You are on page 1of 5

RS KEPRESIDENAN

RSPAD GATOT SOEBROTO

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT ( ICRA )


PRESIDENTIAL HOSPITAL, CENTRAL ARMY HOSPITAL
PERIODE 2015

GEOGRAFI :
RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad terletak di wilayah jakarta pusat yang memiliki luas
area 12,5 hektar,dengan batas selatan sungai Ciliwung, utara jalan raya senen,
komplek pertokoa atrium, barat komplek marinir, timur flat dokter, Dikelilingi jalan
raya yang merupakan lalu lintas padat dan ramai.

POPULASI
Jumlah karyawan dan staf yang bertugas di RSPAD Gatot Soebroto ditkesad 3023
orang (karyawan tetap 2097 orang, karyawan tidak tetap 926) terdiri dari : Dokter
spesialis 177 orang,Dokter umum 125 orang,Perawat 997 orang, Staf penunjang
medis 342 orang, Staf Penunjang administrasi 1349 orang, petugas satpam 33
orang,dan petugasout sourcing (cleaning service) 211 orang.Jumlah pengunjung dan
kunjungan dalam tahun 2012: Pengunjung 170.342 orang, Kunjungan sebanyak
334.750 dan jumlah rawat inap sebanyak 15.442 orang dengan BOR 68.70 %, BTO
19.55 hari, AV LOS : 11,93 hari.

IMUNISASI KARYAWAN
Pelaksanaan program imunisasi karyawan untuk dokter dan perawat dari tahun 2010
s.d 2013 yaitu dari 1299 orang (307 orang dokter dan 997 orang perawat) telah di
lakukan pemeriksaan hepatitis B sebanyak 1051 orang dan di berikan imunisasi
hepatitis B sebanyak 584 orang. Tahun 2014 diajukan 150 orang dengan
pencapaian pelaksanaan pemeriksaan dan imunisasi hepatitis B 100%.
.
FASILITAS PELAYANAN
Kapasitas 761 tempat tidur,poliklinik rawat jalan, instalasi gawat darurat, fasilitas
kamar operasi 14 ruangan, ruang ICU dengan 12 bed, fasilitas Hemodialise dengan
32 mesin/bed, ruang catheterisasi jantung, fasilitas radiologi intervensional,dan
fasilitas penunjang medik dan labotarium.

DATA PENYAKIT INFEKSI ENDEMIK RS


Data 10 penyakit infeksi terbanyak bulan januari s.d september 2014: Demam
berdarah dengue 257 kasus, Pneumonia 169 kasus, Diare 109 kasus, Hepatitis
virus 34 kasus, TBC paru dan lainnya 47 kasus, Deman thypoid 60 kasus,
pharingitis acut 43 kasus, Measles 8 kasus, Bronchitis 24 kasus, amebiasis 39
kasus. Sedangkan 10 besar penyakit terbanyak di rawat inap: End-stage renal
disease 220 kasus,2-propanol 45 kasus, Singleton born in hospital 149 kasus,
Breast unspecified 262 kasus, DHF 257 kasus, Anemia unspecified 296 kasus,
Atherosclerotic heart desease 88 kasus, Delivery by caesarean section 103 kasus,
essential hypertension 80 kasus, Dyspepsia 130 kasus
DATA HAIs
Data statistik angka kejadian infeksi rumah sakit di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
pada tahun 2014 tercatat angka akibat pemasangan vena sentral (IADP) sebesar 0
‰, akibat pemasangan urine kateter (ISK) sebesar 0 ‰, akibat pemasangan
ventilator (VAP) sebesar 0 ‰, akibat tirah baring lama (HAP) sebesar 0 ‰ dan
infeksi luka operasi tahun 2014 sebesar 0,30 % (17 kasus) dengan rincian: Infeksi
Luka Operasi (ILO) Elektif ditemukan 8 kasus (0,15 %) yaitu: Operasi Katagori
Bersih 3 kasus (0,07%), Operasi Katagori Bersih Tercemar 3 kasus (0,39%), Operasi
Katagori Tercemar 2 kasus (6,90%) sedangkan ILO Emergency ditemukan 9 kasus
(1,75 %) yaitu kategori operasi Bersih 1 kasus ( 0,29%), Operasi Katagori Bersih
Tercemar 3 kasus (1,91 %), Operasi Katagori Tercemar 5 kasus (50%)

