Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM BIOPROSES
PEMBUATAN MEDIUM
895
OLEH
KELOMPOK : X
2
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
a. Media padat
Kalau ke dalam media ditambahkan 12-15 gr tepung agar-agar per 1000
ml media. Jumlah tepung agar-agar yang ditambahkan tergantung kepada
jenis atau kelompok mikroba yang ditanamkan. Ada yang memerlukan
kadar air tinggi, sehingga jumlah tepung agar-agar harus rendah, tetapi ada
pula yang memerlukan kandungan air rendah sehingga penambahan
tepung agar-agar agak banyak. Media pada umumnya dipergunakan untuk
ragi, bakteri, jamur, dan kadang-kadang juga mikroalga.
b. Media cair
Kalau ke dalam media tidak ditambahkan zat pemadat, biasanya media
cair digunakan untuk membiakkan mikroalga tetapi juga mikroba lain
terutama bakteri dan ragi.
c. Media semi padat dan semi cair
Kalau penambahan zat pemadat hanya 50% atau kurang dari seharusnya.
Ini umumnya diperlukan untuk mikroba yang banyak memerlukan
kandungan air dan hidup anerobik atau fakultatif.
2. Susunan
Sesuai dengan fungsiologis dari masing-masing unsur hara yang terdapat
dalam media, maka susunan media pada semua jenis-jenis mempunyai
kesamaan isi yaitu :
-kandungan air
-kandungan nitrogen
-kandungan sumber energi/unsur C
-kandungan vitamin
Berdasarkan pada persyaratan tersebut susunan media dapat berbentuk :
a. Media alami
3
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
4
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
d. Media differensial
Medium yang dapat ditumbuhi semacam mikroorganisme dengan
memberikan ciri tertentu. Mikroorganisme tersebut mampu menguraikan
salah satu bahan pembuat medium dimana mikroorganisme yang lain yang
sama –sama tumbuh di situ tidak mampu. Contoh : agar darah, agar ecsin
metilen biru, dll.
e. Media penguji
Media untuk pengujian senyawa tertentu dengan bantuan mikroba, misalnya
penguji vitamin.
f. Media perhitungan
Media untuk menghitung jumlah mikroba pada suatu bahan media ini dapat
berbentuk media umum, selektif, dan differensial serta penguji.
5
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
Penyimpanan medium
Sebelum dipergunakan medium yang sudah disterilkan, baik medium cair maupun
medium padat bisa disimpan di dalam tabung-tabung gelas berupa erlenmeyer atau
tabung reaksi ataupun dalam botol. Penyimpanan dalam jumlah kecil biasanya dalam
tabung reaksi sebanyak 10-15 ml untuk agar diri yang nantinya diperlukan untuk
mengisi cawan petri atau sebanyak 5-7 ml untuk membuat agar miring yang nantinya
diperlukan untuk menanambiakan.
6
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
Basidiomycetes
Deuteromycetes
Bakteri
Sifat-sifat bakteri
Merupakan mahluk hidup bersel Satu
Tidak mempunyai klorofil, karena itu pada unumnya bakteri bersifat
heterotrof
Bakteri terdapat di udara, di air, dan di darat baik sebagai saprofit maupun
sebagai parasit
Inti selnya tidak mempunyai selaput inti atau karioteka dan termasuk phylum
Schizophyta
Berkembang biak secara kawin (membelah diri) dan secara tak kawin
(konjugasi)
Pengelompokan bakteri
1. berdasarkan cara hidupnya
bakteri Heterotrof : bakteri yang hidupnya tergantung dengan
makhluk lain
bakteri Autotrof : bakteri yang mensintesis makanan sendiri,
terdiri atas : - kemoautotrof : mensintesis makanan dengan
energi kimia
- fotoautotrof : mensintesis makanan dengan
bantuan cahaya matahari
2. berdasarkan bentuknya
Kokus, yaitu bakteri yang berbentuk bulat
- diplokokus : bila bergandengan dua-dua
- tetrakokus : bila berbentuk bujursangkar
- sterptokokus : bila berbentuk rantai
7
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Agar Kentang Dekstrosa (AKD) / Potato Dekstrose Agar (PDA) untuk
menumbuhkan jamur.
Cucilah kentang kemudian dipotong-potong kecil dan masak selama
1 jam. Volume air dijaga supaya tetap dengan menambahkan air
suling.
Saringlah kentang yang telah dimasak tadi dan masukan dekstrose ke
dalam filtrat kentang serta agar-agar sampai larut dengan baik.
8
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
VII. PEMBAHASAN
Medium merupakan tempat hidup, tempat tumbuh, dan tempat
berkembangbiaknya mikroba yang fungsinya menentukan isolasi, memperbanyak dan
menghitung berapa banyak mikrobanya.
9
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
Susunan bahan medium, dapat berbentuk bahan alami, seperti kentang dan daging
dan dapat pula terbentuk dari bahan buatan seprti bahan kimia, sedangkan susunan ,
bentuk dan sifat midum sendiri ditentukan oleh senyawa penyusun medium,
persentase campuran, dan tujuan penggunaannya.
Bentuk medium ditentukan oleh ada tidaknya penambahan zat pemadat seperti
agar-agar, gelatin dan sebagainya. Susunan medium disesuaikan dengan fungsi
sisiologis masing-masing unsur hara yang terdapat dalam medium.
Pembuatan medium dari agar nutrisi menggunakan pepton yang gunanya
untuk mengubah protein menjadi asam amino. Sedangkan pada pembuatan medium
agar kentang dekstrosa menggunakan dekstrosa yang tujuannya mengubah
karbohidrat menjadi glukosa.
Pembuatan medium agar nutrisi dan agar kentang dekstrosa menggunakan
sterilisasi uap air panas dan tekanan yaitu dengan menggunakan alat autoklaf.
Autoklaf digunakan untuk mensterilkan bahan yang tahan pemanasan tinggi disertai
tekanan, dimana suhu yang dicapai adalah 121 C dan tekanan 15 lbs.
VIII. KESIMPULAN
1. Untuk dapat melihat sel-sel dari mikroorganisme diperlukan bantuan
mikroskop yang berguna untuk memperoleh bayangan yang sangat halus
10
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES
dari suatu benda dan dengan demikian dapat dilihat susunan yang halus dari
suatu benda yang bagian-bagiannya tidak terlihat dengan mata biasa.
2. Masing-masing benda (organisme) memiliki bentuk sel yang berbeda-beda
X. GAMBAR ALAT
SPATULA / PENGADUK
ERLENMEYER
TABUNG REAKSI
AUTOKLAF
HOT PLATE
11
AUTOKLAF