keluar √
13 Pelaksanaan reuse dializer √
14 Melakukan SU √
15 Pemakaian sarana hubungan sirkulasi Av Fistula √
16 Penanganan pasien cito √
17 Penanganan kompilkasi mual dan muntah pada saat hemodialisis √
18 Penanganan kompilkasi kedinginan, menggigil dan demam pada saat √
hemodialisis.
19 Penanganan kompilkasi dializer leak pada saat hemodialisis √
20 Pengamatan selama hemodialisis (monitoring intra hemodialisis) √
21 Penanganan komplikasi pada hipervolemia (fluid overload) pada saat √
hemodialisis
22 Penanganan kompilkasi hiperkalemia (hight serum potasium) pada saat √
hemodialisis
23 Penanganan kompilkasi sakit kepala pada saat hemodialisis √
24 Penanganan kompilkasi emboli udara pada saat hemodialisis √
25 Penanganan kompilkasi kejang pada saat hemodialisis √
26 Penanganan kompilkasi infeksi pada saat hemodialisis √
27 Penanganan kompilkasi hipotensi pada saat hemodialisis √
28 Penanganan kompilkasi hipertensi akut pada saat hemodialisis √
29 Penanganan kompilkasi kram otot pada saat hemodialisis √
30 Penanganan kompilkasi anemia pada saat hemodialisis √
31 Penanganan kompilkasi sakit dada pada saat hemodialisis √
32 Pemakaian saran hubungan sirkulasi vena femoralis √
33 Melakukan tindakan hemodialisis dengan program profile ultrafiltrasi √
9
34 Melakukan penanganan pasien first use syndrome (dializer terpapar zat √
kimia)
35 Melakukan adekuasi dialysis √
36 Melakukan aff catheter double lumen √
Ditetapkan di Medan
pada tanggal 30 November 2017
Direktur
10