HASIL AUDIT FASILITAS DAN KEPATUHAN


Data hasil audit pelaksanaan kewaspadaan standar di RSPAD Gatot soebroto
ditkesad tahun 2014 sebagai berikut: Angka kepatuhan kebersihan tangan dokter
79,62 %, perawat 84,67%, petugas kesehatan lain 74,42%, mahasiswa 64,19%,
cleaning service 70,49%, angka fasilitas kebersihan tangan 97.15%, angka
kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) 84.89%, angka kepatuhan
pembuangan limbah 90.31%, angka kepatuhan pembuangan limbah benda tajam
93,52 dan audit lingkungan 92,83%. Angka kepatuhan terhadap ICRA Renovasi
Bangunan 25%

HASIL EVALUASI ICRA


Data hasil evaluasi infection control risk assesment untuk tahun 2014, yang masih
tinggi skornya dengan nilai ≥ 30 adalah :
1) Kepatuhan terhadap kewaspadaan standar:
a. Kebersihan Tangan→ Score 60
b. Penggunaan alat pelindung diri ( APD) → Score 60
c. Pengelolaan limbah infeksius dan limbah benda tajam→ Score 48
d. Pengendalian Lingkungan→ Score 60
e. Penanganan linen (Laundry) → Score 36
f. Penanganan sterilisasi ( TSSU) → Score 45
g. Penempatan Pasien→ Score 60
h. Kesehatan Karyawan→ Score 60
2) Proses Pengelolaan makanan di unit Gizi→ Score 30
3) Kegiatan Surveilans HAis dan Pelaporan penyakit infeksi endemis→ Score 80
4) Edukasi dan sosialisasi → Score 60
5) ICRA Renovasi bangunan→ Score 80
6) Pengontrolan engineering (Engeneering control)/Pemantauan
suhu dan kelembaban→ Score 60
7) Mekanisme koordinasi program PPI→ Score 32
8) Sistem Manajemen Informasi (SIR Rumah Sakit) → Score 40
9) Area pengunjung masuk dalam program PPI→ Score 60
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT
RUMAH SAKIT TK.IV 13.07.01 WIRABUANA

Risk/ (Health, Financial, Legal, Regulatory)


Probability Current systems
Impact Score
Program components Loss of Temp Prolonged Moderate Minimal
Expect life/limb/f loss of Length of Clinical/ Clinical/
Likely Maybe Rare Never None Poor Fair Good Solid
it unction Function Stay Financial Financial

4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Failure of
Prevention activities
Lack of hand hygiene
Lack of Staff Education
Lack of patient education
Lack of Environment Control
Lack of public area control
Isolation Activities
Lack of standard
precautions/PPE 4 5 3 60
Facilities
Lack of PPE 4 5 3 60
Lack of medical equipment 4 5 3 60
Healthcare Associated
Infections
Surgical Site Infections 4 5 3 60
Ventilator Associated
Pneumonia in ICU 4 5 4 80
Catheter Associated Urinary
Tract – all areas 4 5 4 80
Central Line Associated
Infection -all areas 4 5 4 80
Risk/ (Health, Financial, Legal, Regulatory)
Probability Current systems Score
Impact
Loss of Temp loss Prolonged Moderate Minimal
Program components
Expect life/limb of Length of Clinical/ Clinical/
Likely Maybe Rare Never None Poor Fair Good Solid
it / Function Stay Financial Financial
function
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Employee Health

Lack of Staff Immunization 4 5 3 60


Environment
Lack of acceptable
environmental cleanliness 4 3 4 48
Lack of Sterilization
Monitoring 3 5 3 45
Failure to Identify
Construction Risks 4 5 4 80
Lack of complience on
infectious waste and needle
stick waste managment 4 4 3 48
Lack of complience on linen
management 4 4 3 48
Lack of nutrision
manajement prosedure 2 5 3 30
Lack of engineering control 4 5 3 60
Lack of patent isolation
room 4 5 3 60
Infrastruktures
Lack of Program
coordination 4 2 4 32
LacK of management
information system ( SIR) 4 2 5 40

The IC Risk Assesment is an on going, continual process. A more focused review is done on an annual basis after reviewing the quarterly and annual reports with the Infection
Control Committee _______________________

Approved byInfection Control Committee : ________________________

You might also like